Bab 15

"Kenapa ini begitu menyakitkan Ya Allah, sungguh saat ini aku ingin sekali menyerah dengan keadaanku seperti ini, karena selama ini aku bertahan hanya karena Kedua malakait kecilku, Ya Allah berikan hamba kekuatan untuk melewati ini semua, aku tau di balik semua ujian yang aku rasakan pasti ada hikmah di dalamnya, bantu Aku Ya Allah menjalankan ujian ini.

"Leon Anak anak sangat membutuhkanmu, tangisan mereka membuat hatiku sakit mendengarnya" .

Tok..tok..tok

Mommyy buka pintunya" Teriak Cia mengetuk ngetuk pintu kamar sambil memanggil Mommya.

Anjani langsung terbangun saat mendengarkan suara ketukan pintu yang sangat kencang itu dan melihat jam sudah pukul jam 12 siang

Mommy ayo buka pintunya" Teriak keduanya dari luar kamar

Iya tunggu sebentar Twins" Anjani langsung buru buru keluar dari kamar nya

Ceklek

Iya kenapa Twins?" tanya Anjani kepada kedua Anaknya

Kami sangat lapar Mommy" ucap kompak keduanya

Astaga Mommy lupa, sebentar ya twins Mommy hangatkan kembali makanannya dulu

" ucap Anjani

Okei siap Mommy" ucap kompak keduanya

Anjani langsung buru buru ke dapur dan memanaskan makanan kembali yang tadi dia masak, tidak sampai 15 menit makanan pun sudah di sajikan ke atas meja makan lalu Anjani akan memanggil Anak anaknya untuk segera makan

"Twins ayo makan udah Mommy siapkan." ucap Anjani memanggil keduanya.

lalu kedua Anaknya memakan makanan dengan sangat lahap.

"Twins Mommy mau ke supermarket mau membeli bahan untuk membuat kue, apa kalian mau ikut? atau di rumah saja" tanya Anjani pada keduanya

Kami akan ikut Mommy" ucap kompak keduanya .

....

Twins hati hati turunnya" ucap Anjani membantu Vano dan Cia turun dari Taksi dan tidak lupa anjani membayar ongkos Taksi

Dan ketiganya pun masuk ke dalam supermarket.

"hei twins kalian apa kabar aunty kangen banget sama kalian" ucap seorang wanita dengan heboh

onty cecil" sapa balik cia dengan melambaikan tangannya

Wanita itu adalah Sesil karyawan yang bekerja di supermarket ini, mereka sudah sangat dekat karena Anjani sering berbelanja disini dan membawa kedua Anaknya.

"Aduh cia pipi kamu gembul aja aunty jadi gemes liatnya" ucap Sesil sambil mencubit kedua pipi cia

Onty cecil stop jangan pegang pegang pipi cia" Ucap Cia dan langsung menghindari sesil yang usil kepadanya.

Hai vano apakabar seperti biasa vano dengan sikap dinginnya" ucap sesil pada vano

hmm baik aunty" ucap vano dengan datar

Anjani hanya bisa mengelengkan kepalanya melihat tingkah sesil yang usil kepada kedua anaknya.

Ohiya sesil Mba mau berbelanja dulu soalnya bahan kue Mba sudah habis di rumah " ucap Anjani kepada Sesil

Iya baik Mba Silahkan, selamat datang di Toko kami, silahkan berbelanja sepuas yang Mba sukai.

Ayo Twins kita melihat bahan baha kue" ucap Anjani dan memegang kedua tangan anaknya

Kini mereka bertiga berputar putar kesana kemari di dalam Supermarket

Mommya cia mau coklat itu." ucap cia sambil menunjuk coklat itu

Yaudah ambil 1 coklatnya aja yah " ucap Anjani kepada Cia

Yeayy asikk makan coklat" ucap cia dengan bahagia dan mengambil 1 coklat

Vano juga mau coklat ?" tanya Anjani pada Vano

Gak usah mommy nanti gigi vano rusak kalau makan coklat" ucap Vano

Baiklah kalau Vano gak mau coklatnya" ucap Anjani

setelah selesai membeli bahan kue Anjani menuju kasir untuk membayar belanjaanya.

sehabis dari supermarket tidak lupa Anjani mengajak Anak anaknya bermain ke taman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!