BAB 17 - CINTA SUCI HARIKA

Cinta suci harika itu tulus, putih, dan lembut selembut  awan dilangit. Cinta suci harika selalu dijaga sampai akhir hanyat.

Cinta dan ketulusan harika ke bayu sudah tidak bisa diragukan lagi, terlihat dari perhatiannya, tingkah lakunya semua diberikan hanya untuk bayu sang kekasih hati. 

Harika adalah seorang perempuan yang banyak kekurangan, walaupun begitu dia selalu mencoba menutupi kekurangannya itu dengan kesabaran dan ketabahannya setiap dalam menghadapi ujian. 

Harika terlahir dari seorang petani yang dibesarkan dengan didikan yang keras dari kedua orang tuanya, sehingga membuat mental harika menjadi kuat menghadapi setiap ujian.

Setiap pagi Harika selalu membangunkan bayu sebelum melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tak lupa juga dia mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan dan jangan lupa mengatur pola makan yang baik agar tidak sakit.

Siang ini rencana ayah harika sudah bisa dibawa pulang karena jahitan di kepala ayahnya pasca operasi sudah kering. Harika tinggal menunggu perintah dari dokter dan membayar semua biaya rawat orang tuanya selama di rumah sakit.

Harika kemudian mencoba menelfon bayu kembali untuk mengobati rasa rindu harika karena mereka berdua masih masa-masa LDR.

“Hallo sayang, selamat bekerja ya?” harika menelfon bayu sambil mengingatkan selalu jaga kesehatan di sana

“Iya sayangku, terimakasih ya kamu tidak berubah tetap perhatian kepadaku.” Jawab bayu melalui handphonenya.

“Iya dong? masak sama kekasihnya harus berubah sih, kan aku sayang sama kamu jadi pasti akan selalu perhatian dan mengingatkan mu agar selalu jaga kesehatan sayang?” Sahut harika

“Oke oke, ow iya sayang terimakasih ya, aku sangat beruntung bisa mendapatkanmu dan akhirnya sebentar lagi kita resmi menikah.” Jawab bayu dengan perasaan bahagia

“Amin iya sayangku. Iya sama-sama aku juga berterimakasih karena kamu sudah mencintaiku dengan sepenuh hatimu hanya untuk ku?” jawab harika

Harika sangat mencintai bayu, hanya bayu yang ada di hatinya tak ada laki-laki lain selain dia. Begitu juga dengan bayu dia juga sangat mencintai harika, walaupun mereka saat ini sedang menjalani LDR, tetapi bayu mencoba tetap setia hanya ke harika saja tanpa melirik wanita lain selain harika, karena dihati bayu hanya tertulis nama harika saja.

“Ow iya sayang, informasi dari dokter siang ini ayah sudah bisa dibawa pulang karena luka bekas operasi di kepalanya ayah sudah mulai berangsur-angsur mulai kering.” 

“Alhamdulillah kalau begitu, semoga ayah cepat sembuh dan diberi kesehatan seperti dulu lagi ya sayangku.” jawab bayu

“Amin.” Jawab harika 

Harika berterima kasih ke bayu, karena bayu sudah mau membayar semua biaya rumah sakit ayahnya. Harika berterima kasih juga ke Tuhan karena ayahnya masih diberikan umur yang panjang yang sebelumnya diprediksi oleh dokter usia ayahnya hanya seminggu tetapi ini sudah lebih dari seminggu tetapi ayahnya harika masih sehat.

                                    *****

Harika sangat beruntung bisa dipertemukan dengan bayu. Seorang laki-laki yang tampan dan baik hati. Harika tiap hari tidak bisa jauh dari bayu, setiap hari mereka selalu memberi kabar walaupun hanya sekedar lewat whatsapp.

Siang ini harika membantu ayahnya untuk pulang, harika dan ibundanya mencoba menemui dokter dan bagian receptionist untuk menerima petunjuk lebih lanjut. Akhirnya setelah bernegosiasi, tepat pukul 11.00 WIB ayahnya sudah boleh pulang.

Harika merasa gembira sekali karena ayahnya yang dia cintai sudah bisa pulang, akhirnya mereka bisa berkumpul bersama lagi di rumah. 

Setelah harika melunasi pembayaran di rumah sakit, dia dan ibundanya kemudian menemui ayahnya untuk segera pulang ke rumah. Rasa haru  dan bahagia terpancar di wajah harika.

“Ayah!” Teriak harika dari luar kamar dan memeluk ayahnya

“Ayah, alhamdulillah ayah hari ini sudah boleh pulang?” 

“Serius sayang? Alhamdulillah.” Jawab ayah harika

“Iya ayah tadi harika sama ibu sudah menemui dokter dan receptionistnya, bahwa hari ini ayah sudah diizinkan untuk pulang?” Harika terus memeluk ayahnya yang sedang duduk di kursi

“Alhamdulillah ya Tuhan!” ayah harika bahagia mendengar kabar bahagia ini

“Hem…. Terus peluk saja ayahmu, ibu dicuekin! jadi obat nyamuk nih?” sahut ibunda harika cemburu melihat anak dan ayah bermesra-mesraan tanpa mengajak ibunya.

“Hahaha ibu cemburu ya?” Harika menggoda ibundanya sambil senyum-senyum

Harika dan ayahnya kemudian memeluk ibundanya harika. Pelukan kasih sayang mereka membuat suasana menjadi haru.

Perjalanan menuju rumah harika dari rumah sakit sekitar kurang lebih 2 jam. Saat mereka sudah sampai di rumah, ayah harika kemudian mencoba beristirahat di sofa ruang tengah.

Harika langsung mengambilkan obat dan meminumkannya ke ayahnya agar ayahnya cepat membaik.

“Ayah.. sini dulu ayah minum obat?” Pinta harika sambil membawa obat untuk ayahnya

“Iya sayang, terimakasih ya. Terimakasih kamu sudah menjadi anak sholehah untuk ayah, yang selalu memberikan semangat ayahmu ini hingga ayahmu pada hari ini sudah sehat kembali.” Jawab ayah harika sambil memandangi wajah harika.

“Alhamdulillah ayah, aku kayak gini kan semua itu dari didikan ayah juga, dulu ayah yang merawatku jadi sekarang giliran anakmu ini yang merawat ayah?” Harika memeluk tubuh ayahnya.

Ayah harika merasa terharu dengan kelembutan hati dan tutur katanya harika ke orang tuanya.

Saat ayah harika memuji harika, tiba-tiba handphone harika berdering kencang. Ternyata indah menelfonya

“Hallo harika, kamu lagi dimana sekarang. Ow iya rencana sore ini aku dan teman-teman mau ke rumah sakit jenguk ayah kamu lagi?” 

“Jangan ke rumah sakit indah.” Pinta harika melarang indah dan kawan-kawannya ke rumah sakit

“Loh! Kenapa kok enggak boleh ke rumah sakit harika?” Jawab indah bingung

“Iya kalian jangan kerumah sakit, karena ayah ku sudah di rumah, kalian mending ke rumah ku saja kalau mau jenguk ayah?” Jawab harika

“Oh iya oke harika, kirain ayah kamu masih di rawat dirumah sakit makanya kita tadi rencana mau ke sana bareng-bareng.” 

“Ini juga barusan sampai dirumah kok indah, jadi tadi sebenarnya aku mau ngasih tau ke kalian tapi kamu sudah menelfon duluan.” 

“Oke deh kalau gitu kan aku sama teman-teman enggak perlu ke rumah sakit kan ya, jadi kita langsung ke rumah kamu saja kalau gitu?” Jawab indah

“Iya indah, kalian nanti langsung ke rumah ku saja ya, aku tunggu  dirumah ya?” Pinta harika

Indah kemudian mematikan handphonenya dan langsung menuju ke rumah harika siang ini. 

“Ayah, sebentar lagi kan indah dan teman-temannya mau kesini jenguk ayah, ayah sekarang mending tiduran saja dulu biar lebih enak badannya takut nanti ayah kecapekan lagi.” Pinta harika ke ayahnya

“Ehm… enggak usah sayang, masak ada teman kamu main, ayah disuruh tidur sih kamu aneh deh?” Jawab ayah harika

“Iya juga sih ayah, tapi maksudku ayah kan baru sampai di rumah dan belum istirahat jadi kalau bisa istirahat kan lebih enak dan badan lebih fresh enggak kecapean?” Pinta harika

“Udah kamu mah tenang saja, ayah kan sudah sehat, jangan khawatirin ayah lagi ya sayang?” Pinta ayah harika

“Oke deh ayah kalau begitu.” 

Harika pasrah menuruti perintah ayahnya, walaupun dalam benak hati harika masih was-was takut ayahnya kambuh sakit lagi. Tapi, dia mencoba berprasangka baik agar semua akan baik-baik saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***