Sebelum Ignis mati ditangan Diabolos dia terlebih dahulu mengambil sihirnya lalu dihabisi Diabolos. Dra saat ini sangat terkejut karena Rumina memeluknya mungkin sangat gembira bisa menyelamatkan kerajaannya dari Ignis, Dirinya hanya bisa mengalah saja jika tidak maka identitasnya aslinya atau rencananya akan ketahuan olehnya.
"Terima kasih!...
"Kau sudah menyelamatkan kerajaan ini, Rumina mengucapkan terima kasihnya dengan suara lembutnya sambil memeluk Dracul tanpa sadar.
"I.. Iya, "Dracul menjawab apa adanya saja.
"Maaf!... "Rumina yang baru sadar lantas melepas dari Dracul dengan sangat malu.
"Hiks!...
"Hiks!..
"Kenapa kau ini?... "Velgrid yang disamping James melihat James juga memeluknya sambil terharu dengan drama singkat mereka.
"Baaack!... "Tak mau dituduh tidak tidak Velgrid melempar tubuh James menjauh darinya.
"Teman gak guna, "James kembali berdiri dengan kepalanya yang pusing akibat dilempar.
"Sejak kapan kita berteman?... "Velgrid merasa mereka cuma kebetulan saja berteman.
Erish dan peri kecilnya menghampiri Rumina dan memberikan selamat atas kembali berhasil merebut kerajaannya dari Ignis, Rumina menanggapinya sambil tersenyum juga berterima kasih pada Erish dan lainnya sudah membantunya. Erish dan James merasa senang bisa membantunya, Kecuali Velgrid yang kesal tidak mendapatkan hadiah pedang atau senjata bisa juga batu sihir sebagai hadiahnya yang sudah mengalahkan jenderal orc.
"Lupakan saja, "Pikir Velgrid dalam hatinya dia memilih ikhlas saja daripada mengharapkan imbalan.
Mereka yang ada disana mengenalkan diri mereka dan tugas mereka masing masing sambil tersenyum bahagia, Sedangkan Dracul dia tetap dingin tidak bicara dengan mereka yang mengobrol.
"Senyuman itu!... "Dracul yang terdiam melihat Rumina tersenyum mirip seperti ibunya dulu.
"Apa aku ikhlaskan saja ibu pergi?... Dracul berfikir dia akan melupakan dendamnya pada Zion, Tapi.
"Kau mau hidup sebagai pecundang hah?...
"Ibumu sudah dibunuh dewa dan kau harus membalasnya agar ibumu bisa tenang disana selamanya, "Suara iblis Shura terdengar dengan suaranya yang mengerikan.
"Aaargh, "Teriak Dracul sambil memegang jantungnya.
Melihat Dracul yang seperti kesakitan Rumina dan Erish mencoba menolongnya tapi tidak bisa mendekat ada sebuah penghalang yang melindunginya, Begitupun Velgrid dan James yang tidak bisa masuk secara paksa menolong Dracul.
"Itu adalah perisai kegelapan, "Iblis Gagak yang baru tiba didalam istana menghampiri mereka dan langsung tahu sihir apa yang digunakan Dracul.
"Apa kamu baik baik saja Rumina?... "Tanya Erish yang melihat wajah Rumina yang tampak khawatir.
"Sihir itu adalah sihir yang jahat, "Jawab Rumina memberitahu mereka jika sihir yang digunakan Dracul sangat jahat.
Meski begitu mereka tidak mau menyerangnya bagaimanapun juga Dracul sudah menyelamatkan kerajaannya, Jantung Dracul serta matanya terasa sangat sakit.
"Hentikan!... "Teriak Dracul menjerit menahan rasa sakitnya.
"Hahaha, "Iblis Shura mencoba mengambil alih tubuhnya agar bisa membunuh mereka semua.
Dracul meronta ronta sambil menahan Shura agar tidak mengendalikannya sepenuhnya kesadaran dirinya, Tak ada pilihan lain lagi Dracul memanjangkan kukunya yang tajam lalu menusukkannya keperutnya sendiri.
"Caak, "Darah segar keluar dari dalam perut meitik kelantai.
"Huuh, "Dracul akhirnya berhasil menahan Shura kembali ditubuhnya dan tidak membunuh semua orang yang ada disini.
"Perutmu terluka, "Erish menghampiri Dracul karena penghalang kegelapan sudah tidak ada lagi, Erish ingin menggunakan tongkat sihir yang sering dibawanya kemana mana, Dia ingin menyembuhkan luka Dracul yang terlihat parah.
"Tidak perlu, "Dracul tak mau merepotkannya dirinya kembali beranjak dari tempatnya tersungkur tadi.
Tak berselang lama lula yang berada diperutnya akibat ulahnya sendiri menusuk dengan kukunya yang panjang tadi berenegerasi dengan cepat dan sembuh seketika, Rumina, Erish dan lainnya takjub dengan renegerasi Dracul yang sangatlah cepat.
"Siapa kau?... "Tunjuk Dracul pada Iblis gagak sambil kembali memendekkan kukunya.
"Perkenalkan saya tidak tahu?... "Iblis Gagak tak tahu harus menyebut namanya siapa karena dia sendiri tidak punya nama.
"Apa namamu, Tidak tahu?... "Dracul heran dengan iblis gagak.
"Tidak salah tapi benar juga, "Balas iblis gagak itu lagi.
"Baiklah kalau begitu akan memberikanmu nama, "Dracul akan memberikan nama pada iblis gagak.
"Apa ada syaratnya tuan, "Iblis gagak berfikir pasti ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
"Tidak, "Dracul tak mau menambah masalah lagi jadi dia tidak mau mengajukan syarat apapun.
"Terima kasih tuan, "Iblis gagak terlihat senang akhirnya dia punya nama.
"Pasti namamu burung bertengger!...
"Hahaha, "Tawa James menggelegar diseluruh ruangan istana.
"Diam saja kau, "Erish menendang James yang tertawa keras disampingnya karena merasa terganggu.
"Dooom, "James terpental beberapa meter terkena tendangan Erish.
"Haha, "Giliran peri kecil yang melayang layang disekitaran James menertawakannya sambil berputar putar mengelilingi kepalanya.
"Padahal cuma ketawa malah ditendang, Rutuk James dalam hati sambil kembali berdiri lagi.
"Bagaimana namamu Crow Crowler!... Dracul memberinya nama sembarangan pada iblis gagak daripada tidak punya nama pikirnya.
"Nama yang bagus!... "Iblis gagak sangat senang punya nama walau aneh namanya.
"Sekali lagi terima kasih tuan, "Iblis gagak atau Crowler mengucapkan terima kasih sekali lagi padanya.
Dracul tak menjawabnya dia berjalan keluar dari istana sepertinya ada banyak orang diluar istana tanya penasaran Dracul didalam hatinya, Melihat Dracul yang menuju keluar istana mereka semua mengikutinya meski tak tahu apa maksudnya.
"Terima kasih tuan ratu!...
"Kami akhirnya bebas dari perbudakan raja Ignis yang kejam itu!... "Para penduduk kerajaan menyambut ratu mereka memberikan hormat serta berterima kasih padanya.
"Berterima kasihlah pada, "Sebelum melanjutkan kata katanya Rumina melihat Dracul memberi kode agar tidak melibatkan dirinya.
"Sama sama ini memang tugasku sebagai seorang ratu, "Rumina mengerti apa maksud dari Dracul barusan.
"Hormat pada ratu Rumina, "Para pelayan istana, Prajurit kerajaan serta para komandan perang kerajaan memberikan hormat pada Rumina setelah selesai menyelesaikan tugas mereka membantu para penduduk.
Erish menawarkan dirinya agar bisa menjadi pelayan kerajaan dan disetujui oleh Rumina karena bisa berguna saat kerajaan mereka diserang masih lagi, James kembali menjadi pemimpin prajurit seperti sebelumnya, Velgrid menjadi komandan perang atas kemauannya sendiri, Dan Crowler bersedia menjadi bawahannya sebagai mata mata mengintai pergerakan musuh.
"Terima kasih tuan ratu Rumina, "Erish, James, Velgrid dan Crowler resmi menjadi bawahannya.
"Sama sama aku juga senang atas kalian aku bisa kembali seperti ini, "Rumina akan bertekad menjadi ratu yang adil bagi rakyatnya.
"Apa nama kerajaan ini?... "Tanya Dracul yang sedari tadi diam.
"Kerajaan ini tidak punya nama karena pada saat itu Ignis sudah menginvasi kerajaaan ini sebelum memberikan nama, Jelas Rumina pada Dracul terus terang padanya.
"Bulan darah, "Dracul melihat keatas langit malam dimana bulan berwarna merah darah.
"Apa menurutmu nama kerajaan ini adalah Blood Moon, "Dracul memberikan usulan pada Rumina.
"Tidak buruk juga, "Rumina setuju dengan usulan Dracul.
"Mulai sekarang kerajaan kita sudah resmi bernama Blood Moon, "Rumina memberitahu pada seluruh rakyatnya tentang nama kerajaan mereka saat ini.
Kerajaan Blood Moon langsung tersebar keberbagai penjuru daerah setelah berhasil menghabisi Ignis, Banyak kerajaan lain yang tertarik berkunjung kekerajaan Blood Moon berada.
"Sekali lagi terima kasih Dracul, "Semua Orang termasuk Rumina mengucapkan terima kasihnya pada Dracul atas bantuannya.
"Tidak apa, "Dracul tak mempermasalahkannya dia harus segera kembali kedunia Rendi berada untuk kembali menyamar didua dunia berbeda.
"Kau bisa datang kemari kapan saja kau mau, "Crowler mengatakan padanya dia bisa kembali kapan saja.
"Itu benar!...
"Lain kali kita lomba memancing ikan, Tambah James lagi.
"Itu benar Dracul, Kau bisa kembali kesini jika kau mau, "Rumina merasa berat hati melepaskan kepergian Dracul tapi Dracul pasti akan kembali ke dunianya berasal.
"Ya!...
"Nanti aku juga kembali, "Dracul paham dengan ucapan mereka.
Maklum baru pertama kalinya dia punya teman dan ada yang mau menerimanya, Selama ini Dracul terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Kesepian itulah teman sehari harinya saat menghabisi banyak musuhnya.
"Sampai jumpa, "Semua penduduk kerajaan Blood Moon yang sudah damai serta Rumina dan lainnya melambaikan tangan mereka sebagai salam perpisahan.
"Wuuuush, "Dracul menggunakan sihir teleportasinya dan tak lupa dia melakukan hal yang sama mengucapkan perpisahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments