James berlari dari kejaran prajurit anak buahnya sendiri sambil sedikit menyesal mau membantu Dracul karena takut saja, Mereka berlari sampai didekat taman istana kerajaan yang dipenuhi tanaman tanaman yang indah. Setibanya disana James beristirahat sejenak untuk melepas lelahnya yang sudah jauh berlari.
"Tunggu seben... tar!...
"Istirahat dulu, "James duduk ditanah sudah kelelahan.
"Benar sekali!...
"Cepat sekali kau lari, Gimana sih rahasianya agar bisa berlari secepat kamu?... "Salah satu prajurit mengajak mengobrol baik baik pada James, Sambil melepas lelah mereka.
"Caranya adalah kalian hanya percaya diri saja, "James membalas perkataannya.
"Hah, Percaya diri?... "Mereka tidak mengerti apa maksudnya.
"Jadi gini jika ketakutan kalian mencapai sampai 100% , Maka lari kalian akan bertambah cepat, "Terang James pada mereka semua.
"Benar juga ya!...
"Kalau ketemu monster menyeramkan pasti lari kita sangat kencang, "Prajurit lainnya merasa ada benarnya juga.
"Apa kalian pernah mendengar cerita menyeramkan?... "Tanya salah satu prajurit dengan berbisik menandakan bicara sangat serius.
"Pasti itu mons...!
"Shutts!...
"Jangan keras keras dia bisa muncul kapan saja, "Prajurit itu menyuruh mereka jangan menyebut monster itu jika tidak dia akan muncul secara tiba tiba.
"Cepat ceritakan, "Desak James tak sabar mendengarkan ceritanya.
"Baiklah!...
"Pada zaman dahulu kala hiduplah.....
"Dah tamat!... "Prajurit itu berjam jam lamanya bercerita tentang makhluk kuno menyeramkan.
"Ngapain kau?... "Para prajurit melihat kearah James yang bergetar menutup kedua telinganya.
"Cuma berlatih indra pendengaranku saja, Bohong James dia sangatlah ketakutan selama prajurit itu bercerita.
"Apa monster kuno itu masih hidup?...
"Jangan sebut kencang kencang!...
"Emangnya ada apa sih?...
"Dia bisa muncul kapan saja dan dimana saja!...
"Wah bisa bahaya ini, Kalau kencing sembarangan, "James ketakutan dia tadi kencing disemak semak merasakan jika semak semak itu bergoyang goyang.
"Tamat riwayatmu, "Ejek para prajurit mentertawakan James kencing sembarangan.
"Hahaha, Tawa mereka serempak dengan sangat keras.
"Auuuu, "Suara lolongan serigala terdengar jelas yang menandakan jika malam sudah tiba.
"Suara apaan tadi?... "Prajurit berpelukan dengan ketakutan mendengar suara menyeramkan tadi.
"Apa orang itu belum sampai juga ya?...
"Mungkin ada kendala dijalan, "James berharap Dracul cepat cepat menyelesaikan masalah raja Ignis agar dia bisa kembali menjadi prajurit dengan memohon pada Rumina nanti.
"Shreeek, "Terdengar suara kresek kresek disemak semak.
"Hantu, "Teriak salah satu prajurit yang langsung melompat keatas saking kagetnya.
"Mana ada hantu disini, "Tegur salah satu prajurit lainnya.
"Lalu suara apa tadi itu?... "Tanyanya lagi.
"Guuk!...
"Guuk!...
"Guuk!...
Tak lama terdengar suara seperti seekor anjing yang semakin mendekat kearah mereka.
"Cepat sembunyi, "Teriak James yang langsung melompat kesemak belukar diikuti prajurit lainnya.
"Tidak ada apa apa, "James dan prajurit lainnya mengintip dari dalam semak semak melihat lihat sekitar.
"Lega juga, "James dan empat prajurit yang bersembunyi keluar dengan nafas lega.
"Hahaha!...
"Suara apaan?... "Mereka berlima menengok kearah pohon tempat suara tawa mengerikan berasal.
"Jangan makan kami monster, "James memohon agar dia tidak dimakan olehnya.
"Dia saja tuan monster yang makan dagingnya pasti enak, "Tunjuk James pada mereka berempat.
"Kau saja, "Sontak mereka langsung tak terima jika mereka ditumbalkan oleh James.
"Hahaha,
"Orang orang bodoh seperti kalian ini harusnya mengurung diri didalam goa saja!...
"Hahaha, "Suara mengerikan tadi kembali tertawa dengan menggema diseluruh hutan.
"Dia yang bodoh tuan monster, "Tunjuk James pada salah satu dari empat prajurit.
"Kau yang bodoh, "Kata prajurit itu tak terima.
"Akan kulepaskan kalian semua dengan satu syarat!... "Suara mengerikan tadi memberikan pilihan pada mereka berlima jika mau selamat.
"Kami akan melakukan apapun syaratnya asalkan kami bisa bebas dari sini, "James dan empat orang itu langsung setuju dengan tawaran suara mengerikan itu tanpa pikir panjang.
"Syaratnya mudah saja!...
"Kalian bilang, Peri Erish sangat bodoh, Dengan teriak sekencang kencangnya, Suara mengerikan itu tak lain Iblis Gagak yang terlebih dahulu sampai dan mengerjai mereka semua.
"Baik akan kami lakukan, "Mereka berlima mengangguk cepat agar terbebas dari sini.
Disaat mereka berlima hendak berteriak menyebut apa yang disebutkan oleh suara mengerikan , Dari arah belakang mereka ada suara yang seperti orang yang sedang marah terutama James yang ketakutan setengah mati.
"Kalian mau bilang apa?... "Erish dan peri kecilnya mengintrogasi mereka berlima yang hendak menyebut dia bodoh.
"Ampun!...
"Ampun!...
"Kami tidak tahu jika anda seorang peri, Rengek mereka berlima yang terkunci sihir Erish tak bisa bergerak.
"Baiklah, Kali ini kumaafkan, "Erish melepaskan sihir yang mengunci mereka semua.
"Siapa kau?... "Tanya James pada seekor manusia burung berwarna hitam.
"Aku tak tahu, "Iblis Gagak yang memang tak tahu nama apalagi punya tak menjawab siapa namanya.
"Tapi apakah aku tampan?... "Iblis Gagak berubah wujud menjadi manusia dengan wajah yang rupawan.
"Tidak, "Mereka semua serempak menjawabnya.
"Kenapa kalian bilang aku tidak!...
"Pantas saja, "Tubuh yang gagah serta wajah yang tampan memang sudah berubah tapi Iblis Gagak terlihat aneh memakai pakaian burung.
Tak lama mereka saat ini sedang mengobrol tidak jelas dari arah belakang mereka mendengar seperti ada yang meminta tolong, James yang tak mau membuang kesempatannya menjadi pahlawan dihadapan Erish agar tertarik dengannya langsung berlari mencoba menolong orang yang meminta tolong.
"Tuan peri izinkan aku tampil menarik dihadapan tuan peri, "Setelah berkata barusan James mencari orang yang meminta tolong tadi.
"Kalian ada yang tahu maksudnya apa?... Tanya Erish pada para peri kecil lainnya.
"Tidak tahu, "Jawab mereka serempak.
"Buuuck!...
"Aduh, "James dan orang yang berlari meminta tolong tadi saling bertabrakan.
"Kau akan kuseret, "Ternyata dia adalah pemimpin prajurit tadi ditinggalkan anak buahnya, Langsung berdiri bangkit dari tempatnya terjatuh dan mencoba menyeret James kehadapan raja Ignis.
Tak mau ditangkap olehnya James kembali berlari seperti biasanya, Mereka berdua saling kejar mengejar menerobos semak semak hutan.
"Kresek!...
"Kresek!...
"Kresek!...
Mereka berdua tidak ada yang menyerah seperti pemimpin prajurit yang sangat ingin menyeret James dan pastinya dia akan naik jabatan, Sedangkan James dia tak mau mati ditangan raja Ignis sebelum keiginannya tercapai.
"Bang, "James dan pemimpin prajurit kembali bertabrakan dengan empat anak buahnya sendiri.
"Kalian ini kerjaannya membuat masalah terus, "Erish memarahi mereka semua yang seperti anak kecil yang kurang bahagia.
"Maklum tuan peri, Kami hanya rakyat biasa yang menjadi prajurit kerajaan, "Balas James sambil tersenyum malu dengan sikapnya pada Erish, Dan diangguki oleh prajurit lainnya.
Erish tak menjawab perkataan mereka mungkin saja cara setiap orang mendapatkan kebahagian berbeda beda, Tapi tidak juga yang bertingkah ceroboh demi mendapatkan kebahagian seseorang.
"Mati atau tunduk?... "Iblis Gagak yang sedari tadi menonton mereka semua turun dari atas pohon dari dia duduk sambil mengelurkan sihirnya.
"Kami menyerah, "Pemimpin prajurit dan empat anak buahnya memilih menyerah saja daripada mati disini.
Setelah mereka tunduk tidak menangkap James lagi agar nyawa mereka berlima aman dari Iblis Gagak, Erish menyuruh semuanya melanjutkan perjalanannya menuju istana kerajaan yang berada tak jauh dari mereka berada saat ini.
"Baiklah mari kita kesana, "Iblis Gagak, Erish dan peri kecilnya, James, Pemimpin prajurit serta anak buahnya melanjutkan perjalanan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments