Sekitar satu jam sudah harika menunggu kedatangan indah dan kawan-kawannya di rumah. Sesuai yang telah dijanjikan, bahwa hari ini indah dan kawan-kawannya akan datang ke rumah harika bertujuan untuk menjenguk ayahnya harika yang sudah dibawa pulang dari rumah sakit pasca operasi kanker otak stadium empat.
Harika menunggu mereka di teras rumah sambil melihat ke arah jalan raya. Tiba-tiba dari arah selatan terdengar suara klakson sepeda motor, akhirnya yang ditunggu-tunggu sudah datang juga.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!” Teriak salam indah yang masih di atas motor
“Wa’alaikum salam indah, turun dulu kek! Masih di atas motor sudah teriak salam kamu mah.” Jawab harika sambil menghampiri mereka dan berjabat tangan
“Lama banget ya kalian datang, biasanya juga cepat kalau kesini?” Tanya harika
“Ah maaf harika, tadi di jalan macet, lagian ini juga si nana lama banget cuma ke sini saja pakek acara dandan kayak ondel-ondel!” Jawab indah sambil ngeledek nana
“Ih… ya biarinlah, kan biar cantik!” Jawab nana sambil mencubit tangan indah
“Hahaha kalian mah bisa aja? Yasudah yuk masuk ke rumah.” ajak harika sambil menarik tangan indah
Indah dan kawan-kawan akhirnya masuk ke dalam rumah dan menemui ayahnya harika yang sedang makan di dalam.
“Assalamu’alaikum ayah?” Indah dan kawan-kawannya memberikan salam ke ayah harika
“Wa’alaikum salam! Eh kalian, sini-sini nak makan bareng ayah yuk?” Pinta ayah harika
“Oh iya yah enakin aja, kita sudah makan tadi sebelum kesini, ow iya ini ada buah buat ayah semoga cepat sembuh ya.” Indah menaruh buah di meja samping ayah harika yang sedang duduk makan di meja.
Harika kemudian menceritakan tentang kondisi ayahnya yang terkini, harika merasa senang sekali karena ayahnya kini sudah pulih kembali dan saat ini sudah bisa tersenyum lebar lagi seperti dulu lagi.
“Harika, ada yang mencarimu?” Suara ibunda harika memanggil dari luar rumah
“Siapa bu yang mencariku?” Tanyaku penasaran sambil menoleh keluar rumah
Harika kemudian keluar rumah dan menemui ibundanya di luar. Ternyata vika sudah sampai di rumah harika.
“Loh Vika! Kok kamu sudah disini, Kamu kesini sama siapa?” Tanya harika kaget karena dia belum pernah ngasih tahu alamat rumah ke vika.
“Aku kesini sendirian, oh iya maaf ya aku kemarin di kasih alamatnya sama pak indra.” Jawab vika
“Oh iya sudah yuk sini masuk ke dalam kumpul sama yang lain.” Pinta harika sambil menggandeng tangan vika
Harika mengenalkan vika ke orang tuanya dan ke teman-temannya sambil mengajak ke dalam rumah.
“Ayah kenalin ini Vika teman harika di Jakarta itu lo yang waktu itu aku ceritain.”
“Oh kamu Vika yang waktu itu diceritakan harika ya? Kamu kesini sama siapa nak?” Tanya ayah harika
“Iya om, saya kebetulan teman harika satu kantor, maaf ya harika aku baru bisa jenguk orang tua kamu sekarang karena kemarin masih sibuk rekap data akhir bulan?”
“Iya santai saja vika, aku saja malah enggak kepikiran kalau kamu mau main kesini?” Jawab harika sambil senyum-senyum
“Oh iya kak Vika di Jakarta enak enggak ya kerja disana?” Tanya nana penasaran
“Ehm… enak atau enggak sih menurutku tergantung kita menjalaninya, kalau kita kerja ikhlas pasti enak, tapi kalau kita kerja karena terpaksa ya enggak enak lah karena di dalam pikiran kita hanya ada tekanan dan selalu tertekan!” Jawab Vika sambil menjelaskan susah payahnya hidup di Jakarta
“Emang kamu mau ke Jakarta nana? Disini saja kamu sudah kesasar apalagi di Jakarta.” Ejek harika ke nana
“Ih…. Harika mah gitu, ya siapa tahu kan kalau aku ke Jakarta jadi gaul dan enggak gampang kesasar lagi.” Jawab nana sambil memanyunkan bibirnya kedepan
Sebenarnya nana pingin kerja di Jakarta tapi dia takut karena dia tidak punya teman dan kenalan di Jakarta.
“Harika, aku dan teman-teman izin pamit pulang dulu ya karena sudah malam nih?” Indah dan teman-temannya izin pulang
“Loh kok buru-buru sih, baru jam 20.00 WIB sudah mau pulang saja.” harika menunjuk jam dinding
“Iya takut si nana dicariin emaknya, kan dia anak spesial yang selalu dicariin emaknya kalau main kelamaan?” Ucap indah
“Hahaha kamu bisa saja, yasudah terimakasih ya sudah mau kesini sama teman-teman yang lain. Ow iya maaf enggak ada oleh-oleh buat kalian nih.” Jawab harika
“Iya tenang saja harika, kan disini bukan warung jadi enggak bakal ada oleh-oleh?” Jawab indah sambil ketawa ngakak
“Haha kamu ah bisa saja!” jawab harika tersenyum
“Ih.. ayo pulang indah malah ngobrol terus!” Teriak nana sudah gelisah di luar rumah
“Tuh kan bener si nana sudah bingung minta pulang.” Ucap Indah sambil ketawa
“Oke deh, yasudah hati-hati di jalan ya?” jawab harika
“Oke siap! Aku sama nana pulang dulu ya harika?”
“Iya hati-hati!” Jawab harika
Indah dan teman-temannya kemudian langsung menuju motornya dan melaju kencang mengendarai motor kesayangannya.
“Akhirnya sepi lagi nih rumah.” Gumam harika sambil menarik nafas yang tinggi
“Sepi? Emang kuburan! Kan masih ada aku harika!” Teriak vika
“Iya juga ya masih ada si bawel disini.” Ejek harika
“Ow ya harika, ajak teman kamu makan dulu, pasti dia sudah lapar, ini ibu sudah bikinin makan buat kalian?” Teriak ibunda harika dari dalam dapur
“Tuh vika, ibuku sudah teriak ngajak makan. Yuk makan dulu?” Ajak harika
“Iya nak makan dulu sana sama harika ke dalam.” Pinta ayahnya harika
Harika kemudian mengajak makan vika di dalam bareng ibundanya harika, karena ayahnya harika masih kenyang.
“Oh iya nanti kamu tidur bareng aku ya vika di kamar.” Pinta harika
“Iya harika siap!”
Vika makan malam bersama di rumah harika. Setelah selesai makan bersama, harika kemudian mengajak vika untuk beristirahat di kamar bareng harika.
“Harika! Gimana perasaan kamu saat ini, kan sebentar lagi mau dinikahi bayu sang CEO Perusahaan kita kerja?” Tanya vika sambil menggoda harika
“Iya gitu vika, deg deg kan!” Jawab harika sambil senyum-senyum malu
“Ih kamu malu-malu?” Jawab vika sambil senyum-senyum menatap wajah harika
“Ow iya semoga acaranya lancar ya harika?”
“Amiin.” Jawab harika
“Ow ya harika, aku ngantuk banget nih, tidur yuk?” Ajak vika
“Iya aku juga sudah mulai ngantuk banget nih.” Jawab harika
Mereka akhirnya tidur bersama di dalam kamar harika yang hangat. Vika diminta oleh harika untuk menginap sampai acara pernikahan harika selesai. Jadi, vika masih ada waktu beberapa hari menginap di tempat harika untuk bantu-bantu keperluan harika.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments