Love And The Past
...Happy reading...
...∆∆∆∆∆∆∆∆∆...
Yuri Nabila, seorang desainer baju yang memiliki paras cantik. Diusianya yang menginjak 24 tahun Yuri sudah memiliki bisnis sendiri. Dia sudah mampu membangun sebuah butik yang diberi nama Nabila shop.
Yuri sendiri merupakan putri tunggal dari Bagus Bagaskara, pemilik perusahaan Alpha group. Dia memang tidak tertarik untuk bekerja dikantor milik papanya dan memilih untuk membuka usaha sendiri.
saat ini dia sedang menghadiri acara reuni SMA yang diadakan disebuah gedung. Setiap tahun mereka memang selalu mengadakan acara reuni ditempat itu.
Tatapan mata Yuri terhenti pada seorang pria yang sudah menjadi masa lalunya. Pria tampan yang pernah menjadi kekasihnya selama di SMA dulu.
"Yuri..."
Seseorang menepuk pundak Yuri dari arah belakang, membuat Yuri tersadar dari lamunannya dan mengalihkan pandanganya dari Vero. Ternyata itu adalah Jessica dan Fani. Mereka berdua adalah sahabat Yuri, bahkan sampai sekarang mereka masih bersahabat dengan akrab.
"Tumben sekali Vero menghadiri acara reuni. Apa kamu ingin pergi untuk menyapanya?" tanya Jessica pada Yuri yang juga menyadari kehadiran Vero disana.
"Dia yang meninggalkan kamu, jadi sebaiknya kamu tidak perlu datang untuk menyapanya. Nanti dia bisa besar kepala." timpal Fani.
Yuri hanya terdiam, dia tidak menanggapi celotehan dua sahabatnya. Tatapan mata Yuri kembali tertuju pada Vero, sejak dulu Yuri memang masih sangat penasaran alasan kenapa Vero memutuskan dirinya dan tiba-tiba pria itu menghilang tidak ada kabar.
Vero Anggara, 25 tahun. Dia merupakan pria yang dulu menjadi idola para gadis disekolah nya. Namun keberuntungan datang pada Yuri saat itu karena dari begitu banyak gadis, Vero memilih Yuri untuk menjadi kekasihnya. Bahkan Vero menembaknya saat dilapangkan basket, didepan semua orang.
Sekarang jika mengingat semua itu hanya membuat Yuri menjadi sedih. Dulu dia dengan ditemani dan dibantu Jessica dan Fani, mencoba mencari keberadaan Vero, namun hasilnya nihil. Hingga dua tahun lalu Yuri sudah merasa lelah dan ingin menyerah, disaat itu dia dipertemukan dengan Agam Saputra, pria yang sekarang menjadi kekasihnya.
Saat itu Yuri tidak langsung menerima cinta Agam, pria itu harus berjuang satu tahun lamanya untuk meluluhkan hati Yuri. Hingga satu tahun lalu akhirnya Yuri menerima cintanya dan mau menjadi kekasih Agam.
Namun siapa sangka jika hari ini Yuri dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya. Pria yang sudah ingin dia lupakan karena sebentar lagi Yuri akan bertunangan dengan kekasihnya.
"Yuri lihat, Vero berjalan kesini." ucap Fani
Yuri yang melihat Vero sedang berjalan kearahnya pun berusaha untuk tenang. Dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadap Vero. Sekarang cintanya hanya untuk Agam, pria yang sangat tulus mencintainya.
"Hei, apa kabar?" sapa Vero saat sudah berdiri tepat didepan Yuri.
Yuri mencoba menelan salivanya dengan susah payah. "Ka-kabarku sangat baik, kamu sendiri?"
"Aku juga baik." jawab Vero menganggukkan kepalanya.
Yuri berpura-pura tertawa untuk menutupi kegugupannya. "Sudah lama sekali ya, rasanya baru kemarin kita duduk dibangku SMA."
Vero tidak menjawab, dia melihat kearah Jessica dan Fani secara bergantian.
"Yuri, aku ingin bicara berdua denganmu. Tapi tidak disini." Vero langsung menarik tangan Yuri tanpa mendengar jawaban dari Yuri terlebih dahulu.
Yuri merasa sangat senang tangannya digenggam oleh Vero seperti sekarang. Sudah lama sekali dia tidak merasakan genggaman tangan itu. Sekarang Vero membawanya keluar dari ruangan itu dan menuju ketempat yang lebih sepi.
"Vero, kenapa kamu membawaku kemari? Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Yuri.
Vero melihat sekelilingnya, memastikan tidak ada siapa-siapa disana selain dirinya dan Yuri.
"Yuri, berhati-hatilah dengan orang-orang di sekitarmu." ucap Vero.
"Apa maksud kamu?" tanya Yuri tidak mengerti dengan maksud ucapan Vero.
"Apa yang terlihat baik diluar, belum tentu baik didalam. Jadi, jaga diri kamu baik-baik dan jangan mudah percaya dengan orang disekitarmu dengan mudah." jawab Vero.
Yuri melipatkan kedua tangannya didada dan nampak tersenyum sinis.
"Kenapa aku harus percaya dengan kata-kata kamu? Orang yang seharusnya tidak perlu dipercaya itu adalah kamu." Yuri ingin pergi meninggalkan Vero namun ditahan tangannya oleh Vero.
"Kali ini percayalah padaku, Yuri." ucap Vero menatap dalam-dalam manik mata Yuri.
Yuri segera melepaskan tangannya dari genggaman tangan Vero. Nafasnya memburu menahan kesal. Matanya memerah menahan tangis.
"Cukup Vero! Selama kamu pergi, aku baik-baik saja. Jadi kamu tidak perlu khawatir tentang aku." Air mata Yuri menetes, kemudian dia berjalan pergi meninggalkan Vero.
Yuri kembali masuk kedalam gedung, dia menghampiri Jessica dan Fani kembali. Yuri lebih dulu mengusap air matanya tadi sebelum masuk agar tidak ada yang melihat dia habis menangis. Yuri tidak ingin teman-temannya berfikir jika dirinya menangis karena Vero. Yuri ingin menunjukkan jika sekarang dia sudah bahagia dengan Agam.
"Yuri, apa yang Vero katakan sama kamu? Apa dia minta balikan lagi?" tanya Jessica penasaran.
"Iya, apa Vero minta balikan sama kamu?" Fani juga ikut penasaran.
Drdrdttt...
Drdrdttt...
Belum sempat Yuri menjawab, ponsel Yuri bergetar, ternyata ada panggilan masuk dari Agam. Yuri segera mengangkatnya.
"Sayang, aku sudah didepan." ucap Agam.
"Baiklah, aku akan segera keluar. Aku akan berpamitan dengan teman-temanku dulu." ujar Yuri.
"Baiklah, aku akan menunggu kamu." Agam memutuskan sambungan telefon mereka.
Kemudian Yuri segera berpamitan pada teman-temannya karena Agam sudah datang untuk menjemputnya. Agam memang mengijinkan Yuri ikut acara itu tapi dia tidak mengijinkan Yuri pulang sampai larut malam. Hingga saat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam Agam langsung pergi menjemputnya.
Yuri segera keluar dari gedung, dia berpapasan dengan Vero didepan. Namun Yuri mencoba mengacuhkannya dan tetap berjalan keluar menuju halaman gedung dimana Agam sedang menunggunya.
"Maaf sayang, membuat kamu menunggu lama." ucap Yuri.
Agam tersenyum manis dan mengusap lembut wajah Yuri. "Tidak masalah, untuk tuan putriku pasti akan aku lakukan walaupun aku harus menunggu selama seratus abad lamanya."
Yuri tersenyum mendengar jawaban Agam. Pria itu memang sangat romantis dan selalu bisa membuat hatinya senang. Kemudian mereka segera masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan tempat itu.
Dari balik tembok sejak tadi Vero terus memperhatikan Yuri dan kekasihnya itu. Vero tadi tidak jadi masuk dan lebih memilih mengikuti Yuri yang berjalan keluar gedung. Sekarang dia sedang menatap kearah kepergian mobil yang dinaiki oleh mantan kekasihnya itu.
"Maafkan aku, Yuri." batin Vero.
Vero tidak pernah menyesali kenapa dulu dia pergi meninggalkan Yuri, karena dia punya alasan sendiri untuk itu. Alasan yang hanya dia sendiri yang tau.
...💖💖💖💖💖...
Sepanjang perjalanan pulang Yuri terus terdiam, dia terus teringat dengan ucapan Vero tadi. Entah kenapa Vero menyuruhnya untuk berhati-hati. Tapi berhati-hati terhadap siapa? Sementara orang-orang terdekat Yuri cukup banyak. Ada Agam, Jessica, Fani dan kedua orang tua Yuri. Rasanya tidak mungkin jika salah satu dari mereka akan bermain menyakiti dirinya.
Agam menghentikan mobilnya dihalaman rumah Yuri yang nampak luas. Dia menggenggam tangan Yuri dengan erat.
"Sayang, besok aku akan pergi keluar kota selama 3 hari untuk urusan pekerjaan. Setelah aku kembali, kita akan memilih cincin pertunangan." ucap Agam.
"Baiklah kak, aku mengerti. Aku akan menunggu sampai kakak pulang." jawab Yuri.
"Terimakasih sayang, aku mencintai kamu." Agam mengusap lembut wajah Yuri, kemudian mengecup keningnya sebentar.
"Aku juga men...." Yuri tidak melanjutkan kata-katanya.
Kata cinta memang tidak pernah terucap dari Yuri untuk Agam. Karena sekarang bagi Yuri lebih baik dicintai dari pada mencintai. Dulu dia mencintai Vero, tapi Vero meninggalkannya begitu saja. Membuat hati Yuri terluka begitu dalam.
"Aku juga mencintai kamu, kak Agam." ucap Yuri.
...💖💖💖💖💖...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
lizulfa anjani
fani musuh dalam selimut kayanya
2024-09-18
1
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ𝐠𝐨𝐣𝐨𝘴𝘶𝘧𝘪❣️
aku mampir, apa alasan vero ninggalin yuri, dan kenapa dia berpesan kayak gitu ke yuri, emang sekeliling dia ada yg nikam belakang yaa.
2024-07-19
1
Selviana
Aku mampir nih kak.jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul ( Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
2024-02-21
1