Bunda pergi

Hari pun berganti, seminggu sudah cassy dan yang lainnya mengembang kan mafia yang mereka bentuk, semua nya sudah cukup berkembang. Sekarang adalah waktu dimana cassy akan mengantarkan bunda nya ralat bukan dia tapi orang tua sesilia, sedang kan cassy dia hanya mengantarkan sampai di bandara Soekarno-Hatta.

Beberapa hari sebelum bunda nira pergi cassy sudah menyampaikan keinginan nya agar bunda nya itu tinggal di Amerika untuk sementara sampai cassy merasa dia bisa melindungi bunda nya itu. Sebenar nya nira sendiri tidak mau jauh dari anak nya itu, tapi karna itu permintaan cassy mau tidak mau nira pun menyetujuinya.

> flashback <

"Bun, bunda pulang ke Amerika untuk sementara ya." Ujar cassy lembut.

"Kenapa sayang, bunda disini nyaman kok, bunda juga gak bisa jauh dari kamu sayang, bunda gak mau ninggalin kamu sendiri. Nanti siapa yang akan ngejagain kamu." Ujar bunda nira.

Sampek sampek rumak kakek nenek, adek cuman ngater bunda sampai bandara Soekarno-Hatta." Sahut cassy dan masih banyak lagi yang harus cassy jelaskan pada bunda nya itu.

Akhirnya bunda nira pun setuju untuk berangkat besok.

> flashback off <

Sekarang bunda nira sedang bersiap untuk pergi. Sebenarnya ada rasa kawatir di benak nya untuk meninggalkan anak sematawayang nya itu.

"Bunda udah siap semua." Tanya cassy melihat bundanya.

"Kalo ada apa apa disana kabari cassy ya bun. Maaf ya bun cassy harus mintak bunda pergi, karna kalo bunda tetap disini bunda akan dalam bahaya "Ujar cassy sembari memeluk bunda nira.

"Iya sayang bunda paham, ayo sekarang kita berangkat." Ujar bunda nira sembari melerai pelukannya.

> skip <

Cassy dan bunda nira tiba di bandara Soekarno-Hatta, disana dia juga melihat sesil, kenzo, orang tua sesil, dan beberapa bawahan cassy di sekitar mereka.

Sebenarnya cassy meminta beberapa anak buah nya untuk mengawal bunda nira dan orang tua sesil sampai di Amerika tanpa sepengetahuan ketiga orangtua itu. Nanti selama bunda nira di sana anggota milik cassi itu akan tetap menjaganya sampai cassy yang bilang stop.

Untuk rumah sakit dan restaurant milik bunda semuanya akan jadi urusan cassy nanti. Cassy yang akan taking over untuk sementara waktu selama bundanya di Amerika.

"Bun hati hati ya di sana, maaf adek gak bisa nganter bunda sampai sana." Ujar cassy sembari memeluk bunda nira.

"Mom dad, cassy titip bunda ya kalo ada apa apa kabarin cassy." Sambungnya lagi pada orang tua sesil.

"lya sayang, mommy sama daddy titip sesil ya, kamu tinggal di rumah mommy aja untuk sementara." Ujar mommy nya sesil.

"Nggak deh mom, nanti biar sesil aja yang tinggal sama aku." Ujar cassy.

"Ok sayang gapapa, dan sesil sayang dengerin cassy ya, jangan bandel dan jaga diri kamu baik baik." Ujar mommy pada sesil.

"Yes mom, pasti kalo itu, yaudah kali berangkat gih, itu pesawatnya udah di panggil buat baris." Ujar sesil sembari tersenyum geli.

"Kamu ini, ya udah kami betangkat ya sayang." Ujar daddy.

"Hati hati, kalo ada apa apa kabarin ya." Sahut cassy dan sesil bebarengan.

Akhirnya ketiga orang tua itu pun pergi menuju ke pesawat.

> Di tempat lain <

"Sialan kemana mereka pergi, kenapa semua jejaknya hilang tak berbekas, kalo kayak gini terus bisa miskin aku." Ujar seseorang 1.

"Sabar pa, kita cari lagi dimana mereka tinggal selama ini." Ujar seseorang 2.

"Gak bisa ma, kita harus dapetin semua itu sekarang, kalo papa tau dia itu kaya, udah dari dulu papa ambil alih hartanya." Ujar orang 1.

"Mama juga baru tau sekarang pa, itu pun karna kemarin mama periksa ke rumah sakit itu, disana mama liat dia di kawal seperti orang penting dan pas mama tanya ke suster ternyata dia pemilik rumah sakit itu." Ujar seseorang 2.

> Di tempat lain yang berbeda <

Terlihat beberapa orang sedang mendengarkan apa yang di bicarakan oleh 2 orang di sebrang sana melalui penyadap suara.

"Ternyata mereka sudah tau tentang nyokap gue." Ujar seseorang menyeringai.

"Terus mau lo apain mereka. Ujar seseorang lain.

"Intai mereka terus, jangan sampai kita kecolongan apapun itu. Ujar seseorang.

"Kenapa gak lo bunuh langsung aja cass."ujar seseorang lain lagi.

Ya dia adalah cassy dan anggota inti Bloody Month. Ada kenzo, sesil, alan dan 5 lainnya(nanti kita kenalan sama 5 orang ini). Mereka sedang mengintai seseotang yang tak lain dan tak bukan adalah sepasang suami istri Roy mahendra dan Dendila Mahendra.

Ternyata selama ini cassy sudah mengintai keluarga mahendra secara diam diam, itu di lakukan karna kecurigaannya selama ini ternyata benar dugaan nya bahwa Roy mahendra bukan lah orang biasa yang mudah di urus dengan hukum negara.

Selama satu minggu terakhir cassy sudah menyeludiki siapa Roy mahendra dan Dendila mahendra sebenarnya. Disana cassy menemukan data data yang sangat mencengangkan. Ternyata suami istri itu adalah seorang penjahat di bidang obat obatan terlarang, jual beli organ manusia, dan penipuan. Semua itu di jalankan semenjak Roy kenal dengan Dendila sahabat bunda nira.

"Ternyata lisensi kedokteran yang miliki oleh Roy mahendra hanya lah manipulasi untuk menutupi kejahatannya." Ujar alan.

"Dokter berkedok pembunuh." Sambung anggota inti lain.

Itu lah yang mereka pikirkan setelah mengetahui semua ke jahatan Roy mahendra dan Dendila Mahendra.

"Jangan jangan anak nya mereka itu juga seorang penjahat." Ujar salah satu dari mereka.

"Penjahat apa?." Tanya sesil penasaran.

"Penjahat kelamin hahaha." Ujar orang itu sembari tettawa keras. Sesil dan yang lain kecuali cassy yang mendengar itu pun ikut tertawa.

"Apa perlu kita intai juga anak nya." Ujar orang itu lagi.

"Boleh itu ide nya, tumben lo pinter." Ujar alan.

Klein

"Lo kira selama ini gue bego gitu." Ujar orang itu lagi.

Alan yang mendengar itu pun hanya tertawa garing. Perdebatan kecil bisa membuat mereka bertengkar kecil juga. Itu lah alan yang tidak bisa akur dengan temannya itu, meski pun cuma sehari bisa mereka isi dengan pertengkaran kecil.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***