Bertemu 2

Cassy yang mendengar itu pun cuma diam sembari mengangkat satu alisnya menandakan dia bingung dengan arah pembicaraan roy yang mengarah kemana.

Bukan hanya cassy tapi semua orang pun bingung mendengar roy berbicara.

"Belajar lah terlebih dahulu sebelum bertanya tuan. Akan kearah mana pertanyaan anda itu." Ujar cassy santai sembari pergi ke salah satu kursi untuk duduk. Jujur saja dia merasa kaki nya pegel karna lama berdiri.

Mendengar perkataan dari cassy semua orang yang ada di sana pun menunduk sembari menahan tawa mereka agar tidak merusak suasana.

Melihat itu semua Yesenia Kellie pun maju dan mulai membuka suaranya.

"Maksud bokap gua lo dapet duit dari mana. Apa duit itu hasil ngejalang lo karna lo udah di usir dari rumah bokap gua." Ujar nya mantap dan penuh percaya diri.

Mendengar itu cassy hanya tersenyum kecil.

"Gue bukan lo yang bisa ngangkang di depan banyak laki laki. Gua malah bersyukur karna udah di usir dari rumah itu. Soal duet gue, persetan apa lo nanya nanya soal itu ke gue, toh gue juga gak minta nafkah dari bokap lo itu. Gua juga gak akan ngasih bunda gue makan dari hasil uang haram." Ujar cassy santai sembari menyeringai kecil dan melambai ke arah salah satu karyawan nya.

Dan di depan mereka semua cassy memperlihatkan apa yang bisa membuat nya mendapatkan uang.

"Saya non." Ujar seseorang yang di ketahui sebagai meneger di sana.

"Ingat jangan sampai ada kesalahan, beli yang kualitas nya terbaik. Kepuasan pelanggan adalah yang paling utama." Ujar cassy santai sembari menandatangani dokumen yang di serahkan oleh meneger restaurant itu.

Orang orang yang melihat itu berdecak kagum terhadap cassy. Karna di usia nya yang masih muda dia sudah memiliki usaha sendiri.

Tapi tidak dengan keluarga mahendra. Mereka terlihat terkejut dengan apa yang mereka lihat dan dengar barusan.

Cassy yang melihat itu hanya tersenyum remeh.

"Mulai dari besok pekerjakan orang untuk pengamanan pak santo, saya mau restaurant ini aman dari pembuat onar. Seleksi mereka dengan benar nanti akan ada orang yang mengetes mereka." Ujar cassy santai pada meneger restaurant yang di ketahui bernama santo itu.

"Baik non akan saya cari kan besok." Jawab pak santo.

"Bunda ku sehat karna uang ku uang halal." Bisik cassy tepat di sebelah telinga Roy.

Roy yang mendengar suara anak nya itu pun terkejut dan sekaligus panik. Entah dia panik tentang apa cassy pun tak tau. Tapi yang pasti karna kejadian itu mood nya pun hancur.

Keluar dari restaurant, cassy merasa sangat sangat buruk hari ini.

"Ckh, merusak suasana hati gue aja." Ujar nya sembari mesuk ke dalam mobilnya.

> flash back off <

Sesil yang mendengar cerita cassy pun merasa geram dengan kelakuan 3 orang itu.

"Kenapa gak lo geprek aja tu orang bertiga." Ucap nya kesal.

"Belum saat nya." Ujar cassy santai.

Sekilas cassy melirik ke arah jo.

"Kenapa lo bang." Tanya nya.

Jo yang merasa di tanya pun menoleh ke arah cassy.

"Gak gue ngerasa gak asing sama nama istri dari bokap lo." Ujarnya.

"Ckh, dia bukan lagi bokap gua. Lo kenal sama Dendila." Tanya cassy sembari meminum minuman nya.

"Kenal sih gak, cuman gue pernah dengar tu nama." Ujar jo lagi.

"Kali ada seseorang yang ngomongin dia di depan lu kali, btw gua manggil lo apa ya mas atau ngikutin cassy manggil lo abang." Ujar sesil bingung.

"Emm panggil abang aja kayak non cassy." Ucap jo pada sesil sembari tersenyum tipis dan di anggukin oleh sesil.

"Coba lo inget-inget lagi bang. siapa tau ada kaitan nya sama kematian keluarga lo." Ujar cassy tiba tiba.

Mendengar itu jo pun teringat akan satu hal.

"Oya, dulu bokap sama nyokap gue nolong orang, katanya nyokap orang itu sebatang kara dan baru aja di usir sama suaminya, terus yang buat nyokap tambah kasihan adalah tu perempuan lagi hamil 8 bulan. Di bawa lah ke rumah, dia juga di kasih kerjaan ama nyokap gue. Awal nya bokap gue gak suka sama tu perempuan karna tu orang ngegodain bokap gue mulu. Terus pas umur gue 8 tahun, waktu itu gue pas pulang sekolah gue ngeliat nyokap bokap gue udah tergeletak di lantai dengan tubuh penuh darah. Gue langsung lagi nyamperin mereka di situ bokap gue bilang gue harus pergi ke rumah nya asisten nya bokap gue dan nyebut nama Dendila. Dari situ gue mulai tinggal ama bokap angkat gue yang mana dia adalah mantan asisten bokap gue, pas gue cerita tentang nama tu perempuan asisten bokap bilang ke gue buat nyari sekutu dulu kalo mau bales dendam. Dan jangan sampek tu perempuan tau kalo keturunan jhonatan masih hidup." Cerita jo pada cassy dan sesil.

Mendengar itu cassy pun sedikit bingung.

"Bukan nya dia tau kalo lo ada dirumah itu ya." Tanya sesil.

"Dia gak tau kalo bokap gue punya anak. Karna sedari kecil gue gak tinggal sama nyokap bokap, gue tinggal sama nenek gue di Australia, gue keindonesia waktu karna gue pengen tinggal ama nyokap bokap, waktu itu juga gue baru seminggu di indo. Kenapa gue bisa tau tentang cerita tu perempuan yang di kasian nyokap gue, karna asisten bokap gue cerita ke gue. Dan pas ke jadian itu gue pas banget baru 3 hari masuk sekolah di sekolahan indo, waktu itu juga asistennya bokap gue lagi ada kerjaan di jepang. Dan bokap juga waktu itu lagi kurang sehat." Ujar jo lagi.

"Umur lo sekarang berapa bang." Tanya sesil lagi.

"19 kenapa." Ujar jo bingung.

"Ada yang aneh gak sih cass, gue ngerasa ada yang gak beres." Ujar sesil bingung.

Cassy yang mendengar itu pun ikut mengangguk.

"Terus anak yang di lahirin itu jenis kelamin nya apa bang." Tanya sesil lagi.

"Cowok." Ujar jo mantap.

"Kan cass ada yang aneh, bukan nya lo sama saudara tiri lo itu cuman beda 1 bulan aja ya." Tanya sesil penasaran dan di anggukin oleh cassy.

"Kalo umur bang jo waktu itu 8 tahun bukan nya umur kalian udah 2 tahunan ya. Tapi kok si dendila masih hamil 8 bulan. Terus lo pernah liat anak cowok nya dendila gak cass." Tanya sesil lagi dia seperti detective sekarang.

Cassy hanya menggelengkan kepala nya, menyatakan bahwa dia tidak tau.

"Wah parah sih ini, kalo kayak gini kita buat organisasi keren kali ya. Biar bisa balas dendam balas dendam gitu." Ujar sesil mulai ngelantur dari perbincangan.

Mendengar itu cassy hanya diam memikir kan sesuatu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***