8

Pesta pernikahannya telah berakhir, Misa bersama keluarga Putra pulang dengan satu orang satu mobil yang masing-masing di supiri oleh pengawal.

Misa memejamkan matanya karena lelah yang sudah di rasakannya, rasa lelah pikiran juga hatinya yang sakit dengan pernikahan palsunya. Dia menyenderkan punggung ke badan mobil menghela napas beberapa kali.

Sebenarnya tidak masalah bagi Misa jika dirinya tidak menerima perjodohan itu tapi karena dia ingin berbakti terhadap ayahnya juga mengingat perusahaan peninggalan orang tua nya yang di landa krisis membuat Misa berpikir kembali hingga akhirnya menerima perjodohan yang sudah di rencanakan sejak kecil ini dengan lapang dada.

"Nona sudah sampai," ucap Sopir melirik Misa dari kaca depan yang menampilkan Misa sedang terlelap.

Gadis mungil itu mengerjapkan mata nya, dan menggeliat pelan. Ketika kesadarannya sudah penuh, Misa tersenyum kikuk karena di tatap oleh sopirnya dari kaca depan.

"Sepertinya aku ketiduran, apakah sudah sampai rumah?" tanya Misa untuk mengalihkan rasa malu nya.

"Iya Nona," ucap Sopir itu keluar mobil lalu membukakan pintu mobil untuk Misa.

Misa keluar dari mobil yang langsung di sambut oleh Para Penjaga yang berjejer rapih di depan pintu masuk rumah itu yang membuat Misa sedikit melongo.

Begitu banyak penjaganya, seperti inikah orang kaya yang sesungguhnya yang di kelilingi banyak musuh, jadinya harus di jaga ketat.

Misa melihat sekelilingnya, begitu besar dan megah rumah di hadapannya, dengan terhampar taman yang luas di depan rumah itu, ada berbagai macam tanaman bunga di taman itu, serta air mancur di tengahnya, tidak begitu jelas tanaman bunga apa saja di taman itu karena gelapnya malam, meskipun ada banyak lampu taman di sekitarnya namun tidak membuatnya terlihat jelas.

Istana yang megah. Tapi sayang, aku hanya istri palsu dia...

Misa melangkahkan kaki nya untuk masuk lebih dalam ke rumah itu, terbukalah pintu kembar menjulang tinggi yang sebagai pintu masuk utama. Begitu masuk ia langsung di sambut oleh para pelayan yang berjejer rapi di depan pintu itu yang membuat Misa terlongo kaku.

Begitu banyak pelayan di rumah ini.

"Selamat datang Nona Romisa," ucap Para Pelayan ketika Misa berdiri di hadapan mereka.

Mereka tahu nama ku darimana? gumam Misa dalam hati melihat orang-orang di hadapannya.

Misa menunduk santun dan tersenyum. "I-iya terimakasih," ucapnya ramah.

Tampak wanita paruh baya melangkah mendekati Misa.

"Nona Romisa, mari saya antar ke kamar Nona," ucapnya mempersilahkan.

Misa tersenyum dan mengikuti wanita paruh baya itu. Ia menaiki tangga yang melengkung dan berjalan terus melewati berberapa pintu.

"Ini kamar Nona dan tuan, jika Nona butuh sesuatu silahkan panggil saya, saya ada di bawah," ucapnya dan menunduk hormat.

"Nama ibu siapa?" tanya Misa yang menghentikan langkah wanita paruh baya itu.

Bi Ane membalikkan badannya. "Panggil saja saya Bi Ane Nona," ucapnya diakhiri senyuman.

"Terimakasih Bi Ane," Misa mengatakan dengan memberikan senyuman manisnya.

Bi Ane sedikit tertegun melihatnya, lalu menunduk hormat dan melangkah pergi.

Misa masih berdiri di depan pintu yang kata pelayan tadi itu adalah kamarnya, ia ragu untuk masuk ke dalamnya, namun setelah berpikir beberapa lama akhirnya dia mendorong pintu itu, dan melongokkan kepalanya ke dalam kamar.

"Sepertinya dia tidak ada, hah syukurlah," celetuk Misa dan akhirnya membuka pintu itu lebar.

"Dia siapa?" tanya seorang laki laki di belakangnya.

Misa membalikkan badannya. "Aaa....," berteriak cukup keras sehingga membuat Arga menutup sebelah telinganya.

"Hei... kau pikir ini hutan, berteriak seperti itu di depanku!" Dengan nada kasar Arga membentak Misa.

"Kau mengagetkan ku," tuduh Misa dengan nada sedikit meninggi.

"Siapa yang memberi hak mu berbicara seperti itu padaku," Arga maju melangkah kehadapan Misa. Dan...

Pletak.

Pria itu menjentik kening Misa dengan keras sehingga membuatnya mengerjap cepat.

Aww sakit tau... Misa meringis dan nyalinya seketika menciut menunduk, ia sadar jika laki-laki dihadapannya ini adalah singa yang siap mengamuk kapan saja jika di usik sedikit saja.

"Ah, maafkan aku Tuan Arga Putra, saya telah membuat keributan di tengah malam," dengan jari mengerat tergenggam karena menahan kesal Misa mengucapkannya.

"Siapkan air hangat," ucap Arga melangkah ke arah sofa kamar

Bukannya dia juga bisa sendiri. Misa melirik sebal ke arah punggung tegap itu.

Arga duduk di sofa kamar dengan sebelah lengan bersender pada sandaran sofa.

"Kenapa masih diam, cepat aku ingin mandi," perintah Arga yang melihat Misa masih berdiri.

"Ah, iya Tuan, kamar mandinya yang mana soalnya ada dua pintu," tanya Misa yang menunjuk dua pintu saling berdampingan.

Arga menunjuk salah satu pintu, yang langsung di masuki Misa. Kamar mandi itu luas dan ada pintu lagi di dalamnya yang menempel di dinding samping ruangan itu.

Ini pintu kemana? Apa pintu kemana saja seperti pintunya doraemon? Kalau saja iya, aku ingin kabur dari sini. gumam Misa dalam hati dan tertawa kecil.

Misa mulai menyiapkan air hangat di dalam bathub lalu memilih beberapa botol yang sepertinya sabun dan lainnya. "Jika aku punya nyali sudah ku siapkan air panas saja biar kulitnya melepuh dan-"

"Dan apa lagi?" Potong Arga yang sudah berdiri di belakang Misa.

Misa reflek berdiri dan menjatuhkan botol sabun yang di genggamnya hingga isi botol tercecer di sekitar lantai.

Kenapa dia seperti hantu datang tiba tiba!

Arga yang sudah memakai jubah handuk kimono berukuran besar, ia melangkah mendekati Misa.

"Berbalik," perintahnya pada Misa yang masih membelakanginya.

Misa membalikkan badannya dan tersenyum yang di paksakan. "Sudah siap Tuan air nya," ucap Misa hendak melangkah keluar.

"Itu pintu ruang ganti, siapkan baju tidur," tunjuk Arga pada pintu yang ada di dinding samping.

Misa mengangguk dan berlalu meninggalkan Arga.

Bisa bisa aku sakit jantung kalau tiap hari di kagetkan seperti ini. Gumamnya dalam hati sambil memegang jantungnya yang sudah jedar jedor.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

Misa olahraga jantung kl sama Arga

2021-02-19

0

Agil Pratama

Agil Pratama

aq ktwa dech bc part yg in

2020-06-23

1

Erlin Aang Kunaefi

Erlin Aang Kunaefi

lucu jg

2020-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154 (END)
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!