Alaska Al Jordan

"Jadi kamu berencana membuat b*m cat warna pelangi?" Alaska menatap sepupunya dengan tatapan tidak percaya.

"Masih aku godhog macam mie godhog ..." jawab Raihanun cuek.

"Hah? Nyun, kamu tuh suka ngomong nggak jelas deh..." kekeh Alaska.

"Nanti kamu ta ajak kalau ke Solo atau Semarang, kita makan yang namanya bakmie godhog..."

Alaska tertawa. "Ternyata itu makanan ..."

"Yup. Dan enak ! Kamu harus coba sate usus, kulit goreng dan makanan tidak bagus buat kolesterol lainnya."

Alaska hanya menggelengkan kepalanya.

***

Alaska masuk ke dalam kelas kesenian karena gadis itu sangat menyukai art dan berencana mengambil kelas seni rupa di Jerman.

Gadis itu pun masuk sambil membawa semua peralatan melukisnya dan gurunya pun masuk. Alaska pun berkonsentrasi mengikuti pelajaran.

***

"Ska !"

Alaska menoleh dan melihat teman sekelasnya datang menghampiri.

"Hai Jennie. Ada apa?" senyum Alaska.

"Kita ke cafe dekat asrama yuk. Aku ingin ngopi. Hari ini kan kita ada dua pelajaran yang kita kerjakan online. Gimana?" ajak Jennie.

"Yuk. Why not ..." senyum Alaska.

"Sepupumu tidak ikut kan? Atau saudara kembar kamu?"

"Nyunyun? Dia kena hukuman gara-gara membuat lab kimia biru. Kalau Aspen memang ada pelajaran hari ini. Tapi aku kabari saja mereka berdua..." jawab Alaska sambil mengeluarkan ponselnya untuk mengirimkan pesan pada Raihanun dan Aspen.

"Aku iri padamu, Ska..." ucap Jennie membuat Alaska menaikkan sebelah alisnya.

"Iri kenapa?" tanya Alaska bingung.

"Kamu punya saudara kembar, punya sepupu yang sama gilanya dengan kamu ..."

Alaska tertawa. "Kamu akan lelah jika bersama Nyunyun. Dia adalah gadis yang sangat energik..."

"Tapi kan fun, Ska..." balas Jennie yang mengangguk ke penjaga saat mereka berdua tiba di gerbang gedung asrama dan sekolah.

"Yuk minum kopi di cafe depan daripada kamu manyun."

***

Jonathan Chen sedang berjalan bersama dengan teman-temannya saat mereka melewati ruang laboratorium kimia yang tampak sedang dipel. Jonathan menatap lantai basah itu berwarna biru, bukan kotor atau hitam layaknya lantai kotor.

"Chen, kita menyingkir dulu deh daripada sepatu kita kena cat warna biru ..." ajak temannya sambil menarik Jonathan menuju jalan setapak di taman depan laboratorium kimia.

Jonathan menoleh ke arah pintu laboratorium kimia dan melihat seorang gadis dengan rambut diikat tinggi dan rambutnya bewarna biru.

Jonathan melihat gadis khas Asia itu mengusap keningnya dan menatap manyun ke gagang pel yang dipegangnya yang kemudian dimarahi olehnya. Seolah semua kesalahan adalah milik si gagang pel.

"Siapa dia?" tanya Jonathan Chen ke teman-temannya.

"Oh dengar-dengar namanya Raihanun anak Tokyo. Yuk Chen, kita ambil ijazah dulu. Kan mau pendaftaran kuliah..." ajak temannya.

Oh anak Tokyo.

Jonathan pun melanjutkan jalannya tapi tetap melirik ke arah gadis yang masih heboh sendiri dengan gagang pel nya.

***

"Heh ! Dengar pel ! Tugas kamu itu mengepel lantai ! Bukan bikin aku hampir kepleset !" omel Raihanun ke gagang pelnya kesal. "Eh tapi aku yang ngepelnya nggak keset yaaa jadi aku kepleset.... Duh kesimpulan... Aku yang bego ngepelnya? Makanya tho Nyun, kalau punya ide harus dipikirkan selain formula bersih di badan tapi juga bersih di ruang laboratorium ! Jadi kalau begitu... Mari kita membuat formula lagi !"

"Modus kamu doang itu !"

Raihanun mengehentikan omelannya saat mendengar suara yang sangat dia kenal. "Eh mas Al? Apa kabar mas ?" cengirnya.

"Eh mas Al...Eh mas Al ... NYUNYUUUUUNNN!" pekik Alano kesal membuat Raihanun menutup kedua telinganya.

"Apaan sih mas Al ... Wong Nyunyun di depan mata kok ya dipanggil kenceng banget ! Nyunyun nggak budheg juga !" balas Raihanun sok imut.

"Nggak usah pasang muka menyebalkan macam itu ! Kamu tuh ! Mas Al dipanggil lagi oleh kepala sekolah dan kepala asrama gara-gara kamu !" Alano menoyor dahi Raihanun. "Jangan bikin ulah kenapa sih !"

"Mas Alamak ..."

"Alano ! Mau kamu dijewer sama nyokap ?" hardik Alano kesal karena baik Raihanun dan adiknya, Raiden, sama seperti ayahnya, Shinichi Park, yang hobi mengganti nama orang seenaknya.

"Dih, Tante Deya itu cuma jewer Oom Tomat. Nggak mungkin jewer keponakannya yang cantik imut berambut biru ini lah..." balas Raihanun dengan mengerlingkan matanya.

"Benar-benar deh ... Dengar Nyunyun, mas Arsya sudah marah besar lho. Kamu tahu sendiri kan mas kamu satu itu kalau sudah keluar aura pangerannya..."

"Mas Alano sayang, aku tuh nggak bakalan melakukan hal-hal yang diluar Nurul kalau nggak ada pasal diatas tiang. Jadi bagiku, selama itu bukan kejahatan berat, demi kebaikan, kenapa tidak dilestarikan..." cengir Raihanun.

"Dengar anak manis, kamu sampai bulan Juli, jangan berbuat ulah ! Sebab jika kamu berbuat ulah tidak ada ijin dari asrama pergi ke Brussels."

"Lhooooo kok gituuuu ! Nggak adil !" teriak Raihanun langsung mereog drama.

"Adil lah. Mereka punya hak !" balas Alano.

"Nyebelin !"

***

Aspen bergegas menghampiri adiknya yang sedang minum kopi bersama dengan Jennie. Remaja tampan itu memang ingin menjaga Alaska agar tidak panasan karena tahu bagaimana karakter kembarannya.

Ketika sedang berjalan, ponsel Aspen berbunyi dan remaja itu pun mengangkatnya.

"Ya bang Akito..." sapa Aspen.

"Spen, aku di gerbang sekolah kamu tapi karena aku tidak punya ijin, jadi dilarang masuk. Gimana ini?" ucap Akito Shinoda, putra Hidetoshi Shinoda dan dokter Yuri, kepercayaan Luke Bianchi.

"Tenang saja Bang. Aku sudah mau ke gerbang. Ska ada di coffee shop depan kok..." jawab Aspen yang tersenyum melihat Akito di gerbang sambil melambaikan tangannya.

Aspen pun langsung memeluk Akito. "Ngapain jauh-jauh dari Tokyo kemari?"

"Kangen kalian ... Apalagi katanya Nyunyun -chan bikin perkara kan?" senyum Akito.

"Kalau Nyunyun, tidak usah ditanyakan..." keluh Aspen.

Akito tertawa. "Yuk cari Ska..."

***

Coffee Shop dekat sekolah dan asrama

Alaska dan Jennie sedang asyik mengobrol saat melihat siapa yang datang. Alaska tersenyum ke arah kedua pria itu dan Jennie pun menoleh. Dirinya terkejut melihat Aspen datang dengan seorang pria Asia yang dia perkirakan adalah orang Jepang.

"Bang Akito ..." senyum Alaska sambil berdiri dan memeluk dokter muda itu. "Ada apa jauh-jauh dari Tokyo?"

"Melihat kondisi kalian yang kena amuk Arsya ..." senyum Akito.

"Eh bukan aku yang diamuk mas Arsya tapi Nyunyun" protes Alaska.

"Sama saja lah kalian berdua itu ... Ini siapa Ska?" Akito menoleh ke arah seorang gadis bule berambut pink.

"Oh kenalin ini Jennie Rotherham, teman sekelas aku di jurusan art. Jennie ini kakak angkat aku, Akito Shinoda."

Akito dan Jennie saling bersalaman dan berkenalan.

"Hajimemashite..." salam Jennie sambil membungkuk.

"Hajimemashite ( senang bertemu denganmu )..." balas Akito.

"Yuk pesan kopi bang ..." ajak Aspen.

Akito mengangguk lalu berjalan mengikuti Aspen.

"Ska, aku tidak tahu kamu punya kakak angkat cakep..." bisik Jennie sambil menatap Akito.

Alaska hanya memajukan bibirnya. Akito-senpai? Cakep ? Darimana?

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂💕

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
cicil baca sampai sini dulu ya

2024-04-17

1

wonder mom

wonder mom

ska yg dicintrongi setengah hidup smp jungkir2 ttp j datar. smt org lain udh guling2 liat akito

2023-12-31

1

ellyana imutz

ellyana imutz

yassalam turunan park kena blacklist masuk brussel...gen ny pak shin klo g bikin darting g afdol g rusuh g ngereog kurang sajen ny....otak jenius klakuan minus luar nurul BMKG pokok ny

2023-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 Raihanun Sky Park
2 Smurfette
3 Alaska Al Jordan
4 Bersih-bersih
5 Ke Brussels
6 Coklat Bikin Waras?
7 Curhat Alaska
8 Ke Brussels
9 Raihanun Dihukum
10 Ide Untuk Festival
11 Jonathan Chen
12 Kamu Itu Guide?
13 Kok Jadi Kakak Kelas Aku?
14 Nyunyun dan Guide
15 Papan Surfing
16 Prinsip Timbangan ala Raihanun
17 Mr Elsa, Do You Want Build A Snowman
18 Stargate
19 Jonathan Mengajari Raihanun
20 Jonathan Cemas
21 Jonathan di Apartemen Raihanun
22 Antara Lapar, Doyan Makan dan Tidak Tahu Malu
23 Raihanun dan Brinda
24 Jeff dan Jonathan
25 Belum Totalitas
26 Pengen Jual Ginjal
27 Jonathan Pusing
28 Santet Perut
29 Alaska Kesal
30 Alaska dan Sander
31 Sander dan Akito
32 Jampi-jampi
33 Juklaknya Masih Ada?
34 Friends With Benefit
35 Ke Jakarta
36 Mode Serius Ala Raihanun
37 Percakapan Dua Arah Yang Mental
38 Pria Seksih Dimata Raihanun
39 Cari Cacing Yang Banyak
40 Jonathan Sakit
41 Itu Mendengkur
42 Alaska Kesal
43 Lady and The Tramp
44 Sander Bertemu Luke Bianchi
45 Hideo dan Jonathan
46 Jonathan Manyun
47 Selyn dan Sander
48 Sama-sama Kangen
49 Ngaku Kangen
50 Aspen Berkelahi
51 Deg-degan
52 Pengen Disosor
53 Yang Penting Koi Selamat
54 Badan Kamu Penuh Tattoo?
55 Nyun, Ska dan Spen Beda Situasi
56 Aspen dan Mahira
57 Mahira Kesal
58 Cari Apartemen
59 Emansipasi
60 Pahlevi Hassan
61 Nasib Tanchō
62 Rencana Ke Hongkong
63 Hongkong
64 Nyun
65 Cari Mati
66 Mencari Leon Wong
67 Pocong
68 Karma Versi Raihanun
69 Antara Macau dan Taipei
70 Badut dan Domba
71 He's In Hongkong
72 Oleh-oleh
73 Nyawa Dibayar Nyawa
74 Bakpao
75 Kembali ke Tokyo
76 Ribut Ala Nyun dan Jon
77 Ngadi-ngadi Ala Sander
78 It's Our Life versi Duo S
79 Noah Kena Mental
80 Pahlevi Hassan Terkejut
81 Pahlevi Hassan Ke Müenchen
82 Pahlevi dan Sander Part 1
83 Pahlevi dan Sander Part 2
84 Raihanun Kembali Ke Zürich
85 Misi Raihanun
86 Aspen Terkejut
87 Ke Oman
88 Dungeon
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Raihanun Sky Park
2
Smurfette
3
Alaska Al Jordan
4
Bersih-bersih
5
Ke Brussels
6
Coklat Bikin Waras?
7
Curhat Alaska
8
Ke Brussels
9
Raihanun Dihukum
10
Ide Untuk Festival
11
Jonathan Chen
12
Kamu Itu Guide?
13
Kok Jadi Kakak Kelas Aku?
14
Nyunyun dan Guide
15
Papan Surfing
16
Prinsip Timbangan ala Raihanun
17
Mr Elsa, Do You Want Build A Snowman
18
Stargate
19
Jonathan Mengajari Raihanun
20
Jonathan Cemas
21
Jonathan di Apartemen Raihanun
22
Antara Lapar, Doyan Makan dan Tidak Tahu Malu
23
Raihanun dan Brinda
24
Jeff dan Jonathan
25
Belum Totalitas
26
Pengen Jual Ginjal
27
Jonathan Pusing
28
Santet Perut
29
Alaska Kesal
30
Alaska dan Sander
31
Sander dan Akito
32
Jampi-jampi
33
Juklaknya Masih Ada?
34
Friends With Benefit
35
Ke Jakarta
36
Mode Serius Ala Raihanun
37
Percakapan Dua Arah Yang Mental
38
Pria Seksih Dimata Raihanun
39
Cari Cacing Yang Banyak
40
Jonathan Sakit
41
Itu Mendengkur
42
Alaska Kesal
43
Lady and The Tramp
44
Sander Bertemu Luke Bianchi
45
Hideo dan Jonathan
46
Jonathan Manyun
47
Selyn dan Sander
48
Sama-sama Kangen
49
Ngaku Kangen
50
Aspen Berkelahi
51
Deg-degan
52
Pengen Disosor
53
Yang Penting Koi Selamat
54
Badan Kamu Penuh Tattoo?
55
Nyun, Ska dan Spen Beda Situasi
56
Aspen dan Mahira
57
Mahira Kesal
58
Cari Apartemen
59
Emansipasi
60
Pahlevi Hassan
61
Nasib Tanchō
62
Rencana Ke Hongkong
63
Hongkong
64
Nyun
65
Cari Mati
66
Mencari Leon Wong
67
Pocong
68
Karma Versi Raihanun
69
Antara Macau dan Taipei
70
Badut dan Domba
71
He's In Hongkong
72
Oleh-oleh
73
Nyawa Dibayar Nyawa
74
Bakpao
75
Kembali ke Tokyo
76
Ribut Ala Nyun dan Jon
77
Ngadi-ngadi Ala Sander
78
It's Our Life versi Duo S
79
Noah Kena Mental
80
Pahlevi Hassan Terkejut
81
Pahlevi Hassan Ke Müenchen
82
Pahlevi dan Sander Part 1
83
Pahlevi dan Sander Part 2
84
Raihanun Kembali Ke Zürich
85
Misi Raihanun
86
Aspen Terkejut
87
Ke Oman
88
Dungeon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!