BAB 4 - COWOK MENYEBALKAN

Udara malam hari di puncak ini memanglah sangat sejuk dan segar sekali. Harika menatap langit malam ini serasa tenang sekali. Harika melihat jam sudah menunjukan pukul 23.40 WIB tetapi entah kenapa mata ini belum juga bisa untuk tidur. Dia mencoba untuk melihat teman-temannya sudah tertidur lelap di dalam tenda masing-masing, hanya Harika saja yang belum tertidur, dia masih terjaga dan duduk di depan tenda sendirian menikmati suasana udara malam hari.

Harika masih terjaga di malam ini. Suasana di sekeliling tenda kami terlihat sunyi sekali, kumpulan nyamuk terlihat sedang menari-nari di telinga Harika. Rasanya hati ini sudah mulai menyatu dengan suasana yang sepi dan nyaman seperti ini.

Tiba-tiba Harika teringat kedua orang tuanya di kampung, Hatika kangen sama mereka, bagaimana keadaan mereka sekarang.

Harika menunduk memikirkan keadaan orang tuanya di kampung. Tiba-tiba dari belakang Harika ada yang mengagetkannya siapa lagi kalau bukan si cewek reseh, centil yaitu si Vika. Dia sering sekali mengagetkan Harika dimanapun dia berada, tetapi walaupun begitu dia adalah bestie Harika yang selalu ada untuk dibutuhkan.

“Dor! Hei jam segini belum tidur, masih saja ngelamum di luar tenda, awas nanti kesambet loh sama mbak kunti!” Teriak Vika sambil mengagetkanku dari belakang.

“Ah! Kamu Vika kebiasaan lo sukanya ngagetin orang, datang tiba-tiba kemudian ngilang kayak mbak kunti” Jawabku sambil menepuk bahu Vika.

                                   *****

Pagi hari

“Selamat pagi ibu Harika, bangun ibu sudah pagi ini.” Terdengar suara cempreng si Vika di telingaku sambil menepuk punggungku

Em? Mataku rasanya lengket banget dan susah untuk dibuka. Tapi karena hari ini aku masih ada acara akhirnya ku paksakan bangun dan kulihat di luar ternyata udaranya sejuk sekali, kulihat pemandangan di pagi ini sungguh indah sekali, sungguh luar biasa ciptaan Tuhan yang maha kuasa ini.

Kita semua akhirnya sudah bangun dan melakukan aktivitas olahraga bersama. Selesai olahraga bersama aku langsung mandi. Untuk air disini jernih sekali dan dingin banget. Selesai mandi aku dan Vika menyeduh air kopi yang masih hangat untuk menghangatkan tubuh ini.

“Hai Vika, hari ini rencana kita mau kemana sama teman-teman yang lain?” Tanyaku ke Vika karena biasanya dia yang paling tahu

“Ya don't ask me, i don’t no! Nggak tahu, jangan tanya saya dong Harika?” Jawab Vika sambil menurunkan secangkir kopi yang masih berada di mulutnya

“Hmm… ya udah nanti selesai kita makan, kamu temani aku saja ya keliling di sekitaran sini, aku senang lo tempat ini masih asri dan sejuk udaranya.” Pintaku ke Vika

“Oke!” Jawab Vika sambil senyum.

Selesai makan, Harika dan Vika segera bergegas membawa perlengkapan untuk jalan-jalan pagi di sekitaran camping. Mereka melangkahkan kaki dari satu langkah ke langkah berikutnya. Tak jauh dari camping sekitar 10 menit Harika dan Vika menemukan sesuatu. Sepertinya di depan kita menemukan sebuah danau yang besar yang warna airnya masih jernih.

Terlihat raut wajah Vika juga senang sekali melihat danau yang kita temui ini, akhirnya Harika dan Vika lari menuju danau itu untuk sekedar foto-foto dan main air disana. Sesampainya di danau itu, memang benar-benar ini danau masih asli belum terjamah oleh orang.

Harika dan Vika mengeluarkan tripod dan kamera dalam tas yang mereka bawa, mereka di danau ini selfie-selfie bersama sambil menikmati suasana udara di pinggir danau, akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di bawah pohon cemara yang berada di dekat danau itu karena dibawah pohon itu terlihat rimbun dan enak untuk santai.

Mereka berdua bersantai bersama sambil mengeluarkan perlengkapannya, yah apalagi kalau bukan cemilan dan minuman ringan, namanya juga perempuan kemana-mana enggak lengkap kalau tidak membawa cemilan.

Akhirnya Harika dan Vika kembali ke tempat camping, lalu mereka menyiapkan barang-barang untuk di bawa pulang. Satu-persatu barang-barang mereka kemasi dan memasukan ke dalam koper agar gampang dipindahkan ke bagasi mobil. 

Waktu sudah menunjukan pukul 16.00 WIB, saatnya kita siap-siap kembali ke Jakarta untuk beristirahat karena besok hari senin sudah melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu bekerja mencari cuan kembali.

                                       *****

Di perjalanan…

Diperjalanan Harika sengaja tidak tidur karena masih ingin melihat pemandangan puncak ini dari dalam mobil. Walaupun dari dalam mobil terlihat bukit-bukit yang terselimuti kabut,  tetapi suasana puncak dan pedesaan ini membuat hati menjadi nyaman dan tenang untuk berlama-lamaan disini.

Sekitar satu jam perjalanan ini, kita akhirnya berhenti di tempat rumah makan untuk sekedar beristirahat makan dan melihat pemandangan dari bukit puncak yang indah ini. 

“Akhirnya! kita sampai di tempat istirahat untuk makan-makan dulu sebelum melanjutkan pulang ke Jakarta.” Ucap bapak sopir. 

Akhirnya kita semua turun dari mobil dan memesan makanan. Saat kita selesai makan, kita langsung naik ke dalam mobil, sebelum naik mobil aku dan Vika membeli oleh-oleh khas puncak di rumah makan ini. Saat aku mau mengambil oleh-oleh pilihanku ternyata ada seorang pria yang menabrak ku. Ternyata dia adalah bapak Bayu CEO Perusahaan kami. 

Akhirnya oleh-oleh yang aku pilih jatuh dan berserakan di lantai, aku pun tersulut emosi, amarahku naik seketika.

“Loh, Bapak Bayu? Bapak ngapain disini! Oh… jangan-jangan bapak masih mengikutiku dan teman-temanku ya, dasar ya kamu ini pimpinan sukanya mata-matain karyawannya?” Teriak ku ke pak Bayu karena aku sudah muak melihat bapak Bayu, entah perasaan ini mulai benci dengan kehadiran pak Bayu

“Tenang harika, kamu enggak boleh kayak gitu, dia itu pimpinan kita lo?” Vika meredam amarahku agar tidak menjadi panjang masalah ini.

Saat vika belum selesai menenangkan amarahku, tiba-tiba pak Bayu langsung memarahiku 

“Halah! Siapa juga yang memata-matai kalian, kalian juga ngapain di sini kayak enggak ada tempat lain saja, dimana-mana perasaan ada kalian! Awas saya mau lewat!” Pak Bayu langsung meninggalkan kita berdua, terlihat dia sibuk menelpon dengan orang lain.

“Ih! Jengkelin banget sih itu cowok, kalau bukan pimpinan ku, sudah ku hajar!” Aku masih emosi dan melihat ke pak Bayu yang langsung meninggalkan aku dan Vika tanpa merasa bersalah dan tanpa membantu membereskan oleh-oleh yang ditabrak dia.

“Udah.. Harika, jangan diperbesar masalahnya.”

“Bukan begitu Vika, tapi ya seenggaknya minta maaf lah atau bantuin dulu kita beresin oleh-oleh ini yang jatuh berserakan di tanah, bukan langsung main pergi saja?” Jawabku jengkel.

“Ehm.. tapi aku heran deh, kenapa dia bisa disini tiba-tiba, dan kemarin juga kita ketemu dia di dekat camping kita ya kan, aneh?” Aku merasa bingung kenapa selalu ketemu pak Bayu

“Ehmm… iya itu mungkin jodoh kali harika, makanya dimanapun ada harika disitu pasti ada pak Bayu?” Jawab Vika sambil ngeledek ku sambil mencubit hidungku ini.

“Lagian kamu juga sih jadi cewek itu jangan terlalu benci gitu sama dia,  kalau kayak gitu kan nanti lama-lama bisa benci jadi cinta lo ke pak Bayu?” 

“Alah, musyrik percaya kayak gitu Vika!” Jawabku sambil memasukan oleh-oleh yang aku beli tadi kedalam tas. 

Akhirnya Harika bisa melanjutkan perjalanan pulangnya dengan tenang. Sekitar pukul 21.00 WIB Harika dan teman-temannya sudah sampai di Jakarta, badan Harika terasa capek dan lemas sekali, dia ingin merebahkan badannya di kasur.

                                    *****

Episodes
1 BAB 1 - HARI PERTAMA KERJA
2 BAB 2 - CEO MENYEBALKAN
3 BAB 3 - SURAT CINTA UNTUK HARIKA
4 BAB 4 - COWOK MENYEBALKAN
5 BAB 5 - ADA APA DENGAN VIKA
6 BAB 6 - MINTA MAAF
7 BAB 7 - DINNER WITH MR. BAYU
8 BAB 8 - HARI YANG BAHAGIA
9 BAB 9 - SAKSI BISU
10 BAB 10 - TAK ADA KABAR
11 BAB 11- LDR
12 BAB 12 - TAHANAN CINTA CEO TAMPAN
13 BAB 13 - HARAP-HARAP CEMAS
14 BAB 14 - MASA PEMULIHAN
15 BAB 15 - MASA LALU DATANG KEMBALI
16 BAB 16 - DIFITNAH
17 BAB 17 - CINTA SUCI HARIKA
18 BAB 18 - MY BEST FRIENDS
19 BAB 19 - PERJALANAN CINTA HARIKA
20 BAB 20 - HARI YANG BAHAGIA
21 BAB 21 - MALAM PERTAMA
22 BAB 22 - SECANGKIR KOPI
23 BAB 23 - KONTRAK SEUMUR HIDUP
24 BAB 24 - TERIMAKASIH TELAH MENCINTAIKU
25 BAB 25 - DIKEJAR DEADLINE
26 BAB 26 - VIRUS MELANDA
27 BAB 27 - DIKEJAR OM-OM GILA
28 BAB 28 -NANA
29 BAB 29 - INTERVIEW KERJA
30 BAB 30 - HAMIL
31 BAB 31 - KADO UNTUK HARIKA
32 BAB 32 - KENANGAN MASA MUDA
33 BAB 33 - CEK KANDUNGAN
34 BAB 34 - KEDATANGAN ORANG TUA
35 BAB 35 - CEMBURU
36 BAB 36 - MALAM TAHUN BARU
37 BAB 37 - JALAN-JALAN
38 BAB 38 - NGIDAM
39 BAB 39 - SUAMIKU PUJAAN HATIKU
40 BAB 40 - PERPISAHAN
41 BAB 41 - ULANG TAHUN
42 BAB 42 - KABAR ORANG TUA
43 BAB 43 - SYUKURAN
44 BAB 44 - ASISTEN RUMAH TANGGA
45 BAB 45 - ART BARU
46 BAB 46 - NEMENIN BELANJA
47 BAB 47 - NIKMATNYA HAMIL
48 BAB 48 - NANA BERTEMU ORANG TUA
49 BAB 49 - KEBAHAGIAAN
50 BAB 50 - MENUA BERSAMAMU
51 BAB 51 - CEK KANDUNGAN
52 BAB 52 - BIDADARI PENGHAPUS LELAHKU
53 BAB 53 - KETULUSAN HARIKA
54 BAB 54 - BIBI DILLA SAKIT
55 BAB 55 - KADO SPESIAL
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1 - HARI PERTAMA KERJA
2
BAB 2 - CEO MENYEBALKAN
3
BAB 3 - SURAT CINTA UNTUK HARIKA
4
BAB 4 - COWOK MENYEBALKAN
5
BAB 5 - ADA APA DENGAN VIKA
6
BAB 6 - MINTA MAAF
7
BAB 7 - DINNER WITH MR. BAYU
8
BAB 8 - HARI YANG BAHAGIA
9
BAB 9 - SAKSI BISU
10
BAB 10 - TAK ADA KABAR
11
BAB 11- LDR
12
BAB 12 - TAHANAN CINTA CEO TAMPAN
13
BAB 13 - HARAP-HARAP CEMAS
14
BAB 14 - MASA PEMULIHAN
15
BAB 15 - MASA LALU DATANG KEMBALI
16
BAB 16 - DIFITNAH
17
BAB 17 - CINTA SUCI HARIKA
18
BAB 18 - MY BEST FRIENDS
19
BAB 19 - PERJALANAN CINTA HARIKA
20
BAB 20 - HARI YANG BAHAGIA
21
BAB 21 - MALAM PERTAMA
22
BAB 22 - SECANGKIR KOPI
23
BAB 23 - KONTRAK SEUMUR HIDUP
24
BAB 24 - TERIMAKASIH TELAH MENCINTAIKU
25
BAB 25 - DIKEJAR DEADLINE
26
BAB 26 - VIRUS MELANDA
27
BAB 27 - DIKEJAR OM-OM GILA
28
BAB 28 -NANA
29
BAB 29 - INTERVIEW KERJA
30
BAB 30 - HAMIL
31
BAB 31 - KADO UNTUK HARIKA
32
BAB 32 - KENANGAN MASA MUDA
33
BAB 33 - CEK KANDUNGAN
34
BAB 34 - KEDATANGAN ORANG TUA
35
BAB 35 - CEMBURU
36
BAB 36 - MALAM TAHUN BARU
37
BAB 37 - JALAN-JALAN
38
BAB 38 - NGIDAM
39
BAB 39 - SUAMIKU PUJAAN HATIKU
40
BAB 40 - PERPISAHAN
41
BAB 41 - ULANG TAHUN
42
BAB 42 - KABAR ORANG TUA
43
BAB 43 - SYUKURAN
44
BAB 44 - ASISTEN RUMAH TANGGA
45
BAB 45 - ART BARU
46
BAB 46 - NEMENIN BELANJA
47
BAB 47 - NIKMATNYA HAMIL
48
BAB 48 - NANA BERTEMU ORANG TUA
49
BAB 49 - KEBAHAGIAAN
50
BAB 50 - MENUA BERSAMAMU
51
BAB 51 - CEK KANDUNGAN
52
BAB 52 - BIDADARI PENGHAPUS LELAHKU
53
BAB 53 - KETULUSAN HARIKA
54
BAB 54 - BIBI DILLA SAKIT
55
BAB 55 - KADO SPESIAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!