Bab 11 : LATP

Saat ini Vero tengah berdiri di jendela kamar apartemennya, menikmati keindahan malam. Sesekali dia meneguk minuman ditangannya, itu adalah air putih.

Seharian ini Vero tidak bertemu dengan Yuri. Bahkan dia tidak bisa menghubungi Yuri karena ponsel wanita itu rusak. Namun Vero sudah mengirimkan ponsel yang baru untuk Yuri, seharusnya Yuri sudah menerimanya sejak tadi sore.

Besok malam adalah acara pertunangan Yuri dengan Agam, mungkin saja Yuri sedang sibuk mempersiapkan acara untuk besok malam sehingga dia tidak punya waktu untuk menelfonnya.

Vero menarik nafas panjang, walaupun dia sudah tau perasaan Yuri padanya, namun dia tidak bisa begitu saja merebut Yuri dari Agam.

Ting Tong....

Suara bel membuyarkan lamunan Vero, dia melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 lewat. Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini?

Vero menaruh gelas ditangannya diatas meja, lalu dia segera keluar untuk membukakan pintu. Dia merasa sangat kaget saat melihat wanita yang sedang dia pikirkan sejak tadi tengah berdiri dihadapannya.

"Apa yang kamu lakukan malam-malam disini?" tanya Vero.

Yuri tidak menjawab pertanyaan Vero, dia melingkarkan tangannya dipinggang Vero untuk memeluknya. Seharian ini Yuri tidak bisa kemana-mana karena Agam berada dirumahnya untuk menjaganya.

Hingga saat Agam pulang, Yuri tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk keluar dari rumah. Namun Yuri pergi secara diam-diam dengan menggunakan taksi. Dia tidak memberi tau kedua orang tuanya, karena jika dia meminta ijin pasti dia tidak akan diijinkan untuk pergi. Apalagi dia pergi untuk menemui seorang pria.

"Aku tidak ingin bertunangan dengan kak Agam, aku tidak mencintainya." Yuri mengatakannya dengan menangis, dia memutuskan untuk memilih Vero karena dia sangat mencintainya.

Kemudian Yuri melanjutkan kata-katanya, "Vero, biarkan aku tinggal disini bersama kamu. Aku tidak ingin pulang, aku tidak ingin pertunangan besok sampai terjadi."

Vero membalas pelukan Yuri, namun dia masih tetap terdiam. Papa Yuri pasti sudah mengundang kerabat dan rekan-rekan bisnisnya untuk hadir diacara besok. Vero tidak ingin keluarga Yuri sampai malu jika acara pertunangan itu dibatalkan secara tiba-tiba.

Belum lagi jika hubungan gelap papa Yuri dan Jessica sampai terendus keluar. Maka keluarga Yuri akan menanggung malu untuk kedua kalinya. Mungkin Vero bisa merahasiakan tentang hubungan Bagus dengan Jessica, namun dia tidak bisa menjamin jika rahasia itu tidak akan terbongkar suatu saat nanti.

Yuri segera melepaskan pelukannya karena Vero hanya diam saja, dia menatap wajah pria itu.

"Kenapa? Apa kamu tidak mencintai aku? Kamu ingin melihat aku bertunangan dengan pria lain?" tanya Yuri.

Vero mengusap air mata Yuri dan tersenyum, "Aku mencintai kamu, tapi aku tidak bisa membiarkan kamu membatalkan rencana pertunangan besok secara tiba-tiba."

"Apa maksud kamu? Jadi kamu ingin melihat aku bertunangan dengan pria lain?" tanya Yuri pada Vero.

"Bukan itu maksudku, aku hanya tidak ingin kamu dan keluarga kamu harus menanggung malu jika acara besok sampai dibatalkan." Vero mencoba menjelaskan pada Yuri.

Yuri merasa sangat kecewa dengan jawaban Vero, dia pikir Vero akan memperjuangkan cinta mereka dan akan membuat pertunangannya dengan Agam batal. Walaupun Agam adalah pria yang baik, namun Yuri tidak bisa memaksakan perasaannya, dia tidak mencintai Agam. Cinta Yuri hanya untuk Vero, baik itu dulu maupun sekarang.

"Jadi kamu benar-benar ingin melihat aku bertunangan dengan kak Agam? Aku kecewa sama kamu!!" Yuri mengatakannya dengan nada kesal.

Yuri ingin segera pergi namun Vero memeluknya dari belakang dengan sangat erat. Vero tidak membiarkan Yuri melepaskan pelukannya.

"Aku pasti akan memperjuangkan kamu. Tapi biarkan acara besok tetap berlangsung, aku tidak ingin keluarga kamu menanggung malu jika acaranya tiba-tiba saja dibatalkan." ucap Vero.

Kemudian Vero melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh Yuri agar wanita itu mau menatapnya.

"Kamu percaya padaku kan? Kali ini aku tidak akan melepaskan kamu lagi, Yuri Nabila." Vero mengatakannya dengan bersungguh-sungguh, dia mencubit hidung Yuri dengan gemas.

Yuri menganggukkan kepalanya, yang dikatakan Vero adalah benar. Kedua orang tuanya juga tidak mungkin setuju begitu saja jika tiba-tiba dia membatalkan pertunangannya dengan Agam. Apalagi kedua keluarga sudah merestui hubungan mereka dan sangat ingin sekali melihat Yuri dan Agam menikah.

"Aku antar kamu pulang ya? Ini sudah larut malam." ajak Vero.

Yuri menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku ingin tidur disini sama kamu!"

Yuri berjalan melewati Vero tanpa mendengar persetujuan dari Vero dulu. Dia masuk kedalam kamar yang pintunya masih terbuka. Vero tadi memang tidak sempat menutup pintu kamarnya saat keluar membukakan pintu untuk Yuri.

Yuri segera menghentikan langkahnya saat sudah berjalan melewati pintu. Dia menatap ranjang besar milik Vero. Mungkinkah malam ini dia akan tidur berdua dengan Vero di ranjang besar itu?

Rasanya sangat malu sekali jika dia harus satu ranjang dengan pria yang sangat dia cintai itu. Selama ini Yuri belum pernah tidur dengan pria, dia menjadi sangat gugup.

Vero sudah berdiri dibelakang Yuri, dia menatap Yuri dari arah belakang. Kemudian dia berdiri disamping Yuri dan menatapnya.

"Kenapa diam? Bukankah tadi kamu bilang ingin tidur denganku?" Vero mengingatkan Yuri akan ucapannya tadi.

Yuri berpura-pura tertawa, "A-aku akan tidur disofa depan saja. Aku tidak biasa berbagi ranjang."

Yuri nampak sangat malu dan gugup, dia ingin segera pergi namun Vero menahan lengannya. Vero mengangkat tubuh Yuri dan membaringkannya diatas ranjangnya, sekarang posisi Vero berada diatas tubuh Yuri. Dia menatap mata Yuri dalam-dalam.

"Kamu bisa memakai ranjangku, aku akan tidur disofa depan." ucap Vero.

Vero ingin segera bangun, namun Yuri menarik baju Vero hingga jarak wajah mereka kembali dekat.

"Jangan pergi. Jangan pergi lagi, Vero." ucap Yuri dengan nada pelan.

"Tidak akan, itu tidak akan terjadi. Aku berjanji padamu." jawab Vero.

Vero mengusap wajah Yuri dan mencium keningnya sebentar. Lalu dia memposisikan tubuhnya disamping Yuri, membawa Yuri kedalam pelukannya.

"Tidurlah, aku akan menjaga kamu disini." ucap Vero.

Yuri menganggukkan kepalanya, lalu dia memejamkan matanya. Rasanya sangat nyaman sekali berada dipelukan pria yang dia cintai, walaupun besok Yuri harus menerima kenyataan jika dirinya akan bertunangan dengan Agam. Namun setidaknya malam ini dia akan tidur dengan memeluk tubuh Vero sepanjang malam.

"Jangan khawatir, Yuri. Aku pasti akan mencari cara untuk keluar dari masalah ini. Aku akan mencari cara untuk menggagalkan pertunangan kamu besok."_ batin Vero.

...💖💖💖💖💖...

Disebuah club, Agam sedang bertemu dengan sahabat lamanya, Raka. Mereka adalah sahabat saat duduk dibangku kuliah dulu. Sudah sejak satu jam yang lalu mereka berada di dalam club, bahkan mereka sudah menghabiskan beberapa botol wine.

"Akhirnya besok aku akan bertunangan dengan Yuri. Setelah itu secepatnya aku akan menikahinya, aku sudah tidak sabar ingin menjadikan Yuri sebagai istriku." ucap Agam yang sudah mulai mabuk.

Agam memang benar-benar tulus mencintai Yuri. Itulah sebabnya dia tidak ingin melepaskan Yuri walaupun dia tau jika Yuri tidak mencintainya.

"Gam, kamu ingat Aulia? Kira-kira bagaimana kabarnya sekarang ya?" tanya Raka yang juga sudah mulai mabuk.

Agam meneguk kembali minuman ditangannya dari botolnya langsung.

"Dia sudah hilang bagai ditelan bumi. Jadi kita tidak perlu bertanggung jawab. Lagipula kamu sudah ada Siska, dan aku sudah ada Yuri, jadi kita tidak perlu memikirkan Aulia lagi sekarang." ucap Agam.

Raka nampak terdiam, dia menarik nafas panjang. "Tapi aku selalu dihantui rasa bersalah, Gam. Terakhir dia menemui aku dan mengatakan jika dia sedang hamil."

Raka merasa bersalah karena malam itu dia dan Agam telah menjebak Aulia dengan meniduri wanita itu. Harusnya dia bisa menjaga Aulia yang statusnya saat itu adalah kekasihnya. Namun dia malah taruhan dengan Agam untuk menjebak Aulia didalam kamar hotel dengan membuat wanita itu mabuk terlebih dahulu.

Agam menepuk pundak Raka, "Sudahlah, lupakan kejadian itu. Itu hanya masa lalu yang harus dilupakan. Sekarang kita harus menatap masa depan kita bersama wanita yang kita cintai."

Raka menyetujui ucapan Agam, mereka pun minum sampai mabuk didalam club. Dalam hal ini Raka memang tidak bersalah sendiri. Karena Agam juga terlibat atas apa yang menimpa Aulia dulu.

Malam itu Aulia memang tidak tau jika pria yang sudah menidurinya adalah Agam dan Raka. Karena saat Aulia bangun hanya melihat Raka yang sedang tidur disampingnya. Sehingga saat Aulia meminta pertanggung jawaban dari Raka, pria itu lebih memilih pergi keluar negeri untuk menghindari Aulia. Karena dia tidak merasa bersalah sendirian dalam hal ini, sehingga dia merasa tidak perlu bertanggung jawab atas kehamilan Aulia.

Sudah hampir 3 jam mereka berada didalam club, sehingga Raka memutuskan untuk pulang. Dia mengendarai mobilnya sendiri dalam keadaan mabuk karena istrinya sudah menunggu dirumah. Sementara Agam masih berada didalam club dan sedang ditemani oleh seorang wanita malam.

Sebuah mobil berwarna hitam menghadang mobil Raka ditengah jalan. Beberapa pria berbadan besar keluar dari dalam mobil dan mengetuk kaca mobil Raka dengan keras. Mereka segera menarik tubuh Raka keluar secara paksa saat Raka membuka pintu mobilnya.

"Siapa kalian??" tanya Raka yang sudah dalam pengaruh alcohol.

Namun tidak ada yang menjawab ucapan Raka, mereka membawa tubuh Raka yang sedang mabuk kedalam mobil hitam dan membawanya pergi meninggalkan tempat itu.

...💖💖💖💖💖...

Terpopuler

Comments

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

wahh ternyata ada campur tangan agam, yuri jgn mau bertunang sama banjigan, semoga yuri cepat dpt tahu.

2024-07-21

1

mama Al

mama Al

Agam bejat juga ternyata

2024-06-12

0

mama Al

mama Al

embun harus belajar dari Yuri

2024-06-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!