Setelah pulang dari kampus Anjani seperti biasa langsung pergi bekerja.
"Assalamualaikum, kak Siska." ucap Anjani
"Waalaikumsallam, Anjani kok muka kamu pucet banget sih? kalau lagi sakit mending gak usah kerja." ucal Siska khwatir
"Aku gakpapa kak, aku cuma pusing sedikit aja. " balas Anjani tersenyum lembut.
"Hm yaudah deh, sana kamu ganti baju." ucap Siska lembut.
"Iya kak."
Setelah mengganti baju menjadi baju pelayan, Anjani kini tengah menyapu dan mengepel lantai. Namun karena tubuhnya yang sangat lemas dan kepalanya pusing Anjani langsung jatuh pingsan.
"Astagfirullah Anjani." ucap Siska segera menghampiri Anjani yang sudah tergeletak di lantai. Untung sekarang masi sepi pengunjung.
"Anjani kamu bangun dek." ucap Siska khwatir dengan menepuk nepuk pelan pipi Anjani.
"Anjani kenapa, Siska?."tanya Friska yang bertugas sebagai seorang kasir.
"I-ini Anjani pingsan." jawab Siska
"Yaudah cepat sana kamu bawa Anjani ke rumah sakit, wajahnya pucat banget." ucap Friska sambil memanggil satpam untuk membantu mengangkat tubuh Anjani.
"Iya, Friska trimakasih, kalau begitu aku antar Anjani ke rumah sakit dulu." ucap Siska
"Iya". ucap Friska
Setelah 25 menit sampai lah ke rumah sakit, Siska mendaftarkan Anjani untuk di periksa. Dan kini Anjani sudah masuk keruangan dan di periksa oleh dokter.
"Ya Allah tolong sembuhkan Anjani. " ucap doa Siska yang dari tadi mondar mandir karena khwatir dengan keadaan Anjani.
Ceklek..
Pintu ruanganpun terbuka dan keluarlah seorang dokter.
"Dok, bagaimana keadaan Anjani?" tanya Siska kepada dokter
"Anjani tidak apa - apa, hal itu wajar bagi seorang wanita yang sedang hamil, saya sarankan Anjani tidak terlalu banyak pikiran dan menjaga pola pikirannya dan makan makanan yang bergizi." ucap sang dokter yang membuat Siska kaget.
"Anjani H-hamil dok?" Tanya Siska yang masi tidak percaya dengan apa yang dokter katakan.
"Saya kira kamu tau, kalau Anjani sedang mengandung dan kini usia kandungannya sudah menginjak 3 minggu." ucap dokter.
"I-iya terimakasih dok, saya bisa langsung liat Anjani?" tanya Siska pada dokter.
"Iya silahkan, kalau begitu saya permisi dulu.
"Baik dok."
Setelah kepergian dokter, Siska masuk ke dalam ruangan Anjani. Dia melihat Anjani tengah memejamkan matanya dengan damai. Siska pun mulai duduk di dekat tempat tidur Anjani, menatap Anjani dengan tatapan tidak percaya, sedih, dan bahagia rasanya campur aduk, karena Anjani akan menjadi seorang ibu
Anjani mulai membuka matanya dan memegang kepalanya karena dia merasa sangat pusing.
"Aku ada dimana kak?." tanya Anjani kepada Siska
"Anjani. "Panggil Siska dengan pelan
"Kak Siska, aku ada dimana ini?." tanya Anjani dengan bingung kepada Siska.
"Sekarang kamu ada di rumah sakit Anjani, karena kamu pingsan tadi, keadaan kamu gimana sekarang?" tanya Siska kepada Anjani.
"Udah mendingan kak, aku pingsan kenapa kak? apa kata dokter? apa aku mengidap penyakit serius?, tanya khwatir Anjani kepada Siska.
"Ya Allah, bagaimana ini, apa yang harus aku jawab, apa aku harus berkata jujur kepada Anjani, biar bagaimanapun Anjani wajib tau." "ucap Siska di dalam hatinya.
"Anjani sebenarnya kamu" ucap Siska
"Iya, ada apa dengan aku kak" tanya Anjani dengan nada khwatir.
K-kamu,,h-ha.."ucap Siska dengan terbata-bata.
"Iya kak jawab aja aku kenapa."
"kamu ha-hamil Anjani." jawab Siska
Anjani pun langsung kaget mendengar ucapan Siska, seketika dia langsung menangis dengan tersendu sendu, dia tidak percaya dengan ini semua.
"Kak Siska ga bohong sama aku kan, katakan kalau perkataan kak Siska itu ga benar kan." ucap Anjani
Siska pun mulai menenangkan Anjani, dia melihat Anjani yang sangat rapuh dan merasa hancur, Siska mulai memeluk Anjani agar dia merasa tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Phoenix Ikki
Bikin saya penasaran terus
2023-12-28
2