Cantika berangkat ke kampus mengendarai mobil miliknya.Ia masih merasa aneh dengan semuanya.Arsen yang sekarang entah dimana, nomornya pun tidak bisa dihubungi.
Sesampainya di kampus Cantika turun dari mobilnya,begitu juga dengan Aurel yang turun dari mobilnya.Cantika tidak melihat mobil Arsen terparkir disana yang berarti pria itu belum datang.
"Cari Arsen ya?",tanya Aurel.
"Ya... aku tidak melihatnya lagi ini dan juga ia tidak bisa dihubungi",jawab Aurel.
"Mungkin lagi di jalan.Ayo kita tunggu di kelas saja",ujar Aurel menarik pergelangan tangan Cantika.
Namun sampai kelas usai Arsen tak kunjung datang.Entah kemana pria itu sejak pagi menghilang.Bahkan pria itu tak memberikan kabarnya sehari ini.
"Mungkin Arsen ada urusan Tika",ujar Aurel berjalan beriringan menuju parkiran.
"Entahlah...",jawab Cantika.
"Oh ya kamu ke kantor ?",tanya Aurel.
"Tidak...Pipi larang aku ke kantor hari ini, kenapa?", tanya Cantika.
"Temani aku ke butik yuk, ambil gaun yang sudah dipesan sama Mama",jawab Aurel.
"Mau ya...",ujar Aurel.
"Huffhhh oke...",jawab Cantika setelah membuang nafas beratnya.
"Sudah... positif thinking saja.Aku yakin Arsen baik baik saja.Atau lagi menyiapkan acara nanti malam",ujar Aurel.
"Semoga saja",jawab Cantika yang sebenarnya hatinya saat ini tidak tenang.Namun ia berusaha berpikiran positif saja.Mungkin saja apa yang sedang di katakan Aurel benar adanya kalau Arsen sedang sibuk.
***
Cantika tampak begitu sangat Cantik dengan gaun malam yang begitu indah membalut tubuh sintalnya.Malam ini adalah malam pesta perayaan ulang tahunnya yang ke 20.
Sebenarnya ia tidak membutuhkan perayaan ini tapi malam ini tidak hanya perayaan ulang tahunnya tapi juga malam pertunangannya dengan Arsen.Tapi dari sejak tadi pagi pria itu tidak kunjung mengubunginya.Tidak biasanya Arsen seperti ini.Biasanya hampir sepuluh kali pria itu menghubunginya.
Tok tok tok
Cantika mengerutkan keningnya saat pintu kamar di ketuk dari luar.Gadis itu akhirnya melangkah menuju pintu kamar dan membukanya.
"Happy birthday my love", Arsen tersenyum tipis mengulurkan sebuah kotak kecil pada Cantika.
"Arsen kamu darimana saja?",tanya Cantika.
Arsen tersenyum tipis."Nanti kamu juga tau.Ayo ambil!",ujar Arsen yang masih menyodorkan kotak kecil itu.
"Apa ini?", tanya Cantika.
"Ambil dan bukalah!",jawab Arsen yang masih memegangi kotak beludru itu.
Cantika mengambil kotak itu lalu membukanya.Gadis itu terpaku melihat isi dari kotak itu.Sebuah kalung berlian tampak berkilauan.
"Aku pakaikan ya",ujar Arsen lalu memasangkan kalung itu pada leher jenjang Cantika.
Cantika yang masih speechless hanya menurut saja.Gadis itu hanya diam saja saat Arsen mengalungkan kalung yang sejak lama telah ia siapkan.
"Kamu cantik...", bisik Arsen lalu mencuri kecupan di pipi Cantika hingga gadis itu tersentak kaget.
"Kenapa?",tanya Arsen meletakkan dagunya di bahu Cantika.
"Kamu kemana saja seharian ini ?",jawab Cantika.
"Ehemmm..."
Arsen kembali menegakkan tubuhnya saat Aurel menghampiri mereka.Pria itu kembali memasang wajah datarnya.
Sedangkan Cantika terlihat salah tingkah karena Aurel memergokinya dan Arsen dalam keadaan yang cukup dekat.
Ketiganya turun menuju lantai satu kediaman kedua orangtua Cantika.Semua orang yang hadir tersenyum melihat kedatangan ketiga.
Kenzi mengumumkan pertunangan Cantika malam ini dengan Arsen akan dilaksanakan malam ini juga.Hal itu disambut dengan tepukan tangan yang heboh dari para cucu-cucu keluarga Aditama yang lainnya.
Kenzi memasang cincin berlian yang dulu Daddy-nya gunakan untuk melamar sang Mommy setelah acara potong di jari manis sang kekasih.Riuh tepuk tangan membuat keduanya saling melempar senyumannya.
Setelahnya Arsen membawa Cantika menepi dari acara malam itu.Kini keduanya berada di kediaman Kanza.Pria itu menatap wajah cantik sang kekasih yang membuatnya semakin jatuh Cinta pada Cantika.
"Cantika...", Arsen menggengam jemari Cantika dengan begitu lembut membuat pipi gadis itu merona.
"Arsen...kamu kenapa?",tanya Cantika melihat wajah sendu pria itu saat gadis itu menatap Arsen sembari menahan debaran jantungnya.
Arsen mengecup punggung tangan Cantika lalu mengusap cincin yang tadi ia sematkan sebagai pengikat hubungannya dengan sang kekasih.
"Maaf...", lirih Arsen.
Cantika mengurutkan keningnya yang tidak paham dengan apa yang ada dalam pikiran Arsen."Untuk?",tanya Cantika dengan jantung makin yang berdebar kencang.Ia takut Arsen meninggalkannya dan memutuskan hubungan mereka.
"Cantika...aku harus melanjutkan pendidikanku ke Amerika",ujar Arsen.
Deg
Cantika menatap nanar Arsen, pria yang beberapa menit yang lalu mengikatnya dalam sebuah pertunangan.
"Arsen kamu--
"Hanya dua tahun Cantika.Setelah itu aku akan kembali.Maukah kamu menungguku?",tanya Arsen menatap dalam wajah sang kekasih.
Sebenarnya berat baginya meninggalkan sang kekasih.Tapi ia bisa apa?.Ia pergi juga demi masa depannya nantinya dengan Cantika.
"Hai...jangan menangis",Arsen mengusap air mata yang membasahi pipinya sang kekasih.Hatinya jauh lebih terluka tapi setidaknya ia sudah mengikat Cantika dalam pertunangan ini.
"Ar...aku--aku takut kamu melupakanku selama tinggal disana",jawab Cantia terisak lirih.
Arsen mengangkat dagu Cantika hingga keduanya saling berpandangan."Hanya kamu yang akan menjadi istriku,kamu milikku Cantika.Milikku", ucap Arsen dengan tatapan serius dan penuh penuh penegasan.
"Ar...aku-mencintaimu",ujar Cantika.
"Aku juga...",jawab Arsen lalu melabuhkan kecupannya di bibir Cantika lalu melumat bibir gadis itu dengan lembut.
"Ingat semua yang ada pada dirimu hanya milikku.", ucap Arsen mengusap salivanya di bibir Cantika dengan ibu jarinya setelah ia melepaskan pagutaanya.
"Ya...", angguk Cantika.Gadis itu semakin berdebar dengan apa yang dilakukan Arsen barusan.Ciuman pertamanya telah diambil Arsen malam ini.
"Mau menungguku?",tanya Arsen.
"Iya...", jawab Cantika tersenyum tipis.
***
Aurel duduk sendiri di taman belakang kediaman Kenzi.Gadis itu memilih menepi dari keramaian.Ia tidak memiliki teman mengobrol karena acara ini hanya di hadiri oleh keluarga besar dan juga beberapa relasi bisnis keluarga Aditama saja.
"Sendiri?",tanya Saga menghampiri Aurel.Gadis itu tersentak kaget saat dosennya itu mengahampirinya.
Aurel menoleh lalu tersenyum tipis."Seperti yang Bapak lihat",jawab Aurel.
"Kenapa disini?", tanya Saga duduk langsung disamping Aurel.Aroma mint pada tubuh pria itu langsung menusuk Indra penciuman Aurel.
"Bapak juga kenapa disini?",tanya Aurel balik membuat Saga terkekeh.Pria itu juga sama akan halnya Aurel bedanya ia tidak begitu suka keramaian seperti ini tapi ia harus menggantikan Papanya yang tidak bisa datang.
"Menemani kamu",jawab Saga.
"Eh?"
"Kenapa? tidak boleh ya?",tanya Saga saat melihat keterkejutannya Aurel.
"Bo-boleh...",jawab Aurel sedikit gugup karena dosennya itu menatapnya dengan tatapan tak terbaca.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒅𝒊𝒉 𝒏𝒊𝒉 𝑨𝒓𝒔𝒆𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒋𝒂𝒖𝒉 𝒅𝒓 𝑪𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂
2024-08-08
0
reza indrayana
ikut sedih nichh...ternya akn piasah wlaun hnya 2 Th...😥😥
2024-02-10
0
Lisa Maria
Thor kalau nulis cerita Aurel dn saga jangan terpotong dong dan buat juga part saga dan Aurel buat buat nambahin bahan cerita peran lain agak seru seperti nya, gak cm seputaran cerita Cantika dan arsen aja..
2024-02-09
1