4.Muka tembok

Cantika menyibak selimutnya setelah mematikan panggilan telepon dari Arsen.Ya pria itu menghubunginya dan berusaha meyakinkannya jika semuanya akan baik baik saja.

Gadis itu melangkah menuju pintu kamarnya yang di ketuk seseorang dari luar.Entah siapa yang mengetuk kamarnya di jam segini yang hampir tengah malam.

Ceklek

"Mimi...", gumam Cantika melihat sang ibu yang berdiri di ambang pintu dengan senyuman khasnya.

"Boleh Mimi masuk,Kak?",tanya Renata pada Cantika yang kedua matanya terlihat sembab.Ia yakin putrinya itu menangis cukup lama sehingga matanya terlihat membengkak.

Cantika memberikan ruang agar sang ibu bisa masuk kedalam kamarnya.Gadis itu duduk di bibir ranjang di ikuti Renata.

"Maafkan Mimi belum bisa memberikan kebahagiaan sama kamu sayang.Tapi Mimi akan melakukan apapun demi kebahagiaan kamu",ujar Renata menyelipkan anak rambut Cantika ke balik daun telinga gadis itu.

"Mi...

"Tidak mau memeluk Mimi?",tanya Renata merentangkan kedua tangannya.Biasanya putrinya itu akan langsung memeluknya jika ia memiliki masalah.

Cantika memeluk sang ibu dengan begitu erat.Air matanya kembali turun,ia menenggelamkan wajahnya di dada Renata menikmati pelukan yang selalu membuatnya tenang.

"Jangan pernah kamu berpikir jika Mimi tidak menyayangi kamu.Meski bukan lahir dari rahim Mimi kamu adalah putri sulungnya Mimi,Kakak dari Alan dan Alana",ujar Renata mengusap punggung sang putri dengan lembut.

Cantika tidak menjawab apapun, lidahnya terasa keluh dan tenggorokan terasa tercekat.Pelukan dari Renata yang ia butuhkan saat ini, hanya itu dan ia tidak ingin yang lainnya.Membantah ucapan sang ibu bukanlah sifatnya.Dia gadis yang penurut dan juga akan selalu mengalah jika itu bisa membuat orang yang ia sayangi bahagia.

Renata tau jika Cantika tidak akan menjawab apapun yang ia ucapkan dan memang seperti itu sifatnya Cantika sejak dulu."Mimi menyayangi kamu,sangat sayang",ujar Renata.

Cantika mengurai pelukan, dan mengusap sudut matanya yang berair.Gadis itu tersenyum tipis, perasaannya cukup membaik setidaknya Mimi dan Omanya ada di pihak saat ini.

"Tidur ya,jangan menangis lagi.Lihatlah mata kamu sudah bengkak.Nanti cantiknya hilang loh,Arsen nya malah kabur lihat kami jelek",kekeh Renata membuat Cantika merengut dan tersenyum tipis.

"Mimi tinggal ya,ingat tidur.Jangan memikirkan apapun",ujar Renata.

"Iya...",jawab Cantika dengan suara parau karena kelamaan menangis.

"Selamat malam sayang",ujar Renata lalu melabuhkan kecupan di kening sang putri, kecupan yang sudah cukup lama tidak ia lakukan semenjak Cantika beranjak remaja.

"Iya Mi.Mimi juga",jawab Cantika.

***

"Ya ampun Tika.Jam segini masih saja tidur",omel Aurel memasuki kamar Cantika lalu menyibak gorden jendela menampakkan sinar matahari menembus ruangan yang cukup luas itu.

"Apaan sih Rel,libur juga",jawab Cantika dengan mata masih terpejam,entah jam berapa semalam ia tidur.

"Ck anak gadis jam segini masih saja molor,malu sama Arsen yang sudah menunggu di meja makan",ujar Aurel melipat kedua tangannya di depan dada.

"Bodoh..",jawab Cantika menenggelamkan wajahnya di bantal.Kepalanya terasa pusing saat ini karena kebanyakan menangis.

"Tika...ayo bangun,semua orang lagi sibuk memecahkan masalah kamu dengan Arsen kamunya asyikkan tidur",ujar Aurel menarik selimut yang menyelimuti tubuh gadis itu hingga Cantika membuka kedua mata dan menatap sebal pada saudara angkatnya itu.

"Ya ampun Cantika,mata kamu bengkak kayak gini, nangis sampai jam berapa semalam,hm?",pekik Aurel.

"Ish...bisa diam gak?", sungut Cantika.

"Sebentar aku ambilin kompresan dulu buat--

"Enggak usah,yang ada kamu bikin gempar diisi rumah",tolak Cantika.

"Hehe itu kamu tau, buruan mandi!.Oma sudah menunggu kamu di bawah",ujar Aurel.

"A-apa?, bukannya Oma pulang hari ini?", pekik Cantika.

"Iya,tuh sudah pulang",jawab Aurel.

"Oma bilang dia berangkat hari ini dari Inggris, Rel",ujar Cantika.

"Sudah buruan mandi,aku tungguin nih",ujar Aurel mendorong Cantika masuk kedalam kamar mandi.

Aurel dan Cantika memang sedekat itu sejak kecil,bahkan mereka terlihat seperti saudara kandung yang saling berbagi.

Aurel tidak tau apa yang terjadi sebenarnya tapi ia yakin sore kemarin terjadi sesuatu hal antara Cantika dan Arsen sepupunya yang tua beberapa bulan saja darinya.

"Dasar Uncle Kenzo main jodohin saja,emang ini zaman masih zaman Siti Nurbaya apa?.Sama si centil Kaira lagi", gerutu Aurel lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa empuk milik Cantika.

"Kaira nya juga,masih bocil juga,minta di jodohkan sama Arsen si manusia kutub alias kulkas empat pintu ngalahin Daddy-nya",ujar Aurel yang terus menggerutu.

"Awas saja jika perjodohan itu berlanjut aku akan membuat perhitungan dengan gadis centil itu.Emang ia pikir aku tidak tau apa dia sering gonta-ganti pacar,masih kecil juga", gerutu Aurel.

Gadis itu memang seperti itu,ia akan terus mengoceh jika ada sesuatu hal yang tidak ia sukai.

"Masih mending Cantika yang jadi Kakak ipar ku dibandingkan bocil kecentilan itu",oceh Aurel.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka, terlihat Cantika keluar dengan hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya.

"Ehemmm...sexy nih.Pantas Arsen tergila-gila sama kamu, cantiknya luar dalam", ledek Aurel membuat sebuah sandal melayang diatas kepala gadis itu.

"Tika....sakit tau", sungut Aurel.

"Dih... lebay,sendal tipis juga",jawab Cantika masuk ke dalam walk in closet untuk berpakaian.

Akhirnya keduanya turun ke lantai dasar dimana semua orang sudah menunggu kedatangannya di meja makan.Terlihat Ara, Kevin, Kenzo dan juga keluarga yang lainnya.Dan juga ada Dennis bersama anak bungsunya dan juga sang istri.Dan juga keluarga kecil Kenzi dan Kanza yang juga ikut pulang semalam bersama sang suami.

"Oma,Opa...kapan datang?",tanya Cantika menyalami punggung tangan keduanya.

"Baru subuh tadi Oma dan Opa sampai sayang",jawab Ara.

"Katanya akan pulang hari ini",ujar Cantika mendudukan bokong di sebelah kursi Ara.

"Oma kamu tidak tenang karena semalam kamu menangis dan ngotot untuk cepat pulang malam itu juga",kini Kevin yang membuka suara.

Pemandangan itu tak luput dari tatapan Arsen yang terus memandangi wajah cantik sang kekasih yang pagi ini matanya terlihat bengkak dan ia tau penyebabnya adalah kejadian semalam.

"Ye deh... kesayangan Oma",kekeh Arumi meledek Cantika.

"Kalian semua kesayangan Oma dan Oma tidak pernah membedakannya",jawab Ara dengan tegas.

"Ya sudah kalau begitu kita sarapan dulu",ujar Kevin membuka suara diangguki semua orang.

Cantika memakan sarapannya dengan tidak bersemangat apalagi melihat Kaira yang mencuri pandang pada Arsen membuat selera makannya hilang.Gadis itu benar benar bermuka tembok sudah jelas semalam Arsen menolaknya tapi masih saja bersikap seperti itu.

...****************...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒗𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝑫𝒆𝒏𝒏𝒊𝒔 𝒓𝒖𝒔𝒂𝒌 𝒈𝒂𝒓𝒂" 𝑲𝒂𝒊𝒓𝒂

2024-08-08

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Jgn sampai persahabatan Kevin dan Dennis rusak gara2 Kaira yg ngotot pengen sama Arsen..

2024-01-29

2

宣宣

宣宣

kayak nya urat malu nya Kaira dah putus. 🙄🙄🙄

2024-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 1.Aku cinta kamu
2 2.Tiba-tiba dijodohkan
3 3.Kamu Cantik
4 4.Muka tembok
5 5.Keputusan Opa Kevin
6 6.Trio ubur ubur
7 Bab 16.Kedatangan Aston
8 8.kebenaran
9 9.Pesta
10 10.Dia milikku
11 11.Diantar pulang
12 11.Penjelasan Aurel.
13 12.Mulai berani
14 14.Manusia Es
15 15.Ancaman Kavya
16 17.Malu
17 #17
18 18.Gosip
19 19.Rencana pertunangan.
20 20.Pertunangan(Revisi)
21 Bab 27.Kepergian Arsen
22 21.Lelah menunggu
23 22.Kepergok.
24 23.Di jodohkan.
25 24.Makan malam
26 25.Aston lagi.
27 27. Makan siang
28 28.Dinner
29 29.Ke puncak
30 30.Weekend di puncak
31 31.Rencana pernikahan.
32 32.Trauma
33 33.Tentang Andre
34 34.Bertemu calon mertua (part Saga dan Aurel)
35 35.Terungkap
36 36.Sesal
37 37.Pergi
38 39.ketakutan Cantika.
39 39.Pulang Kak!.
40 40.Shopping
41 41.Kembali pulang
42 42.Rencana pernikahan
43 43. Ziarah
44 44.Kecurigaan Cantika.
45 45.Terungkap
46 46.
47 47.Akan menunggu (part Anna dan Victor)
48 48.Bertemu Dania
49 49.Hangout
50 50.Kejutan(Revisi)
51 51.Aku mencintaimu
52 52.Kemarahan Arsen
53 54.Ancaman Arsen
54 54.Fitting
55 55.Makan siang
56 54.Aston lagi
57 57.Pembalasan
58 58.Cemburu
59 59.Mulai posesif
60 60.Ke pulau
61 61.Sunset
62 62.Dukungan Arsen
63 63.Ribut
64 64.H-1
65 65.Sah
66 66.Part Victor dan Anna
67 67.Resepsi
68 67.Akhirnya
69 69.Perkara panggilan
70 70.Keterkejutan Kenzi
71 71.Di sidang
72 Bab.72 Siap tak siap
73 73.Jangan memikirkan apapun.
74 74.
75 #75
76 76.Kamu yang pertama
77 77.Kecelakaan(Part Sagara dan Aurel)
78 78. Rencana lamaran Sagara
79 79.Pelakunya
80 80.Pelakunya 2
81 81.Terungkap
82 82.Pertunangan
83 83.
84 84
85 85
86 86.Pingsan
87 87.Positif
88 88.
89 Bab 86
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Pengumuman
Episodes

Updated 93 Episodes

1
1.Aku cinta kamu
2
2.Tiba-tiba dijodohkan
3
3.Kamu Cantik
4
4.Muka tembok
5
5.Keputusan Opa Kevin
6
6.Trio ubur ubur
7
Bab 16.Kedatangan Aston
8
8.kebenaran
9
9.Pesta
10
10.Dia milikku
11
11.Diantar pulang
12
11.Penjelasan Aurel.
13
12.Mulai berani
14
14.Manusia Es
15
15.Ancaman Kavya
16
17.Malu
17
#17
18
18.Gosip
19
19.Rencana pertunangan.
20
20.Pertunangan(Revisi)
21
Bab 27.Kepergian Arsen
22
21.Lelah menunggu
23
22.Kepergok.
24
23.Di jodohkan.
25
24.Makan malam
26
25.Aston lagi.
27
27. Makan siang
28
28.Dinner
29
29.Ke puncak
30
30.Weekend di puncak
31
31.Rencana pernikahan.
32
32.Trauma
33
33.Tentang Andre
34
34.Bertemu calon mertua (part Saga dan Aurel)
35
35.Terungkap
36
36.Sesal
37
37.Pergi
38
39.ketakutan Cantika.
39
39.Pulang Kak!.
40
40.Shopping
41
41.Kembali pulang
42
42.Rencana pernikahan
43
43. Ziarah
44
44.Kecurigaan Cantika.
45
45.Terungkap
46
46.
47
47.Akan menunggu (part Anna dan Victor)
48
48.Bertemu Dania
49
49.Hangout
50
50.Kejutan(Revisi)
51
51.Aku mencintaimu
52
52.Kemarahan Arsen
53
54.Ancaman Arsen
54
54.Fitting
55
55.Makan siang
56
54.Aston lagi
57
57.Pembalasan
58
58.Cemburu
59
59.Mulai posesif
60
60.Ke pulau
61
61.Sunset
62
62.Dukungan Arsen
63
63.Ribut
64
64.H-1
65
65.Sah
66
66.Part Victor dan Anna
67
67.Resepsi
68
67.Akhirnya
69
69.Perkara panggilan
70
70.Keterkejutan Kenzi
71
71.Di sidang
72
Bab.72 Siap tak siap
73
73.Jangan memikirkan apapun.
74
74.
75
#75
76
76.Kamu yang pertama
77
77.Kecelakaan(Part Sagara dan Aurel)
78
78. Rencana lamaran Sagara
79
79.Pelakunya
80
80.Pelakunya 2
81
81.Terungkap
82
82.Pertunangan
83
83.
84
84
85
85
86
86.Pingsan
87
87.Positif
88
88.
89
Bab 86
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!