Ditengah malam yang sunyi Rendi dan Angel terbang menggunakan sayap kelelawarnya masuk kedalam hutan kematian. Rendi tak tahu jika Angel sebenarnya hendak menghabisinya dan mengambil kekuatannya.
"Apa kita sudah sampai?... "Tanya Rendi yang mendarat ketanah sambil melihat kekanan dan kekiri yang terlihat sepi.
"Sudah, "Jawab Angel dengan suara dingin tidak seperti saat bertemu Rendi tadi.
"Aku seperti melihat sesuatu!... "Rendi mulai berjalan meninggalkan Angel seperti melihat sesuatu dari kejauhan menggunakan penglihatan matanya.
"Krek!...
"Aaaargh, "Angel menusuk dengan sebuah pedang tepat dijantung Rendi didepannya.
"Buk, "Rendi terjatuh ketanah memegangi perutnya yang berdarah.
"Ternyata kau!... "Baru menyadari jika Angel cuma menjebaknya kesini Rendi mencoba kembali berdiri perlahan lahan.
"Aku akan memiliki kekuatanmu dan juga akan meminum darahmu yang terlihat enak, "Angel tersenyum melihat Rendi yang meneteskan darah dari perutnya.
"Apa kau gila?...
"Mana ada vampire minum darah vampire?... "Rendi tak percaya akan hal ini bisa terjadi dan dia juga dua kali jantungnya yang menjadi target setiap lukanya.
"Kau memang vampire, Tapi kau tetaplah manusia karena darahmu itu masih seperti darah manusia, "Angel semakin tak sabar melihat darah yang ada dihadapannya.
"Wuuush, "Angel maju menyerang Rendi dengan melesat cepat kearahnya.
"Baaak, "Dengan luka diperutnya Rendi menghindar dari serangan Angel.
"Apa sudah sembuh?... "Rendi kaget jantungnya yang terluka sudah berenegerasi kembali.
"Pedang darah, "Rendi melukai tangannya lalu darah yang menetes tadi dibentuknya menjadi sebuah pedang berwarna merah.
"Slesssh, "Rendi mengayunkan pedang darahnya kearah Angel yang merasa ditipu olehnya.
"Sreeets, "Tangan Angel terpotong terkena pedang darah milik Rendi.
Tak berselang lama tangan Angel kembali seperti semula seolah tidak luka sama sekali setelah terkena tebasan pedang, Rendi yang melihat akan hal itu memutar otaknya mencari cara mengalahkan vampire didepannya, Tapi karena mereka berdua adalah vampire maka akan kesulitan mencari mengalahkannya yang disebabkan sama sama vampire tentu tahu apa kelemahan mereka sendiri.
"Wuuush, "Rendi terbang melarikan diri dari Angel dari pada harus mati ditangannya dan juga ini adalah pertama kalinya menjadi sebagai vampire jadi tidak tahu menahu kekuatan apa saja yang dimiliki seorang vampire.
"Tidak akan kubiarkan kau lolos!... "Angel menyusul Rendi mengejarnya tak mungkin melepaskan targetnya begitu saja.
Mereka berdua saling kejar mengejar seperti kucing mengejar tikus hingga masuk kedalam hutan kematian semakin dalam, Angel kesulitan menangkap Rendi yang terbang dengan baik dan menghindari setiap serangan yang diberikan padanya, Sedangkan Rendi tahu jika dia masuk kedalam hutan kematian apakah bisa pulang atau tidak, Dirinya terlebih dahulu memikirkan cara mengalahkan Angel yang berniat mengambil apa yang dimilikinya.
"Berhenti kau, "Teriak Angel sambil terbang mengejar Rendi dengan suara lantangnya membuat suara Angel bergema didalam hutan.
Rendi tak memperdulikannya dan semakin mempercepat terbangnya dan tak lama dari depan Rendi melihat seperti sebuah perangkap untuk menangkap hasil buruan. Mempunyai ide yang bagus Rendi mendekati jebakan itu diikuti oleh Angel yang berada dibelakangnya.
"Taaack, "Saat hendak menangkap Rendi tiba tiba saja Angel masuk kedalam jaring dan tidak bisa keluar.
"Lepaskan aku, "Pinta Angel pada Rendi didepannya.
"Kau yang menipu malah meminta belas kasih, "Tentu saja Rendi menghiraukan permintaannya.
"Kau matilah dengan tenang disini!... "Rendi mengelurakan korek api dari sakunya kebetulan ada didalam saku celananya.
"Jangan, "Teriak Angel panik dia hendak dibakar hidup hidup.
"Pergilah dengan tenang, "Rendi menyalakan koreknya dan hendak melemparnya pada Angel yang terperangkap jaring.
Entah apa yang terjadi Rendi tidak jadi membakar Angel meski sudah berkhianat padanya. Masih ada perasaan seorang manusia didalam tubuhnya walau sudah menjadi vampire. Saat sedang bingung dengan keputusannya Rendi dikagetkan dengan suara Angel.
"Triiiick, "Ternyata tubuh Angel sudah hancur tanpa dibakar.
"Siapa yang melakukan ini?... "Rendi kaget melihat apa yang sudah terjadi barusan.
"Apa hutan ini?... "Rendi tidak melanjutkan perkataannya dan terbang meninggalkan tempat tadi tak tahu siapa yang sudah membunuh Angel dari kejauhan.
"Kastil tua?... "Baru beberapa menit terbang Rendi kembali dikagetkan dengan sebuah kastil yang terlihat sunyi.
"Buk, "Rendi turun dan berjalan mendekati kastil dengan mengendap endap seperti pencuri yang tak mau ketahuan.
"Buka!...
"Tidak!...
"Buka!... "Tiba didepan pintu kastil Rendi bimbang masuk atau tidak, Setelah pusing memikirkannya Rendi membuka pintu dengan perlahan.
"Cek lek, "Pintu terbuka dengan tangan gemetar Rendi memberanikan diri masuk kedalam.
"Permisi saya bertamu disini!...
"Apa boleh saya masuk?... "Tanya Rendi yang tak dijawab siapapun.
"Indah sekali, "Sesampainya didalam kastil yang berbeda dari dari luar didalam kastil bersih dan berkilauan benda yang tersusun seperti didalam istana kerajaan.
"Tleeeck, "Rendi mendengar seperti ada seseorang yang minum tak jauh darinya.
"Eeee... !... "Rendi terdiam melihat seorang wanita cantik yang duduk dikursi meminum minuman berwarna merah.
Rambutnya yang putih sedikit panjang, Memakai pakaian seorang ratu makin menambah kecantikannya, Mata yang berbeda dimana disebelah kanan berwarna merah dan sebelah kiri warna biru, bibirnya yang merah merona, serta duduk disebuah singasana menambah kecantikannya dan layaknya seperti seorang ratu.
"Siapa kau?... "Tanya Rendi melepaskan pemikat yang digunakan wanita itu.
"Dia berhasil melepaskan teknik pemikatku, "Wanita cantik itu kagum dengan orang yang ada didepannya yang bisa melepaskan salah satu kekuatannya.
Wanita cantik itu sambil duduk disingasananya dia memperkenalkan dirinya adalah ratu vampire, Namanya Rumania Valentine pemilik kastil ini biar lebih mudah sebut saja Rumina. Rendi juga memperkenalkan dirinya dengan nama samaran agar tidak tahu jika dia manusia yang menjadi vampire yaitu Count Dracul.
"Apa kau ingin kembali pulang?... "Tanya Rumina pada Dracula atau Rendi.
"Yah, Aku ingin pulang tapi tidak tahu caranya kembali karena hutan ini terlalu luas untukku, "Kelus Dracul didepan Rumina.
"Aku akan memberikanmu kekuatan!...
"Tapi dengan satu syarat, "Rumina menawarkan bantuan pada Dracula agar bisa kembali pulang.
"Baiklah aku setuju, "Setelah berfikir cukup matang Dracul menyetujui tawaran Rumina.
"Aaaargh, "Rumina menyalurkan kekuatannya pada Dracul yang berteriak manahan rasa sakit ditubuhnya.
"Hufh, "Setalah lama akhirnya selesai Dracul lega bisa kembali bebas dari yang membuatnya kehilangan kesadaran.
"Tidak terjadi apa apa?... "Dracul merasa tubuhnya tidak kenapa napa setelah diberikan kekuatan oleh Rumina.
"Mulai sekarang kau bisa berteleportasi kedunia manusia dan dunia lain yang dipenuhi monster, "Rumina memberikan penjelasan pada Dracul tentang cara menggunakan teleportnya adalah dengan menggunakan darah pemiliknya.
"Dua dunia?... "Dracul terbelalak ternyata dia bisa berpindah pindah dunia sesuka hatinya.
"Kalau begitu, Mengapa tuan ratu bisa berada disini?... "Dracula menundukkan kepalanya menghormati Rumina sebagai ratunya.
Rumina menjelaskan jika dia bertarung dengan seseorang hingga terlempar kedunia sini, Dan tidak bisa kembali lagi kedunia asalnya atau terjebak disini namun musuhnya kembali dan berkuasa dikerajaan vampire. Dimana Rumina sendiri memang ratu kerajaan vampire yang memerintah kerajaan vampire. Tapi Rumina mengorbankan dirinya sendiri membawa musuh yang menyerang kerajaan vampire kedunia manusia, Agar rakyatnya tidak menderita ditangan musuh yang terkenal jahat.
Dracul yang merasa iba memutuskan membantu Rumina menyelesaikan masalahnya. Tapi jika dia pergi kedunia lain maka dia artinya tidak sekolah beberapa hari. Setelah berfikir cukup lama Dracul memilih membantunya soal sekolah dia beralasan tersesat dihutan saja.
"Aku bersedia membantu tuan ratu, "Dracula yakin dengan keputusannya.
"Baiklah kita mulai berangkat, "Rumina tak sabar menyelamatkan rakyatnya yang pasti dibuat menderita oleh musuh yang mengurungnya didunia sini.
"Wuuush, "Dracul meneteskan darahnya kelantai dan membuka sebuah portal raksasa dan tak lama berpindah tempat kedunia Rumina berasal, Tak hanya didunia Dracul berasal didunia Rumina juga ada vampire, Jadi bisa dibilang sama sama vampire tapi beda dalam kekuatannya, Kalau didunia Rumina berasal disebut sihir maka dari dunia Dracul berasal disebut penghisap darah manusia yang hidup berdampingan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments