Pergi Dari Rumah

Masih dengan ketegangan di rumah mahendra.

"DENGAR TUAN ROY MAHENDRA, JIKA SAYA TAU BAHWA SAYA AKAN DI LAHIRKAN DARI DARAH ANDA SAYA PUN TIDAK SUDI." teriak aera.

"DAN LAGI ANDA, ANDA ITU SIAPA SAMPAI ANDA BISA MASUK KERUMAH INI HAH."

Lanjut aera menunjuk perempuan yang berdiri di belakang ayahnya itu.

Melihat kemarahan aera yang meledak ledak membuat kedua perempuan yang berada di belakang roy itu terkejut.

"Mas katanya dia tidak akan marah jika direndahkan lihat sekarang "Ujar perempuan itu.

"Tenang dulu sayang mas akan selesaikan ini." Ujar roy masih dengan raut terkejutnya.

Melihat itu deyanira yang sudah tidak kuasa lagi menahan rasa kecewan pun ikut bangkit.

"DIAM KALIAN, DAN KAMU DENDILA, KAMU ADALAH SAHABAT SAYA TAPI KAMU TEGA MEREBUT SUAMI SAYA DAN MENUDUH SAYA YANG TIDAK TIDAK. APA KEBAIKAN KU SELAMA KITA BERSAMA ITU KURANG HAH." Teriak deyanira emosi.

Mendengar itu pun aera kembali terbakar emosi.

"OH JADI ANDA YANG MEMBUAT BUNDA SAYA MENJADI SEPERTI INI, SAHABAT MACAM APA ANDA INI, JANGAN BILANG DIA ALASAN YANG MEMBUAT AKU LAHIR TANPA DI SENTUH OLEH SEORANG AYAH, betul begitu bun." Ujar aera emosi namun berubah di akhir kalimat.

Deyanira yang mendengar itu pun mengangguk. Melihat bundanya mengangguk aera pun semakin meledak ledak.

"DENGAR NIRA AKU MEMANG MENCINTAI SUAMI MU DAN AKU JUGA SUDAH MELAHIRAN SEORANG ANAK DARI BUAH CINTA KAMI, BENAR KAN MAS." Ujar dendila bangga dengan ulahnya.

Mendengar itu deyanira pun terkejut ternyata suami sudah memiliki anak dari wanita lain. Dan lucunya adalah anak itu terpaut umur tidak jauh dari umur aera.

"Dengar nira aku tidak pernah mencintai mu lagi. Aku sudah muak dengan mu, aku muak dengan mu yang hanya sebagai pelayan restoran, aku malu dengan teman teman ku karna aku mempunyai istri seorang pelayan restoran. Sedangkan dendila, dia adalah seorang pegawai kantor. Ujar roy

Mendengar itu deyanira pun meradang.

"KALAU KAMU SUDAH TIDAK MENGINGINKAN KU LAGI KENAPA TIDAK KAMU CERAIKAN AKU MAS, KENAPA HARUS MENYIKSA KU DAN ANAK KU, KENAPA. DAN BUKAN KAH DULU SEBELUM ΚΙΤΑ ΜΕΝΙKAH AKU JUGA SEORANG PEGAWAI KANTOR TAPI DENGAN MEMOHON KAMU MEMINTAKU KELUAR DARI PEKERJAAN KU AGAR AKU BISA DIAM DIRUMAH UNTUK MENGURUS MU DAN ANAK MU. TAPI SETELAH AKU HAMIL KAMU MALAH MENUDUH KU YANG TIDAK TIDAK DAN TIDAK PERNAH MENAFKAHI KU. AKU MEMILIH BEKERJA MENJADI PELAYAN RESTORAN UNTUK BIAYA HIDUP KU DAN AERA DIMANA JANJIMU PADAKU DULU SAAT KAMU MAU MENIKAHI KU MAS "Sungut deyanira.

Aera yang melihat bundanya seperti itu pun ikut menangis, ternyata ayah nya adalah laki laki yang tidak bertanggung jawab.

"Baiklah jika itu mau mu dan jangan pernah menyesal nira." Ujar roy sedikit melemah dari emosinya.

"Aku tidak akan pernah menyesal mas."ujar deyanira.

"Baik lah, deyanira dengan sadar saya roy mahendra menjatuhkan talak tiga padamu. Sekarang pergi dari rumah ku dan jangan pernah lagi kamu dan anak mu itu menginjak kan kaki di rumah ini lagi dan akan ku urus semua peroses perceraian kita, usahakan kamu tidak usah datang kepersidangan dengan itu persidangan cepat selesai." Ujar roy santai.

"Baik lah, ayo bun kita pergi." Ujar aera masih dengan emosinya. Bukan deyanira yang menjawab melainkan aera.

Melihat bundanya yang masih tidak bergerak aera pun mendekati bundanya.

"Bunda jangan menangis lagi, mulai sekarang hanya aera, kakek dan nenek yang selalu mendukung bunda. Bunda jangan menangis ok, aera yakin ini yang terbaik untuk bunda, ayo bun kita pergi, sebelum pergi kita ambil barang barang penting kita dulu ya bun. Apa mau aera bantu untuk memberes kan nya." Ujar aera lembut pada deyanira.

Deyanira yang mendengar itu pun tersenyum.

"Tidak sayang bunda bisa

bereskan sendiri aera bereskan saja barang barang aera ya, bunda kekamar dulu sayang." Jawab deyanira menatap aera.

Setelah kepergian sang bunda aera pun juga pergi kekamarnya untuk mengemasi barang barang nya. Setelah selesai aera pun turun dan disana dia belum melihat bundanya.

"Dengar tuan roy mahendra, saya aera cassy tidak akan pernah memaaf kan anda sampai kapan pun, dan ingat setelah ini anda akan hancur sehancur hancurnya." Ujar aera di depan ayah nya.

"Anda memang ayah kandung saya, tapi saya tidak akan segan segan lagi terhadap anda kedepannya. Dan jika anda dan keluarga baru anda ini mengganggu bunda saya lagi atau pun sampai menggores kulitnya lagi, saya pastikan kalian akan hilang dari kata baik baik saja, paham tuan roy mahendra yang terhormat." Sambung aera masih dengan sisa sisa emosi nya.

Dia sangat sangat benci dengan ayahnya itu, aera memang selama ini diam saja bukan karna takut melawan, tapi lebih ke rasa hormat kepada orang yang lebih tua dari nya.

Mendengar kalimat yang di lontarkan oleh aera membuat roy sedikit terkejut namun selanjutnya dia tidak ambil pusing, toh menurut nya aera tidak akan bisa apa apa, aera hanya gadis bodoh menurut nya. Dia juga senang karna akhirnya deyanira dan aera keluar dari rumahnya.

Tak lama deyanira pun datang dengan membawa koper milik nya.

"Ayo sayang kita pergi." Ujar deyanira.

"Ayo bun." Sahut aera sembari menatap sengit kepada ayah nya.

"Akan ku balas perbuatan kalian nanti." Ujar aera dalam hati.

Aera dan bundanya pun akhirnya pergi dari rumah itu dengan perasaan yang tidak menentu. Deyanira menoleh kearah sang anak, anak nya itu dari tadi hanya diam saja.

"Sayang kamu tidak apa apa." Tanya nya kawatir.

"Aera baik baik saja bun, kita sekarang mau kemana bun." Ujar aera menatap bundanya.

Melihat mata aera, dia tau kalau aera sekarang tidak akan lagi sama dengan aera yang selama ini dia kenali.

"Sayang jangan berubah ya, tetaplah jadi aera yang bunda kenal selama ini nak." Ujar deyanira sembari menangis.

Melihat bundanya menangis aera pun menghela nafas dan mengiyakan permintaan bundanya namun dia tidak janji untuk tetap bersikap sama di depan orang lain.

"Iya bun aera janji, tapi aera tidak janji kalau aera berhadapan dengan orang lain selain bunda, nenek, dan kakek." Ujar aera.

"Baik lah sayang bunda tidak akan memaksa untuk itu." Ujar deyanira sembari tersenyum.

"Bun kita mau kemana sekarang hari sudah sore." Ujar aera.

"Bunda juga tidak tau sayang, mau kerumah sahabat bunda tapi bunda malu jika harus menumpang di sana." Jawab deyanira. Meskipun dia bisa menelvon asisten nya untuk mencarikannya rumah tapi deyanira tidak ingin asisten nya ini terganggu dengan urusannya.

"Ya sudah kalo gitu, ayo ikut aera." Ujar aera.

"Kita mau kemana sayang." Sahut deyanira.

"Pulang bun, ayo nanti keburu gelap dan hujan, lihat bun awan nya sudah menghitam apa bunda kuat jika terkena air hujan." Jawab aera.

Mendengar itu deyanira pun hanya diam dan mengikuti tarikan tangan anak nya itu. Yang dia takutkan adalah aera membawanya pulang ke rumah itu lagi.

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

Baper thor

2024-02-09

2

Cata_UchihaUzumaki

Cata_UchihaUzumaki

Nggak bisa move on. 😭

2024-01-18

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!