"Apa yang terjadi Rel?", ucap Cantika saat orang-orang menatap mereka berdua dengan begitu sinis.
"Aku juga gak tau Tika",jawab Aurel mengedikkan bahunya.
"Rel...Lo baru datang, lihat foto ini!.Anak anak pada membicarakan ini semua",ujar Edo menunjukkan foto dimana Aurel sedang berjalan dengan pria paruh baya.Dan difoto itu bertuliskan "Simpanan om om".
"Tunggu ini kan Om Darren.Papa Lo Rel",ujar Cantika menatap seksama foto itu.Ia kenal betul jika pria itu adalah Darren meski foto pria itu diambil dari samping.
"Ini siapa yang menyebarkan sih?",tanya Aurel.
"Gue juga gak tau.Tapi benar ini Bokap Lo?",tanya Edo yang memang tidak mengenal Papa Aurel.Itu di karenakan Darren yang sering bolak-balik Indonesia- Singapura sehingga tidak banyak yang mengenali wajah Papa Aurel ditambah Darren yang lebih tertutup dari media.
"Iya...ini Bokap gue",jawab Aurel.
"Dih.... cantik-cantik simpanan om om",sinis beberapa orang yang melewati Aurel.
"Aurel...kita gak nyangka Lo itu ternyata simpanan om om.Gue pikir Lo bener benar-benar tajir nyatanya seorang pela**r", ucap Siska lantang.
Plak
"Jaga ucapan Lo.Kalau Lo gak tau jangan asal ngomong", Cantika melayangkan tamparan pada Siska dengan cukup keras dengan tatapan tajamnya.
"Beraninya Lo nampar gue", geram Siska menatap nyalang Cantika.
"Kenapa?", tantang Cantika.Ia sungguh geram dengan Siska yang selalu mencari masalah dengannya dan Aurel.
"Gue akan membuat perhitungan dengan kalian.Gue akan melaporkan ini pada Rektor",ujar Siska mengusap pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari Cantika.
"Ternyata Lo cuma bisa bisa berlindung di balik ketiak bokap Lo", timpal Edo.
"Sebenarnya masalah lo itu apa sama kita,hah?. Setiap hari Lo selalu cara mengganggu kita",ujar Aurel.
"Ayo bubar.Pak Saga sudah mau masuk",ujar salah satu mahasiswi menghampiri mereka.
"Urusan kita belum selesai", ucap Siska meninggalkan ketiganya.
"Ih...tuh orang maunya apa sih?",kesal Cantika yang benar benar geram dengan Siska.
"Sudah... biarkan saja",ujar Aurel.
"Tapi Rel...nama baik kamu--
"Sudah...aku tidak memikirkannya.Lagian gue gak salah dan bukan seperti yang orang-orang duga",ujar Aurel.
"Eh...Arsen mana ini?",tanya Aurel yang tidak melihat kehadiran sepupunya itu.
"Tadi katanya ke toilet dulu tapi kok belum muncul juga tuh anak.Mana Pak Saga sudah hampir mau masuk lagu",jawab Cantika yang terlihat cemas karena sang kekasih tak kunjung datang.
"Ayo masuk...itu Pak Saga hampir masuk kelas",ujar Edo menarik pergelangan tangan Cantika.
"Singkirkan tanganmu dari tangan kekasihku Edo...", teriak Arsen yang datang dari belakang.Namun Edo tidak menggubris,ia tidak ingin terlambat masih kelas karena Pak Saga yang hampir sampai di depan kelas.
"Lo budek atau apa sih?", gerutu Arsen pada Edo saat sudah berada didalam kelas.
"Sssttt... diam.Atau Pak Saga akan ngusir kamu dari kelas ini ", bisik Cantika.
Arsen menurut meski hati pria itu terasa jengkel pada Edo.Ia tidak rela ada yang menyentuh sang kekasih selain dirinya.Benar-benar pria yang posesif.
Sementara itu Aurel tampak sibuk dengan pikirannya tentang fotonya yang beredar di kampus entah siapa yang menyebarkannya.Padahal jelas-jelas itu adalah Papanya sendiri.
Aurel tidak mempedulikan tatapan teman-temannya padanya.Bahkan gadis itu melihat Siska yang tersenyum sinis padanya.Ia yakin Siska lah dalang di balik semua ini tapi ia tidak memiliki bukti akan perempuan itu.
Setelah kelas usai Aurel di minta Saga untuk menemuinya di ruangannya.Gadis itu mendapat teguran saat kelas Saga berlangsung karena melamun.Dengan langkah gontai dan tatapan tak suka orang-orang kampus padanya Aurel terus berjalan menuju ruang Saga yang berada di ujung bangunan kelas.
"Lebay banget sih Pak Saga", gerutu Aurel yang otaknya masih mumet mengenai masalah yang ia hadapi.
Tok tok tok
"Masuk...",seru Saga dari dalam.
Ceklek
"Ada apa Pak?", tanya Aurel yang manih berdiri di depan diambang pun.
"Silahkan masuk!",jawab Saga dengan tatapan lurus ke depan komputernya.
Dengan sangat malas Aurel memasuki ruangan itu.Padahal ia ingin mencari bukti keterlibatan Siska dalam hal ini.
"Ini tugas yang harus kamu kerjakan karena sudah berani melamun saat jam pelajaran saya berlangsung dan harus di kumpulkan besok",ujar Saga memberikan sebuah kertas pada Aurel.
"Ya Pak...",jawab Aurel menerima kertas itu.
"Oh ya foto kamu ya tersebar itu bukannya Om Darren kan?",tanya Saga yang memang mengetahui kejadian itu.
"Ya...saya mau cari tahu siapa yang menyebarkan foto itu Pak.Meski foto itu gitu saya dengan Papa tapi itu namanya pencemaran nama baik apalagi disana tertulis jika saya simpanan om om",jawab Aurel.
"Mau saya bantu?",tanya Saga.
"Gak...nanti Pak Saga bilang semua itu gak gratis lagi",jawab Aurel membuat Saga terkekeh.
Tak lama Saga mendapat telepon dari salah satu rekan kerja di kampus ini.Pria itu tampak begitu serius dan juga sesekali mengangguk patuh.
"Kamu bertengkar dengan Siska, anak Rektor?",tanya Saga saat ia mengakhiri panggilan teleponannya.
"Iya.Saya,Edo dan Cantika.Kami punya alasan untuk itu",jawab Aurel.
"Siska melapor Papanya.Katanya kalian menamparnya",ujar Saga.
"Iya...", angguk Aurel.
"Rel tidak seharusnya kamu me-
"Dia mengatakan saya pela**r dihadapan banyak orang lalu apakah saya akan diam saja pak Saga?", sela Aurel.
"A-apa?",tanya Saga terkejut bukan main.
"Terserah jika Pak Saga tidak mempercayai saya.Dan saya juga tidak akan peduli jika saya di keluarkan dari kampus ini",jawab Aurel.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒑 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝑨𝒖𝒓𝒆𝒍 𝒅𝒂𝒏 𝑪𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂
2024-08-08
0
reza indrayana
mantapp aUrel dn Cantika...lawan para ulat² bulu yg jdi pengGannguUu...😘😘😘💙💙💛💙💙😘😘😘
2024-02-10
0
宣宣
😅😅😅
2024-02-06
0