Vano dan cia pun langsung mengangguk mengerti apa yang Mommynya jelaskan kepada mereka berdua.
Maafin Mommya nak karena telah berbohong kepada kalian, karena sebenarnya kalian tidak akan pernah ketemu dengan Daddy kalian karena saat ini mungkin Daddy kalian sudah menikah bahagia dengan keluarganya. ucap sedih Anjani di dalam hatinya.
....
Di tempat lain, Seorang pria dengan stelan berwarna hitam, akan memasukki kantor dengan tatapan dingin semua karyawan hanya menunduk rohmat takut tidak ada satupun yang berani melihatnya, pria itu mulai masuk lift menuju ruang kerjanya CEO ia adalah Leonardo Steven Fardo, pengusaha kaya yang di takuti banyak orang dan banyak juga yang ingin menjatuhkan perusahaanya sekaligus dia sangat di kagumi banyak wanita tapi tak ada satupun wanita yang bisa menaklukkan hati dinginnya.
"Devid, apa belum ada tanda tanda keberadannya?" tanya Leon dengan datar.
"Mohon maaf tuan, saya masih belum bisa menemukan keberadaan nona Anjani, hingga saat ini saya sangat kesulitan mencari informasi di mana tempat tinggal nona Anjani ." Ucap Devid dengan nada takut.
Devid Putra Angkara adalah kepercayaan Leon selama 4 tahun saat Leon sudah memimpin perusahaan Ayahnya.
Leon menghela nafasnya dengan kasar dia sudah merasa putus asa mencari keberadaan pujaan hatinya Anjani sudah 6 tahun Anjani meninggalkannya tanpa jejak
Apa jadwal saya hari ini." ucap Leon dengan datar
Hari ini tuan ada pertemuan dengan invenstor dari Italia sekitar jam 9 pagi,
Lalu malam tuan akan menghadiri acara Ulang Tahun dari Anak Tuan Anderston yang bernama Bianca, dan lusa jam 1 siang Tuan akan berangkat ke surabaya ada beberapa berkas kontrak yang harus tuan lihat dan tandatangani apakah tuan menyetujuinya.
Hmm, kamu bisa keluar sekarang," ucap Leon
Baik Tuan, kalo begitu saya permisi." pamit Devid dengan hormat, lalu meninggalkan ruangan Leon.
hmm.
Setelah Devid keluar dari ruangannya Leon membuka laci lalu mengambil sebuah foto yang memperlihatkan foto dirinya dengan Anjani dengan seyum manis Anjani yang terlihat di foto lalu menatap foto itu dengan rasa sedih yang mendalam, bertahun tahun dia berpisah dengan wanita yang sangat dia cintai, dan berharap suatu saat nanti bisa bertemu Anjani kembali.
"Aku sangat merindukanmu, Katakan Kamu
di mana sayang, aku akan menjemputmu." Ucap Leon dengan sendu menatap foto kenangan dia dengan Anjani.
Dreeettt..drettt
Dengan malas Leon mengambil ponselnya lalu melihat siapa yang berani menganggu waktu kerjanya dan ternyata Bundanya yang menelfonnya.
📞 : Hei anak nakal kenapa lama sekali kamu menganggat telfon bunda hahh!!!
"Teriak Bunda Yusnita kepada Leon dari arah telfon.
📞 : hmm ada apa bunda telfon leon,
hari Leon sibuk banyak kerjaan.
"Jawab Leon dengan nada malas"
📞 : Dasar anak nakal ini bunda itu kangen sama kamu, kapan kamu pulang kerumah, kamu mau bunda jodohkan
"Teriak Bunda Yusnita
📞 : Hmm bunda bisa gak usah pake teriak teriak ini tuh di kantor nanti ada yang dengar
di kiranya Leon berbuat macam macam
"Jawab Leon dengan sedikit emosi
📞 : Besok kamu harus secepatnya pulang ke rumah kalo gak bunda akan jodohin kamu Leon. " Ucap Bunda Yusnita dengan mengancam anak nakalnya
📞 : Hmm udah dulu yah Bunda, Leon banyak kerjaan, byee " Jawab Leon
📞 : Tunggu dulu, ja-
Tut..tut
Leon langsung mematikan telfon Bundanya yang berisik yang membuat telinga Leon menjadi sakit.
Di balik telfon sang Bunda kesal dengan anaknya yang langsung mematikan telfon
"Haiss Dasar Anak nakal ini, Liat aja nanti kalau dia pulang nanti akan aku beri hukuman " ucap emosi Bunda Yusnita
"Bunda kenapa sih pagi pagi begini udah marah marah gak jelas" tanya Ayah Nandro
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments