Dracul dan Rumina baru saja sampai didepan istana mereka dikejutkan kehadiran seekor siluman wanita serangga yang menghadang mereka agar tidak memasuki istana, Merasa siluman serangga itu berniat menghalangi jalan mereka kedalam istana, Rumina akan melawan siluman serangga itu yang dihadapan mereka saat ini.
"Masuklah kedalam istana!...
"Dan kalahkan Ignis, "Pinta Rumina pada Dracul yang akan menahan siluman serangga.
"Membuang waktuku saja!... "Gumam Dracul didalam hatinya, Dirinya tidak membantu Rumina dia hanya ingin membunuh Ignis. Karena merasakan Ignis punya energi sihir yang kuat, Dracul akan mengambil kekuatan energi sihir milik Ignis dengan membunuhnya.
"Kuserahkan serangga gila ini padamu, Dracul paham dan segera terbang keistana dengan sayap kelelawarnya.
"Jaga mulutmu, Vampire lemah, "Cetus siluman serangga itu pada Dracul yang terbang meninggalkan mereka yang akan bertarung.
"Lemah?... "Sambil terbang diatas udara menuju istana Dracul tak membalas perkataannya, Siluman rendahan sepertinya hanya dengan auranya saja sudah bisa menghabisinya, Tapi Dracul tak mau rencananya hancur yang akan mengambil paksa sihir Ignis dengan tangannya sendiri.
"Aku akan mengalahkanmu!...
"Ratu vampire Rumina, "Siluman serangga yang diciptakan oleh Ignis untuk menghambatnya, Meremehkan kemampuan Rumina.
"Kau yang akan kuhancurkan, "Rumina membalas ucapan siluman serangga.
"Rasakan ini, "Siluman serangga mengeluarkan teknik sihirnya berupa memanggil berbagai binatang dengan wujud mengerikan dan juga aura mereka yang sudah mati.
"Srittts, "Kalajengking raksasa, Kelabang, Lipan, Kaki seribu, Kumbang, Dan semut besar bermunculan dengan jumlah sangat banyak.
Melihat ada banyak binatang serangga yang bermunculan Rumina bersiap siap menggunakan sihirnya, Dari ukuran dan jumlah para serangga itu memang besar dan banyak tapi mereka semua sudah mati. Atau bisa dibilang siluman serangga membangunkan jiwa mereka yang menyerupai hampir sempurna, Siluman serangga yakin dia bisa mengalahkan ratu vampire. Dia ditawarkan oleh raja Ignis jika ada yang bisa mengalahkan salah satu pemberontak maka dia akan naik pangkat serta tak lupa juga dia diberikan wilayah kekuasaan oleh raja Ignis.
"Baaack, "Kalajengking raksasa menggerakkan ekornya yang beracun kearah Rumina dan menciptakan ledakan yang terkena ekornya.
Rumina berhasil menghindar dari ekor jiwa kalajengking yang ingin melumpuhkannya dengan racun miliknya, Sementara ini Rumina hanya bisa menghindar saja karena saking banyaknya jiwa serangga yang menyerangnya.
"Duarrrh, "Lipan besar menerjang Rumina berada dengan ukurannya yang besar.
"Drttt, "Kumbang kumbang penyengat mematikan beterbangan diatas Rumina dan menyerangnya secara bersamaan.
"Wuuush, "Rumina menyerang kumbang kumbang itu terlebih dahulu sebelum sampai dengan sihir miliknya.
"Shittts, "Baru saja mempertahankan diri dari kumbang penyengat Rumina kembali diserang kelabang yang tak kalah besarnya.
"Aaaw, "Rumina terpental kebelakang dengan sedikit sakit akibat serangan kejutan sambil berusaha berdiri kembali.
Baru saja kembali berdiri dari tempat terpental tadi dengan sedikit luka, Lukanya bisa berenegerasi tapi jika terus dipojokkan maka akan kalah juga. Rumina mendengar seperti ada suara dengan jumlah sangat banyak disekitarnya, Benar saja ratusan semut berwarna merah dan besar perlahan menghampirinya.
"Ciiit!...
"Ciiit!...
Para semut merah besar itu semakin mendekat kearahnya.
Tak ada pilihan lain selain menyerangnya Rumina mengaktifkan formasi sihir darahnya, Sebuah formasi muncul mengelilinginya hampir semua tempat ada lingkaran sihir termasuk para serangga tadi menyerangnya.
"Sihir apa yang digunakannya?... "Siluman serangga yang melihat ada formasi yang mengurung semua binatang serangga ciptaannya bertanya tanya pada dirinya sendiri.
"Formasi darah!...
"Makan semua jiwa mereka, "Rumina mengendalikan kumpulan darah yang menyebar keseluruh tempat dimana para serangga berada.
"Ciiit!...
"Ciiit!...
"Ciiit!...
Tak lama setelahnya semua serangga yang berada dalam formasi buatannya meledak dan hancur menjadi darah yang bersimbah dimana mana, Setelah mengalahkan semua serangga Rumina menghentikan formasinya yang sudah menguras energi sihirnya.
"Sialan!... "Kutuk siluman serangga yang melihat semua serangga yang dihidupkannya kalah dengan mudah.
"Terima ini, "Siluman serangga itu lagi lagi kembali menciptakan semut merah besar yang sudah dikalahkan Rumina barusan.
"Hidup lagi?... "Rumina mulai memulihkan energi sihirnya sambil jengkel dengan serangga yang sudah dikalahkannya kini hidup kembali.
"Makan dia, "Perintah siluman serangga pada semua semut merah besar dengan lantangnya.
"Ciiit!... "Para semut merah besar segera berjalan kearah Rumina menyerangnya lagi.
"Kraaak, "Rumina terbang keatas udara dengan sayapnya menghindari semua semut merah besar itu, Dan mendarat ketanah yang jauh dari semut merah besar itu berada tak sengaja dia menginjak ranting pohon.
Mendengar ada suara ranting pohon dari jauh dengan indranya yang tajam para semut merah besar langsung menuju ketempatnya, Rumina baru sadar jika semut merah besar itu tidak melihat mereka hanya mendengar dengan pendengaran yang tajam saja. Rumina mempunyai ide untuk mengalahkan para semut merah besar itu dengan menggiringnya kejurang dan menjatuhkannya dari ketinggian.
"Wuuush, "Rumina berlari untuk memancing para semut merah besar agar mau mengejarnya.
Tak membuang waktu lama mendengar ada suara semua semut merah besar segera mengejar Rumina yang berlari, Hingga sampai disebuah jurang yang tinggi Rumina langsung melompat dan terbang dengan sayapnya.
"Buuuk!...
"Buuuk!...
"Buuuk!...
Ratusan semut merah besar berjatuhan dari atas jurang kebawah, Dan sesampainya kebawah semua semut langsung hancur dab tersisa darahnya saja yang mengalir ditanah dimana mana.
"Sihir racun!... "Siluman serangga yang kembali melihat Rumina terbang kearahnya, Menyerang dengan sihir racun mematikannya.
"Dooom, "Rumina menghindar dari serangan sihir siluman serangga.
Rumina turun ketanah dan mengeluarkan sihirnya berniat menghabisi siluman serangga untuk selamanya, Tahu jika Rumina akan menyerang dengan energi sihir yang besar. Siluman serangga berevolusi menjadi monster serangga yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
"GRrrr, "Siluman serangga yang sudah menjadi monster dengan wujud mengerikan langsung menyerang Rumina dengan tangan tajamnya.
"Duaamh, "Rumina masih sempat menghindar dari tusukan tangan monster serangga yang tajam, Tapi Rumina sedikit terkena serangannya barusan.
"Sihir darah!...
"Jiwa vampire darah, "Rumina menggunakan semua energi sihirnya untuk mengalahkan monster serangga.
Dari gumpalan aura sihir berwarna merah seperti darah muncul jiwa dengan wujud menyeramkan, Jiwa vampire darah itu maju menyerang monster serangga dengan kekuatan sihir darah milik Rumina.
"Aaaargh, "Monster serangga berteriak menjerit tubuhnya dicengkeram tangan raksasa darah oleh jiwa vampire darah yang mengubah ukurannya menjadi sangat besar.
"Duaaarh, "Monster serangga lenyap untuk selamanya dan tak akan pernah hidup kembali.
Setelah mengelahkan monster serangga tadi jiwa vampire darah mulai mengecil lalu menghilang menjadi darah dan tak lama hilang juga, Rumina tersungkur ketanah sudah menghabiskan banyak energi sihirnya memanggil jiwa darah vampire.
"Apa kau baik baik saja?... "Erish dan lainnya yang kebetulan baru tiba disana melihat Rumina dan langsung menolongnya.
Sambil menyembuhkan dan mengembalikan tenaga semua energi sihir milik Rumina, Erish menanyakan apa yang terjadi barusan dan kenapa ada banyak darah dimana mana. Rumina menjelaskan pada mereka semua dengan detail, Setelah kembali pulih Rumina berdiri dengan perlahan lahan. Mereka semua sepakat untuk pergi keistana kerajaan dan tak lama mereka berjalan menuju istana yang ada didepan mereka tak jauh dari tempatnya berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments