Setelah bayu siap mengabulkan permintaan ayahnya harika, bayu merasa senang sekali karena dia sudah diterima dan di restui kedua orang tuanya untuk menikahi putrinya yang ia sayangi.
Malam ini bayu masih menginap bersama sang kekasihnya harika di rumah sakit menemani ayahnya yang masih dirawat di rumah sakit. Bayu menguatkan harika agar selalu sabar dan selalu berdoa agar ayahnya cepat sembuh dari penyakitnya.
Bayu mengajak harika makan di kantin belakang rumah sakit. Malam ini bayu mengajak harika membicarakan banyak hal tentang masa depan mereka berdua, bayu juga menginginkan pernikahannya dengan harika dilaksanakan dengan sederhana saja, walaupun bayu mempunyai banyak harta tetapi bayu tidak mau menghambur-hamburkan hartanya hanya untuk acara pesta pernikahan itu saja. karena bayu berfikir bahwa kedepan nanti masih banyak biaya pengeluaran untuk kebutuhan mereka bersama.
“Sayangku, aku ingin nanti kita nikah yang sederhana saja ya untuk pestanya?” pinta bayu ke harika
“Loh kok sederhana saja, nanti kalau saudara dan teman-teman kamu pada dateng di acara nikahan kita dan melihat acara cuma sederhana apa enggak malu sayang sama saudara sayang?” Jawab harika
“Iya enggak apa-apa sayangku tenang saja mereka sudah tau kok sifatku jadi enggak bakal kaget?”
“Oh iya deh oke sayang” jawab harika sambil menyenderkan kepalanya di bahu bayu.
Harika sebenarnya masih belum percaya jika dia akan dinikahi oleh bayu. Karena dia dulu pernah menganggap, dia itu enggak pantas bersama bayu karena derajat mereka berdua bak langit dan bumi. Tetapi benar kata vika, jika Tuhan sudah berkata jodoh semua pasti akan berjalan dengan sendirinya.
Untuk biaya rumah sakit sudah di urus sama bayu agar harika nantinya saat ditinggal bayu ke luar negeri harika tidak merasa menjadi beban jika dia harus memikirkan biaya berobat orang tuanya yang nilainya lumayan mahal.
Harika malam ini merasa senang sekali dan bersyukur sekali karena bayu benar-benar serius ingin menikahi harika. Antara senang dan sedih karena dia harus menjalin Long Distance Relationship/LDR dengan bayu di mulai dari besok pagi. Karena jadwal bayu keluar negeri sekitar pukul 10.00 WIB.
“Sayang! Kamu nanti disana jangan nakal, jaga kesehatan dan jaga hatimu hanya untuk ku saja?” Pinta harika ke bayu
“Iya sayang ku siap! tenang saja akan ku jaga mataku ini dan hatiku ini hanya untuk mu sayang tak ada perempuan selain kamu di hidupku?” Jawab bayu dengan tatapan kasih sayang ke harika
“Makasih sayangku” jawab harika sambil memeluk tubuh bayu
“Iya sayang sama-sama?” Bayu memeluk harika dan menciumi kening harika
*****
Waktu yang ditunggu
Waktu, saat ini sudah menunjukan Pukul 07.00 pagi hari. Hari yang ditunggu-tunggu bayu telah tiba. Bayu merapihkan pakaiannya yang akan dibawa meeting ke luar negeri di dalam koper dan di masukan kedalam mobil, harika terlihat juga membantunya.
Harika merasa sedih karena sang pujaan hatinya akan meninggalkannya dan mereka harus rela menjalin hubungan LDR untuk beberapa waktu kedepan.
“Sayang?” tanya harika
“Iya sayangku ada apa?” Jawab bayu menoleh kearah harika
“Em… enggak jadi sayang?”
Bayu melihat wajah harika penuh dengan rasa sedih, kemudian bayu mendekati harika dan menjelaskan tujuan dia meeting di luar negeri itu demi masa depan mereka berdua bukan untuk mencari wanita lain
“Kamu tenang saja sayang, doakan saja aku berangkat dan pulang dari luar negeri selamat tanpa ada halangan suatu apapun?” Pinta bayu
“Aamiin! Iya sayangku, aku masih kangen kamu?” Harika menunduk sedih. Kemudian bayu langsung memeluknya agar tidak sedih lagi
“Kamu jangan sedih ya, ini aku lakukan demi masa depan kita agar kamu bisa hidup enak denganku?”
“Iya sayang?” Harika hanya bisa menjawab pasrah
Pak dokter menginformasikan ke keluarga harika bahwa ayahnya tiga hari lagi akan dilakukan operasi tumor otak ayahnya harika. Harika hanya bisa berdoa semoga ayahnya bisa kuat melawan penyakitnya dan bisa sembuh seperti sediakala.
Bayu berpamitan ke keluarga harika, karena dia akan ke bandara agar tidak telat. Harika menemani bayu ke Bandara Internasional Radin Intan Lampung. Sesampainya di sana harika dipeluk lagi oleh bayu agar harika tidak sedih
“Sayangku, kamu jaga kesehatan ya di rumah, nanti aku kabari kalau sudah di lokasi?”
“Iya sayang?” Jawab harika sambil sedih. Terlihat air mata harika menetes di pipinya
Bayu kemudian mengusap tetesan air mata harika yang sudah membasahi pipinya. Setelah bayu take off dari bandara, kemudian harika langsung kembali ke rumah sakit menemani ayahnya.
“Sayang itu calon suami kamu orangnya baik banget, sopan santunnya juga bagus, semoga kalian cocok ya sayang?” tanya ibunda harika
“Iya bunda?” Jawab harika
Ibundanya harika menasehati harika banyak hal, jika nanti sudah berkeluarga jangan melawan ke suamimu, turuti kemauan suamimu jika itu baik, tapi jika yang dilakukan suamimu itu salah kamu wajib memberitahukan dia agar keluargamu menjadi lebih baik lagi.
Harika mendengarkan nasihat ibundanya karena harika juga tahu jika ibundanya sudah memberikan nasihat seperti itu, tandanya ibundanya sangatlah sayang kepada harika dan tak mau anak nya kenapa-napa saat sudah menikah.
“Ayah makan dulu ayah?” Harika menyuapi ayahnya dan menyemangati ayahnya agar lekas sembuh
Terlihat ayahnya sudah mau menerima nasi, dan ayahnya harika sudah bisa tersenyum melihat putrinya yang sudah ada pasangan untuk menikah minggu depan.
“Terimakasih ya harika?”
“Terimakasih untuk apa ayah?” Tanya harika ke ayahandanya
“Terimakasih kamu sudah mau mengabulkan permintaan ayah agar kamu segera menikah seminggu lagi, kamu tidak terpaksa kan menikah sama bayu?” tanya ayahnya harika
“Iya ayahku sayang, kebetulan bayu itu merupakan pimpinan harika kerja dan kita juga sudah kenal lebih dalam dan sudah pacaran jadi aku tidak terpaksa menikah sama dia karena kita sudah sama-sama suka?” Jawab harika mantap ke ayahnya.
“Alhamdulillah kalau begitu ayah jadi tenang enggak mikir yang aneh-aneh lagi”
“Iya ayah, udah ayah jangan mikirin harika, karena harika sudah besar dan sudah bisa memilih antara mana yang baik dan mana yang buruk” jawab harika
Ayahnya harika tersenyum bahagia. Raut wajah ayahnya amel terpancar
“Ya Tuhan! Semoga aku bisa menjadi saksi pernikahan anak ku?” Pinta ayahanda harika karena ayahnya harika benar-benar ingin menjadi saksi pernikahan putrinya.
Selang sekitar satu jam, tiba-tiba bayu video call harika. Dia menelfon harika, menginformasikan kalau dia sudah sampai di hotel lokasi tempat meetingnya di luar negeri
“Hai sayangku harika, aku sudah sampai di lokasi nih! Kamu sudah makan belum?” Tanya bayu ke harika
“Alhamdulillah lancar ya perjalanannya? Aku belum makan sayang, masih kenyang dan belum lapar juga sayang” jawab harika
“Ya Sudah nanti kalau sudah lapar langsung makan ya biar enggak sakit sayang?” pinta bayu
“Oke sayangku?”
“Oh iya! Aku meeting dulu ya tinggal bentar lagi clientnya datang ke ballroom hotel ini sayang?”
“Oke semangat sayang semoga meetingnya lancar? Emuach” harika memberi kecupan manisnya lewat habdphonenya
“Amin sayangku, emuach?” Jawab bayu.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments