Chapter 7

Monic pun keluar dari kamarnya, dan pergi ke dapur guna membuatkan kopi untuk kekasihnya itu.

Di dapur, Monic pun mulai membuatkan kopi untuk Leo.

"Tidak mungkin, Maryam tidak mungkin bisa melakukan itu. Ya, dia pasti hanya mengancam saja, yayaya aku tau itu," gumamnya.

Ia pun mulai membuatkan kopi untuk Leo.

Setelah kopi itu siap, Monic pun mencampurkan sesuatu kedalam kopi tersebut, entah apa yang ia masukkan kedalam kopi untuk Leo.

"Malam ini, kau harus menjadi milikku seutuhnya. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi untuk kamu menikahi ku, setelah aku berhasil menikah denganmu, akan ku pastikan Maryam akan menderita," ucapnya seraya menatap kopi yang ia buat untuk kekasihnya itu.

Monic pun membawa kopi itu ke kamarnya.

"Honey, ini kopinya," ucap Monic seraya menyerahkan cangkir yang berisi kopi itu pada Leo.

"Terima kasih ya," ujar Leo dengan senyum manis, seraya mengambil cangkir itu.

Leo pun mulai meminum kopi buatan Monic.

"Rasanya sangat beda dengan buatan Maryam, buatan Maryam jauh lebih enak dari ini," gumam Leo dari hati.

"Astaga Leo, apa-apaan sih lu," lanjutnya.

"Bagaimana dengan rasanya?" tanya Monic dengan tidak sabar.

"Lumayan," jawabnya dengan senyum manis, ia tidak ingin kekasihnya itu bersedih.

"Sebentar lagi, obat itu akan bereaksi," ucap Monic dalam hati.

Tak lama Leo pun merasakan ada yang aneh dari tubuhnya, ia merasakan panas.

Leo pun sadar, bahwa kekasihnya itu telah memasukan obat p***ng kedalam kopinya.

"Kenapa kamu melakukan ini?" tanyanya seraya berdiri.

"Apa? Memangnya aku melakukan apa?" tanya Monic pura-pura tidak tau.

"Jangan pura-pura tidak tau, aku tau apa yang telah kamu perbuat! Untuk apa kamu memasukkan obat kedalam kopi yang aku minum?"

"Untuk apa? Tentu saja, agar kamu mau menikahi ku, hanya dengan ini kamu mau menikahi ku, hanya dengan ini kedua orang tuamu, terutama papah mu itu setuju dengan hubungan kita," jawabnya.

"Tapi tidak begini caranya!"

"Lalu sampai kapan? Sampai kapan aku menunggu? Hah!" Monic pun menghela napasnya, kemudian ia pun mengalungkan lengannya di leher Leo.

"Sudahlah Leo, mungkin memang saatnya untuk kita menyatu malam ini," bisiknya tepat ditelinga Leo.

Leo yang mendapatkan bisikan terutama dapat merasakan helaan napas Monic tepat di telinganya pun seketika merinding.

Tubuhnya pun beraksi lebih cepat, ingin sekali ia mendapatkan kepuasan secepatnya.

Namun, saat Monic hendak mencium dirinya, Leo pun mendorong tubuh kekasihnya itu, hingga tersungkur ke atas tempat tidur.

Monic yang saat itu berpikir bahwa Leo mau melakukan hubungan ' itu ' dengannya, ia pun berpose seksi, dan mengangkat sebelah kakinya hingga menampilkan pahanya.

Namun pikirannya salah, bukannya mendatangi dirinya, Leo justru malah berlari ke luar kamar.

Monic pun beranjak dan mencoba mengejar kekasihnya itu.

"Leo kamu mau kemana?"

"Leo!" panggilnya dengan berteriak, namun sayang, kekasihnya itu malah sudah lebih dulu pergi dari sana.

"Sialan," gumam Monic, saat ia melihat Leo sudah masuk kedalam lift.

...°°°...

Maryam POV.

Saat pertengkaran ku dengan mas Leo, mas Leo belum juga kembali, entah kemana dirinya pergi, aku tidak tau.

Entah ia pergi ke tempat teman-temannya, atau dia pergi ke tempat kekasihnya itu, aku tidak tau.

Tapi yang jelas sebagai seorang istri, aku merasakan kekhawatiran, aku hanya bisa berdo'a, supaya mas Leo baik-baik saja, dimana pun dia berada.

Hingga waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam pun, mas Leo belum juga pulang.

Aku pun terus menghubungi ponsel mas Leo, namun ia tak menjawabnya.

Hingga aku pun tersadar bahwa aku belum menjalankan kewajibanku sebagai seorang muslim.

Aku pun pergi ke kamar mandi, guna mengambil air wudhu, dan tak lama aku pun kembali.

Dan baru saja aku ingin memulai sholat ku, tiba-tiba ponsel ku berbunyi.

Aku pun mengambil ponsel ku, lantaran aku pikir itu dari mas Leo.

Namun aku salah, pesan itu ternyata dari nomor yang tidak dikenal, karena penasaran aku pun membukanya.

Dan betapa terkejutnya aku saat melihat isi pesan itu, isi pesan terdapat foto antara mas Leo dan juga Monic, dan bukan hanya foto saja, disitu juga terdapat pesan yang kata-katanya sungguh menjijikan.

Akhirnya aku tau, itu nomor siapa dan siapa yang mengirimkan pesan padaku, siapa lagi kalau bukan Monic, kekasih dari suamiku sendiri.

Hatiku sakit dan juga hancur, melihat foto antara suamiku dan juga Monic, apalagi dalam foto itu mereka tengah berada di sebuah kamar.

Sungguh, jika kalian beranggapan aku ini adalah orang yang bodoh, maka jawabnya iya.

Aku memang bodoh, lantaran mau saja bertahan dengan pria seperti mas Leo.

Yang tidak pernah menganggap aku sebagai seorang istri.

Tapi kalian harus tau, banyak alasan yang harus aku pertimbangkan, itu sebabnya aku masih bertahan dengan suami yang tidak mencintai dan tidak menganggap aku sebagai istrinya.

Alasan pertama jelas lantaran anak, meski putra ku tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang seorang ayah, namun aku masih berharap dan yakin, suatu saat nanti mas Leo mau menyayangi Brian, putra kami.

Alasan kedua adalah, kedua orang tua kami, terutama kedua orang tua ku, aku tidak ingin mereka bingung, lantaran tiba-tiba aku mengajukan gugatan perceraian, sebab kedua orang tua ku hanya tau bahwa rumah tanggaku dengan suamiku baik-baik saja.

Alasan ketiga adalah, Allah membenci sebuah perceraian, meski agama memperbolehkannya.

Alasan keempat adalah, aku tidak ingin kalah dengan wanita itu, aku tidak ingin dia senang lantaran telah berhasil membuatku dan mas Leo berpisah. Dan aku tidak ingin rumah tangga yang aku bangun selama ini, roboh begitu saja, meski selama ini hanya aku seorang yang berjuang.

Dan alasan terakhir adalah janji, janji yang aku ucapkan ketika mas Leo selesai mengucapkan ijab kabul, dari situlah aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu bersama dengan suamiku dalam suka maupun duka, apalagi aku sudah jatuh cinta terhadap suamiku itu.

Oleh sebab itulah, aku masih bertahan dengan suamiku sampai saat ini, meski suamiku sudah mengkhianati diriku.

Tapi entah, jika kesabaran ku sudah habis atau jika mas Leo tidak mau berubah, dan mas Leo melakukan sesuatu yang membuatku pergi darinya, serta mas Leo sendiri lah yang meminta aku pergi maka akan aku lakukan itu dengan senang hati.

Aku pun meletakkan kembali ponsel milik ku ke atas nakas, setelah aku memberikan balasan pesan untuk Monic.

Setelah itu, aku pun mulai melaksanakan sholat isya, selesai sholat aku pun berdo'a, agar apa yang aku pikirkan dan apa yang wanita itu katakan tidak lah benar.

Meski selama ini aku diam, dan malah terkesan mendukung keromantisan antara suamiku dan juga wanita itu.

Tapi percayalah, bahwa hatiku hancur saat melihat dengan mata kepalaku sendiri saat suamiku bermesraan dengan wanita lain.

Asalkan kalian tau, alasan mengapa selama ini aku bersikap dingin dan acuh, seolah-olah mendukung keromantisannya keduanya, adalah agar hatiku menjadi beku dan mati rasa, sehingga rasa cintaku terhadap mas Leo hilang.

Sehingga, jika nantinya aku bercerai dengan mas Leo, hati ini tidak lagi merasakan sakit.

Selesai berdo'a, aku pun mulai membaca Al-Qur'an. Namun, saat aku hendak membaca, tiba-tiba aku mendengar suara mas Leo yang tengah memanggilku, dibarengi dengan gedoran pintu rumah yang cukup kencang.

Pintu rumah memang sudah aku kunci.

Aku pun meletakan kembali Al-Qur'an ketempat semula.

Buru-buru aku keluar, karena aku takut terjadi sesuatu terhadap mas Leo, lantaran mas Leo terus saja menggedor pintu dengan kencang.

Aku pun membuka pintu, dan aku dapat melihat wajah suamiku yang sudah merah, entah karena apa aku tidak tau.

"Lama banget sih, bukain pintunya!" bentak mas Leo.

"Maaf mas, tadi aku baru selesai sholat," kata ku.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

wanita goblokk tolol ya gini dengan dalih anak toh anak mu lo gk di anggap tau bodoh ngapain bertahan

2024-05-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!