Istana Brussels Sayap Khusus Area Resmi, ruang kerja Sean
Sean dan Arsyanendra sedang membahas acara musim semi yang rutin diadakan di Brussels seperti festival bunga, festival makan dan arena pasar malam, ketika Greg mengatakan bahwa Mentri Kebudayaan datang untuk menemui raja dan pangeran.
"Suruh Jansen masuk" ucap Sean.
Tak lama seorang pria matang dengan wajah ramah, masuk ke dalam ruang kerja Sean.
"Selamat pagi Your Highness, My Prince" salam Jansen sambil membungkuk hormat. Di tangannya terdapat map dari beludru merah dan iPad.
"Pagi Jansen. Kebetulan kamu datang, kita sedang membahas tentang festival musim panas" ucap Sean.
"Itu yang ingin saya bicarakan, your highness..." Jansen pun datang menghampiri Sean dan Arsyanendra. "Saya dengar Miss Park kemarin berbuat ulah?"
"Jangan membahas keponakan aku yang super kacau itu..." balas Sean sebal.
"Justru saya tadi melihat keadaan taman istana tampak colorful, bagaimana kita manfaatkan?" ucap Jansen.
"Maksudmu apa paman Jansen?" tanya Arsyanendra.
"Begini your highness. Saya tadi menemui Miss Park dan bilang bahwa cat nya itu dalam dua hari hilang. Jadi saya mengusulkan di festival ini, kita mengadakan acara playing with paint b*m. Bagaimana?" jawab Jansen. "Anak-anak dan orang dewasa pun pasti suka."
Sean dan Arsyanendra saling berpandangan. "Kami dengarkan..."
Jansen pun mulai berdiskusi dengan Sean dan Arsyanendra.
***
Raihanun membantu Zinnia dan Violet untuk membuat camilan sore buat acara minum teh. Gadis itu bersyukur tadi Oomnya sudah tidak marah dan memberikan ijin untuk sarapan dan makan siang jadi cacingnya yang sudah berkelahi di dalam perut macam perebutan kekuasaan di Game of Throne atau perang Baratayudha, langsung ayem, kalem dan bahagia setelah mendapatkan bagian masing-masing.
"Kita buat apa ini Tante ?" tanya Raihanun sambil membuat adonan pisang dibuat bulat-bulat.
"Cekodok."
Raihanun menatap Zinnia. "Resepnya Upin Ipin? Tante dapat dari mana?"
"Dari Tante Elane kamu. Tante biasa bikin tapi resep Tante Elane jauh lebih enak jadi Tante pakai resepnya" jawab Zinnia.
"Tante Elane kan memang chef pastry dan bisa buat macam-macam..." senyum Raihanun yang tahu istri Eagle McCloud itu mewarisi kemampuannya ke putrinya, Elfesya.
"Tadi Mentri Kebudayaan datang ngapain Nyun?" tanya Violet sambil menghias cupcakenya. Putri Kerajaan Belanda itu memang suka membuat pastry dan sekarang dirinya merasa bisa bebas karena Alaska dan Aspen bersedia menjaga Akira.
"Oh tanya yang buat taman belakang jadi warna warni siapa terus Tante Jasmine bilang aku yang bikin. Kami ngobrol sebentar deh ..." jawab Raihanun santai. "Memang kenapa?"
Violet tersenyum. "Tidak apa-apa..."
***
"A... ki... Ra " ucap Alaska mengajari keponakannya yang berusia setahun.
"Akila..." celoteh bayi tampan itu.
"Iiiihhh aku gemaaaasss..." seru Alaska sambil memeluk dan menggendong Akira yang wajahnya mirip Arsyanendra. "Warna mata Akira masih belum jelas ya Spen ..."
Aspen yang masih membuat tugas sekolahnya hanya tersenyum melihat kembarannya heboh sendiri dengan keponakannya.."Paling biru juga macam mas Arsya..."
Alaska menatap bayi tampan itu. "Akira, dengar Tante. Jangan ketularan panasan Daddy kamu ya. Mas Arsya, Daddy Akira itu katanya dulu nggak panasan ... Tapi entah kenapa semakin kesini, makin panasan. Jangan ditiru ya?"
Aspen tertawa terbahak-bahak. "Kamu tuh nasehatin Akira tapi kamu sendiri juga sama panasannya. Look who's talking, Ska?"
"Ssshhh... Akira kan nggak tahu aku panasan. Ya kan anak ganteng... Duh gemes deh !" Alaska menciumi leher keponakannya hingga tertawa cekikikan khas bayi. "Kamu aja cakepnya begini... Apalagi kalau kamu punya adik cewek. Alamat mas Arsya makin siap siaga ..."
"Yakin kalau Akira punya adik cewek, Mas Arsya bakalan jauh lebih ketat ... Sama adik-adik perempuannya saja kayak gitu, apalagi sama anak perempuannya?" senyum Aspen. "Ska, kamu sudah buat tugas ?"
"Belum ..."
Aspen pun berdiri. "Sini, Akira sama aku. Kamu buat tugas sekolah dulu..."
Alaska pun memberikan Akira ke Aspen yang membawanya ke karpet tempat mainan bayi itu berada. Alaska lalu menuju MacBook nya dan mulai mengerjakan tugas sekolahnya.
***
Sean dan Arsyanendra pulang ke sayap istana yang dipakai sebagai tempat tinggal mereka semua kecuali Alisha dan Richard yang tinggal di kastil kecil mereka jika berada di Brussels, untuk menikmati acara minum teh seperti biasanya.
Semua anggota keluarganya sudah berada di ruang makan informal mereka sambil menikmati acara minum teh minus Alisha dan Richard yang sedang berada di London. Menurut rencana, Alisha akan melahirkan disana karena kerajaan Inggris akan mendapatkan calon pengganti Pangeran Louis nanti jika naik tahta sebab bayi dalam kandungan Alisha berjenis kelamin laki-laki.
"Avaro kemana?" tanya Sean yang melihat putra keduanya tidak ada.
"Apa Dad ? Sedang mengambil mayonaise..." sahut Avaro sambil membawa botol mayonaise Jepang karena ada berbagai gorengan disana. Zinnia selalu menerapkan ke anak-anaknya, jika kamu bisa lakukan sendiri, maka lakukan. Ketiga pangeran dan putri Belgia itu memang dikenal bangsawan yang tidak manja dan jarang merepotkan para pelayan. Tak heran jika semua pelayan sangat sayang dan menghormati ketiga pangeran dan putri itu.
"Mumpung kalian semua disini, Daddy mau bilang sesuatu..." ucap Sean ke semua anggota keluarganya.
"Ada apa Sean ? Tidak ada masalah kan?" tanya Zinnia cemas karena wajah suaminya tampak serius.
"Tidak ada masalah, sayang. Begini, Minggu depan kan festival musim semi dimulai di Brussels dan tadi Mentri Kebudayaan Jansen datang, mengusulkan jika ada sesuatu yang berbeda." Sean menatap Raihanun. "Nyun, meskipun Oom sebal dengan eksperimen kamu, tapi Oom minta. Bisa tidak kamu buat lagi tapi dibuat dalam jumlah banyak..."
Wajah Raihanun tampak berbinar. "Really Oom? Mau dibuat apa ?"
"Buat acara have fun dengan b*m cat. Tadi Mentri Jansen merasa, akan membuat banyak orang senang baik anak-anak maupun dewasa..." jawab Sean. "Itu bisa hilang berapa hari?"
"Kalau yang versi aku pakai buat di Turin itu bisa hilang sebulan tapi memang sengaja formulanya aku ganti semakin dibersihkan, semakin pekat. Kalau buat festival besok, bisa aku buat dalam sehari hilang pakai sabun mandi..." jawab Raihanun. "Kapan aku bisa mulai bekerja?"
"Giliran yang rusuh-rusuh langsung cepat. Ngomong-ngomong, tugas sekolah kamu sudah dibuat belum?" omel Arsya.
"Belum. Kan Spen dan Ska juga belum buat ..." jawab Raihanun jumawa.
"Siapa bilang... Kita sudah buat, Nyun" kekeh Aspen membuat Raihanun melongo.
"Lho kok kalian jahara sama aku sih ! Mbok ya ditunggu gitu ..." rengek Raihanun.
"Malam ini kamu harus buat tugas sekolah dulu, Nyun ! Baru kamu buat b*m catnya. Kalau tidak mau buat tugas sekolah, tidak ada makan malam!" putus Sean.
"Oom Sean nih... Dikit-dikit Nyun nggak dapat makan malam... Nanti kalau Nyun kurus gimana?" protes Raihanun.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa gaaaeeessss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
ellyana imutz
ternyata ada yg manfaati ke usilan e Nyunyun ...ancamane pak sean g da jataj mkn mlm duuch nyun jangan bikin perkara lg y ....
2024-01-15
1
Faizah Muzdalifah
Tinggal bilang ke Appa mu nyun kalau Om Sean bikin kamu kurus karena di Brussels gk di kasih makan 😂😂😂
2024-01-13
2
Noey Aprilia
Widiiihhh....bsa mkin kcau nih nyunyun....dfnsi kacau mmbwa brkah y,pdhl awlnya smp d hkum ga bleh mkn mlm...skrng mlh d mnta bkin kkacauan tp buat bkn orng sneng...Smngt nyun....bkin orng2 trpukau sm krusuhn yg km bkin....
🤣🤣🤣
2024-01-13
2