Tok tok tok
"Kak...aku boleh masuk tidak?", Arumi berdiri di depan kamar Cantika.
Hening
Tidak ada jawaban membuat Arumi semakin cemas apalagi pintu kamar yang dikunci dari dalam.
"Kak...",seru Arumi yang tau saat ini Kakaknya itu tidak baik-baik saja.
Sementara didalam kamar, Cantika menangis tergugu.Ia tidak menyangka jika kisah cintanya akan seperti ini.Ia masih ingat dulu bagaimana Pipinya melarang dengan lantang hubungannya dengan Arsen untuk terjalin.Hanya karena tidak ingin berbeda dengan Kakak kandungnya.
"Ma...Pa,andai kalian ada disini",isak Cantika menenggelamkan wajahnya di kedua lututnya.
Cantika tak menggubris pintu kamarnya yang di ketuk dari luar oleh Arumi.Ia ingin sendiri malam ini,ia ingin kedua orangtua kandungnya ada disini memeluknya.Ia ingin ada yang mengerti perasaannya.
Ia tidak pernah meminta apapun pada keluarga ini.Ia hanya ingin mereka mengerti perasaannya dan apa yang ia rasakan.Ia sadar jika ia hanya anak angkat, tidak memiliki hak apapun dirumah ini.Atau dirinya yang tidak layak untuk menjadi bagian keluarga ini sepenuhnya.
Tak lama ponselnya berdering, tampak panggilan masuk dari Omanya yang tidak lain. adalah Ara.Cantika mengusap kasar sisa air mata di pipinya.
"******Hallo Cantika,are you oke sayang?", terdengar suara Ara dari seberang menyapanya.******
******"I'm fine,Oma",jawab Cantika dengan suara serak menahan tangisannya.******
******"Besok Oma akan pulang,Arsen sudah menghubungi Oma dan menceritakan semuanya.Kamu tenang saja tidak ada yang namanya perjodohan.Oma sama Opa tidak setuju",ujar Ara menenangkan cucu kesayangannya itu.Meski darah Aditama tidak mengalir di tubuh Cantika tapi gadis itu adalah cucu kesayangannya setelah Aurel.******
******"Oma... kenapa Pipi tidak menginginkan kami bersatu?",isak Cantika, tangisan gadis itu akhirnya pecah juga.******
******"Besok Oma akan bicara sama Pipi kamu.Dan untuk perjodohan itu kita bicarakan besok ya.Kamu tenang dulu sayang , jangan menangis seperti ini.Oma tidak bisa tenang jadinya sayang",ujar Ara terdengar kuawatir.Ia begitu geram dengan anak anaknya,cukup dulu ia berbuat kesalahan dengan menjodohkan Kenzi dengan Dania.Ia tidak ingin hal itu kembali terulang.******
******"Oma tutup dulu ya.Opa baru saja selesai berbicara dengan Daddy-nya Arsen.Oma mau menanyakan kelanjutannya,oke.Jangan menangis lagi ya", sambung Ara.******
******"Iya Oma",jawab Cantika.******
******"See you sayang",ujar Ara.******
******"Ya Oma",jawab Cantika.******
******Klik******
Sementara itu di kamar Kenzi dan Renata kedua terlihat berseteru.Renata begitu kecewa dengan suaminya itu.
"Kami berubah Mas",ujar Renata.
"Sayang kamu mengertilah,aku tidak mungkin berbesan dengan Kakakku sendiri",jawab Kenzi.
"Dimana salahnya Mas?, Cantika bukan anak kandung kita.Kamu tau kan mereka saling mencintai sejak lama?",ujar Renata.
"Sayang... aku--
"Harusnya kita dulu tidak menikah Mas, sehingga Cantika tidak merasakan hal seperti ini",ujar Renata dengan ekspresi datarnya.
"Yang...kamu bicara apa,ha?.Kamu tau aku mencintaimu sejak lama dan aku tidak rela kamu--
"Itu juga yang anak-anak rasakan Mas, Cantika dan Arsen saling menyukai sejak mereka kanak-kanak Mas.Aku akan keluarkan Cantika dari kartu keluarga kita,atau perlu aku Cantika aku suruh meninggalkan rumah ini agar mereka bisa bersatu",ujar Renata.
"Re... Cantika itu anakku Re,dia putriku juga",jawab Kenzi.
"Jika kamu menanggap Cantika putrimu, harusnya kamu memikirkan perasaannya Mas, kebahagiaannya.Kamu lihat bagaimana kecewanya Arsen mendengar rencana kalian,juga Arumi?",ujar Renata menatap penuh kecewa pada sang suami.Lalu membalikkan badannya melangkah meninggalkan sang suami.
"Kamu mau kemana,Yang?",tanya Kenzi menahan pergelangan tangan sang istri.
"Tidur di kamar lain,aku kecewa sama kamu Mas",jawab Renata menghempaskan genggam tangan Kenzi di pergelangan tangannya.
Kenzi segera memeluk sang istri dari belakang."Kamu tau aku tidak bisa tanpa kamu Yang",ujar Kenzi.
"Lepas Mas!",tegas Renata.
"Tidak akan", geleng Kenzi.
"Mas... aku tidak lagi sedang mengancam kamu ya.Jangan pernah salahkan aku jika aku dan Cantika pergi dari rumah ini",ujar Renata.
"Tidak ada yang akan pergi dari sini Re,baik kamu ataupun Cantika.Kalian sama sama pentingnya buat aku",jawab Kenzi.
"Oke... aku setuju Arsen dan Cantika, tapi bagaimana dengan Kak Kenzo.Dia yang membuat perjanjian perjodohan itu dengan Uncle Dennis", ujar Kenzi akhirnya.Ia tidak mau kehilangan Renata lagi.
"Kak Kenzo, urusan Mommy",jawab Renata melepaskan pelukan Kenzi di pinggangnya namun Kenzi makin mempererat pelukannya.
"Lepas Mas!",ujar Renata.
"Tidak...kamu pasti akan pergi",jawab Kenzi.
"Aku mau lihat Cantika dulu Mas",ujar Renata.
"Janji,kamu tidak akan tidur di kamar lain",jawab Kenzi.
"Hmm",jawab Renata.
"Baiklah...",jawab Kenzi melepaskan pelukannya dan membiarkan Renata untuk menemui putri sulungnya.
***
Arsen dan Cantika terhubung melalui sambungan telepon dari kamar mereka masing-masing.Arsen menatap iba melihat mata sembab sang kekasih yang kelamaan menangis karena mereka melakukan panggilan video.
"Cantika...aku janji akan memperjuangkan kamu, percaya sama aku tidak akan ada yang memisahkan kita.Daddy sekalipun",ujar Arsen.
"Sudah ya...jangan menangis lagi.Semuanya akan baik-baik saja.Oke", sambung Arsen berusaha menenangkan sang kekasih.
"Tapi bagaimana jika perjodohan kamu dan dia tidak bisa di batalkan lagi",jawab Cantika.
"Kita akan pergi jauh dari sini,hanya akan ada kita berdua saja nantinya",ujar Arsen.
"Kamu pikir semudah itu",jawab Cantika dengan suara parau.
"Kenapa tidak,aku memiliki usaha di Inggris yang kini di kelola oleh orang kepercayaan aku.Jika kamu mau kita bisa memulainya dari nol berdua",ujar Arsen.
"Tidak semudah itu Arsen.Daddy kamu akan mencoret kamu dari daftar ahli waris",jawab Cantika.
"Aku tidak membutuhkan warisan dari Daddy, Cantika.Biar itu nantinya untuk Anna",ujar Arsen.
"Lagian semua orang berpihak pada kita,yang terpenting itu restu dari Mommy.Dan Mommy sudah memberikan restunya sama aku sebelum aku pulang ke sini", sambung Arsen.
"Kamu yakin?",tanya Cantika.
"Iya...Hanya Daddy,dan Uncle Kenzi yang tidak setuju.Dan aku rasa mereka nantinya akan setuju",jawab Arsen.
"Cantika,kamu itu adalah sebagian dari hidupku.Jadi masih kita sma-sama berjuang", timpal Arsen.
"Iya...", angguk Cantika.
"Begitu dong, ingat tidak akan adanya yang memisahkan kita.Aku mencintaimu,sangat sangat mencintaimu",ujar Arsen menatap dalam Cantika.
"Aku juga...",jawab Cantika.
"Tidur ya,besok pagi kita hadapi semuanya sama sama.Kita akan mengatakan pada semua orang tentang hubungan kita",ujar Arsen.
"Iya...kamu juga",jawab Cantika.
"Iya Cantika, selamat malam.Mimpi indah",ujar Arsen tersenyum tipis.Senyuman yang hanya ia peruntukan untuk Cantiknya seorang.
"Iya...kamu juga",jawab Cantika tersenyum tipis.
"Begitu dong senyum,kan cantik", puji Arsen membuat Cantika tersipu malu.
"Apaan sih",elak Cantika yang pipinya terasa begitu panas.
"Aku benaran Cantika,kami itu cantik persis nama kamu",jawab Arsen.
"Gombal...",ujar Cantika lalu mematikan sambungan telpon secara sepihak.
Tok tok tok
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒌𝒍 𝑪𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒓𝒔𝒆𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒌𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒕𝒉 𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝑨𝒓𝒔𝒆𝒏
2024-08-08
0
reza indrayana
TerharuUu ...😘😘😘
2024-02-03
1
Ita rahmawati
egois bgt ya kenzi sm kenzo 🙄🙄
2024-02-01
1