Saga tersenyum puas melihat Fendi pergi dengan muka masamnya.Pria itu melirik Aurel diam membeku.Entah apa yang gadis itu pikirkan.
"Ehem...",Saga berdehem pelan membuat Aurel tersentak kaget.
"P-pak Sa-ga.Saya mengucapkan terimakasih atas pertolongannya.Saya--
"Itu tidak gratis",jawab Saga membuat Aurel melongo.
"Maksud Pak Saga apa?",tanya Aurel.
"Kamu harus membantu saya juga untuk menghilangkan gosip murahan di kampus tentang hubungan saya dengan Arini",jawab Saga.
"Caranya?",tanya Aurel.
"Pura pura jadi pacar saya",jawab Saga membuat Aurel menegang.
"Tapi--
"Ya sudah kalau kamu tidak percaya saya akan mengatakan pada pria tadi--
"Iya iya saya mau",jawab Aurel dengan wajah kesalnya.Ia yakin dosennya itu sengaja mengambil kesempatan di dalam kesempitan.
"Kamu juga diuntungkan disini,pria itu tidak akan menganggu kamu lagi",ujar Saga.
"Ya...",jawab Aurel dengan wajah yang ditekuk.
Acara malam itu berlangsung dengan lancar, semua tamu undangan berangsur pulang.Begitu juga dengan semua cucu-cucu Kevin karena besok pagi mereka harus bersekolah.
Aurel mendumel saat Alana memutuskan satu mobil dengan kedua orangtuanya.Otomatis ia menyetir sendiri dan Darren melarang keras putri sulungnya itu menyetir sendiri.
"Papa besok pagi ada meeting di daerah sini Rel.Kamu ikut mobil Saga saja sana!,itu lebih baik daripada kamu menyetir sendiri",ujar Darren saat Aurel mengajaknya pulang.
"Gak...aku gak mau",jawab Aurel.
"Kalau begitu kamu menginap disini",ujar Kanza.
"Ma...besok aku ada kelas",jawab Aurel.
"Nak Saga...",seru Darren memanggil Saga yang akan memasuki mobilnya bersama sang ayah.
"Iya Om...ada apa?",tanya Saga melirik sekilas pada Aurel yang terlihat cemberut.
"Begini, Om bisa minta tolong kamu tidak?, untuk mengantarkan Aurel pulang karena Om tidak akan tenang jika Aurel menyetir sendiri",jawab Darren.
Saga melirik sekilas pada Aurel yang tampak semakin cemberut."Bisa Om",jawab Saga.
"Tapi Pa...aku--
"Aurel...kamu itu anak gadis,Papa benar benar tidak akan tenang jika kamu menyetir di tengah malam begini",ujar Darren.
"Mobil aku gimana Pa?", Aurel menunjuk mobil kesayangannya.
"Tinggal dulu saja di sini,besok kamu kuliah bisa nebeng sama Cantika",jawab Darren.
Mau tak mau Aurel ikut mobil Saga untuk pulang, entah kenapa Papanya begitu percaya dengan dosennya ini.Apa Papanya tidak takut jika dosennya ini bisa saja berniat buruk padanya.
Selama perjalanan Aurel menyibukan diri bermain ponsel.Ia tak tau harus bicara apa dengan Saga apalagi ada Papa pria itu di depan.
Diam diam Saga mencuri pandang pada Aurel tanpa gadis itu sadari.Pria itu tersenyum sangat tipis entah apa yang ada dalam pikiran pria berusia 27 tahun itu.
Sementara di mobil lain yaitu mobil milik Arsen, sepasang kekasih itu tampak terlihat saling menautkan kedua tangannya.Lebih tepatnya Arsen lah yang tidak mau melepaskan tautan tangan mereka.
"Cantika...besok aku jemput ya",ujar Arsen.
"Ha? tapi aku selesai kuliah harus ke perusahaan Arsen dan perusahan kita berlawanan arah",jawab Cantika.
"Ya kamu benar", angguk Arsen.
"Besok kita juga bertemu di kampus kan",ujar Cantika.
"Ya...",jawab Arsen yang sebenarnya ingin sekali berangkat bersama sang kekasih tapi bagaimana lagi mereka memiliki jadwal masing-masing usai kuliah.
Cantika tau Arsen kecewa dengan jawabannya tapi mau gimana lagi, sebagai pewaris dari MJ Grup ia harus belajar mengelola perusahaan sebelum perusahaaan itu benar-benar diserahkan padanya nanti.
Sebenarnya Cantika tidak ingin diposisi seperti ini.Ia lebih senang bekerja setelah selesai dengan pendidikannya.Tapi harus bagaimana lagi.Ia merupakan satu satunya pewaris dari MJ Grup.
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam kedua sampai di kediaman Cantika.Gadis itu langsung turun bersamaan dengan mobil kedua orangtuanya sampai.
Arsen diminta Kenzi untuk menginap karena di kediaman utama Aditama tidak ada siapapun karena Mommynya dan juga Daddy-nya menginap di Villa.
Mereka memasuki rumah dan masuk kedalam kamar masing-masing.Begitu juga dengan Arsen dengan Cantika.Mereka memasuki kamar mereka masing-masing.
Cantika berganti pakaian lalu naik keatas ranjang untuk beristirahat.Gadis benar-benat lelah saat ini dan tak butuh waktu lama Cantika sudah masuk ke alam mimpinya.
Berbeda dengan Aurel gadis itu kini hanya berdua saja dengan dosennya setelah mengantarkan Papa dari Saga ke rumahnya.
Aurel baru tau jika Saga tinggal sendiri di rumah pribadinya.Dan kini mereka dalam suasana perjalanan menuju kediaman Aurel.
Ting
Arumi
[Kak aku nginap di rumah Pipi ya]
Cantika menghembuskan nafas panjangnya, adiknya menginap dirumah sepupunya dan malam ini ia sendirian di rumah.Meski ada pelayan tapi tetap saja sama,sama sama sendiri.
"Ada apa?",tanya Saga melirik Aurel.
"Tidak ada apa-apa Pak",jawab Aurel mencoba tersenyum tipis.
"Oh...."
"Ini rumah kamu kan?",tanya Saga saat mobil pria itu berhenti di depan bangunan bertingkat dua.
"Loh Pak Saga tau rumah saya?",jawab Aurel.Karena sibuk melamun ia lupa mengatakan alamat rumahnya kepada dosennya itu.Tapi ternyata Saga tau alamat rumahnya.
"Saya pernah beberapa kali kesini menemui Papa kamu membicarakan masalah bisnis", jawab Saga.
"Selain jadi Dosen Pak Saga juga bekerja di perusahaan?",tanya Aurel.
"Bekerja sebagai dosen hanya hobi saya saja, sekalian menyalurkan ilmu yang saya miliki.Saya bekerja diperusahaan",jawab Saga.
"Oh... baiklah saya turun dulu, terimakasih atas tumpangannya Pak",ujar Aurel sebelum turun dari mobil Saga.
"Ya..mau bareng gak besok berangkat kuliahnya?",tanya Saga membuat Aurel kembali menoleh.
"Bareng?",beo Aurel mengerutkan keningnya.
"Ya... kenapa?",tanya Saga tersenyum tipis dan itu terlihat sangat manis oleh Aurel.
"Bukankah--
"Rumah saya di depan rumah kamu",ujar Saga menunjuk rumah besar yang tak kalah besar dari rumah kedua orangtua Aurel.
"Jadi... Bapak--
"Kita tetangga",jawab Saga.
"Oh..."
"Pantas Pak Saga tau alamat rumah aku, ternyata kita tetangga.Kenapa selama ini aku tidak sadar ya?", batin Aurel.
Aurel turun dari mobil Saga.Gadis itu langsung memasuki rumah setelah satpam membukakan pintu gerbang rumahnya.
Begitu juga dengan Saga setelah Aurel tidak terlihat lagi ia melajukan mobilnya menuju kediamannya yang berada berseberangan dengan rumah Aurel.
Aurel benar benar tidak menyangka jika ia dan Saga bertetangga.Gadis itu menatap kediaman Saga saat sampai di kamarnya dilantai dua.Kamarnya mengarah ke arah rumah Saga dan memudahkannya untuk mengintip dibalik gorden kamar.
"Hufffhh... ternyata dunia itu sempit ya", gumam Aurel.
Aurel segera berganti pakaian dan langsung naik keatas ranjang kesayangannya untuk tidur.Ia sudah mengiyakan ajakan Saga untuk berangkat bersama ke kampus.Semoga saja ia tidak terlambat bangun karena ia tau Saga orangnya sangat menghargai waktu.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
3d
Cantika❌
Aurel✔️
2024-10-17
0
Ana
😂😂😂😂ternyata oh ternyata lima langkah ya
2024-09-23
0
Ana
yakin cuma pura-pura 😁
2024-09-23
0