Anjani masuk ke dalam rumahnya lewat pintu belakang. Anjani menuju kamarnya dengan melihat kiri dan kanan takut ada orang yang melihatnya. Namun nasib kurang beruntung menghampiri Anjani, karena ibunya sedang memergokinya dengan tatapan tajam.
"Mam..."ucap Anjani
"Dari mana saja kamu hah?kenapa baru pulang? Mau jadi apa kamu ini, jam segini baru pulang? Harusnya kamu contoh adik kamu biar pinter. " bentak mama Sindi
"M-maaf mah, kemarin malam a-aku ngi-nginep di-di rumah te-teman." jawab Anjani bohong dengan sedikit terbata-bata.
"Dasar anak gak tau diri!"
Plak
Anjani merasakan pipinya yang terasa sangat panas karena tamparan dari papa Wahyu. Bahkan kini sudut bibirnya mengeluarkan darah.
"Pap..."
"Anak gak berguna! bisa-bisanya cuman nyusahin orang tua." ucap papa Wahyu Putra Hartono, membuat hati Anjani berdenyut sakit.
Kata-kata itu memang selalu masuk kedalam gendang telinganya.
"Maaf."
"Sana masuk kamar! beresin semua pekerjaan rumah! kita akan liburan. " ucap mama Sindi ketus.
"Liburan? Aku ikut yah mam. " pinta Anjani tersenyum.
"Saya tidak sudi bawa kamu " ucap mama Sindi dan langsung pergi di susul papa Wahyu.
"Yah, padahal kan aku juga mau ikut."
gumam Anjani tersenyum pedih.
"Makanya kamu itu harus ada gunanya dikit dong jangan jadi bodoh " ucap Angel adiknya dengan sinis.
"Selamat ulang tahun, dek." ucap Anjani kepada adiknya Angel namu Angel langsung meninggalkan Anjani.
Anjani bergegas masuk kedalam kamarnya. Di dalam kamar Anjani menangis.
"Sekarang harta satu-satunya sudah hilang, aku berdoa semoga nanti tidak terjadi apa-apa." gumam Anjani sambil menyeka air matanya.
Pagi ini Anjani berangkat ke kampus dengan naik angkutan umum. Dia tidak bisa naik kenderaan pribadi seperti Angel karena dia tidak memilikinya. Meskipun keluarganya kaya raya. Namun Anjani tidak pernah di berikan barang apapun.
Anjani masuk kedalam kelas yang terlihat masi sepi. Anjani orangnya suka membaca namun selalu lemah dalam pelajaran apapun.
"Sorry aku boleh duduk disini gak." ucap seorang gadis meminta izin lebih tepatnya mengusir Anjani untuk pindah ke tempat duduk.
"Iya silahkan." jawab Anjani ramah mengambil tasnya dan pindah ke meja paling belakang.
Tak berselang lama mahasiswa pada masuk ke dalam kelas.
"Baiklah anak-anak kita mulai materi hari ini." ucap dosen yang bernama Bella puwarti
Skip pulang kuliah
Anjani kini sedang bekerja di sebuah restoran. Gajinya ia selalu pakai untuk bayar kuliahnya dan kebutuhan sehari-harinya. Anjani dari pulang kuliah hingga pukul delapan malam. Kini Anjani tengah mengelap meja bersama satu rekan bekerjanya yaitu Siska Putri Lestari. Teman Anjani hanya Siska seorang. Siska orang yang sangat peduli kepadanya. Anjani sudah mengaggap Siska sebagai seorang kakak. Umur Siska kini 22 tahun berbeda 2 tahun dengan Anjani.
"Anjani, tolong ya kamu anterin pesana itu ke meja nomor 2 yang terdapat seorang ibu-ibu kisaran umur 45 tahunan sama seperti Mamanya tengah duduk sambil bermain ponsel.
"Permisi nyonya maaf ini pesanannya." ucap Anjani menghidangkan makanan di atas meja.
"Iya terimakasih ya, nak. " balas ramah ibu
"Iya nyonya sama-sama, kalau begitu saya permisi."
"Iya nak."
Anjani pun menyusul Siska menuju belakang untuk istirahat.
"Anjani, kamu makannya pelan-pelan aja dong. " ucap Siska terkekeh
"Maaf kak, habisnya Anjani laper banget."
jawab Anjani.
"Iya, kamu kaya ga di kasih makan aja." ucap Siska membuat Anjani terdiam lalu tersenyum kecut.
"Seandainya kakak tau kalau aku memang ga di kasih makan. Makan pun harus makan sisa mereka." ucap Anjani dalam hati.
"Anjani kok kamu malah diem sih?. " tanya Siska membuyarkan lamunan Anjani.
"Ah-haha maaf kak aku hanya cape aja. "ucap Anjani.
"Lanjutkan lagi makanan kamu."
"Iya kak."
.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Goresan Receh
ini anak suami dng istri lain apa giman
2024-09-07
0
Yumiati Jum
kok mau sih..kabur aj..makan gk dikasih jd babu dirumah sendiri.gk dianggap anak mending kabur udh pinter ini cari cuan
2024-08-30
0
Haris Saputra
Bikin merinding! 😱
2023-12-28
0