Terpesona suasana

Malam semakin larut. Kedua adik kembar Agha memutuskan kembali ke kamar mereka masing masing. Malam ini dokter Vero alias sang mami lah yang akan tidur di kamar Agha untuk menjaga putranya itu. Mereka masih tetap bergantian menjaga Agha karena khawatir jika malam hari Agha membutuhkan bantuan.

Agha yang telah terlelap tiba tiba terbangun saat mendengar langkah kaki masuk kedalam kamarnya. Penerangan di kamar nya saat ini sangat gelap karena semua lampu dimatikan. Agha tak bisa tidur jika suasana terang.

Sebuah telapak tangan membelai lembut pipi Agha. Dari aroma tubuhnya Agha mengetahui siapa yang datang.

"Mami" Agha menyapa wanita itu.

"Ssttt, jangan keras keras bicaranya" dokter Vero berbisik pelan. Ia menunjuk ke arah samping kiri Agha. Seorang wanita tengah duduk meringkuk di kursi yang berada persis di sebelah ranjang Agha.

Alana, ya itu Alana. Gadis itu yang menjaga Agha malam ini karena dokter Vero tak kunjung kembali hingga tengah malam. Saat hendak tidur Alana berinisiatif mengecek kamar anak majikannya yang tengah sakit itu. Ia tak tega membiarkan Agha sendirian. Awalnya ia hanya duduk di kursi sambil berharap dokter Vero segera kembali. Namun lama kelamaan, karena tubuhnya sangat letih, Alana ketiduran di kursi itu dengan posisi meringkuk.

"Mami terlambat pulang karena banyak banget pekerjaan. Maafin mami ya sayang" dokter Vero merasa bersalah karena mengabaikan putranya yang sedang sakit.

Agha tak lagi memikirkan alasan mengapa maminya pulang malam. Ia sibuk menenangkan hatinya yang bergetar karena perhatian demi perhatian yang diberikan Alana dengan tulus.

"Bangun kan dia mi, biarkan istirahat di kamarnya, seharian sudah mengurus rumah, malam pun tidur tak nyaman" Agha meminta kepada sang mami. Andai tubuhnya bisa digerakkan, ia akan menggendong tubuh kecil itu ke kamar dan membaringkan di kasurnya.

Dokter Vero mengangguk setuju. Ia mulai dengan menghidupkan lampu di kamar itu. Seketika suasana berubah terang. Alana yang sensitif terhadap cahaya mulai mengerjapkan mata. Perlahan ia bangun dan tersentak kaget karena sadar ia berada di kamar majikannya.

"Maaf bu dokter, maaf mas Agha, sa..saya tak sengaja ketiduran disini" Alana panik.

"Tenang sayang, tak apa" dokter Vero mencoba menenangkan Alana.

"Justru saya harus berterima kasih kepada kamu. Tanpa diminta kamu inisiatif buat jagain mas Agha. Sementara kedua adik kembarnya enak enakan tidur di kamar masing masing, dasar gak bertanggung jawab itu anak berdua. Awas aja besok pagi bakalan dapat hukumannya" dokter Vero berkelakar.

"Sekarang kamu tidurlah di kamar. Pasti capek kan seharian ngurusin rumah ini. Sekali lagi makasih ya nak" dokter Vero mengusap pundak mantan pasiennya itu.

Alana mengangguk. Ia terlalu lelah dan ingin segera membaringkan tubuhnya di kasur. Maka tanpa banyak bicara gadis itu berjalan oleng menuju kamarnya. Agha yang melihat semua yang dilakukan Alana tak mampu berkata apapun. Wajah Alana saat bangun tidur lengkap dengan rambut berantakannya terlalu menggemaskan buat Agha. Ia terpesona dengan kepolosan Alana. Namun seolah ia pernah mengenali wajah itu. Entah dimana, yang jelas wajah Alana mengingatkan dirinya kepada seseorang.

"Mas, mami tinggal mandi sebentar ya. Nanti mami kesini lagi" suara dokter Vero membuyarkan lamunan Agha akan seseorang di masa lalu.

Ia berusaha mengingat kembali memori di masa lalu dan wajah samar samar seseorang yang pernah dieksekusi nya dulu akhirnya muncul. Seorang gadis, satu satunya gadis yang mendapatkan pelepasan na*su darinya. Satu satunya gadis yang mendapatkan tubuhnya utuh di malam itu.

"Gak mungkin dia orangnya. Sangat berbeda" Agha bergumam sendiri.

Agha terus menghindar dari rasa bersalahnya yang telah merenggut mahkota seorang wanita kala itu. Ia beralasan telah membeli wanita itu dengan nilai yang layak. Ia tak memaksa. Wanita itu memang memperjualbelikan diri, maka semua yang dilakukannya kala itu tidaklah pemaksaan. Tanpa Agha tau cerita pahit dibalik semua itu.

Episodes
1 Prolog
2 Suasana hangat dan damai
3 Pria pemarah dan kasar
4 Gadis kurus nan menyedihkan
5 Tentang Agha
6 Koneksi pertama
7 Insiden dini hari
8 Suapan pertama
9 Terjebak permainan sendiri
10 Agha menghilang
11 Wanita tidak semuanya lemah
12 Berhasil melarikan diri
13 Lumpuh sementara
14 Tanpa ekspresi
15 Menunggu yang tak datang
16 Hidup dramatis
17 Terpesona suasana
18 Jalan jalan
19 Jalan jalan
20 Panggilan alam membuat kacau suasana
21 Kacau
22 Bujukan kasih sayang seorang ibu
23 Teringat masa lalu
24 Seorang gadis dari masa lalu
25 Tatapan sendu penuh makna
26 Memori Alana part 1
27 memori Alana part 2
28 Perhatian Agha
29 Persahabatan dimulai
30 Tatapan penuh makna
31 Kondisi Agha memburuk
32 Tuan Spencer datang
33 Keputusan nasib Agha
34 Permintaan balas budi
35 Dihantui pikiran buruk
36 Keputusan Alana
37 Canggung
38 Kemarahan Agha
39 Vino
40 Sebuah Perjanjian
41 Semua disiapkan demi hari istimewa
42 SAH...
43 Tanpa bulan madu
44 Sebuah pelukan
45 Hari pertama di apartemen
46 Kecupan spontan
47 Chat cinta
48 Kehidupan pasutri
49 Ulah bodoh
50 Cuek
51 Berdamai dengan keadaan
52 Sifat berbeda
53 Vino menaruh rasa
54 Pertengkaran
55 Insiden
56 Kecurigaan Alana
57 Manipulatif
58 Berbaikan dan berjanji tak akan mengulang
59 Kembalinya Vino.
60 Dan semua akan terungkap
61 Kumat
62 Kenyataan selanjutnya
63 Kenyataan pahit
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Prolog
2
Suasana hangat dan damai
3
Pria pemarah dan kasar
4
Gadis kurus nan menyedihkan
5
Tentang Agha
6
Koneksi pertama
7
Insiden dini hari
8
Suapan pertama
9
Terjebak permainan sendiri
10
Agha menghilang
11
Wanita tidak semuanya lemah
12
Berhasil melarikan diri
13
Lumpuh sementara
14
Tanpa ekspresi
15
Menunggu yang tak datang
16
Hidup dramatis
17
Terpesona suasana
18
Jalan jalan
19
Jalan jalan
20
Panggilan alam membuat kacau suasana
21
Kacau
22
Bujukan kasih sayang seorang ibu
23
Teringat masa lalu
24
Seorang gadis dari masa lalu
25
Tatapan sendu penuh makna
26
Memori Alana part 1
27
memori Alana part 2
28
Perhatian Agha
29
Persahabatan dimulai
30
Tatapan penuh makna
31
Kondisi Agha memburuk
32
Tuan Spencer datang
33
Keputusan nasib Agha
34
Permintaan balas budi
35
Dihantui pikiran buruk
36
Keputusan Alana
37
Canggung
38
Kemarahan Agha
39
Vino
40
Sebuah Perjanjian
41
Semua disiapkan demi hari istimewa
42
SAH...
43
Tanpa bulan madu
44
Sebuah pelukan
45
Hari pertama di apartemen
46
Kecupan spontan
47
Chat cinta
48
Kehidupan pasutri
49
Ulah bodoh
50
Cuek
51
Berdamai dengan keadaan
52
Sifat berbeda
53
Vino menaruh rasa
54
Pertengkaran
55
Insiden
56
Kecurigaan Alana
57
Manipulatif
58
Berbaikan dan berjanji tak akan mengulang
59
Kembalinya Vino.
60
Dan semua akan terungkap
61
Kumat
62
Kenyataan selanjutnya
63
Kenyataan pahit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!