#10

"Nggak mau.."

Teriak Kirana didalam mobil ketika diminta turun oleh Papanya.

"Kiran, ayo kita periksa katanya sakit kepalanya pusing tadi." Bujuk Oma.

"Kiran, mau Bu dokter cantik."

Rengek nya.

"Ini Bu Dokter juga cantik Kiran." bujuk Papanya.

"Nggak mau.. Hiks...hiks..."

Haris lama-lama tidak sabar juga dengan Kirana dia sudah hampir 15 menit membujuknya untuk turun tapi tetap tidak mau.

"Kiran, ayo turun sama Papa. Kita periksa."

Suara Haris sudah menakutkan dan Mama Asih mendekap cucunya yang kelihatan ketakutan dengan Papanya.

"Oma.. Kiran nggak mau."

"Haris, kamu itu nggak paham bukan Dokter ini yang dimaksud sama Kirana."

"Dokter siapa Ma, Kiran lagi sakit ya kita biasa periksakan ke dokter Abel Ma."

"Hiks..hiks.. Oma takut."

"Kiran itu mau Dokter yang biasanya di sekolahannya itu, kamu itu yang sabar sama anakmu."

"Dokter siapa Ma."

"Kiran nggak mau Oma.. Hua..Hua..."

Malah menangis menjadi.

"Kiran, Papa harus segera kerja kamu malah sulit kayak gini."

"Haris!!. Sudah sana kalau kamu mau kerja. Mama masih bisa ngurus Kiran."

Mama Asih juga geregetan sama Haris yang membentak anaknya.

"Ma, Kirana itu maunya apa sih."

"Kirana itu maunya diperiksa sama Dokter siapa kemarin namanya yang sering ke sekolahannya itu bukan Dokter Abel."

"Terus cari dia kemana Ma, Udah lah Kita ke sini dulu aja."

"Ini nggak mau, udah buruan ke Kliniknya. Mama tau."

Haris masuk lagi ke mobil lalu melakukan mobilnya kembali menuju ke klinik dimana Lia berada dengan petunjuk Mama Asih yang pernah bertanya saat bertemu Lia kemarin.

"Mama tau darimana kalau Dia praktek di klinik itu."

"Mama pernah tanya pas ketemu kemarin."

Haris masih melajukan mobilnya dan tak lama sudah terlihat papan nama Klinik Kasih Sayang.

"Disini Ma."

Haris menghentikan mobilnya di depan klinik.

"Iya, Dia praktek disini."

Haris nampak masih melihat sekitar area klinik itu, memang kliniknya tidak terlalu besar tapi cukup ramai.

"Oma, mana Bu Dokter."

Kirana masih menanyakan terus di mana Lia.

"Bu Dokter ada di dalam sayang."

"Ayo..Oma turun. Kiran mau ketemu sama bu dokter."

"Ayo Haris, kamu melihat apaan sih."

"Ma, kliniknya nggak terlalu besar ini apa bisa dipercaya kalau Kiran periksa di sini."

Mamanya memandang heran ke arah anaknya itu.

"Ini yang minta kan anak kamu, udah turun dulu kita lihat pelayanannya."

Haris walaupun masih nampak ragu akhirnya mau membuka pintu mobil dan turun. Dia masih saja mengamati orang yang berlalu lalang di depan klinik itu mereka ada yang periksa dan juga sudah ada yang pulang.

"Haris, Kiran mau turun."

Oma Asih berteriak dari dalam mobil karena haris tidak langsung mengambil Kirana yang sudah mau turun.

"Iya Ma."

Haris berputar dan menangkap tubuh putrinya itu lalu menggendongnya.

"Mana Pa, Bu Dokter."

"Iya sayang, kamu mau periksa di sini Sayang."

"Kiran mau Bu Dokter Pa.."

"Udah ayo buruan, katanya kamu mau ke kantor."

Haris mengikuti Mamanya yang berjalan masuk ke klinik.

Oma Asih melihat beberapa pasien yang sedang menunggu di ruang tunggu untuk mendapatkan pemeriksaan dan kebanyakan di sana adalah ibu-ibu hamil namun juga ada lansia dan juga anak-anak karena juga tersedia Dokter Umum di sana.

"Silahkan Bu, ada yang bisa dibantu."

Dengan ramah petugas yang ada di bagian pendaftaran bertanya kepada Mama Asih.

"Saya mau memeriksakan cucu saya, ada ya Dokter anaknya."

"Maaf Bu untuk dokter anak di sini tidak ada. Dokter Umum Bu yang berjaga."

Haris masih mengamati sekitarnya sambil menunggu Mamanya. Dia di sana menjadi pusat perhatian ibu-ibu yang sedang periksa.

"Ma, gimana."

"Nggak ada Dokter anaknya."

"Kita pergi aja ke Dokter spesialis anak saja."

"Kiran mau Bu Dokter Pa."

"Kalau Bu Dokter Lia ada." tanya Oma Asih kepada penjaga pendaftaran itu.

Sedangkan dari dalam ruang pendaftaran tiba-tiba masuk Sisi yang ingin mengambil sesuatu.

Sisi memperhatikan Ibu Asih dan mencoba mengingatnya sepertinya pernah ketemu tapi di mana.

"Bu Dokter Pa., hiks ..hiks..."

Kirana merengek lagi dan Sisi makin penasaran dan menengok keluar.

"Anak itu..."

🤣🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

eni

eni

bersambung saja nih kak aothor..belum jg ketemu Bu bidan...🤭

2024-01-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!