Pertemuan pertama

Hari sudah mulai gelap, didalam kamar yang luas terlihat cassy sedang menikmati gelap nya malam dari arah balkon kamarnya. (mulai sekarang kita panggil aera jadi cassy ya).

Puas dengan kegiatanya akhirnya cassy pun keluar kamar untuk menemani sang bunda nira berbincang. Disofa cassy bisa melihat bundanya sedang menonton tv.

"Malam bun." Ujar cassy

"Malam juga sayang." Sahut nira sembari tersenyum.

"Bun, bunda bisa menyetir mobil "Tanya cassy tiba tiba.

Nira yang mendengar pertanyaan anak nya itu hanya bisa mengangguk kan kepala nya.

Melihat anggukan dari bunda nya cassy pun melanjutkan kata katanya.

"Kalo bunda mau kemana mana bunda bisa pakai mobil cassy yang ada di parkiran apartemen, kuncinya cassy letaktan di lemari kaca dekat tv itu bun." Ujar cassy memberitahukan bundanya.

"Apa bunda gak kangen pergi ke rumah sakit." Tanya cassy tiba tiba yang membuat nira kaget.

"Sayang?." Sahut nira terkejut.

"Kenapa bun, cassy udah tau siapa bunda sebenarnya dan buat cassy semua itu gak masalah. Cassy malah seneng bunda bisa nutupin identitas bunda dari laki laki itu selama ini. Mungkin kalo laki laki itu tau siapa bunda mungki dia akan menguras habis yang bunda punya sekarang." Jawab cassy santai sembari matanya tetap menatap kearah tv.

Mendengar itu nira pun penasaran tentang apa saja yang cassy tau tentang dirinya.

"Sayang apa yang kamu ketahui tentang bunda." Tanya nira pelan.

Cassy pun melihat bundanya sekilas lalu melanjut kan obrolannya.

"Semuanya cassy tau bun, termasuk kakek dan nenek yang sebenar nya tinggal di negara Amerika karna kakek adalah orang asli Amerika." Ujar cassy menjelaskan.

Mendengar itu nira pun terdiam.

"Bun, mulai sekarang tunjukin jati diri bunda jangan di tutup tutupi lagi, jangan mau lagi di hina oleh laki laki itu bun. Bunda jangan takut ada cassy yang jagai bunda, oya bun coba ceritain tentang bunda dong, cassy pengen denger langsung dari bunda." Ujar cassy. Nira yang mendengar itu pun mengangguk.

"Bunda dulu memang lahir di A. S, tapi di umur bunda yang ke 10 tahun bunda di bawa ke indonesia sama kakek dan nenek mu sayang. Di indonesia bunda tinggal di kota surabaya, disana kakek mu bekerja mengurus perusahaan nya. Meskipun begitu kakek dan nenek memilih untuk tinggal di rumah sederhana dan selalu menggunakan angkot untuk membantu berpergian. Di umur 15 tahun bunda di ajakan berbisnis sama kakek mu, sampai akhirnya bunda bisa menyelesaikan semuanya di umur 18 tahun dan bunda juga mulai berani membangun bisnis bunda sendiri. Di umur 19 tahun bunda mulai membangun restoran bunda sendiri dan juga rumah sakit. Bunda awalnya bingung mau memberi nama apa untuk rumah sakit itu akhirnya bunda beri nama AESY hospitals centers, dengan harapan bunda bisa melahirkan di rumah sakit itu. Dan ternyata benar akhirnya bunda melahirkan kamu di sana sayang. Dan nama kamu Aera Cassy binda ambil dari singkatan nama rumah sakit bunda yaitu AESY. Diumur 23 tahun bunda bertemu dengan dia, baru satu tahun berkenalan akhirnya dia menikahi bunda namun semenjak bunda hamil dia berubah dari yang awalnya lembut, penyayang, berubah menjadi laki laki pemarah dan suka memukul. Awal nya bunda kenal dia tidak sengaja di kenal kan oleh seorang teman bunda, dari perkenalan itu lah juga bunda tau kalo dia bekerja di rumah sakit bunda. Awalnya bunda mau memberitahukan semua nya sama dia, tapi karna kejadian itu bunda tidak jadi memberitahukan kebenaran yang bunda punya dan akhirnya terjadilah seperti ini. " cerita nira panjang lebar.

"Apa bunda menyesal." Tanya cassy pelan.

"Bunda tidak menyesal melahirkan putri cantik bunda ini, tapi bunda menyesal telah mengenal dan menikah dengan laki laki itu." Ujar nira menatap cassy dengan senyum di kalimat awal dan kemarahan di kalimat akhir.

"Kalo gitu tunjuk ke mereka kalo bunda itu tidak seperti yang mereka lihat selama ini buat mereka yang menghina bunda diam. Oya bun cassy mau keluar sebentar mau ke supermarket bunda mau titip sesuatu." Ujar cassy.

"Oh iya tolong belikan bunda bahan dapur ya, kalo gak di beli besok pagi kita gak bisa makan, ok sayang." Ujar nira sembari berdiri. Cassy yang mendengar itu pun terkejut.

"Ya ampun gue lupa kalo kemarin kulkas kosong, aduh bodoh banget sih lo cassy cassy." Keluh nya saat dia lupa mengisi kulkas nya kemarin.

"Cassy berangkat dulu bun." Teriak cassy.

"Iya sayang hati hati." Ujar nira dari dapur.

Saat cassy menutup pintu unit nya, cassy melihat beberapa di dekat pintu unit di sebelah unit nya. Mereka yang mendengar suara pintu di buka dan ditutup pun secara serempak menengok ke arah unit tempat cassy tinggal, disana mereka melihat cassy keluar cassy yang menyadari tatapan mereka dia bersikap bodo amat dan tidak perduli.

Saat cassy akacassyakamelewati melewati mereka, cassy bisa mendengar pembicaraan mereka, tapt dia lebih memilih tidak peduli sama sekali.

"Lo yakin, siapa sih orang bodoh yang berani ganggu si kutub. Demi apa tu orang kebanyakan nyawa kali." Ujar si laki laki 1.

"Mau mati kali tu orang." Ujar laki laki 2.

Melihat cassy sedang melangkah maju dengan raut muka santai nya, para laki laki tampan itu pun terdiam menatap cassy.

"Kenapa lo." Ujar temannya si laki laki 2 melihat raut wajah teman nya yang seketika berubah datar. Dengan mengikuti arah pandang mata laki laki 2 dia pun ikut menoleh ke arah cassy.

Tanpa perduli apa pun yang ada di depan nya cassy pun terus melangkah. Tak lama handphone nya berbunyi, itu membuat langkah cassy terhenti satu langkah sebelum benar benar cassy berdiri depan para laki laki tampan itu.

"Halo." Jawab cassy.

"Lo dimana, gue tadi kerumah lo tapi kata bokap lo, lo udah pergi." Omel seseorang di sebrang telvon.

"Gue di apart." Ujar cassy datar.

"Si bangke, gue nyariin lo dari tadi juga. Ok tunghu gue di sana, lo gak akan kemana mana kan." Celoteh seseorang.

"Gue mau belanja, kulkas gue kosong, ketemu di supermarket aja." Ujar cassy dan dengan tidak peduli dengan ocehan orang disana cassy pun mematikan telvon nya dan melanjutkan langkahnya.

> Di tempat lain <

"Heh, monyet memang lo ra, orang belum selesai juga gue ngomongnya maen di matiin aja. Tadi kata aera dia mau ke supermarket kan ya, ok deh gue ke sana aja." Ujar seseorang.

> kembali ketempat cassy <

Saat cassy melewati segerombolan laki laki itu, cassy bisa merasakan hawa dingin yang di pancarkan oleh mereka.

"Berasa kayak mau dibunuh gue." Ujar cassy dalam hati tapi raut wajah nya tetap santai.

"Hawa psikopat muka malaikat." Monolok cassy dalam hati lagi

sembari tersenyum.

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

Oh like Like Like n so like it

2024-02-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!