Keesokan harinya seperti biasanya para murid bersekolah dan tak lama bel pelajaran dimulai. Murid murid memasuki kelasnya masing masing bersiap menyambut pelajaran apa yang mereka pelajaran hari ini.
"Ada yang tahu kemana Rendi hari ini tidak sekolah?... "Tanya Bu Vallen yang mengecek tidak ada Rendi dikursinya.
"Gak tahu bu!... "Billi membalas perkataan Bu Vallen.
"Mungkin dia tidak berani sama aku makanya tidak sekolah hari ini, "Sean menimpalinya menganggap Rendi takut dengannya.
"Anggap saja sakit saja bu, "Alsya mengusulkan pendapatnya.
Bu Vallen berfikir terlebih dahulu memang benar perkataan Alsya tapi jika menanyakannya langsung ke ayah Rendi, Jhon Wilson sangat sibuk dengan pekerjaaannya tidak mungkin mengganggunya bekerja.
"Nanti kalau sekolah tanyakan langsung saja, "Bu Vallen memutuskan tidak mengganggu pekerjaaan Jhon demi menanyakan kabar anaknya.
Sementara itu Rendi atau Dracul nama samarannya sudah hampir sampai dikerajaan vampire. Dracul takjub dengan didunia sini seakan dirinya berada didunia dongeng.
"Ras apa saja yang ada didunia sini?... Dracula bertanya pada Rumina karena sangat penasaran sekali.
"Ras vampire yang ada dikerajaan vampire,
Ras peri atau elf yang berada didalam hutan yang dilarang masuk oleh manusia,
"Ras orc monster bertaring berbadan besar,
Rumina menjawab pertanyaan Dracul.
"Apa disini ada naga?... "Tanya Dracul lagi.
"Ya ada naga tapi mereka bersembunyi dari tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi manusia disini, "Jawab Rumina lagi sambil menerangkannya.
"Ini seperti mimpiku saja, "Gumam Dracul antusias karena waktu kecil ibunya sering menceritakan dongeng padanya tentang sama seperti yang disebutkan Rumina tadi.
"Kita sudah sampai, "Mereka berhenti digerbang kerajaan vampire yang dijaga beberapa vampire yang berbadan lumayan besar tapi tidak terlalu besar.
"Tuan ratu, Anda sudah kembali!... "Dua penjaga itu sontak memberikan hormat pada ratu mereka.
"Apa Ignis Tells menguasai kerajaan ini?... "Tanya Rumina pada dua bawahannya.
"Betul ratu, Tuan Ignis sudah menguasai kerajaan ini dan barang siapa tidak patuh kepadanya maka dia akan menghukum mati orang yang melawannya!....
"Biarkan aku masuk, "Rumina ingin membebaskan rakyatnya dari Ignis yang kejam.
"Silahkan ratu tapi alangkah baiknya tuan ratu menyamar agar tidak ketahuan, "Saran salah satu penjaganya.
Rumina berubah wujud menjadi seperti gadis polos untuk masuk kedalam kerajaannya. Sedangkan Dracul tetap begitu saja siapa juga yang mengenalnya dia hanya mondar mandir tak percaya akan masuk kecerita buku yang sering dibaca ibunya sebelum tidur. Mereka berdua masuk kedalam melewati para penjaga yang ketat dan melihat rakyatnya melakukan kerja keras. Seperti membangun sebuah tower menggunakan batu sihir mungkin saja Ignis punya rencananya sendiri.
"Plaaak,
"Cepat kerja yang benar, "Bawahan Ignis berupa monster bertaring memukul manusia manusia yang bekerja.
"Ma... af.. !... "Tak cuma vampire saja rakyat banyak manusia yang dijadikan budak ditempat ini.
"Mereka seperti vampire biasanya, "Gumam Dracula yang melihat banyak manusia mungkin malam hari saja mereka menjadi vampire sama sepertinya.
"Kau disini alihkan perhatian mereka, Aku akan masuk kedalam istana mencari cara mengalahkan Ignis, "Setelah berkata Rumina perlahan lahan meninggalkan tempat ini.
"Jangan banyak istirahat cepat lakukan pekerjaanmu, "Saat salah satu monster atau orc hendak memukul manusia yang karena belum selesai dengan pekerjaannya.
"Siapa kau?... "Tanya orc itu marah melihat seorang pria yang berani ikut campur.
"Siapa aku?...
"Aku adalah Count Dracul, Sang pemberontak kerajaan ini, "Secara terang terangan Dracul mengaku pemberontak pada orc itu.
"Kau ingin malawan Raja Ignis maka sama saja kau menantangku, "Orc itu menyerang Dracula dengan senjata kapak besarnya.
"Buk, "Dracul menahan serangan kapak itu dengan tangan kanannya.
"Tak, "Kapak yang dipegang orc hancur berkeping keping.
Suasana yang awalnya baik baik saja menjadi tegang banyak orc lain berdatangan. Orang yang diselamatkan Dracul merasa aman tapi juga takut dihukum Raja Ignis. Meski dihadapkan dengan ratusan orc yang berdatangan kearahnya, Tak membuat Dracula takut. Orc orc itu marah pada Dracul yang berani memberontak dari raja mereka. Tak mau melukai penduduk kerajaan akibat dirinya bertarung Dracul terbang dengan sayap kelelawarnya memancing para orc mengejarnya.
"Cepat tangkap pemberontak itu, "Perintah pemimpin orc pada anak buahnya.
Para orc berlarian mengejar Dracul yang terbang menuju hutan dengan senjata mereka masing masing. Takut dihukum raja Ignis pemimpin orc memasuki kerajaan melapor situasinya saat ini.
"Apa mereka tidak mau bertarung secara adil?... "Dracul kesal tidak bisa mengalahkan mereka semua sekaligus.
Setibanya dihutan yang sunyi disiang hari ditutupi daun daun rindang membuat suasana sangatlah indah. Para orc menabrak pepohonan yang bertumbangan tak peduli merusak hutan yang penting menangkap pemberontak yang harus dihukum oleh raja mereka.
"Kelelawar vampire, "Dracul berubah menjadi kelelawar dan bergantung disalah satu pohon bersembunyi dari orc yang mengejarnya.
"Dimana orang itu bersembunyi?... "Para orc mulai melakukan pencarian terhadap Dracula.
"Apa kutumbalkan saja mereka semua, "Dracula yang menjadi vampire memikirkan sesuatu.
Dracul tak tahu semua tentang kekuatannya hanya beberapa saja yang diketahuinya, Oleh sebab itu dirinya begitu kesulitan bertarung karena tidak tahu kekuatannya sendiri. Terlintas dipikirannya yaitu menumbalkan mereka untuk meningkatkan kekuatannya. Tak lama Dracul kembali menjadi manusia dan muncul dihadapan para orc.
"Haha, Kau menyerahkan diri rupanya,
Salah satu orc mengira Dracula menyerahkan dirinya.
Orc itu maju kedepan menyerang Dracul dengan senjata besarnya dengan sekuat kuatnya, Tanpa sadar jika dialah yang terjebak dalam jebakan Dracula yang sudah dipersiapkannya.
"Kraaaak, "Orc itu jatuh ketanah sebelum sempat mengarahkan senjatanya.
Melihat temannya yang sudah mati memancing orc lain maju menyerang Dracul kedepan secara serempak, Dracula hanya tersenyum licik melihat targetnya sudah masuk kedalam jebakannya.
"Makan semua darah mereka, "Dracul meneteskan darah dari tangannya kebawah tanah.
"Teees, "Satu titik darah jatuh ketanah sebelum orc sampai.
"Aaargh, "Semua orc menghentikan kaki mereka darah mereka perlahan lahan dihisap ribuan kelelawar yang muncul dari dari darah yang menetes ketanah.
"Kraaack, "Kelelawar kelelawar itu menghisap darah mereka sampai menjadi tulang dan tak lama semua orc berjatuhan ketanah dengan tersisa tulang belulang saja.
"Kembalilah, "Perintah Dracul pada kelelawar penghisap darah miliknya.
Setelah kelelawar menghilang tak ada lagi hanya tersisa dirinya seorang disana Dracul berjalan mendekati salah satu orc, Dracul melihat lihat senjata yang dimiliki orc yang ada dimana mana, Lama sudah mencari senjata untuk berjaga diri tapi tidak mendapatkan senjata yang bagus menurutnya kecuali senjata besar saja yang ada.
"Aku harus bergegas kembali kesana,
Dracul segera terbang meninggalkan tempat ini kembali kekerajaan.
Dracul ingin membentuk kelompok pemberontak dari warga kerajaan vampire yang mau terbebas dari perbudakan, Untuk bisa melawan Raja Ignis yang terkenal kejam menurut penduduk kerajaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Khansarila Adisoga
Gaya penulisanmu sungguh memukau, thor!
2024-01-20
1