3 bulan berlalu.
Sejak kejadian awal pertemuan nada dan alvino, semakin hari semakin dekat hubungan mereka, orang orang yang makan di kantin buk inem, sering memandang kagum pada nada, ada juga yang memandang sinis. Banyak bisik bisik anak kampus yang merasa aneh, alvino kenapa bisa mau dekat gadis kantin.
Bagaimana tidak, ternyata alvino tidak hanya mempunyai wajah yang tampan, serta tubuh yang perfect, dia juga anak dari pemilik kampus elit tersebut.
Bahkan dia pewaris satu satunya keluarga brahmana, di kota itu siapa yang tidak mengenal keluarga brahmana. perusahaan raksasa yang banyak menanam saham tertinggi, pada proyek proyek yang sedang makmur makmur nya.
Sekarang hari hari nada semakin berbunga, bahkan senyuman tipis sering terpancar dari wajah imutnya.
Bukan hanya nada yang bahagia, dulu saat di tinggal kekasihnya ke new york, hampir membuat alvino gila, tapi kini lelaki tampan itu mulai lebih membaik dan ceria.
Awalnya alvino hanya kasian melihat nada, gadis lugu yang selalu memancarkan kesedihannya, namun lama kelamaan seiring berjalannya waktu, mereka semakin dekat dan tumbuh rasa saling peduli diantara mereka.
Banyak perempuan perempuan di kampus iri dengan nada, gadis lugu berparas imut namun tidak muak dilihat itu, berhasil meluluhkan hati pria tampan, pewaris tunggal keluarga brahmana itu.
Banyak perempuan yang ingin merebut hati alvino di kampus itu, merubah penampilan lebih cantik. bahkan ada yang lebih giat belajar agar menjadi terkenal di kampus karena kepintarannya, lalu bisa dekat dengan lelaki tampan pewaris tunggal,. Namun lagi lagi semua usaha para perempuan itu gagal.
tatapi dengan nada, sangat mudah dekat dengan alvino padahal dia hanya gadis miskin, kurang pendidikan, serta mempunyai asal usul keluarga yang tidak jelas.
Besok alvino akan wisuda dengan gelar S2, dia ingin nada berpenampilan cantik untuk menghadiri acaranya tersebut.
Alvino berniat permisikan nada pada buk inem agar di izinkan pergi bersamanya untuk membeli baju, sepatu, tas dan accesoris ataupun kebutuhan perempuan lainnya, agar terlihat lebih cantik, elegant, dan memukau setiap mata yang melihat.
"Baiklah dek Al!," buk inem memberi izin.
Mereka pergi ke salah satu butik terbaik di kota itu, mencari gaun yang terbaik, untuk dikenakan nada di acara wisuda alvino, dia sangat ingin merubah penampilan gadis berbadan imut itu.
kedua orang tua vino pasti akan hadir di sana, pastinya laki - laki kaya itu tidak ingin nada, yang sudah di anggapnya teman dekatnya itu berpenampilan biasa saja, dia sangsi kedua orang tuanya akan meremehkan gadis malang itu nantinya.
Jika selama ini, gadis malang selalu murung, tetapi tidak dengan hari yang cerah ini, nada sangat bahagia karena alvino yang sudah dianggapnya sahabat itu, sangat perhatian padanya, belum pernah ada orang didalam hidupnya memberi perhatian seperti itu.
******
******
******
Keesokannya.
Saat pagi hari, Alvino mengajak nada ke salah satu salon terbaik untuk dirias wajahnya, agar terlihat lebih menarik.
setelah itu mereka pergi ke salah satu hotel tempat alvino wisuda.
Alvino tercengang saat melihat penampilan gadis imut itu, dia sangat cantik, wajahnya dipoles sedikit saja, namun begitu sangat sempurna, sepatu heels yang dikenakan nada, menambahkan keindahan setiap mata yang memandangnya. Lesum pipi yang ada di pipi bagian kanannya menambah kemolekan bagi setiap mata yang melihatnya.
kulitnya yang halus berwarna pink baby, membuat gadis malang itu terlihat elegant dan bermartabat.
Gaun berwarna blue ice, selutut, dengan kera dress sedikit terbuka berbentuk salsabila, membuat keindahan tubuhnya terlihat cantik, namun tetap sopan. Tas minim yang semalam dibeli alvino, disandangnya di bahu sebelah kanan.
"Kamu cantik banget nada!, aku sampai pangling, dan nyaris tidak mengenalmu"
Sebenarnya nada memang sangat cantik, berbadan imut, pancaran kulitnya yang putih halus seperti bayi itu, semakin cerah saat berada dibawah sinar matahari.
Hidungnya yang mancung serta matanya yang jangkung kedalam, juga lessum pipinya menambah keindahan pada dirinya.
"Kakak bisa saja" kedua pipi nada semakin merah saat alvino memujinya.
Saat setelah acara wisuda selesai mereka banyak mengabadikan gambar dengan foto. Ada banyak perempuan yang tidak dikenal nada memberikan give bunga pada alvino. Alvino menerima banyak hadiah di acara wisuda dengan gelar S2 nya, itu membuat hati nada sedikit bergejolak cemburu, namun dia tetap stay cool.
Semua orang di sana senyum bahagia, tetapi tidak dengan mama venny, ibu dari alvino itu, memberikan pandangan sinis penuh introgasi terhadap nada.
Nada hanya menundukkan kepalanya saat mama venny meliriknya sinis. Begitu juga dengan anggun gadis cantik yang dijodohkan mama Venny untuk menjadi istri alvino, memandang sinis pada nada.
Acara selesai.
Mereka pulang, mama venny mengajak alvino dan nada makan bersama di rumah alvino, namun tidak mengajak serta anggun.
"Silahkan makan nak nada." Mama venny sengaja memesan makanan ala luar negri, yaitu steak. Dengan menggunakan pisau serta garpu, nada kesulitan hendak menyantap hidangan yang tersedia di meja makan.
Mama venny ingin mengetahui nada rakyat miskin, menengah atau orang yang kaya.
"Ehem, sepertinya Al sudah siap makan ma, aku mau antarkan nada pulang dulu ya, nggak enak kelamaan disini." Sepertinya alvino mengerti maksud mamanya, ingin mencobai nada. Dia segera mengajak nada keluar.
"Tapi Al, makanannya belum habis Loh" papa Carlos brahmana mencoba menahan kepergian mereka.
"Nggak apa apa pa, takut ntar kesorean nada pulangnya"
"Oh baiklah, hati-hati kalian ya."
"Baik pa"
"Nada permisi ya om dan Tante" sembari menundukan kepala hormat, nada berjalan mengikuti alvino.
********
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Badut
Belum pernah ada
2024-04-14
2
Dewi Payang
5 iklan buat kak author
2024-03-19
1
Dewi Payang
Alvino laki2 yg baik👍
2024-03-19
1