BAB 2 - CEO MENYEBALKAN

Hari ini merupakan hari kedua Hatika bekerja diperusahaan ini. Harika belum pernah bekerja di tempat lain selain di perusahaan ini, makanya dia bersyukur banget bisa diterima dan bekerja disini.

Pagi ini dia bangun lebih awal agar tidak terulang kembali kesalahannya seperti kemarin. Akhirnya dia sudah mandi, sudah pakai parfum dan baju kerja, saatnya mulai berangkat kerja.!

Lets go.!

Dia mengawali hari-harinya dengan senyuman dan terlihat sang mentari pagi ini begitu cerah sekali, semoga hati Harika ikut cerah juga.

Akhirnya Harika sampai ditempat kerja dan di ruangannya masih belum ada yang datang, hanya ada OB yang sudah standby di dalam ruangan untuk melakukan aktivitas bersih-bersih setiap hari.

“Selamat pagi ibu Harika?” Salam hangat dari OB kantor kepadanya, Harika pun membalasnya dengan senyuman.

Harika langsung duduk di tempat kerjanya sambil menyalakan komputer, sambil menunggu Vika dan teman-temannya datang, sembari menunggu mereka datang dia mengerjakan tugas dari perusahaan. Tak lama kemudian Vika datang dan duduk di samping meja kerja Harika.

“Hei Harika sudah datang dari tadi ya, rajinnya kamu ya baru jam segini sudah datang di kantor?” Tanya Vika. 

“Oh iya dong harus itu, kita itu harus bisa jadi karyawan yang teladan jangan suka telat terus nanti bisa-bisa kita kena marah sama pak bos,” Jawab Harika sambil senyum-senyum.

“Di marahin sama pak bos CEO Perusahaan ini maksudnya ya?” Jawab Vika nakal sambil senyum-senyum melirik mataku. 

“Loh kok kamu tau masalah pak bos CEO Perusahaan ini?” Tanyaku sambil penasaran, dalam hati berbisik apakah dia tau kalau bapak Bayu kemarin marahin aku gara-gara aku tabrak pakek motorku.

“Iya Harika, kemarin bapak Indra cerita kejadian kamu dengan Bapak Bayu CEO Perusahaan ini.” Jawab Vika sambil senyum-senyum dan mencubit tangan Harika. Harika hanya terdiam malu dan tak bisa menjawab dengan kata kata lagi, dia hanya menundukan kepalanya kebawah.

“Oh iya Harika, kata pak Indra sih, bapak Bayu masih jomblo loh dia belum punya pacar ataupun istri, jadi kamu bisa tuh deketin dia?” 

“Ah ngomong apa sih kamu Vika, mana mungkin aku suka sama dia, aku sama dia itu ibarat langit dan bumi beda jauh.” Jawabku sambil kesal

“Ya enggak apa-apa kali, namanya juga usaha ya kan Harika yang manis?” Vika terus merayuku sambil mencubit pipiku yang merah karena malu.

Saat Harika ingin menjawab ucapannya Vika, tiba-tiba bapak Bayu masuk ke dalam ruangan kerja mereka.

“Hari ini, saya ada meeting dengan client di luar Kota. Saya harap kalian disini tetap bekerja semaksimal mungkin, dan untuk kamu? Siapa nama kamu kemarin?” Bapak Bayu menanyakan nama Harika sambil tangannya menunjuk ke wajahnya.

“Harika, nama saya Harika pak” Jawabku masih ketakutan atas kesalahanku kemarin

“Oh iya Harika wanita yang mencelakaiku kemarin, nanti kamu ikut saya, temani saya meeting dengan client keluar Kota ya?” 

“Astaga! ternyata bapak Bayu masih menyimpan rasa dendam dalam hatinya masalah kemarin itu.” Jawab Harika sambil dongkol melihat perkataannya di depan umum.

Karena Harika disini kerja, jadi dia harus ikhlas dan profesional akhirnya dia mau menemani bapak Bayu meeting di luar Kota, lagian beliau juga atasannya, jadi dia harus siap dan taat perintah dari beliau.

“Siap pak aku sanggup.” Jawab Harika tegas walaupun hatinya merasa bersalah dan masih jengkel dengan ucapan bapak Bayu.

“Akhirnya jodoh tak akan kemana?” Vika terus menggodaku sambil senyum-senyum, aku tersipu malu.

Selang beberapa menit akhirnya aku dan bapak Bayu naik mobil berdua dan di perjalanan, kami hanya diam saja tanpa ada yang berbicara. Sesampainya di pertengahan jalan ada kakek-kakek yang jatuh dan terlihat dagangannya berserakan sepertinya habis tertabrak orang, tetapi yang menabrak kabur.

Tiba-tiba mobil yang dikemudikan bapak Bayu berhenti, bapak Bayu kemudian turun dari mobil untuk menghampiri kakek tersebut.

Kulihat dari dalam mobil, bapak Bayu dengan ramah membantu kakek tersebut untuk berdiri dan menata dagangannya yang berserakan. Terlihat bapak Bayu memberikan uang kepada kakek tersebut dengan sukarela dan ikhlas.

“Wah! ternyata bapak Bayu baik juga ya, jiwa sosialnya dan sopan santunnya bagus, tak pandang orang yang membutuhkan pertolongan. Walaupun kadang omongannya nyebelin tapi hati dia baik juga ternyata.” Aku berbicara dalam hati sambil memandangi bapak Bayu dari kejauhan dan tak sadar akhirnya bapak Bayu sudah di dalam mobil dan menghampiriku.

“Hei ngapain kamu senyum-senyum sendiri, awas nanti kesambet mbak kunti baru tau rasa!” Bapak Bayu sambil memegang kepalaku.

“Iya pak, maaf pak.” Jawabku sambil tersipu malu.

“Kenapa? Kamu heran ya barusan ngeliat aku nolongin kakek-kakek itu?” Tanya bapak Bayu kepadaku.

“Em... iya pak, jujur aku baru tahu kalau bapak sebenarnya orangnya baik, peduli sesama orang dan tak pandang orang yang membutuhkan pertolongan.” Jawabku sambil memandangi wajah bapak Bayu yang tampan itu.

“Iya dong, kita harus saling tolong menolong sesama manusia dan menolong itu jangan hanya melihat dari fisiknya saja, dulu pas bapak masih kecil, orang tua bapak mengajariku tentang budi pekerti dan kepedulian sesama manusia, tetapi saat ini kedua orang tua bapak sudah tiada, bapak merasa hancur berjalan tanpa arah?” Bapak Bayu menjelaskan tentang keluarganya, walaupun badan bapak Bayu kekar dan tampan, tetapi dari sorotan matanya terlihat kalau dia memang sedang sedih yang mendalam saat menceritakan keluarganya sudah tiada.

Aku hanya tertunduk lemas dan serba salah ketika melihat bapak Bayu jadi ikutan sedih. 

“Maaf ya pak, tadi saya enggak sengaja, pasti bapak sedih banget ya teringat masalah keluarga bapak, bapak yang kuat dan tabah ya” Aku mencoba menguatkan dan memberikan semangat ke pak Bayu.

                                   *****

Singkat cerita kita sudah sampai di tempat meeting, tempatnya sejuk, nyaman, sunyi dan udaranya segar sekali karena tempatnya ini termasuk di pegunungan yang udaranya masih alami.

Kita meeting dengan client berjalan lancar dan akhirnya project besar antara Perusahaan bapak Bayu dengan client deal dan mereka siap untuk bekerja sama.

“Kulihat wajah bapak Bayu ceria karena clientnya tersebut setuju dan sepakat untuk bekerja sama, aku juga ikut senang karena bisa membantu bapak Bayu disini” 

Akhirnya kita selesai meeting dan pulang ke Jakarta lagi, di perjalanan aku merasa capek dan akhirnya aku tidur di mobilnya pak Bayu.

“Harika! Bangun sudah sampai, kita sudah sampai di kantor Jakarta.” Sambil menggoyangkan pundakku agar aku segera terbangun. 

“Oh iya pak, maaf aku ketiduran.” Jawabku,

“Ya sudah pak, aku izin pulang dulu ya pak.” Aku segera bergegas keluar dari mobilnya bapak Bayu karena waktu sudah menunjukan pukul 23.00 WIB, aku segera mengambil motorku yang ku parkirkan di parkiran kantor, tetapi saat akan aku nyalakan motorku ternyata mogok.

Dari kejauhan bapak Bayu melihat ku, dan dia menawariku untuk naik mobilnya. 

“Motor kamu kenapa? Mogok ya, jam segini bengkel sudah tutup, ya sudah kalau begitu saya antar ke tempat kamu gimana?” Pinta bapak Bayu.

“Ehm… serius pak, enggak ngerepotin nih?” Jawabku.

Akhirnya bapak Bayu mengantarku pulang, tak lama kemudian akhirnya mobilnya pak Bayu sudah sampai di depan pintu kontrakan, saat aku mau membuka pintu gerbang pak Bayu memanggilku.

“Harika.!” Teriak bapak Bayu

“Iya pak Bayu?” Aku menoleh kebelakang, ada apa ya pak tanyaku penasaran

“Em... enggak jadi, yasudah buruan istirahat!” Pinta pak Bayu sambil memandangiku dengan tatapan wajah tajam yang penuh harapan

“Ow iya baru ingat saya, ini tadi saya belikan buah buat kamu, tadi saya beli pas kita diperjalanan dan kamu masih tidur.” 

“Oke pak Bayu, terimakasih” Jawabku malu-malu.

Harika langsung masuk ke kontrakan, kemudian dia masuk ke dalam kamar, dia belum yakin kalau barusan dia di antar sama bapak Bayu, Harika senyum-senyum sendirian membayangkan seharian bisa bersama bapak Bayu.

“Ah.. ternyata bapak Bayu baik juga ya, ganteng, peduli sesama, lembut juga ya sesama perempuan” Gumamku dalam hati sambil senyum-senyum sendirian

“Ih….! Apaan sih Harika, sadar harika, kamu itu cuma karyawan biasa enggak lebih, enggak mungkin bisa jatuh cinta sama CEO Perusahaan! Lagian dia kan masih jengkel sama kamu karena kamu tabrak!”

Seketika Harika sadar kalau dia itu bukanlah siapa-siapa dan bukan tipenya pak Bayu.

                                   *****

Terpopuler

Comments

Ibnu Muhammad

Ibnu Muhammad

harika kamu pasti wanita yang kuat/Frown/

2024-01-07

0

JHONAY

JHONAY

mulai seru nih ceritanya

2024-01-05

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - HARI PERTAMA KERJA
2 BAB 2 - CEO MENYEBALKAN
3 BAB 3 - SURAT CINTA UNTUK HARIKA
4 BAB 4 - COWOK MENYEBALKAN
5 BAB 5 - ADA APA DENGAN VIKA
6 BAB 6 - MINTA MAAF
7 BAB 7 - DINNER WITH MR. BAYU
8 BAB 8 - HARI YANG BAHAGIA
9 BAB 9 - SAKSI BISU
10 BAB 10 - TAK ADA KABAR
11 BAB 11- LDR
12 BAB 12 - TAHANAN CINTA CEO TAMPAN
13 BAB 13 - HARAP-HARAP CEMAS
14 BAB 14 - MASA PEMULIHAN
15 BAB 15 - MASA LALU DATANG KEMBALI
16 BAB 16 - DIFITNAH
17 BAB 17 - CINTA SUCI HARIKA
18 BAB 18 - MY BEST FRIENDS
19 BAB 19 - PERJALANAN CINTA HARIKA
20 BAB 20 - HARI YANG BAHAGIA
21 BAB 21 - MALAM PERTAMA
22 BAB 22 - SECANGKIR KOPI
23 BAB 23 - KONTRAK SEUMUR HIDUP
24 BAB 24 - TERIMAKASIH TELAH MENCINTAIKU
25 BAB 25 - DIKEJAR DEADLINE
26 BAB 26 - VIRUS MELANDA
27 BAB 27 - DIKEJAR OM-OM GILA
28 BAB 28 -NANA
29 BAB 29 - INTERVIEW KERJA
30 BAB 30 - HAMIL
31 BAB 31 - KADO UNTUK HARIKA
32 BAB 32 - KENANGAN MASA MUDA
33 BAB 33 - CEK KANDUNGAN
34 BAB 34 - KEDATANGAN ORANG TUA
35 BAB 35 - CEMBURU
36 BAB 36 - MALAM TAHUN BARU
37 BAB 37 - JALAN-JALAN
38 BAB 38 - NGIDAM
39 BAB 39 - SUAMIKU PUJAAN HATIKU
40 BAB 40 - PERPISAHAN
41 BAB 41 - ULANG TAHUN
42 BAB 42 - KABAR ORANG TUA
43 BAB 43 - SYUKURAN
44 BAB 44 - ASISTEN RUMAH TANGGA
45 BAB 45 - ART BARU
46 BAB 46 - NEMENIN BELANJA
47 BAB 47 - NIKMATNYA HAMIL
48 BAB 48 - NANA BERTEMU ORANG TUA
49 BAB 49 - KEBAHAGIAAN
50 BAB 50 - MENUA BERSAMAMU
51 BAB 51 - CEK KANDUNGAN
52 BAB 52 - BIDADARI PENGHAPUS LELAHKU
53 BAB 53 - KETULUSAN HARIKA
54 BAB 54 - BIBI DILLA SAKIT
55 BAB 55 - KADO SPESIAL
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1 - HARI PERTAMA KERJA
2
BAB 2 - CEO MENYEBALKAN
3
BAB 3 - SURAT CINTA UNTUK HARIKA
4
BAB 4 - COWOK MENYEBALKAN
5
BAB 5 - ADA APA DENGAN VIKA
6
BAB 6 - MINTA MAAF
7
BAB 7 - DINNER WITH MR. BAYU
8
BAB 8 - HARI YANG BAHAGIA
9
BAB 9 - SAKSI BISU
10
BAB 10 - TAK ADA KABAR
11
BAB 11- LDR
12
BAB 12 - TAHANAN CINTA CEO TAMPAN
13
BAB 13 - HARAP-HARAP CEMAS
14
BAB 14 - MASA PEMULIHAN
15
BAB 15 - MASA LALU DATANG KEMBALI
16
BAB 16 - DIFITNAH
17
BAB 17 - CINTA SUCI HARIKA
18
BAB 18 - MY BEST FRIENDS
19
BAB 19 - PERJALANAN CINTA HARIKA
20
BAB 20 - HARI YANG BAHAGIA
21
BAB 21 - MALAM PERTAMA
22
BAB 22 - SECANGKIR KOPI
23
BAB 23 - KONTRAK SEUMUR HIDUP
24
BAB 24 - TERIMAKASIH TELAH MENCINTAIKU
25
BAB 25 - DIKEJAR DEADLINE
26
BAB 26 - VIRUS MELANDA
27
BAB 27 - DIKEJAR OM-OM GILA
28
BAB 28 -NANA
29
BAB 29 - INTERVIEW KERJA
30
BAB 30 - HAMIL
31
BAB 31 - KADO UNTUK HARIKA
32
BAB 32 - KENANGAN MASA MUDA
33
BAB 33 - CEK KANDUNGAN
34
BAB 34 - KEDATANGAN ORANG TUA
35
BAB 35 - CEMBURU
36
BAB 36 - MALAM TAHUN BARU
37
BAB 37 - JALAN-JALAN
38
BAB 38 - NGIDAM
39
BAB 39 - SUAMIKU PUJAAN HATIKU
40
BAB 40 - PERPISAHAN
41
BAB 41 - ULANG TAHUN
42
BAB 42 - KABAR ORANG TUA
43
BAB 43 - SYUKURAN
44
BAB 44 - ASISTEN RUMAH TANGGA
45
BAB 45 - ART BARU
46
BAB 46 - NEMENIN BELANJA
47
BAB 47 - NIKMATNYA HAMIL
48
BAB 48 - NANA BERTEMU ORANG TUA
49
BAB 49 - KEBAHAGIAAN
50
BAB 50 - MENUA BERSAMAMU
51
BAB 51 - CEK KANDUNGAN
52
BAB 52 - BIDADARI PENGHAPUS LELAHKU
53
BAB 53 - KETULUSAN HARIKA
54
BAB 54 - BIBI DILLA SAKIT
55
BAB 55 - KADO SPESIAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!