Bab 20

ini kek saya ingin membayar semua balon yang kakek jual untuk putri saya" ucap Leon kepada Kakek itu

Aduh Tuan uang ini kebanyakan, semuanya hanya 250rb," ucap sang kakek menolak pemberian Leon

Gapapa Kek saya ikhlas membantu kakek " Leon terus memaksa memberikan uang itu kepada kakek

Iya kakek ambil aja, uang itu untuk kakek dari daddy" ucap cia kepada Kakek

Terimakasih banyak Tuan, semoga rezeki tuan terus bertambah dan keluarga tuan bahagia selalu" ucap Doa Tulus sang kakek kepada Leon

Aamiin, terimakasih sudah mendoakan saya" Ucap Leon berterimakasih kepada sang kakek

Anajni hanya bisa diam melihat interaksi Anaknya dengan daddy nya, Anjani merasa bahagia melihat pemandangan itu.

Lalu kakek itu memberikan semua balon itu kepada Leon dan Leon memberikan balon itu kepada Cia, setelah itu dia membagikan balon balon lainnya itu kepada anak anak yang lewat, karena menurutnya terlalu banyak yang dia butuhkan hanya 2 balon 1 untuk kakak vano dia akan berikan ketika vano sadar nanti, setelah membagikan balon mereka melanjutkan perjalanan ke Rumah sakit

Sesampainya Di Rumah sakit "Citra Bangsa"

Mereka masih setia menunggu Vano yang sedang berjuang di ruangan operasi, sudah hampir 3 jam dokter belum juga keluar, mereka menunggu di depan pintu operasi dimana vano terbaring di sana.

Tiba tiba keluarlah Dokter dari arah pintu operasi

Dok bagaimana keadaan anak saya" tanya Khawatir Anjani kepada dokter itu

Kami sudah melakukan operasi pada anak nyonya, sekarang pasien mengalami masa kritis nya karena pendarahan di otaknya untung saja anak nyonya cepat di larikan ke rumah sakit, kemungkinan anak ibu akan mengalami koma "Ucap Dokter kepada Anjani membuat badan Anjani lemas dan terjatuh mendengar kondisi anaknya dan menangis histeris

Dokter saya gak mau tau kalian harus melalukan sesuatu agar anak saya secepatnya bisa sembuh, kalau tidak rumah sakit ini bisa saya hancurkan!!" Ucap Leon dengan emosi mencengkram pundak kepada sang Dokter dia pun merasa hancur dengan apa yang di alami anaknya.

Ba-baik kami akan melalukan sebisa mungkin untuk menyebuhkan anak anda Tuan" ucap Doker ini dengan nada takut

Leon hiks hiks vano, aku gak bisa hidup tanpa adanya putraku Leon" Isak tangis Anjani kepada Leon

Hiks..hikss mommy jangan cedih cia pun ikut cedih mommy" ucap cia sambil memeluk Anjani mereka berdua saling menangis bersama.

Sabar sayang aku akan melalukan apapun untuk membuat vano cepat sembuh, kalau perlu kita akan membawa vano ke singapore agar mendapatkan pengobatan yang lebih bagus disana" ucap Leon menenangn kedua wanita yang dia sayangi, Leon tidak sanggup melihat keduanya menangis sambil berpelukan itu.

"Devid melihat itu dia pun merasa sedih dia melihat Tuan nya, nyonya dan nona muda menangis karena tuan muda sedang mengalami kritis karena pendarahan di otaknya, dia ingin melihat keluarga itu bahagia dan berdoa kesembuhan sang tuan muda"

Kini Leon,Anjani dan Cia mereka bertiga sedang berpelukan.

Aku ingin melihat Vano hiks hiks," ucap Anjani kepada Leon

mommy cia ikut" ucap cia kepada Anjani

lalu Leon mengajak Anjani dan Cia menuju Ruangan Vano mereka melihat vano terbaring lemah di tempat tidur dengan banya alat di tubuhnya, Anjani melihat wajah polos pucat putra langsung menangis melihat keadaan putranya dia tidak sanggup nelihat putranya terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit.

Anjani memegang tangan sang putra dan berkata

Vano sayang, cepat sembuh yah nak, mommy kangen vano, jangan tinggalin mommy sayang, mommy gak bisa tanpa kamu dan cia" ucap Anjani sambil memegang tangan sang putra dengan lembut.

-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!