Alan menghampiri Kaira yang sedang berbisik pada seorang pelayan lalu memberikan gelas yang ia pegang pada pelayan itu.
Alan tersenyum smirk, remaja itu mempercepat jalannya lalu menyenggol pelayan itu hingga gelas yang ia bawa jatuh lalu pecah.
"Maaf...",ujar Alan pada pelayan itu.
"Iya Tuan muda,saya permisi dulu untuk mengambil alat pel membersihkan semua ini",jawab pelayan itu.
Alan mengangkat jempolnya kearah saudarinya yang terlihat bertos ria.Pria itu melirik Kaira yang tampak kesal karena rencananya gagal.
Sementara itu Arsen terus menempeli Cantika kemana gadis itu pergi.Ia tidak membiarkan kekasihnya itu sendirian karena banyak pasang mata yang menatap lapar pada kekasihnya itu.
"Cantika..."
Cantika yang sedang duduk bersama Arsen menoleh,gadis itu tersenyum tipis melihat siapa yang datang.
"Kak Diego...",sapa Cantika tersenyum lebar.
"Apa kabar?",sapa pria bernama Diego itu.Diego adalah salah satu relasi bisnis Cantika.
"Baik...Kak Diego sendiri?",tanya Cantika tanpa gadis itu sadari Arsen terlihat mengeraskan rahangnya.
"Ya... seperti yang terlihat, kamu?",tanya Diego.
"Aku bersama--
"Kenalkan,aku kekasihnya",ujar Arsen mengulurkan tangannya.
"Bukankah kalian saudara?, bagaimana bisa?",tanya Diego menatap keduanya.
"Bisa saja karena Cantika hanya anak angkat dari Uncle Kenzi",jawab Arsen dengan wajah dingin dan datarnya.
"Oh begitu.Benarkah Cantika dia kekasihmu",tanya Diego.
"Iya Kak...dia kekasih saya",jawab Cantika tersenyum tipis mengamit lengan Arsen.
"Oh... sayang sekali.Kalau begitu saya kesana dulu",ujar Diego menunjuk para tamu lainnya.
"Ya Kak",jawab Cantika.
"Dia siapa?",tanya Arsen dengan wajah dinginnya.
"Kak Diego?",jawab Cantika.
"Hm..."
Cantika tersenyum tipis melihat sang kekasih yang sedang cemburu."Dia salah satu rekan bisnis dari MJ Grup",jawab Cantika.
"Kalian sering bertemu?",tanya Arsen.
"Tidak...kita hanya bertemu beberapa kali awal kerjasama lalu penandatangan kontrak kerja sama",jawab Cantika.
"Oh..."
"Kamu kenapa?, cemburu?",tanya Cantika.
"Ya...",jawab Arsen menatap dalam sang kekasih.
"Lihatlah dia masih memerhatikanmu!.Ingin rasanya aku congkel kedua matanya itu",ujar Arsen yang terlihat menahan amarahnya.
Cantika menoleh pada pria itu tapi Arsen buru-buru menahan pergerakan gadis itu."Jangan menatap pria selain diriku", sambung Arsen.
"Posesif", gerutu Cantika.
"Cantika dengar!,aku menjaga pandanganku selain dari kamu dan aku harap kamu pun begitu",ujar Arsen dengan lembut.
Cantika tersenyum tipis,ia tidur menyangka jika Arsen begitu mengharga perasaannya.Tanpa Arsen beritahu pun Cantika tau jika pria itu akan menjaga pandangannya pada wanita manapun.
"Iya...", angguk Cantika.
***
"Aurel...sini sayang!",ujar Kanza memanggil putri sulungnya yang sedang mengobrol dengan anak rekan bisnis Darren sang Papa.
Gadis berjalan menghampiri kedua orangtuanya yang sedang berbincang dengan dia orang pria berbeda usia.
"Ada apa Ma?",tanya Aurel
"Sayang kenalkan ini anak teman bisnis Papa kamu, namanya Sagara dan itu Papanya",ujar Kanza menunjuk kedua pria itu.
"Aurel,Om",sahut Aurel menyalami punggung tangan Papa Saga.
"P-pak Sa-ga",gumam Aurel saat mengalihkan tatapannya pada pria yang ada di sebelah pria paruh baya yang ia sapa.
"Kata Nak Saga kamu mahasiswinya di kampus", sambung Kanza.
"I-iya Ma...",jawab Aurel tersenyum kaku sedangkan Saga terlihat diam saja hanya sesekali tersenyum.
"Wah...saya tidak menyangka putri anda begitu sangat cantik,Tuan Darren",puji Alvian Papa dari Sagara.
Aurel hanya tersenyum tipis dan melirik Saga yang ternyata memperhatikannya."Terimakasih atas pujiannya Om",ujar Aurel.
Darren tersenyum lalu mengusap bahu sang putri.Aurel mewarisi kecantikan Kanza saat remaja dulu bahkan gadis itu jauh lebih cantik.
"Pa aku mau ke--
"Kamu temani Saga ngobrol ya sayang.Dia tidak mengenal siapapun disini", ujar Kanza.
"Ha?,aku Ma",tanya Aurel sedikit terkejut karena selama ini ia dan Saga hanya sebatas dosen dan mahasiswi.Mereka tidak pernah bertegur sapa, dihukum iya.
"Iya sayang,siapa lagi.Sana cari tempat ngobrol yang nyaman",ujar Kanza diangguki Darren.
"Pa..."
Darren hanya mengangguk memberikan izin pada Aurel."Pergilah tapi jangan di tempat sepi",ujar Darren.
Aurel mengajak Saga ke teman belakang yang terhubung dengan area kolam renang.Disana masih ads beberapa orang yang terlihat mengobrol.Lagian tidak dari mereka ada adik-adiknya yang duduk di area kolam renang.
"Berangkat dengan siapa?",tanya Saga yang duduk disebelah Aurel.
"Sama adikku, Alana",jawab Aurel.
"Oh..."
"Bapak kenapa tidak datang dengan pacar",tanya Aurel melirik pria itu yang bersidekap di depan dada.Area puncak terasa cukup dingin hingga menusuk ke tulang.
"Tidak punya",jawab Saga.
"Hah?, bukankah Bapak memiliki hubungan dengan Bu Arini ya",ujar Aurel yang sempat mendengar gosip tentang dosen killernya itu.
Saga menatap tajam Aurel."Kamu mendengar darimana?",tanya Saga.
"Satu kampus sudah tau pak",jawab Aurel.
"Oh..."
"Kamu percaya?",tanya Saga.
"Entahlah...saya juga tidak pernah melihat bapak jalan bareng dengan Bu Arini",jawab Aurel.
Saga tersenyum tipis."Saya dan Arini tidak memiliki hubungan apa-apa",ujar Saga.
"Oh..."
"Kamu saya perhatikan sendiri saja,dimana teman laki-laki kamu itu?", tanya Saga.
"Arsen?",tanya Aurel.
"Arsen sepupumu bukan,yang satunya lagi",jawab Saga.
"Oh Edo?",tanya Aurel.
"Ya... dia tidak datang?",jawab Saga.
Aurel menggeleng."Acara malam ini hadiri oleh kalangan atas.Sementara Edo pria dari kalangan menengah",ujar Aurel.
"Kalian memiliki hubungan?", tanya Saga.
Aurel mengerutkan keningnya."Dia sahabat saya, maksud Bapak apa mengatakan jika dan Edo memiliki hubungan", jawab Aurel.
Saga mengedikkan bahunya.Pria itu tidak menjawab pertanyaan Aurel.Dia fokus menatap wajah cantik Aurel.
"Rel..."
"Fendi...kamu disini?",tanya Aurel yang terkejut dengan kedatangan mantan kekasihnya.
"Ya...bisa kita bicara?",tanya pria bernama Fendi itu.
"Kita sudah selesai Fen",jawab Aurel.
"Tapi aku--
"Aku sudah punya pengganti kamu",jas Aurel mengenggam tangan Saga.
Saga sedikit terkejut dengan apa yang di ucapkan Aurel.Mata pria itu tertuju pada jemarinya dan Aurel yang saling bertaut.Jujur jantungnya berdegup kencang saat ini.
"Jangan bohong kamu Rel.Pak Saga adalah kekasih Bu Arini",ujar Fendi.
"Kata siapa,dia kekasihku sekarang.Jadi jangan ganggu aku lagi", jawab Aurel.
"Rel...kamu jangan halu, mending kamu balik sama aku",ujar Fendi.
"Siapa yang halu?",tanya Saga membuka suara menatap tajam Fendi.
"Dia--
"Jika memang Aurel kekasihku kenapa?, jika kamu percaya atau tidak itu terserah kamu",jawab Saga.
"Pak... bagaimana dengan Bu Arini?",tanya Fendi.
"Bukan urusanmu",jawab Saga.
"Rel kamu--
"Berhenti mengganggu kekasihku,dia sekarang milikku jadi jangan lagi muncul dihadapannya.Paham kamu",ujar Saga menatap tajam Fendi.
Deg
Aurel menatap Saga,dia tidak percaya jika Saga akan membantunya kali ini.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ana
wah pak dosen
2024-09-23
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒔𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂 𝑺𝒂𝒈𝒂𝒓𝒂
2024-08-08
0
duoNaNa
suka neh dengan hati yang tiba2 bertemu pelabuhannya
2024-06-05
0