#6

"La..."

Panggil Sisi saat mereka sedang tidak ada pasien.

"Hmmm.. kenapa."

Ucapnya sambil menulis buku catatan pemeriksaan.

"Aku kok kepikiran sama anak kemarin, siapa namanya.?"

"Kirana."

Lia tanpa melihat dan masih menulis.

"Kok emaknya nggak pernah kelihatan ya, di restoran sama Bapaknya kalau sekolah juga di jemput pengasuhnya."

"Kamu ngapain sih ngurusin hidup orang, kayak nggak punya kerjaan aja. Ini selesaikan aku mau ke kamar mandi."

Lia memberikan bukunya untuk diisi Sisi.

"Apa emaknya udah ninggal ya."

Sisi nampak berpikir hingga membuat Lia menghentikan langkahnya.

"Istighfar kamu, Si. Jangan bicara sembarangan kamu. Lagian kenapa tiba-tiba bahas anak itu lagi."

"Berarti Papanya Duda dong."

Tak ada sahutan dari Lia karena sudah berlari ke kamar mandi.

"La.. Lia...."

panggil Sisi dan dia menoleh sudah tak ada orangnya.

"Diajak bicara malah pergi."

Sisi meneruskan tulisannya.

Dikamar mandi Lia masih mengaca dan teringat ucapan Sisi tadi.

"Kalau Mamanya sudah nggak ada berarti Sudah dong papanya."

"Siapa yang Duda, La."

Ratna masuk ke kamar mandi tiba-tiba dan mengagetkan Lia.

"Kamu Rat, bikin kaget aja."

"Siapa yang Duda sih. Di depan Sisi bicara Duda ini kamu bicara Duda. Kalian kenapa sih mau cari pacar Duda."

Ratna masuk ke kamar mandi.

"Kalau Dudanya good looking, nggak papa ya. Ha ha ha.. " Tawa Lia.

"Duren buk.. Duda keren ha ha ha.."

Teriak Ratna dari dalam kamar mandi.

Lia kembali ke depan dan Sisi sedang menangani seorang pasien.

"Kenapa Si."

"Ini Bidan Lia yang akan memeriksa Mbak ya."

Sisi bukan seorang Bidan melainkan perawat jadi untuk kasus yang berkaitan dengan kehamilan akan ditangani Lia.

Lia mendengarkan cerita dari pasien yang baru saja datang dengan keluhan pusing dan mual. Dia datang dengan seorang laki-laki yang sepertinya Mereka adalah pasangan muda-mudi.

"Mbak, coba di tespek ya."

Sisi memberikan alat cek kehamilan dan menunjukkan dimana kamar mandi berada.

"La, kayaknya mereka masih sekolah deh."

Kata Sisi yang merasa curiga dengan pasiennya yang baru saja datang.

"Hust.. Kita lihat dulu saja nanti hasil tesnya."

"Ha...hiks..hiks... Mama..."

Ada teriakan dari dalam dan Sisi bersama Lia berlari kesana.

"Ada apa."

Tanya Lia.

Ratna juga masih di sana karena baru selesai menggunakan Kamar mandi.

"Yang...buka Yang pintunya."

Si cowoknya mengetuk pintu karena si cewek tidak keluar dari tadi.

"Mama..ma... Hiks.. Hiks..."

Dia menangis semakin menjadi.

"Permisi Mas, biar saya bujuk."

Tok...tok...

Sisi mengetuk pintu.

"Mbak, keluar Mbak. Cerita sama kami."

Bujuk Sisi.

"Aku nggak mau... nggak mau... Aku masih mau kuliah... AA.aaa....aaa.."

Teriaknya lagi.

"Mbak, semua masalah ada penyelesaiannya. Kita bicara di luar Mbak."

"Yang.. Keluar Yang... Aku janji aku akan bertanggung jawab yang..."

Ucap cowok itu dan Lia, Sisi serta Ratna seketika mengamati laki-laki itu.

"Kamu menghamili pacar kamu."

Sisi menatap tajam cowok itu.

"Kita sama-sama mau mbak."

Sisi menggelengkan kepalanya, lalu Lia yang gantian membujuknya.

"Mbak.. Keluar ya, kita bicara di luar. Kita akan dengarkan semua cerita Mbak dan mari cari solusinya." bujuk Lia.

"Hiks...hiks.. Masa depan ku hancur sekarang." Cewek itu nangis lagi.

"Mbak, keluar ya. Mari kita bicara baik-baik."

Lia masih berusaha untuk membujuknya.

"Gimana kata keluarga ku nanti. Kamu jahat katanya nggak akan hamil sekarang apa... Aku hamil Mas..." Teriaknya.

"Mbak... "

Lia masih berusaha membujuknya.

"Kamu ngomong sekarang, bujuk dia keluar."

Sisi menarik Cowok itu untuk membujuk ceweknya.

"Yang.. Aku sayang sama kamu. Aku akan tanggung jawab, aku siap menikahi kamu."

Sisi sampai melongo padahal cowok itu masih terlihat muda sekali.

"Kamu mau tanggung jawab gimana, kerja saja belum. Mau kasih makan apa aku dan anak ini."

"Mbak..."

Lia mengetuk pintu lagi.

"Kita bicara diluar ya, nggak baik untuk kondisi Mbak kalau di dalam kamar mandi terus."

"Hiks..hiks.... Mama maafin anak mu ini.."

😱😱😱😱

Terpopuler

Comments

eni

eni

bidan sama perawatnya yg pusying ,pasien KY gini😀

2023-12-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!