Arsen... turun dari lantai atas kamarnya yang ada di kediaman utama Aditama.Kemarin setelah Opanya mengatakan jika perjodohannya dengan Kaira dibatalkan ia ikut Opa dan Omanya untuk tinggal di kediaman utama Aditama.
Pria itu cukup lega akhirnya perjodohannya dengan Kaira dibatalkan.Ia tidak bisa membayangkan jika perjodohan itu terus berlanjut.
"Ke kampus hari ini Arsen?", tanya Ara yang mengambilkan sarapan untuk sang suami.
"Ya Oma...",jawab Arsen dengan wajah datarnya melebihi wajah datar Daddy-nya.
"Arsen...Daddy hari ini akan kembali ke Inggris.Belajarlah dengan baik disini",ujar Kenzo tetap dengan wajah datarnya.
"Ya Dad...",jawab Arsen mengangguk pelan.
Ara hanya menggeleng pelan melihat interaksi anak dan cucunya yang terlihat kaku.Entah dari mana Kenzo dan Arsen mewarisi sifat mereka itu.Dan sekarang cucunya Alana juga bersifat sama.
Usai sarapan Arsen pamit untuk berangan ke kampus.Unyuk urusan kepindahan Arsen sudah di urus oleh orang kepercayaannya Kenzi di sini beberapa hari yang lalu.
Pria itu mengendarai motor sport miliknya menuju kampus.Sebenarnya ada beberapa mobil milik Daddy-nya di sini yang bisa ia kemudikan tapi ia lebih suka memakai motor, alasannya lebih cepat.
Tadinya ia ingin menjemput sang kekasih tapi Cantika malah menolak karena gadis itu terlanjur janji berangkat bersama dengan Aurel.Jadilah ia berangkat sendiri,tapi Cantika sudah berjanji akan menunggunya diparkiran.
Sesampainya di kampus Kenzi langsung memarkir motornya di parkiran khusus motor.Semua mata tertuju padanya saat ia membuka helmnya terkhususnya kaum hawa.Namun ia tak peduli,baginya itu sudah menjadi hal biasa.
Pria itu melangkah menuju dua orang gadis yang sudah menunggu kedatangannya.Pria itu tersenyum tipis sangat tipis sehingga tidak ada yang menyadari jika ia tersenyum.
"Lama banget sih Arsen", omel Aurel bersungut-sungut.
Namun Arsen terllihat cuek saja dengan mata terus tertuju pada Cantika.Kekasihnya itu terlihat begitu Cantik saat ini.
"Sudah...ayo kita masuk",ujar Cantika tersenyum tipis mendengar gerutuan Aurel karena Arsen mengabaikannya.
Mereka bertiga berjalan beriringan dengan Arsen berjalan disisi Cantika.Pria itu terlihat santai disaat para mahasiswi menatapnya tak berkedip.
"Cowok kamu sepertinya akan menjadi bintang kampus.Lihatlah bagaimana mereka menatap Arsen dengan penuh minat", bisik Aurel.
Cantika hanya tersenyum saja,ia tidak mempermasalahkannya karena ia yakin Arsen tidak akan tergoda.
"Hai Cantika yang begitu cantik seperti namanya", seorang pria menghadang langkah Cantika dan tersenyum lebar dan itu membuat Arsen menatap tak suka pada pria itu.
"Minggir Lo, pagi-pagi sudah bikin perut gue mual Lo.Cantika sama pawangnya tuh.Lo mah lewat", cecar Aurel pada pria yang merupakan sahabatnya juga.
Pria itu menatap Arsen dari atas hingga bawah secara berulang-ulang."Ini benaran pawangnya Cantika sekarang?", tanya pria itu membuat Cantika terkekeh.
"Iya Dodol...",jawab Aurel.
"Nama gue Edo bukan Dodol, Aurel",jawab pria bernama Edo itu bersungut-sungut karena tak terima Aurel memanggilnya dengan sebutan makanan khas kota Garut itu.
"Sejak kapan?",tanya Edo.
Aurel hanya mengedikkan bahunya keatas sementara Cantika hanya diam saja.Ia tidak mau mengumbar hubungannya dengan Arsen di kampus.
"Pantesan setiap ada cowok yang nembak Lo,Lo nya nolak terus.Ternyata gebetan Lo mah ini.Gak hanya genteng tapi dewa Yunani, Cantika, cantik",ujar Edo membuat Arsen menatap sang kekasih dengan tajam.
"Apaan sih Edo, ngomong Lo berlebihan tau gak",jawab Cantika mengabaikan tatapan Arsen.
"Oh ya kenalin ini Arsen dan Arsen kenalin ini Edo sahabat kita",ujar Cantika.
"Edo...",ujar Edo mengulurkan tangannya pada Arsen.
"Arsen...",jawab Arsen dengan wajah datarnya dan tatapan penuh intimidasi pada Edo.
"Datar amat",gumam Edo membuat Aurel terkekeh mendengar gumaman Edo.
Mereka melanjutkan langkah mereka menuju kelas mereka.Sebentar lagi kelas akan dimulai.
"Jadi banyak yang ngincar kamu disini?", bisik Arsen yang kini berjalan berdampingan dengan Cantika sementara Aurel dan Edo berjalan di depan mereka mengobrol unfaedah.
"Tidak juga...",jawab Cantika menoleh sekilas pada Arsen.
"Dia bilang banyak yang nembak kamu?",ujar Arsen.
Cantika hanya tersenyum tipis,ia tidak mau menjawab.Menurutnya itu bukanlah sebuah hal yang membanggakan.
"Hai.. kenalan dong", tiga orang gadis cantik menghadang langkah Arsen dan menatap sinis pada Cantika.
Arsen menatap datar ketiganya,ia tidak tergoda sama sekali dengan gadis itu.Pria itu menatap Cantika yang hanya diam saja, kekasihnya itu terlihat tak berniat membantunya.
"Hai...kok diam saja ",ujar gadis itu membuat Cantika tersenyum geli.
Ketiga gadis itu adalah rival Cantika dan Aurel.Mereka selalu berusaha untuk unggul dibandingkan Cantika dan Aurel dalam hal apapun.
"Arsen .. ayo!",ujar Cantika menarik pergelangan tangan pria itu dan Arsen hanya menurut saja bagaikan kerbau yang di cucuk hidungnya membuat ketiga gadis itu melongo.
Cantika dan Arsen memasuki kelas mereka karena ia dan Arsen satu jurusan begitu juga dengan Aurel dan Edo yang lebih dulu menempati meja mereka.
"Si nenek lampir gak bikin ulah kan,Tika?",tanya Aurel saat Cantika mendudukan bokongnya dikursi di ikuti Arsen yang duduk disebelah Cantika.
"Tidak...", geleng Cantika.
"Kebiasaan tuh orang gak boleh liat cowok ganteng dikit saja,sok kecantikan banget", timpal Edo.
"Lo cowok, tapi mulut Lo kayak cewek",ujar Arsen membuat Aurel menyemburkan tawanya.Sedangkan Edo mendelik tak suka pada Arsen.
"Edo memang seperti itu Arsen",ujar Cantika.
"Iya,Tika bener Arsen.Edo mulutnya memang seperti itu.Tapi dia sahabat terbaik", timpal Aurel menghentikan tawanya dan Edo tersenyum lebar karena Aurel membelanya.
"Trio ubur ubur menatap kesini",ujar Edo tak senhak melihat ketiga gadis tadi menatap kearah mereka.
"Biarkan saja.Arsen gak bakalan kepincut sama cewek begituan",jawab Aurel meninggikan intonasi suaranya berharap gadis itu mendengarnya.
Tak lama seorang dosen tampan memasuki kelas membuat seisi jelas langsung diam.Pria itu meminta Arsen untuk memperkenalkan diri kedepan kelas.
"Pak Saga makin hari makin ganteng saja ya Rel", bisik Edo membuat Aurel yang fokus menatap ke depan mencubit perut sahabatnya itu.
Hal itu tak luput dari tatapan dosen tampan itu yang sejak tadi memperhatikan Aurel.Pria itu menatap tajam Aurel yang terlihat cuek.
Dosen tampan yang bernama Saga itu tersenyum smirk usai Arsen memperkenalkan diri.Pria itu memulai kelasnya dan selama proses belajar mengajar tidak ada satupun mahasiswa yang berani untuk berbicara kecuali tanya jawab dalam belajar.
Saga terkenal dengan dosen killer dan juga tegas.Ia tidak akan segan-segan mengusir mahasiswa yang berani berbicara disaat ia menjelaskan materi pelajaran.
Bahkan Aurel pernah menjadi korban dari ketegasan pria itu.Ia diusir dari kelas karena ketahuan tidur saat Saga menjelaskan materi pelajaran.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
3d
kenzi ❌
arsen ✔️
2024-10-17
0
Ana
hmmmm ada apa nih aurel sama dosen nya😁
2024-09-23
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖
2024-08-08
0