Hidup dramatis

Alana pergi begitu saja meninggalkan kamar Agha. Suasana hatinya memang sedang buruk malam ini, salah satu penyebabnya adalah siklus bulanan wanita yang sedang dialaminya. Hal inilah yang membuat Alana berani menjawab hinaan Agha, karena sejatinya ia adalah seorang gadis pemberani saat sekolah dulu.

Alana kembali ke dapur, menyeduh secangkir teh hangat untuk membuat tubuhnya rileks. Ia duduk di meja pantry yang ada di pojok dapur. Tak tertahan air matanya menetes lagi. Malam ini ia merasa hatinya begitu lemah, rindu kepada keluarga di kampung, rindu kepada bayi kecilnya yang belum sempat ia timang, rindu masa bermain dengan teman temannya. Di usianya yang baru sembilan belas tahun ini, ia sudah mengalami hidup yang begitu berat. Berbeda dengan teman temannya yang lain. Yang masih asyik bermain dan kuliah dengan masa depan cerah menanti mereka.

"Lana kenapa sendirian disini?" Ziya yang hendak mengambil cemilan malam menyapa Alana yang menunduk sembari mengaduk aduk gelas teh dengan sendoknya.

"Eh kak Ziya, lagi santai aja kak, menikmati teh" Alana segera bersikap ceria seolah tak terjadi apapun.

"Kamu nangis ya?, kenapa?, apa dibentak lagi sama kak Agha?" Ziya menginterogasi gadis itu.

"Tidak kak, saya baik baik saja. Hanya lagi gak nyaman karena PMS" Alana menjawab jujur meskipun tak secara lengkap.

"Oh syukurlah. Kalau kamu capek sekarang istirahat saja, kan udah selesai bersihin rumahnya" Ziya memberi saran kepada Alana.

"Iya kak, sebentar lagi" Alana menanggapi.

"Oh iya, gimana kesan kamu selama kerja disini, betah gak?" Ziya ikut duduk di kursi yang berhadapan dengan posisi Alana.

"Betah kak, saya senang ada disini. Setidaknya ada tempat yang mau menampung orang seperti saya. Kalo tidak disini saya tak tau lagi harus kemana" nada suara Lana bergetar. Dirinya kembali meratapi nasib.

"Hei kamu jangan berbicara begitu Lana, jangan sedih" Ziya yang dramatis mulai terisak. Ia lebih histeris dibanding Lana. Ia tak sanggup membayangkan nasib yang dialami Lana begitu buruk.

.

.

Setelah cukup lama mengobrol dan menghibur Lana, Ziya kembali ke kamar Agha untuk memastikan kondisi kakaknya sebelum ia tidur. Lampu kamar kakaknya masih menyala terang, dan Ziyo sang kembaran juga masih ada di kamar itu. Menemani Agha yang sendirian.

"Darimana kamu?, kok nangis?" Ziyo langsung melontarkan pertanyaan kepada kembarannya itu.

"Hik, hik" Ziya kembali mengulang tangisannya. Ia duduk di ranjang Agha dan memposisikan diri berada di tengah, diantara Agha dan Ziyo.

"Alana menyedihkan sekali nasibnya, aku terharu" Ziya menangis histeris. Ziyo dan Agha saling bertatapan melihat adik cengeng mereka menangis.

"Cerita lah dengan jelas, jangan nangis dulu" Ziyo mulai penasaran.

"I... iya,, hik,, hik" Alana masih terisak.

"Dia kan masih kecil, masih seumuran aku, eh seumuran kita" Ziya menunjuk dirinya dan Ziyo. Dalam suasana terharu gadis itu masih saja bertingkah konyol.

"Kita umur segini masih main main, nongkrong di mall, pergi nonton, beli apapun yang kita mau, tugas kita cuma kuliah dan semua yang kita butuhkan dilayani. Sedangkan Alana, ia sudah bekerja jadi pembantu, gak lulus sekolah, jadi korban kejahatan, udah pernah gak waras dan punya anak juga dari orang jahat itu" Ziya bertambah histeris menjabarkan penderitaan Alana.

"Dia punya anak?" Agha tersentak kaget. Ia sama sekali tak menyangka kenyataan yang satu ini. Maminya tak menceritakan secara lengkap mengenai riwayat Alana saat pertama kali ia bertanya waktu itu.

"Hik, iya mas, tapi dia gak diizinkan untuk merawat anaknya sendiri. Keluarganya membawa bayi kecil itu pergi jauh karena takut Alana akan mencelakai bayinya. Alana udah memohon agar dia diizinkan merawat bayinya sendiri tapi gak ada yang percaya, huaaa" Ziya kembali histeris.

"Aku gak bisa bayangin kalo ada di posisi Alana. Berat banget" Ziya mulai tenang dan mengusap air matanya sendiri.

"Makanya mas Agha jangan suka marah marahin Lana terus. Kasihan loh mas" Ziya kembali mencubit sudut hati Agha. Rasa tak nyaman atas penyesalan kembali dirasakan Agha.

"Betul sekali, dirumah ini cuma mas Agha yang bersikap kejam kepada Alana. Padahal dia baik banget, mau merawat mas Agha, buruan minta maaf mas" kali ini Ziyo menimpali. Kedua anak kembar itu kompak menyindir Agha.

Terpopuler

Comments

Anita noer

Anita noer

si kembar yg baik akhlaqx

2024-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Suasana hangat dan damai
3 Pria pemarah dan kasar
4 Gadis kurus nan menyedihkan
5 Tentang Agha
6 Koneksi pertama
7 Insiden dini hari
8 Suapan pertama
9 Terjebak permainan sendiri
10 Agha menghilang
11 Wanita tidak semuanya lemah
12 Berhasil melarikan diri
13 Lumpuh sementara
14 Tanpa ekspresi
15 Menunggu yang tak datang
16 Hidup dramatis
17 Terpesona suasana
18 Jalan jalan
19 Jalan jalan
20 Panggilan alam membuat kacau suasana
21 Kacau
22 Bujukan kasih sayang seorang ibu
23 Teringat masa lalu
24 Seorang gadis dari masa lalu
25 Tatapan sendu penuh makna
26 Memori Alana part 1
27 memori Alana part 2
28 Perhatian Agha
29 Persahabatan dimulai
30 Tatapan penuh makna
31 Kondisi Agha memburuk
32 Tuan Spencer datang
33 Keputusan nasib Agha
34 Permintaan balas budi
35 Dihantui pikiran buruk
36 Keputusan Alana
37 Canggung
38 Kemarahan Agha
39 Vino
40 Sebuah Perjanjian
41 Semua disiapkan demi hari istimewa
42 SAH...
43 Tanpa bulan madu
44 Sebuah pelukan
45 Hari pertama di apartemen
46 Kecupan spontan
47 Chat cinta
48 Kehidupan pasutri
49 Ulah bodoh
50 Cuek
51 Berdamai dengan keadaan
52 Sifat berbeda
53 Vino menaruh rasa
54 Pertengkaran
55 Insiden
56 Kecurigaan Alana
57 Manipulatif
58 Berbaikan dan berjanji tak akan mengulang
59 Kembalinya Vino.
60 Dan semua akan terungkap
61 Kumat
62 Kenyataan selanjutnya
63 Kenyataan pahit
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Prolog
2
Suasana hangat dan damai
3
Pria pemarah dan kasar
4
Gadis kurus nan menyedihkan
5
Tentang Agha
6
Koneksi pertama
7
Insiden dini hari
8
Suapan pertama
9
Terjebak permainan sendiri
10
Agha menghilang
11
Wanita tidak semuanya lemah
12
Berhasil melarikan diri
13
Lumpuh sementara
14
Tanpa ekspresi
15
Menunggu yang tak datang
16
Hidup dramatis
17
Terpesona suasana
18
Jalan jalan
19
Jalan jalan
20
Panggilan alam membuat kacau suasana
21
Kacau
22
Bujukan kasih sayang seorang ibu
23
Teringat masa lalu
24
Seorang gadis dari masa lalu
25
Tatapan sendu penuh makna
26
Memori Alana part 1
27
memori Alana part 2
28
Perhatian Agha
29
Persahabatan dimulai
30
Tatapan penuh makna
31
Kondisi Agha memburuk
32
Tuan Spencer datang
33
Keputusan nasib Agha
34
Permintaan balas budi
35
Dihantui pikiran buruk
36
Keputusan Alana
37
Canggung
38
Kemarahan Agha
39
Vino
40
Sebuah Perjanjian
41
Semua disiapkan demi hari istimewa
42
SAH...
43
Tanpa bulan madu
44
Sebuah pelukan
45
Hari pertama di apartemen
46
Kecupan spontan
47
Chat cinta
48
Kehidupan pasutri
49
Ulah bodoh
50
Cuek
51
Berdamai dengan keadaan
52
Sifat berbeda
53
Vino menaruh rasa
54
Pertengkaran
55
Insiden
56
Kecurigaan Alana
57
Manipulatif
58
Berbaikan dan berjanji tak akan mengulang
59
Kembalinya Vino.
60
Dan semua akan terungkap
61
Kumat
62
Kenyataan selanjutnya
63
Kenyataan pahit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!