Pagi ini aku berangkat kerja seperti biasanya, hati ini merasa berdebar-debar karena bahagia sekali. Saat aku sudah di kantor aku lihat Vika juga sudah sampai di kantor, kita sarapan bareng sambil menunggu teman-teman yang lain datang. Aku dan Vika ngobrolin tentang pak bayu, kita ngobrol panjang lebar masalah pak bayu
“Eh harika jadi gimana tadi malam ngedate nya bareng pak bayu, lancar gitu?” tanya Vika sambil senyum-senyum menggodaku
“Jadi gimana apanya Vika, ya enggak bagaimana-bagaimana, ya gitulah? kamu mah kalau ngomong setengah-setengah?” jawabku penasaran
“Iya itu kamu sama pak bayu gimana harika!” jawab Vika
“Ehm ya kayak gitu, enggak kenapa-napa Vika? Oh jangan-jangan kamu cemburu ya aku dekat sama pak bayu” jawabku sambil menggodanya
“Engak ah nanti kamu ngereog lagi kalau aku cemburu? Lagian kan aku sudah ada Boby pacarku Harika, gimana sih kamu tuh?” jawab Vika
“Iya juga sih, tapi siapa tahu kamu juga suka sama pak bayu, kan aku enggak tahu” jawabku cemberut
“Udah tenang saja harika, aku nih tipe cewek yang setia jadi enggak mau ngerebut cowok orang?”
Kita saling becanda bersama, tiada hari tanpa becanda walaupun demikian aku merasa senang karena punya teman seperti Vika ini. Saat kita sedang asyik becanda tiba-tiba handphone ku berdering. Kulihat ternyata pak bayu yang menelfonku, waduh bagaimana ini, aku angkat apa enggak ya telfonnya, karena kalau aku angkat pasti vika tambah mengejek ku.
“Siapa itu harika yang nelfon, buruan angkat siapa tahu penting kan” tanya vika penasaran
“Tapi…”
Akhirnya telfon dari pak bayu aku angkat sambil membelakangi Vika karena Vika orangnya suka kepo
“Halo…! Iya pak, ada apa ya pak?” tanyaku sambil mengangkat telfon dari pak bayu
“Kok manggilnya bapak lagi sih, udah panggil saja bayu jangan canggung?” Jawab pak bayu
“Oh iya oke pak bayu, eh bayu?” jawabku masih grogi dan masih was-was di kepoin sama vika
“Nanti pulang kerja aku mau ngomong sesuatu ke kamu ya Vika, kita ketemuan di taman belakang kantor, kamu mau gak?” tanya pak bayu kepadaku
“Hah… ngomong sesuatu di taman belakang kantor? Ok siap bayu nanti aku kesana pulang kerja?” Jawabku
Selesai menelfon lalu pak bayu mematikan telfonnya. Sebelum aku bicara ke vika, tiba-tiba vika langsung kepo kepadaku
“Ehm…ehm… ciye bayu? Bayu apa pak bayu nih, kayaknya ada something nih antara pak bayu dengan harika karena manggilnya sudah aku kamu, bayu bukan bapak lagi?” Goda Vika yang suka kepo ke aku sambil senyum-senyum
“Ih kamu mah tukang kepo kayak emak-emak kompleks?”
“Ow iya vika, nanti pulang kerja pak bayu ngajakin aku ketemuan di taman belakang kantor ini katanya mau ngomong sesuatu, kira-kira mau ngomong apa ya dia ke aku?”
“Alhamdulillah sepertinya ada yang mau jadian ini?” Jawab vika
“Ih apaan sih, mana mungkin dia suka sama aku vika, aku sama dia tuh kayak langit dan bumi!” jawabku
“Tapi kalau jodoh kamu mau apa harika? Pasti enggak bisa nolak” jawab vika
“Iya sih, tapi aku malu, nanti temenin aku ya ketemuan sama bayu di taman belakang kantor ini pulang kerja ya”
“Bayu apa pak bayu, oke siap?” Jawab vika masih menggodaku karena aku manggil pak bayu dengan panggilan bayu
Hari ini aku bergegas mengerjakan kerjaan kantor agar nanti pulangnya enggak terlalu ke sorean pulangnya karena sudah ada janji sama pak bayu.
*****
Pulang kerja
Akhirnya kesibukanku di tempat kerja sudah selesai, dan saatnya aku siap-siap pulang kerja. Kusiapkan barang-barangku kemudian aku memasukan ke dalam tas karena sudah saatnya jam pulang. Saat aku mau pulang tiba-tiba si Vika memanggilku
“Hai.! Harika mau kemana kamu buru-buru banget sih?” Vika meneriakiku
“Iya dong kan sudah saatnya jam pulang kerja, jadi harus buru-buru pulang” jawabku
“Ehm..! Serius nih langsung pulang, katanya tadi mau ada yang ketemuan di taman usai pulang kerja?” Vika mengingatkanku kalau sore ini aku ada janji ketemuan sama pak bayu
“Astaga..! Untung saja kamu ingetin vika, hampir saja. Aku beneran lupa loh kalau hari ini ada janji sama pak bayu?” Aku menepuk jidatku. Kemudian aku langsung buru-buru dandan agar pas ketemu pak bayu tidak kucel dan berantakan penampilanku.
Saat kurasa sudah pas, aku langsung ke taman belakang kantor bareng vika, vika aku ajak karena aku takut kalau ada apa-apa. Akhirnya dia menemaniku ketemuan bersama pak bayu. Aku dan vika duduk di taman pojok kantor yang dekat kantin, disini aku memesan air minum sambil menunggu pak bayu datang.
Akhirnya pak bayu datang dan menghampiriku dari belakang.
“Hai harika, kalian sudah lama disini?” Tanya pak bayu
“Ehm.. enggak kok, kita baru datang pak bayu, ow iya aku mau ke toilet dulu ya pak?” Vika langsung menuju toilet dan meninggalkanku hanya dengan pak bayu saja.
Aku dan pak bayu ngobrol berduaan disini, kita awalnya membicarakan masalah pekerjaan, tapi lama kelamaan kita menuju pokok inti pembicaraan yaitu pak bayu mengajakku jadi pacarnya, aku pun kaget dan aku enggak yakin kalau pak bayu benar-benar mengajak ku jadi pacarnya.
“Oh iya harika, aku mau ngomong sesuatu ke kamu nih, tapi kamu jangan marah ya karena ini agak serius?” pinta pak bayu kepadaku dengan tatapan serius
“Iya bayu, emang kamu mau ngomong apa? Ngomong saja?” jawabku sambil menatap matanya bayu
“Sebenarnya aku mulai tertarik sama kamu, sejak kita pertama ketemu saat kamu menabrak ku di pinggir jalan itu, dari situlah aku mulai kepikiran tentangmu sampai-sampai aku mau tidur sangat susah kalau tidak memandangi fotomu, makanya pada hari ini ku beranikan untuk mengutarakan isi hatiku kepadamu, kamu mau enggak jadi pacarku?” pinta pak bayu serius kepadaku
Deg…
Deg…
Deg…
Aku langsung kaget dan serasa beku mendengar ucapan bayu kepadaku, mulut ini serasa beku ingin menjawab tidak tapi tak bisa, akhirnya aku terima bayu menjadi pacarku karena aku juga sudah merasa nyaman sama dia. Jujur dari pertama kali bertemu aku juga sudah merasa suka sama bayu, dan pada kesempatan kali ini kita resmi jadian.
Aku merasa bahagia dan senang sekali karena bisa menjadi bagian dalam hidup pak bayu. Aku di cium pak bayu dan di peluknya, saat kita sedang berduaan tiba-tiba si vika datang
“Ehm..ehm…? Ada apa nih perasaan ada yang sedang bahagia nih?” Omelan si vika si emak-emak kompleks yang selalu kepo dengan urusan orang
Aku tidak menjawabnya, aku cuma senyum-senyum saja.
“Oh iya vika, nanti harika pulangnya bapak antar ya, kamu kalau mau pulang duluan silahkan ya?” pinta pak bayu
“Siap pak bayu, berarti pak bayu sekarang sudah resmi pacaran gitu sama temanku harika ini?” tanya vika yang selalu kepo dengan urusan orang lain.
“Iya vika?” Pak bayu senyum dan menganggukan kepalanya.
“Ih… selamat ya harika akhirnya kamu sudah enggak jomblo lagi, doa mu terkabul harika, jangan berantem terus ya, harus akur-akur sama pak bayu?”
“Ih vika! Udah sana pulang duluan kamu mah kebiasaan malu-maluin orang?” Aku menyuruhnya pulang dan disini terlihat pak bayu masih memelukku dan tidak mau melepaskan pelukannya dari tubuhku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments