Malam hari sudah tiba Rendi berjalan pulang setelah selesai membersihkan kelas sebagai hukumannya. Jarak rumah Rendi dan sekolah lumayan jauh tapi Rendi memilih jalan kaki saja. Padahal dirumahnya ada mobil dan motor yang terparkir. Rendi memilih jalan kaki agar bisa melihat suasana diperjalanan sekalian olahraga jalan sambil lari.
"Kok malam ini dingin sekali?... "Rendi yang berjalan merasa ada yang tidak beres dengannya seperti ada yang mengikutinya.
"Tidak ada?... "Rendi menoleh kebelakang melihat lihat tidak ada siapa siapa yang mengikutinya.
"Perasaanku aja kali?... "Tak mau ambil pusing Rendi kembali melanjutkan perjalanannya.
"Auuuu, "Suara lolongan serigala terdengar jelas ditelinganya.
"Suara apa itu?... "Rendi mendengar seperti suara serigala melolong dimalam hari.
Ditengah gelapnya malam Rendi mencoba mencari handphonenya sebagai senter tapi Rendi lupa membawanya. Mau tak mau Rendi pulang bermodalkan sinar bulan yang masih terang.
"Haduh, lupa segala lagi!... "Rendi memijit pelipisnya sambil berjalan digelapnya malam.
Jalan yang dilewati Rendi terasa sepi sekali tanpa ada orang sama sekali membuat suasana semakin mencekam. Sekali kali Rendi memperhatikan kebelakang seperti ada yang mengikutinya sejak siang tadi. Anehnya tidak ada siapa siapa yang mengikutinya tak mau berfikir macam macam Rendi mempercepat langkahnya.
"Grrr, "Seekor serigala bersembunyi disemak semak bersiap memakan Rendi yang sedang berjalan.
"Grrrr, "Serigala itu keluar dari tempat persembunyiannya dan mengejar Rendi didepannya.
Rendi yang kebetulan melihat kebelakang ada serigala yang mengejar dan hendak memakannya. Lari tanpa arah menyelamatkan dirinya terlebih dahulu sebelum dimakan serigala yang mengejarnya.
"Huh, "Rendi yang berlari hingga sampai kehutan dan dirinya tak menyadari akan hal itu dengan nafas ngos ngosan.
Hingga Rendi sampai kesebuah tempat dimana tidak ada jalan lagi selain batu besar didepannya. Rendi terdesak tidak bisa kabur lagi dan terjatuh mundur kebelakang saat serigala itu mulai mendekat kearahnya.
"Jangan makan aku, "Mohon Rendi pada serigala yang bersiap menyerangnya.
"Grrr, "Serigala itu melompat kerah Rendi dengan cakarnya yang tajam.
"Buk, "Tiba tiba saja serigala itu terpental kebelakang dan terhempas menabrak pohon dengan kerasnya.
"Grrr, "Serigala itu menjadi marah ada orang yang berani ikut campur dalam urusannya.
"Apa yang terjadi barusan?... "Rendi yang jantungnya hendak copot merasa lega ada orang yang menyelamatkannya.
Serigala itu kembali mencoba menerkam Rendi dengan gerakan lebih cepat dari sebelumnya. Lagi lagi serigala itu terpental kebelakang terkena serangan entah dari mana datangnya.
"Grrr, "Merasa orang yang membantu mangsanya adalah orang kuat serigala itu meninggalkan Rendi sendirian ditengah hutan.
"Akhirnya pergi juga, "Rendi sangat lega sambil menghirup udara segar lalu menghembuskannya.
Baru saja selamat dari serigala yang hendak memakannya Rendi baru sadar dia berada didalam hutan. Rendi beranjak dari dia terduduk tadi dan berjalan mencari jalan pulang.
"Dimana aku berada saat ini?... "Gumam Rendi didalam hati bertanya tanya sendiri.
Rendi teringat dengan cerita ibunya dulu saat masih kecil jika ada sebuah tangga yang memiliki seribu anak tangga. Dimana jika sampai keanak tangga yang keseribu saat bulan purnama. Maka keinginannya akan terkabul tak tahu itu benaran atau tidak. Tapi yang pasti Rendi sangat penasaran apa yang dikatakan ibunya dulu mungkin ada. Dan jika ada maka dirinya sendiri akan menaiki anak tangga hingga sampai dianak tangga keseribu. Rendi mempunyai sebuah keinginan dimana dia akan mendapatkan jantung baru. Karena selama ini dirinya merahasiakan penyakit jantungnya yang lemah pada kedua orang tuanya agar tidak merepotkan mereka. Rendi ingin belajar mandiri dan mencari cara sendiri tanpa melibatkan orang tuanya.
"Aaargh, "Jantung Rendi terasa sakit dan memaksanya terjatuh ketanah memegangi jantungnya.
"Gimana kondisi saya dokter?...
"Apa jantung saya baik baik saja?... "Tanya Rendi pada dokter yang berada didepannya dengan penasaran.
"Menurut hasil pemeriksaan jantung kamu harus diganti dengan jantung yang baru, Jika tidak maka akan mempengaruhi sel sel dalam tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian, "Jelas dokter pria itu pada Rendi.
"Kalau begitu saya akan mencari jantung yang baru, "Tekad Rendi pada dirinya sendiri sangat mustahil ada yang mau memberikan jantung padanya.
"Saya permisi dokter!... "Rendi berjalan pergi meninggalkan ruangan pemeriksaan.
"Iya silahkan, "Dokter itu mempersilahkan Rendi pergi kesekolahnya karena setiap harinya Rendi terlebih dahulu memeriksa jantungnya sebelum pergi kesekolah.
"Aku akan menemukan tangga seribu itu, "Rendi yang berjalan sambil mengingat perkataan dokter mungkin saja waktunya tak lama lagi sebab jantungnya akan berhenti berhenti berdetak jika tidak mendapatkan jantung baru.
Waktu menunjukkan tengah malam ada seorang pria sedang berjalan ditengah hutan sendirian. Tidak lain tidak bukan Rendi yang sedang menelusuri dan mencari sesuatu.
"Akhirnya ketemu, "Rendi senang akhirnya menemukan ada banyak anak tangga menuju keatas.
Dengan cepat Rendi menaiki satu persatu anak tangga dengan begitu semangatnya karena malam ini adalah bulan purnama. Makin lama menaiki anak tangga makin kesusahan kaki Rendi seperti sulit digerakkan. Meski begitu Rendi tetap memaksakan kakinya untuk naik sambil berdarah dibagian jari kakinya.
"Aku tidak boleh menyerah, "Rendi baru sampai dianak tangga yang ke 201 dan tanpa sadar disepanjang anak tangga darah berceceran disetiap anak tangga.
"388, "Rendi tetap menaiki anak tangga dengan kakinya yang terasa sakit.
"490, "Sama seperti tadi Rendi tanpa sadar menjatuhkan darahnya dianak tangga yang dinaikinya.
Makhluk mitologi yaitu vampire dan warewolf mencium aroma darah yang berasal dari anak tangga seribu. Tapi langkah mereka terhenti karena dua ras itu malah bertarung memperebutkan darah yang dicium mereka terlihat lezat.
"798, "Rendi merasa ada pertarungan dibawah sana tapi dia hiraukan saja.
"899, Rendi tetap saja melangkah demi mencapai anak tangga yang keseribu.
"996, 997, 998, 999, "Keringat membasahi tubuh Rendi tak cuma itu kakinya mati rasa dan tentunya jantungnya yang semakin sakit ditambah bulan purnama yang sebentar lagi akan menghilang tertutup awan.
"1000, "Akhirnya Rendi sampai keanak tangga yang keseribu.
"Cit, "Ribuan kelelawar bermunculan dari balik sebuah pohon yang ditumbuhi bunga cantik.
"Aaaargh, "Teriak Rendi ribuan kelelawar menyerangnya.
Tak lama semua kelelawar pergi meninggalkan Rendi yang terkapar tidak berdaya lagi. Tersisa satu kelelawar yang berbeda dari yang lain dimana ya itu adalah kelelawar vampire.
"Aaaargh, "Teriak Rendi lagi kelelawar vampire itu menggigitnya dibagian leher.
"Cit, "Setelah puas meminum darah Rendi kelelawar vampire terbang meninggalkannya.
"Auuu, "Ras warewolf semakin terpojok karena bulan purnama yang sebentar lagi menghilang yang artinya mereka akan kembali menjadi manusia.
"Apakah ini adalah akhir bagiku?... "Rendi yang terbaring dengan kondisi yang mengenaskan.
"Aku senang bisa bintang terang dimalam hari, "Setelah berkata seperti itu Rendi menutup kedua matanya dimana kondisinya bersimbah darah disemua tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Cindy
👍👍👍👍👍👍👍
2024-05-22
0