"Kak belum tidur ya...Mimi boleh ngomong sesuatu gak sama kamu?", Renata menghampiri sang putri di kamarnya.
Cantika yang sedang sibuk di depan laptopnya menoleh pada Renata."Serius sekali kayaknya Mi",jawab Cantika menatap wajah serius Renata.
Renata tersenyum tipis lalu mengusap lembut pucuk kepala sang putri."Begini...tadi Aunty Andin telepon Mimi menanyakan hubungan kamu dengan Arsen",ujar Renata.
Cantika mengerutkan keningnya."Lalu?",tanya Cantika.
"Aunty Andin berencana untuk melamar kamu untuk Arsen secara resmi.Makanya Mimi ngomongin ini dulu sama kamu",jawab Renata.
"Ha?.Mi... secepatnya ini?.Aku sama Arsen baru jadian beberapa bulan,kok malah di lamar sih?. Kuliahku bagaimana Mi? Arsen juga tidak ngomong apa apa sama aku mengenai lamaran ini",ujar Cantika yang benar-benar kaget bukan main.
"Begini sayang.Intinya itu Aunty Andin ingin kamu dan Arsen bertunangan lebih dahulu.Hanya itu saja.Kapan kalian akan menikah kami akan menyerahkan pada kalian berdua",jawab Renata.
"Kak...kamu tau tidak,Aunty Andin itu ingin sekali kamu jadi menantunya.Harusnya kamu senang loh.Di luaran sana orang-orang berusaha mencari perhatian calon mertuanya agar di restui.Sedangakan kamu diinginkan loh", sambung Renata.
"Bagaimana dengan Arsennya,Mi?.Aku gak mau dia terpaksa menjalaninya",jawab Cantika.
"Arsen nya saat ini lagi ditanya sama Aunty Andin, gimana jawabannya nanti kita omongin lagi",ujar Renata.
"Lah...Aunty Andin di Indonesia?", tanya Cantika.
Renata menggeleng pelan."Aunty Andin ya di Inggris sayang",jawab Renata.
"Terus mereka telponan saat ini Mi.",tanya Cantika.
"Tadi siang pulang dari kampus Arsen terbang ke Inggris",jawab Renata.
"Lah...kok dia gak ngomong sama aku sih Mi", sungut Cantika yang kesal dengan kekasihnya itu.Pantas saja tadi sore saat dia menghubungi Arsen nomor pria itu tidak aktif.
Renata tersenyum melihat raut wajah kesal sang putri."Semuanya dadakan sayang.Mungkin Arsen nya gak sempat menghubungi kamu",jawab Renata.
"Bagaimana? kamu setuju gak bertunangan sama Arsen?",tanya Renata.
"Tunggu jawaban dari Arsen dulu Mi.Aku gak mau main iya iyain aja sementara dia gak mau",jawab Cantika.
Cletak
Tiba tiba lampu kamar Cantika mati, gadis yang takut kegelapan itu langsung berteriak histeris.
"Mimi...ini lampunya kenapa mati", pekik Cantika meraba-raba apapun yang ada id sekitarnya.
Hening
Cantika tak lagi menemukan Miminya yang duduk dihadapannya."Mimi...", lirih Cantika dengan suara bergetar.Ia benar benar takut kegelapan.
"Surprise..."
Lampu kamar tiba-tiba menyala dan semua orang kini berdiri mengelilinginya termasuk Arsen sang kekasih yang kini berasa di hadapannya.
Cantika yang masih syok terlihat linglung dan belum paham apa yang terjadi.Gadis itu menatap satu persatu keluarganya dan terakhir Arsen yang memegangi sebuah buket bunga Lily dan juta kue tart.
"Happy birthday to you...my love", ucap Arsen yang memegangi kue dengan angka 20.
"Arsen bukannya kamu ke Inggris?", Cantika mengusap sudut matanya yang berair.Ia.bahkan melupakan jika malam ini adalah pergantian usianya.
"Di tiup dong Kak lilinnya",ujar Arumi bersorak gembira.
"Maka a wish dulu",ujar Arsen.
Cantika memejamkan kedua matanya, terlihat gadis itu merapalkan beberapa dia.Setelahnya gadis biru meniup lilin itu diiringi tepukan tangan semuanya.
Setelah acara pemotongan kue dan juga ucapan selamat pada Cantika para bocil kembali ke kamarnya karena besok harus bersekolah.
"Bagaimana jawabannya?",tanya Arsen pada Cantika yang saat ini duduk berlutut di hadapan gadis itu.
"Jawaban?apa?",jawab Cantika.
"Kak... obrolan kita tadi", timpal Renata yang masih setia berdiri disana.
"Kamu--
"Hanya pertunangan setelah itu kita akan menikah setelah kita sama-sama siap",jawab Arsen.
"Mi...Pi?", terlihat Cantika meminta pendapat kedua orangtuanya.
"Keputusannya ada sama kamu sayang",jawab Renata diangguki Kenzi.
"Apa ini tidak terlalu cepat Arsen?",tanya Cantika.
"Aku hanya ingin membuktikan keseriusanku dan pertunangan ini hanya pengikat antara kita berdua",jas Arsen.
Cantika tampak berpikir.Gadis itu benar benar terkejut dengan semua ini.Arsen mengajaknya bertunangan tepat di tanggal pertambahan usianya.
"Ya...", angguk Cantika.
"Sungguh?",tanya Arsen dengan mata berbinar.
"Iya...",jawab Cantika.
"Baiklah besok malam kita adakan pesta ulang tahun Cantika sekaligus pertunangan kalian",ujar Renata tersenyum lebar.
"Aku akan mengabari Andin setelah ini", sambung Renata.
"Oke... fix kalian sudah setuju ya.Dan kamu Arsen kembali ke kamar kamu di ruang tamu",ujar Kenzi dengan tegas.
"Iya Uncle...", angguk Arsen dengan begitu senangnya.Pria itu langsung pergi meninggalkan kamar Cantika diikuti Kenzi.
Sementara itu Renata menghampiri Cantika yang duduk di bibir ranjangnya.Wanita itu memeluk bahu sang putri.
"Mimi tau ini pasti membuat kamu kaget.Tapi setelah pertunangan ini kami tidak akan memaksa kamu untuk menikah muda.Semuanya kamu serahkan pada kalian", ucap Renata tersenyum tipis.
"Iya Mi... aku hanya kaget saja karena sangat tiba-tiba",jawab Cantika mengulas senyuman manisnya.
"Ya sudah kamu istirahat ya.Itu laptop matikan saja.Ini sudah dini hari loh sayang",ujar Renata mengusap lembut rambut Cantika.
"Iya Mi...", angguk Cantika.
***
"Cantika... benaran Lo akan bertunangan nanti malam?",tanya Aurel menghampiri Cantika pagi ini di kediaman Kenzi.
"Iya...", angguk Cantika tersenyum tipis.
"Maaf ya...tadi malam gak ikutan kasih kejutannya.Kalau gue tau tadi malam ini ada kejutan ulang tahun Lo gue bakalan bergadang sebelum jam dua belas malam",ujar Aurel.
"Tapi selamat ulang tahun Tika sayang.Semoga panjang umur dan--selamat datang di keluarga Aditama", sambung Aurel memeluk Cantika dengan begitu erat.
"Turun yuk!",ujar Aurel.
"Eh tunggu dulu.Gimana dengan gosip murahan di kampus kemarin?",tanya Cantika karena berita itu sampai ke telinga Darren Papa Cantika.Pelalu tidak hanya menyebarkannya di kampus saja tapi juga di media sosial.
"Tenang... sudah ditangani sama Papa gue.Dan Papa datang langsung ke kampus buat klarifikasi",jawab Aurel.
"Tumben?. Biasanya Om Darren gak pernah mau datang",tanya Cantika.
"Ini sudah menyangkut tentang nama naik keluarga kita dan juga gue serta kampus.Ya mau tak mau tuh Mr.Cuek turun tangan",jawab Aurel acuh.
"Ayo turun.Gue mau numpang sarapan disini",ujar Aurel menarik pergelangan tangan Cantika.
Cantika dan Aurel langsung menuju ruang makan dimana keluarga yang lain sudah menunggu.
Cantika tidak melihat keberadaan Arsen di ruang makan padahal semalam pria itu menginap disini.
"Cari Abang ya Kak?", tanya Alan melihat Cantika yang terlihat mengedarkan pandangannya.
"Baru gak ketemu beberapa jam saja sudah dicariin apalagi gak ketemu beberapa tahun", celetuk Alan.
"Ha? Maksudnya?",tanya Cantika.
"Alan...ayo makan sarapan kamu", tegur Renata.
"Iya Mi...", angguk Alan.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒘𝒆𝒆𝒕 😘😘😘
2024-08-08
0
reza indrayana
Sweety...💙💙💛💙💙😘😘😘
2024-02-10
0
Putri Chaniago
jgn bilang Arsen pindah k inggris
2024-02-07
1