Cantika menuruni tangga dengan langkah tergesa-gesa.Ia hampir terlambat dan pagi ini ia ada kelas Pak Saga,dosen killer yang tidak suka dengan kata terlambat apapun alasannya.
Ia terlambat bangun pagi karena tidur kemalaman.Gadis itu menghampiri kedua orangtuanya di ruang makan.
"Mi...Pi,aku berangkat ya",ujar Cantika menyalami punggung tangan kedua orangtuanya.
"Tidak sarapan dulu Kak?", tanya Renata.
"Gak sempat Mi, udah telat ini",jawab Cantika.
"Ayo... aku antar",ujar Arsen tiba-tiba.
"Arsen kok kamu disini?",tanya Cantika mengerutkan keningnya.
"Sudah ayo berangkat, katanya telat",jawab Arsen menarik pergelangan tangan Cantika.
"Uncle, Aunty kita berangkat dulu",ujar Arsen melambaikan tangannya pada Kenzi dan Renata.
"Tuh anak tidak ada sopan sopannya sama calon mertua", gerutu Kenzi menggeleng pelan membuat Renata tersenyum tipis.
"Bagaimana cara aku berangkat ke perusahaan nantinya Arsen jika aku bareng kamu begini",ujar Cantika.
Arsen hanya tersenyum tipis sembari melajukan mobilnya sportnya itu.Ia tidak mau menjawab pertanyaan Cantika karena bisa menggagalkan fokus nya menyetir mobil.
"Gampang,aku tinggal mengantarmu",jawab Arsen.
"Ck...oh ya.Kenapa pagi-pagi kamu sudah ada dirumah?",tanya Cantika yang tidak tau jika Kenzi meminta Arsen untuk menginap.
"Aku menginap semalam",jawab Arsen.
"Oh... pantesan saja", angguk Cantika.
Tidak lama mobil Buggati Veyron EB 16.4 milik Arsen terparkir di parkiran khusus mobil.Melihat mobil mewah itu mencuri intensitas mahasiswa.Termasuk Siska and the Genk yang tampak tersenyum terpesona dengan mobil mewah itu.
Arsen keluar dari mobil lalu mengitari mobilnya untuk membukakan pintu untuk Cantika.
"Terimakasih...",ujar Cantika tersenyum tipis.
"Ya...",jawab Arsen.
Keduanya jalan beriringan menuju kelas, mereka sampai dengan cepat sehingga mereka tidak terlambat.Mobil sport milik Arsen memang bisa diandalkan.
"Masih ada waktu lima belas menit,ayo cari sarapan dulu",ujar Arsen menghentikan langkahnya.
"Nanti saja Arsen.Sebentar lagi kelas Pak Saga di mulai", jawab Cantika.
"Tapi kamu belum sarapan Cantika sayang",ujar Arsen.
"A-aku--
"Cantika... Aurel mana?",tanya Edo mengahampiri Cantik dan Arsen.
"Lah... bukannya dia sudah berangkat ya",jawab Cantika.
"Belum ada Cantika.Sebentar lagi kelas Pak Saga di mulai loh",ujar Edo.
"Jangan-jangan Aurel ketiduran ya",jawab Cantika.
"Arsen... semalam Cantika pulang kan dari puncak?",tanya Cantika yang semalam sempat melupakan Aurel.
"Aku tidak tau",jawab Arsen.
"Hubungi cepatan Cantika.Kasihan Aurel jika di hukum Pak Saga lagi",ujar Edo yang terlihat mengkuawatirkan Aurel.
"Iya...iya",jawab Cantika mengambil ponsel di tasnya.
"Tuh kan.Itu mobilnya Pak Saga sudah datang.Mana Aurel belum kelihatan lagi batang hidungnya",ujar Edo menunjuk mobil Saga.
Cantika sibuk menghubungi Aurel namun tak ada jawaban.Aurel tidak mengangkat panggilan telepon darinya.
"Hai Arsen...",Siska tersenyum lebar pada pria berwajah datar itu.
Cantika yang sedang menghubungi Aurel menoleh pada Siska yang berusaha mencari perhatian Arsen.Namun Arsen terlihat biasa saja bahkan menoleh saja tidak.
"What...", pekik Edo membuat Cantika tersentak kaget.
"Lo jika teriak-teriak itu jangan disini, cewek gue kaget nih",ujar Arsen mengusap punggung Cantika.
"Ada apa sih Edo?",tanya Cantika.
"Aurel.... Aurel...dia--
"Kenapa sama Aurel, Edo?",tanya Cantika mengabaikan tetapan tidak suka Siska padanya saat Arsen mengatakan dirinya cewek pria itu.
"Lo lihat!",tunjuk Edo ke arah parkiran.
"Mereka satu mobil?",tanya Cantika dengan tatapan tidak percaya.
"Iya ..",jawab Edo.
"Sejak kapan mereka akur?", gumam Cantika karena selama ini Pak Saga sering sekali membuat Aurel dalam masalah.
"Ck...Lo sama Aurel memang suka memanfaatkan cowok tajir,iya kan", seloroh Siska membuat Cantika mengepalkan kedua tangannya.
"Eh... tanpa cowok tajir pun gue bisa membeli apapun.Ngerti lo.Kalau curhat itu lihat situasi",jawab Cantika dengan tatapan tajam.
"Buktinya nih Arsen saja Lo goda,Lo kepincut sama kekayaannya kan?", tuduh Siska tersenyum miring.
"Kenapa kalau dia menggoda gue?,ada masalah jika cewek gue sendiri menggoda gue?",jawab Arsen.
"Sudah...ayo masuk.Tuh Pak Saga sudah mau ke sini",ujar Edo melerai ketiganya.
Arsen menarik lembut pergelangan tangan Cantika dan meninggalkan tatap tajam pada Siska yang tampak malu.
"Lo hutang penjelasan sama kita",ujar Edo pada Aurel yang duduk disebelah Aurel saat sudah memasuki kelas.
"Ya Edo benar", timpal Cantika yang duduk dibelakang keduanya membuat Aurel hanya bisa nyengir kuda.
Kelas tiba tiba hening saat Pak Saga membuka suara mengabsen satu persatu mahasiswanya.Tidak ada yang berani membuka suara jika nama mereka belum disebut.Atau mereka berakhir keluar dari kelas.
***
"Jawab...!",ujar Edo pada Aurel yang duduk dihadapan Edo dan Cantika menatapnya penuh selidik sedangkan Arsen terlihat cuek dan malah fokus memperhatikan sang kekasih.Mereka saat ini ada di taman belakang kampus.Usai kelas Pak Saga bubar Edo langsung menyeret Aurel ketempat ini.
Aurel layaknya tersangka saat ini dihadapan kedua sahabatnya."Apa yang mau gue jawab",tanya Aurel pura-pura polos.
"Aurel setau gue IQ keturunan Aditama itu semuanya diatas rata-rata ya.Jadi jangan pura-pura bego kayak gini.Satu kampus heboh Lo berangkat bareng Pak Saga pagi ini",omel Edo yang geram dengan tingkah sok polos Aurel.
"Oh masalah gue berangkat bareng sama Pak Saga?",tanya Aurel.
"Iya...",jawab Edo dan Cantika bersamaan.
"Tadi gue gak sengaja bertemu Pak Saga jadi bareng deh", kilah Aurel membuat Edo mangut mangut mencerna jawaban Aurel.
"Rel...Lo gak ada bakat bohong ya.Gue tau Lo bohong sekarang.Katakan dengan jujur,kita sudah janji tidak akan merahasiakan apapun",ujar Cantika yang mengenal baik Aurel.
"Iya iya...gue jawab", jawab Aurel.Ia mungkin bisa membohongi Edo tapi tidak dengan Cantika.Mereka tumbuh bersama, Cantika tau betul kapan ia berbohong.
"Ayo cepetan ngomong!",ujar Edo yang kesal dengan Aurel membohonginya.Hampir saja ia percaya dengan jawaban Aurel.
Aurel menceritakan semuanya tanpa tertinggal satupun.Gadis itu sudah berbicara jujur pada kedua sahabatnya.
"Jadi Pak Saga tetangga kita?,sejak kapan?",seru Cantika dengan tatapan bingung.
"Ya..gue awalnya juga kaget, Tika",jawab Aurel.
"Setau gue itu rumah kosong Rel,gue ingat banget",ujar Cantika.
"Mungkin baru",jawab Aurel.
Arsen mengehela nafas panjangnya."Sudah interogasinya?",tahta Arsen pada Cantika.
"Sudah tapi--
"Makan siang dulu Cantika sayang.Dari pagi kamu belum sarapan",ujar Arsen menyeret tangan Cantika.
"Eh gue ikut", teriak Aurel menarik pergelangan Edo yang terdiam mendengar penjelasan Aurel.
***
Saga menghembuskan nafas panjang saat melihat pemandangan Aurel menarik pergelangan seorang pria yang Saga tau adalah sahabat Aurel tapi tetap saja membuatnya kesal.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
3d
semalam aurel
2024-10-17
0
Ana
cemburu ni yee 😁😁
2024-09-24
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝑺𝒂𝒈𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒈𝒂𝒋𝒂 𝒃𝒆𝒍𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒅𝒆𝒌𝒆𝒕 𝑨𝒖𝒓𝒆𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒆𝒌𝒆𝒕𝒊𝒏 𝑨𝒖𝒓𝒆𝒍
2024-08-08
0