5

Arga Putra itulah nama calon suami Misa, sang pewaris sulung dari keluarga Putra yang memiliki Perusahaan besar di negeri ini. Karena diri nya lahir di keluarga besar tersohor, terhormat, keluarga Putra termasuk Arga Putra tidak pernah menampakkan diri pada kalangan publik, sehingga sebagian besar masyarakat tidak mengetahui bentuk wujud anggota keluarga mereka.

"Pantas saja saat bertemu sangat tertutup, ternyata dia orang yang hidup di cangkang yang terjaga. Pasti keluarga ini banyak musuhnya." Gumam Misa menyangga dagu menatap layar laptop.

Ayah mengapa kau jodohkan Misa dengan keluarga seperti ini?

Hah... Misa menghembuskan napas kasar dengan kepala bersandar di sofa. Dia memindahkan laptop yang berada di pangkuannya ke atas meja, dan berjalan ke arah telepon rumah yang letaknya tidak jauh di belakang sofa yang di duduki Misa.

"Assalamualaikum," sapa Misa pada orang di sebrang sana.

"Walaikumsalam dek," balas suara laki-laki.

"Paman, benarkah orang yang akan di jodohkan dengan Misa itu bernama Arga Putra?" sambar Misa yang langsung bertanya.

"Iya dek, adek sudah bertemu kan hari ini? Paman sudah mendapatkan informasinya tadi dari Sekertaris Tang," jawab Pamanya dengan tenang.

"Paman kenapa tidak kasih tau Misa dari awal, kalau orang yang akan Ayah jodohkan itu laki-laki seperti itu," ucap Misa dengan nada sedikit kesal.

"Kira Paman adek sudah mengetahuinya setelah paman menyebutkan Perusahaan Putra yang ternama itu," jawabnya.

"Paman kan tau sendiri Misa seperti apa," ucap Misa dengan nada lemah.

"Ada apa adek, apakah adek tidak menyukai laki-laki itu?" tanya Pamannya yang mengetahui perubahan suara dari Misa.

"Benar Paman," jawab singkat Misa.

Paman Reno menghembuskan napas kasar. "Adek, Paman tau kalau kamu akan seperti ini jika sudah melihat nya, tapi adek menilai orang itu jangan hanya dengan sekali bertemu langsung menyimpulkan, tapi nilai lah ketika sudah mengenalnya, keluarga putra adalah keluarga terhormat yang amat baik, jadi paman yakin nanti jika adek setelah menikah dengannya pasti akan di perlakukan dengan baik," tutur Paman Reno dengan nada tenang.

Misa menghela napas pelan, dengan wajah di tekuk. "Baiklah Paman, Misa akan coba menerimanya, oh iya. Apa paman sudah di beritahukan bahwa pernikahannya akan di laksanakan 2 hari lagi dari sekarang?"

"Sudah dek, dan pernikahan akan di langsungkan di gedung dan untuk penanggung jawab pengurusannya semua sudah di urus oleh Sekertarisnya, dan sepertinya pernikahan akan di hadiri hanya oleh sanak sodara dan orang penting lainnya saja dek," jelas Paman Reno.

"Paman, apakah Misa tidak bertemu dengan keluarganya sebelum pernikahan?"

"Tidak dek, nanti setelah pernikahan baru bertemu. Arga Putra mempunyai dua adik, adik pertama seorang laki-laki dan yang terakhir seorang permpuan, mereka semua masih sekolah. Dan Paman yakin keluarganya akan menyukaimu terutama Ayahnya Arga karena memang beliau yang mengikat perjodohan itu dengan Ayah Adek, " jelas Paman Reno.

Tapi firasat ku mengatakan tidak akan baik baik saja. Raut wajah Misa terlihat murung.

"Baiklah Paman."

"Ya sudah kamu istirahatin dek udah malem, dan soal izin ke pihak sekolah mu biar Paman yang urus saja."

"Iya Paman, Assalamualaikum," Misa mengakhiri panggilannya dan menyimpan kembali gagang telpon.

Dia berjalan gontai ke arah kamar tidurnya dan menjatuhkan tubuhnya dengan keadaan terlentang di atas kasur. Pandangannya menatap langit-langit kamar yang berwarna cokelat gelap, pikirannya terasa kalut.

Dia mempunyai dua adik, semoga adik-adik nya tidak semenakutkan dirinya.

Tidak berselang lama perlahan mata Misa menutup dan tertidur menuju ke alam mimpinya.

*****

Sementara itu di rumah Arga Putra.

Setelah pertemuan itu, Arga kembali ke rumahnya. Dia memasuki rumahnya yang di sambut langsung oleh para pelayan juga Bi Ane sebagai kepala pelayan rumah sedangkan sekertarisnya mengikuti dia dari belakang.

Tang memberi isyarat mata pada Bi Ane untuk memberitahukan keadaan rumah, selama Arga di luar yang di beri isyarat mengangguk mengerti.

Bi Ane mengikuti Tuannya yang akan memasuki kamar.

"Apakah Syila bikin ulah lagi?" tanya Arga setelah dirinya duduk di sofa kamar.

Sedangkan Sekertaris Tang berdiri di samping sofa yang diduduki Arga.

"Nona tadi pulang agak terlambat dari biasanya," jawab Bi Ane yang berdiri di hadapan Tuannya.

Arga tidak merespon hanya terdiam dan menatap orang di depannya. Lanjutkan arti tatapannya.

Bi Ane seakan mengerti dari diamnya Arga, melanjutkan ucapannya. "Sepertinya Nona setelah Les langsung keluar jalan-jalan bersama temannya, karena tadi sepulangnya membawa tas belanjaan cukup banyak, Tuan," sambung Bi Ane dengan pandangan masih menunduk.

"Biarkanlah," kata Arga dan menatap kembali orang di depannya.

Dan Bi Ane yg sudah paham dengan tatapan itu bersuara kembali. "Dan kabar baiknya Tuan muda kedua sudah kembali bersekolah."

Arga mengangguk pelan. "Baguslah."

Mengerti dengan jawaban Tuannya Bi Ane berjongkok untuk mengganti sepatu Tuannya dengan sandal rumah.

"Air nya sudah di siapkan untuk mandi Tuan, begitu pun dengan baju nya," ucap Bi Ane setelah menyimpan sepatu di rak.

Arga berjalan melangkah hendak menuju kamar mandi.

"Tang tunggu aku di ruang kerja," ucap Arga sebelum hilang di balik pintu.

Sekertaris Tang dan Bi Ane keluar dari kamar, Tang berjalan menuju ruangan kerja tuannya sedangkan Bi Ane sudah pergi untuk istirahat.

Arga selesai membersihkan tubuhnya, ia bergegas menuju ruang kerja.

Bruk.

Dia langsung mendudukkan diri di sofa ruangan itu.

Tang ikut duduk di depan sebrang sofa Tuannya.

"Tang, kau tidak salah jemput mengenai wanita itu?" Arga mulai bertanya dan menatap serius.

"Tidak tuan," jawab singkat Tang.

"Kenapa tubuhnya kerdil, bahkan lebih pendek dari adik ku Asyila," tutur Arga dengan nada mengejek.

Menurutku itu tidak kerdil. Kalau di bandingkan dengan nona Asyila masih tinggian Nona Romisa.

"Kau urus pernikahan itu hingga beres sampai tiba hari H dan juga mengenai bantuan pada perusahaan AG," perintah Arga.

"Baik Tuan."

"Bagaimana keadaan Ayah?" tanya Arga kembali serius.

"Belum ada perubahan," Jawab Tang.

"Tang kau tau, alasan aku menerima perjodohan ini, jadi pantau terus keadaan Ayah, aku ingin melihatnya sembuh dan bisa berjalan lagi," perintahnya.

"Baik Tuan."

Arga diam, masih menatap tajam pada Tang.

"Apakah ada yang di perlukan lagi Tuan?" tanya Tang yang melihat Arga menatapnya seperti itu.

"Tidak ada, kau boleh pulang, dan istirahatlah," ucap Arga beranjak dari duduknya dan menepuk sebelah bahu Tang.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

Egi itu adiknya Arga trus Egi cinta sama romisa

2021-02-19

1

Nyonya Harahap_81

Nyonya Harahap_81

gayanya sok bengis, udah kayak Kim Jong Un aja

2020-09-03

1

Ilan Irliana

Ilan Irliana

jgn2 egi ade arga lg..haha

2020-07-04

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154 (END)
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!