Tampak ada dua orang bertarung dengan begitu sengitnya membuat sekitarannya menjadi hancur terkena imbasnya, Zion Zenthi adalah pencipta dunia dimana Rumina berasal atau disebut Another World, Satu orangnya yang tak lain tak bukan Count Dracul yang bisa menembus sampai dimensi dan sampai didunia sini.
"Pergilah Dracul, "Pinta Zion baik baik tak mau membuang buang tenaganya demi meladeni pertarungan dengan Dracul.
"Aku tak akan pergi sebelum aku membunuhmu brengsek, "Dracul rela menembus dimensi ruang waktu hanya demi dendam yang belum terbalaskan.
Zion merasa bersalah pada waktu dulu dia membantai dan menghancurkan desa dimana Dracul berada, Tapi itu sudah terlambat saat ini dia harus berhadapan dengan orang yang pasti akan membunuh apapun caranya. Dracul mengingat masa lalunya yang begitu kelam hanya semakin membuatnya menambah kebencian didalam dirinya.
Disebuah rumah sederhana didekat desa kecil
"Uhuuk!...
"Uhuuk!...
Seorang wanita paruh baya terbaring dikasur sederhana sambil batuk batuk karena penyakit yang dideritanya.
"Ibu kenapa?...
"Apa ibu sakit?... "Tanya Dracul kecil dengan pakaian kumuh menghampiri ibunya yang terbaring.
"Ibu tidak apa nak!... "Ibu Dracul yang bernama Rebecca mengulas lembut anak semata wayangnya, Suaminya meninggal saat Dracul masih dalam kandungannya.
"Ibu aku mau mencari obat untuk ibu dihutan!...
"Aku mendengar dari salah satu penduduk desa, Katanya ada satu buah yang berada didalam goa yang bisa menyembuhkan penyakit apapun.
"Boleh yah, "Dracul memohon pada ibunya agar bisa membantu sang ibu menyembuhkan penyakitnya, Hanya itu yang bisa dilakukan Dracul saat ini.
Hidup dalam kesederhanaan tak membuatnya bersedih, Dracul masih punya ibu tapi tidak tahu seperti apa wajah ayahnya sendiri.
"Tapi nak... !...
"Dihutan banyak hewan buas, Kamu juga masih kecil, Terlalu berbahaya sendirian didalam hutan, "Rebecca yang lemas menasihati anaknya agar mengurungkan niatnya.
"Tidak apa bu!...
"Aku sudah terbiasa sendiri, Jadi ibu tidak perlu khawatir, "Dracul menggenggam tangan ibunya sambil tersenyum jika dia akan baik baik saja selama didalam hutan mencari buah untuk menyembuhkan penyakit ibunya.
Dengan berat hati Rebecca mengiyakan keinginan anaknya yang mencari buah yang dimaksud, Dracul berpamitan pada ibunya lalu setelahnya Dracul kecil pergi keluar rumah kumuhnya.
"Aku akan menyembuhkan penyakit ibu, Dracul terlihat sangat senang sambil berjalan menuju hutan tak sabar menyembuhkan ibunya dari penyakit yang dideritanya.
"Maafkan ibu nak!...
"Tidak bisa membuatmu bahagia seperti anak lainnya!...
"Maafkan ibu!... "Rebecca berkata sambil kedua matanya berkaca kaca, Tak sanggup lagi melawan penyakitnya, Tak lama Rebecca menghembuskan nafas terakhirnya setelah berkata.
Anak anak seumuran Dracul sedang bermain dengan teman teman mereka dengan riang gembira, Dracul yang melihat ada anak sebayanya sedang bermain menghampirinya dan menanyakan apa yang mereka mainkan.
"Kalian sedang main apa?... "Tanya Dracul dengan polosnya pada mereka semua.
"Kau siapa?...
"Apa kau pengemis?... "Salah satu anak menyangka Dracul mengemis pada mereka dengan meminta belas kasih menggunakan pakaian kumuh dan badan kecil yang kurusnya.
Para penduduk desa yang kebetulan lewat disana sehabis bertani dari ladang mereka melihat keributan dari jauh, Lantas anak anak yang bermain tadi bersembunyi ditubuh penduduk orang tua mereka, Dan menuduh Dracul mengancam mereka jika tidak mau menyerahkan uang maka mereka akan mati tuduh anak anak itu pada masing masing orang tuanya.
"Dasar bocah, Berani sekali kau berbuat masalah didesa ini!...
"Baaack, "Para penduduk desa memukul tubuh kecil Dracul tanpa belas kasih meski anak kecil, Tidak ada hati nurani yang dimiliki para penduduk desa, Mereka hanya memperdulikan keluarga mereka masing masing saja.
Dracul yang tubuhnya terkulai lemas dipukuli penduduk desa hanya menahan ringisnya, Dia tidak boleh menangis baginya laki laki tidak boleh menangis. Setelah puas memukuli Dracul para penduduk berludah kearah Dracul dengan jijik lalu pergi bersama anak anak mereka.
Bajunya tambah kotor akibat ulah penduduk desa yang semena mena, Dracul menahan marahnya agar tidak membuat ibunya dalam masalah. Dracul melanjutkan perjalanannya kehutan mencari buah yang dibilang salah satu desa.
"Shttts, "Setibanya didalam goa tempat dimana buah itu tumbuh disebuah pohon, Muncul seekor kelabang raksasa yang menjaga buah itu dari orang yang akan mengambilnya.
"HUHF, "Dengan tubuhnya yang kurus serta kecil Dracul berlari dari kejadan kelabang raksasa.
Sambil berlari Dracul menyesali perbuatannya sudah mempercayai ucapan salah satu penduduk desa, Ternyata dia dijebak agar mati dimakan kelabang, Para penduduk desa menganggap Dracul dan ibunya sebagai hama oleh kerena itu mereka akan mencari cara untuk menghabisinya.
Kelabang raksasa masih mengejar Dracul yang berlari ngos ngosan sampai tiba didesanya, Dracul jatuh tersandung batu dan terpojok melihat kelabang raksasa bersiap memakannya, Saat hendak memakannya tiba tiba kelabang raksasa itu hancur seperti terkena sebuah serangan yang meleset.
"Duaarh, "Dracul terpental dengan keras tergiling ditanah dengan tubuh penuh luka.
Teringat akan sang ibu yang masih berada didalam rumah, Dracul berdiri dengan kakinya yang meneteskan darah tak peduli dirinya harus menyelamatkan ibunya.
Penduduk desa dan rumah rumah desa semua sudah hancur tak bersisa tinggal api yang membakar saja lagi ada dimana mana, Jalan yang dilewati Dracul banyak darah segar yang berceceran dijalan sambil memikirkan keselamatan ibunya.
"IBU, "Teriak Dracul histeris melihat rumah didalam ada ibunya sudah terbakar tinggal abu saja yang tersisa.
"Tidak, "Dracul tertunduk ketanah tak percaya akan hal ini bisa terjadi.
"Siapa dia?... "Tubuh yang terkulai lemas, Air mata yang menetes, Dracul kecil melihat ada sosok yang menghancurkan desa ini.
Dia adalah Zion yang menghancurkan desa karena tidak ada lawan yang sebanding dengan dirinya, Setelah meluluh lantahkan desa kecil hingga hancur tak bersisa Zion berubah wujud menjadi naga bersayap dan terbang meninggalkan desa yang hancur tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Maafkan aku bu!...
"AKU LEMAH!...
"Akan kubantai, Raja Naga!...
"Akan kuhabisi dewa!...
"Akan kukalahkan raja iblis!..
"Demi ibu, Aku akan menghabisinya semuanya, "Teriak Dracul berjanji pada ibunya akan mengalahkan siapapun yang dia mau.
"Aku adalah aku, Tak peduli seberapa kuat musuh yang kuhadapi, Aku tidak akan menyerah sampai ibu bisa tenang disana,
Dracul tahu jika Zion salah satu raja iblis dan dewa yang menciptakan Another World.
Sejak saat itu Dracul menjadi pemburu iblis yang mengalahkan banyak sekali iblis kuno yang sangat kuat demi menjadi yang terkuat dan akan bertekad akan menjadi raja iblis sama seperti Zion untuk mengimbanginya.
Tapi semua iblis yang sudah dikalahkannya tidak akan bisa bangkit lagi, Dracul merahasiakan dari semua orang jika orang yang baik didepan mereka ternyata seorang pemburu iblis. Semua manusia tak pernah menyadari jika Dracul adalah orang yang begitu jahat bahkan lebih kejam dari seorang iblis, Selama ini Dracul berteman dengan para manusia hanya untuk mencari tahu dimana para iblis berada dan mengalahkannya oleh tangannya sendiri.
Dracul mengubah wujudnya menjadi vampire akan haus darah semua dilakukan demi dendamnya, Dracul menembus berbagai dimensi hanya sekedar berpindah kedunia lain hanya sekedar memburu iblis.
"Maafkan aku!...
"Ini semua salahku, "Zion meminta maaf pada Dracul memohon agar memaafkannya.
"Maaf kau bilang!...
"Aku tidak mengenal maaf!...
"Yang kukenal hanyalah!...
"Bunuh!... "Bunuh!... "Dan bunuh!... Dracul bersiap menyerang Zion dengan kekutannya kalau perlu hancurkan saja dunia ini pikirnya.
Tak ada pilihan lain lagi meski tahu jika Dracul sudah membunuh beberapa dewa tingkat bawah, Dracul tak dapat mengalahkan dewa tingkat atas, Bagaimanapun juga Dracul suka menantang orang yang jauh lebih kuat darinya. Zion akhirnya mengeluarkan semua sihirnya untuk menghabisi Dracul walau terasa sangat beras, Tapi jika terus dibiarkan maka akan sangat berbahaya bagi dunia ciptaannya.
Pertarungan mereka berdua benar benar dahsyat sampai sampai membuat retakan dimensi ruang dan waktu. Hal itu dijadikan Ignis untuk menjebak Rumina didalam dunia berbeda dengan memasuki celah retakan tersebut.
"Arrrgh!... "Sebuah pedang kehancuran tertusuk dijantung Dracul.
Pedang kehancuran sendiri dapat menghancurkan apapun yang ditebasnya bahkan dapat membelah meteor dengan satu ayunan saja, Tapi Zion tak mau melakukan itu dia hanya menggunakan pedangnya saat dunianya dalam bahaya saja.
"Maafkan aku bu, "Tubuh Dracul jatuh ketanah dengan kondisi yang hancur, Lalu setelah berkata demikian jiwa Dracul pergi.
Merasa ancaman sudah tidak ada lagi Zion kembali bersemayam ditempat terpencil agar tidak ada manusia didunia ini mengetahui jika dialah penciptanya.
Tanpa diketahui Zion jika jiwa Dracul masihlah ada meski tubuhnya benar benar hancur, Dracul memasuki retakan dimensi ruang dan waktu yang terbuka lebar diatasnya, Setelah masuk retakan tersebut kembali utuh seperti semula mungkin Zion yang melakukannya.
Dracul menemukan tubuh seorang manusia mati bersimbah darah dianak tangga yang keseribu, Perlahan lahan Dracul memasuki tubuh Rendi yang dipenuhi darah dan sudah tidak bernyawa lagi, Setelah berhasil memindahkan jiwanya pada tubuh Rendi, Dracul beranjak dari tempatnya terbaring.
Dirinya akan membalas dendam kepada Zion dengan membunuhnya nanti dengan tangannya sendiri.
"Aku akan membalasmu Zion, "Setelah berkata akan balas dendam, Dracul mulai bersifat seperti Rendi agar tidak ada yang mencurigainya jika dia adalah Dracul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments