"Kamu kok baik banget sih sama cowok itu. Ngomongnya aja nyolot…"
Sisi tak berhenti bicara begitu mereka sampai di klinik.
"Udah Si, diam Napa ngomong Mulu."
Ratna yang membantu Lia membersihkan lukanya sampai geli telinganya mendengar Sisi ngomel terus ke Lia.
"Gemes aku, ada cowok yang kayak gitu."
Lia hanya tersenyum saja sambil menahan perih di pelipisnya karena sentuhan alkohol.
"Terus mau kamu apakan dia."
"Ih....sss.... Pengen tak ihh.... gemes deh, ada ya orang kayak gitu."
Ratna dan Lia malah terkekeh sendiri melihat Sisi yang geregetan sambil mukulin sofa.
"Bisa bolong itu sofa Si."
"Ih... Siapa sih namanya cowok itu."
"Kenapa.?"
Akhirnya Lia buka suara juga setelah Ratna selesai memplester lukanya.
"Kalau dilihat mukanya lumayan juga lho, tapi sayang nyolot kalau ngomong."
Sisi terlihat mikir tapi kayaknya sedang membayangkan cowok tadi pagi.
"Naksir."
Ratna sambil jalan menonyor temannya satu itu.
"Isshh.., aku punya gebetan sendiri ya."
Bela Sisi.
"Udah biarin aja Napa, dia nggak marah sama aku aja udah seneng kok. Lagian kan yang salah aku nabrak Dia."
Lia beranjak akan membersihkan diri.
"Iya Bu bidan Lia yang baik hati."
Sisi selalu memuji Lia dengan kata begitu karena kebaikan temannya satu itu luar biasa.
🌹🌹🌹🌹
"Papa kenapa kakinya."
Haris yang baru pulang dari bersepeda terdapat luka di lututnya dan Kirana anak perempuan satu-satunya melihat itu.
"Nggak papa Sayang, Papa jatuh tadi pas sepedaan. Kirana sudah mandi ya wangi.."
Haris menggendong gadis 5 tahun itu dan masuk ke dalam.
"Udah Pa, Kirana mandi sama Oma."
"Good job Sayang."
Haris membawa Kirana ke dapur dimana Mamanya sedang membuat sarapan.
"Udah pulang kamu Haris."
"Udah Ma, Mama istirahat saja biar bibi yang nyiapin sarapan."
Haris kasihan dengan Mamanya yang sudah masuk usia senja namun masih senang menyiapkan sarapan untuk anak dan cucunya.
"Kalau Mama nggak boleh di dapur kamu cari istri lagi."
"Ma, belum Nemu yang pas."
Mamanya Kirana sudah berpisah dengan Haris karena ketahuan selingkuh dengan teman sekantornya.
"Udah sana kamu mandi, siap ke kantor." Titah Mama Asih.
"Iya Ma, Kiran main sendiri dulu ya. Papa mau mandi."
"Oke Pa."
Kirana main sendiri di ruang keluarga, Haris menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Setelah selesai mandi, Haris bergabung bersama Mama dan juga anaknya untuk sarapan pagi bersama.
"Kirana mau berangkat sama Papa ke sekolahan?."
"Mau Pa, Yeay..."
Kirana ke sekolahan sekalian bareng dengan Haris yang akan ke kantor nanti pulangnya dijemput Oma.
Setelah berpamitan Haris melajukan mobilnya meninggalkan rumah.
Sesampainya disekolahnya Kirana diantar sampai pintu, setelah dipasrahkan ke guru kelas Haris meninggalkannya menuju ke kantor.
Di kantor Haris menduduki jabatan yang lumayan dan berpenghasilan tinggi sebagai kepercayaan bos.
Cara kerjanya yang cekatan dan penuh tanggung jawab membuat pemilik perusahaan itu mempercayakan sebuah cabang kepadanya.
Sesampainya di kantor Haris masuk ke ruangannya dan mengecek beberapa email dengan membuka laptopnya.
Tok..tok...
"Ya masuk."
Seorang laki-laki masih muda masuk ke dalam dengan membawa beberapa laporan.
"Pagi Pak Haris, ini laporan yang harus ditandatangani oleh Bapak."
"Oke, makasih Wan taruh saja nanti saya cek."
"Siap Pak, mengingatkan kembali siang ini ada meeting di kantor pusat."
"Oke, siapkan semuanya."
Wawan sekertaris kepercayaan Haris yang selalu membantu pekerjaannya.
🌹🌹🌹🌹
Siang ini disekolah Kirana ada imunisasi yang dilaksanakan rutin untuk menjaga kesehatan mereka.
"Anak-anak duduk yang rapi ya, sebentar lagi Bu Dokter cantik akan datang. Siapa yang mau di kasih vitamin."
Ucap guru kelas Kirana dan Anak-anak sorak-sorai menyambutnya karena vitaminnya manis jadi mereka senang.
"Kirana kenapa."
Ibu Guru mendekatinya.
"Kirana nggak suka strawberry Bu Guru, mau jeruk."
Karena kemarin vitamin yang diberikannya berasa strawberry.
"Oke, nanti bilang ke Bu Dokter ya."
"Boleh Bu guru."
Kirana nampak antusias sekali.
"Boleh Sayang..."
"Yeay...."
😉😉😉
ayoo ditunggu BUNGA SEKEBUN nya 🤩🤩
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Nar Sih
mampir kakk ,di cerita kakak ini ,seperti nya bagus walau ketinggalan asyik dgn karin dan gama
2024-07-24
1
eni
bunga untukmu kak
2023-12-27
2