Ke Brussels

Kamar Asrama Raihanun dan Alaska

"Lha Akito-senpai kemari? Kok aku tidak tahu..." teriak Raihanun heboh.

"Kamu kan sibuk bersih-bersih, Nyun. Lagian kan diawasi sama mas Alano jadi kami di coffee shop saja sampai kami masuk kelas" senyum Alaska.

"Duuuhhh ... ingatkan aku ya untuk membuat formula membersihkan secara instan... Oh sama santet dengan minyak nyongnyong..." ucap Raihanun dengan wajah sambil berpikir keras.

"Nyun, nanti kamu nggak boleh masuk Belgia lho..." tegur Alaska.

"Ah, appa juga sama saja. Nggak boleh masuk sama Oom Sean berapa lama tapi tetap saja ndablek ( keras kepala ). Tenang saja, aku ada gurunya kok..." jawab Raihanun cuek.

"Alamak..." kekeh Alaska.

***

Raihanun memenuhi janjinya ke kakak-kakaknya untuk tidak berbuat kenakalan hingga bulan Juni saat pernikahan royal antara Pangeran Richard dari Inggris dan Putri Alisha dari Belgia. Demi mendapatkan visa khusus bisa masuk menikmati coklat semabuknya.

Pagi ini sekalian liburan musim panas, Raihanun bersama Alaska dan Aspen berangkat menuju Brussels menggunakan kereta dengan didampingi Alano. Mereka berangkat dari Zürich Stadelhofen menuju Brussels yang membutuhkan waktu delapan jam. Karena tidak ada kereta yang langsung dari Swiss ke Belgia, maka mereka berganti kereta di Cologne.

Alano hanya bisa manyun mengikuti maunya adik-adik perempuannya yang ingin menikmati perjalanan menggunakan kereta karena menurut Raihanun, dia bosan naik pesawat.

"Kalau naik pesawat sudah sampai Nyun !" omel Alano yang sedang meletakkan kopernya di compartment diatas kursinya saat mereka pindah kereta di Cologne.

"Dimana funnya kalau naik pesawat empat jam cuma manyun lihat awan ... Naik kereta lebih seronok !" eyel Raihanun yang sibuk ber-selfie dengan ponselnya sambil membawa mug bertuliskan 'Germany' yang dibelinya tadi di stasiun.

Alano hanya bisa menghela nafas panjang, kesal mendengar jawaban perngeyelan ala Raihanun.

"Mas Al... Setidaknya kita menikmati perjalanan indah. Kan aku sering naik kereta di Jepang, jadi kali ini yang berbeda lah pengalamannya..." senyum Alaska berusaha menenangkan kakaknya yang sudah kesal.

"Lagipula ini masih mending delapan jam daripada yang aku baca ada malah lima hari dari California ke New York..." timpal Aspen.

Alano menatap dua adik kembarnya. "Kalian nggak usah belain Nyunyun deh !"

"Nggak belain tapi mencari sesuatu yang positif supaya perjalanan nyaman..." senyum Aspen.

Alano mengedikkan bahunya. "Terserah lah ... Yang penting tidak ada yang ngereog !"

***

Raihanun dan Alaska yang duduk berdua tampak asyik menatap pemandangan yang terpampang disana dan sangat khas Eropa. Keduanya memperhatikan rute perjalanan yang terdapat di monitor kuris depan mereka.

"Bentar lagi sampai Brussels. Kamu mau ngapain Ska?" tanya Raihanun.

"Bagaimana jika kita merampok berlian di Antwerp?" kerling Alaska.

"Terus kita dipenjara oleh mas Arsya dan Oom Sean plus Omelan panjang kali lebar... Aku sudah kebayang omelannya mas Arsya ... Ehem.." Raihanun berdehem dan langsung merubah gayanya seperti Arsya. "Memangnya kamu tidak punya uang sampai - sampai berani mencuri berlian di Antwerp... Kamu butuh buat apa sih?"

Alaska tertawa geli melihat gaya Raihanun yang persis dengan Arsyanendra. "Persis banget !"

"Nyun, kalau mas Arsya lihat kamu niruin dia, bisa - bisa kamu kena ceramah beneran deh !" tegur Alano.

"Ah, ceramahnya mas Arsya itu bagaikan lagunya The Prodigy yang judulnya Firestater ... Dung dung dung ..." balas Raihanun cuek.

"Astaghfirullah anaknya pak Shinchan ya... Nyun, apa ada sesuatu yang bikin kamu takut ? Dikit aja !" tanya Alano gemas.

"Kalau mas Al menebak aku takut hantu, kagak bakalan soalnya Denden Mushi kan indigo dan sering ngobrol sama hantu, jadi aku sudah biasa. Yang paling aku takutkan di dunia ini selain Allah SWT dan eomma, adalah ditahannya tabungan aku. Bahaya, nggak bisa jajan, nggak bisa ke Harajuku... itu yang paling aku takutkan..." jawab Raihanun serius. "Sekarang kalau tabungan aku ditahan, aku nggak bisa beli coklat banyak - banyak."

"Yang dia takutkan sangatlah basic ..." gumam Alano.

***

Istana Brussels Belgia

Raihanun langsung heboh bertemu dengan para sepupunya sedangkan Alaska masih sedikit kaku karena dia baru masuk menjadi anggota keluarga besar klan Pratomo tiga tahun terakhir ini. Namun setidaknya Alaska sudah lebih baik dibanding awal-awal yang benar-benar menarik diri mengingat bagaimana dirinya dan Aspen sama-sama tidak diterima di keluarganya dari pihak ibunya dan ayahnya.

Berbeda dengan Aspen yang bisa langsung berbaur dengan para sepupu prianya, Alaska harus membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa bergabung dengan para sepupu perempuannya. Semua orang tahu Raihanun dan Aspen termasuk ekstrover sedangkan Alaska adalah seorang introvert.

***

"Eh Nyun, rasanya bersihin laboratorium kimia sendirian itu gimana? Pasti capek ya ?" goda Charusmita, sepupu kandungnya yang berdarah India.

"Capek tapi aku sudah punya rencana membuat formula jika aku harus membuat kekacauan lagi, aku sudah punya cara membersihkan tanpa harus repot-repot..." jawab Raihanun jumawa.

"Apa itu?" tanya Alisha karena semua para gadis-gadis generasi ketujuh sedang berada di kamar tidur calon pengantin itu.

"Ambil korek, arahkan ke penyemprotan air untuk kebakaran ... Wuuushhh ! Keluar deh air..." cengir Raihanun membuat semua sepupunya melongo.

"Nyun, itu bukan solusi yang benar..." ucap Biana lelah. "Itu membuat masalah lebih besar lagi karena semua sekolah akan terguyur air, Raihanun sayang..."

Raihanun menatap Biana dan semua kakaknya. "Iyakah ?"

"Iya NYUNYUUUUUNNN...!" seru semua orang.

"Oh berarti aku harus kreatif lagi..." gumam Raihanun dengan wajah serius.

"Astaghfirullah..."

***

Aspen sedang menikmati coklat souffle saat melihat seorang gadis asyik memainkan biola di balkon istana saat semua orang sedang sibuk. Gadis cilik yang mungkin sebaya dengannya dengan santainya memainkan lagu Carol of the Bells meskipun belum natal.

Aspen terpaku dengan permainan indahnya dan tak lama setelah itu dia memainkan lagu milik Tchaikovsky yang cukup sulit. Tanpa sadar Aspen menghampiri gadis cantik itu yang segera menghentikan permainannya saat melihat orang asing datang ke arahnya.

"Du... kannst sehr gut Geige spielen. Dein Spiel ist wunderschön ( Kamu... Sangat jago main biola ... Cantik permainan kamu ) ..." puji Aspen dengan bahasa Jerman.

"Danke. Aber sprichst du Niederländisch ( terimakasih. Apakah kamu bisa bahasa Belanda )?" tanya gadis itu.

"Warum ( kenapa )?" balas Aspen.

"Omdat ik Nederlands ben ( karena aku orang Belanda )" jawab gadis itu. "Mijn naam is Mahira ( namaku Mahira )."

"Mijn naam is Aspen. Aangenaam kennis te maken( senang bertemu denganmu )" senyum Aspen sambil mengulurkan tangannya.

Mahira menerima uluran tangan Aspen. "Aangenaam kennis te maken."

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

ellyana imutz

ellyana imutz

yg laen sibuk ghibah lh aspen mlh kenaln m gadis belanda....ank ny pak shin ko d lawan ambyar lh

2024-01-06

1

amilia amel

amilia amel

apakah mahira calon pawangnya aspen🤔🤔🤔

2024-01-05

2

Tri Yoga Pratiwi

Tri Yoga Pratiwi

Mahira ini keponakan istrinya Arya kah?

2024-01-05

2

lihat semua
Episodes
1 Raihanun Sky Park
2 Smurfette
3 Alaska Al Jordan
4 Bersih-bersih
5 Ke Brussels
6 Coklat Bikin Waras?
7 Curhat Alaska
8 Ke Brussels
9 Raihanun Dihukum
10 Ide Untuk Festival
11 Jonathan Chen
12 Kamu Itu Guide?
13 Kok Jadi Kakak Kelas Aku?
14 Nyunyun dan Guide
15 Papan Surfing
16 Prinsip Timbangan ala Raihanun
17 Mr Elsa, Do You Want Build A Snowman
18 Stargate
19 Jonathan Mengajari Raihanun
20 Jonathan Cemas
21 Jonathan di Apartemen Raihanun
22 Antara Lapar, Doyan Makan dan Tidak Tahu Malu
23 Raihanun dan Brinda
24 Jeff dan Jonathan
25 Belum Totalitas
26 Pengen Jual Ginjal
27 Jonathan Pusing
28 Santet Perut
29 Alaska Kesal
30 Alaska dan Sander
31 Sander dan Akito
32 Jampi-jampi
33 Juklaknya Masih Ada?
34 Friends With Benefit
35 Ke Jakarta
36 Mode Serius Ala Raihanun
37 Percakapan Dua Arah Yang Mental
38 Pria Seksih Dimata Raihanun
39 Cari Cacing Yang Banyak
40 Jonathan Sakit
41 Itu Mendengkur
42 Alaska Kesal
43 Lady and The Tramp
44 Sander Bertemu Luke Bianchi
45 Hideo dan Jonathan
46 Jonathan Manyun
47 Selyn dan Sander
48 Sama-sama Kangen
49 Ngaku Kangen
50 Aspen Berkelahi
51 Deg-degan
52 Pengen Disosor
53 Yang Penting Koi Selamat
54 Badan Kamu Penuh Tattoo?
55 Nyun, Ska dan Spen Beda Situasi
56 Aspen dan Mahira
57 Mahira Kesal
58 Cari Apartemen
59 Emansipasi
60 Pahlevi Hassan
61 Nasib Tanchō
62 Rencana Ke Hongkong
63 Hongkong
64 Nyun
65 Cari Mati
66 Mencari Leon Wong
67 Pocong
68 Karma Versi Raihanun
69 Antara Macau dan Taipei
70 Badut dan Domba
71 He's In Hongkong
72 Oleh-oleh
73 Nyawa Dibayar Nyawa
74 Bakpao
75 Kembali ke Tokyo
76 Ribut Ala Nyun dan Jon
77 Ngadi-ngadi Ala Sander
78 It's Our Life versi Duo S
79 Noah Kena Mental
80 Pahlevi Hassan Terkejut
81 Pahlevi Hassan Ke Müenchen
82 Pahlevi dan Sander Part 1
83 Pahlevi dan Sander Part 2
84 Raihanun Kembali Ke Zürich
85 Misi Raihanun
86 Aspen Terkejut
87 Ke Oman
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Raihanun Sky Park
2
Smurfette
3
Alaska Al Jordan
4
Bersih-bersih
5
Ke Brussels
6
Coklat Bikin Waras?
7
Curhat Alaska
8
Ke Brussels
9
Raihanun Dihukum
10
Ide Untuk Festival
11
Jonathan Chen
12
Kamu Itu Guide?
13
Kok Jadi Kakak Kelas Aku?
14
Nyunyun dan Guide
15
Papan Surfing
16
Prinsip Timbangan ala Raihanun
17
Mr Elsa, Do You Want Build A Snowman
18
Stargate
19
Jonathan Mengajari Raihanun
20
Jonathan Cemas
21
Jonathan di Apartemen Raihanun
22
Antara Lapar, Doyan Makan dan Tidak Tahu Malu
23
Raihanun dan Brinda
24
Jeff dan Jonathan
25
Belum Totalitas
26
Pengen Jual Ginjal
27
Jonathan Pusing
28
Santet Perut
29
Alaska Kesal
30
Alaska dan Sander
31
Sander dan Akito
32
Jampi-jampi
33
Juklaknya Masih Ada?
34
Friends With Benefit
35
Ke Jakarta
36
Mode Serius Ala Raihanun
37
Percakapan Dua Arah Yang Mental
38
Pria Seksih Dimata Raihanun
39
Cari Cacing Yang Banyak
40
Jonathan Sakit
41
Itu Mendengkur
42
Alaska Kesal
43
Lady and The Tramp
44
Sander Bertemu Luke Bianchi
45
Hideo dan Jonathan
46
Jonathan Manyun
47
Selyn dan Sander
48
Sama-sama Kangen
49
Ngaku Kangen
50
Aspen Berkelahi
51
Deg-degan
52
Pengen Disosor
53
Yang Penting Koi Selamat
54
Badan Kamu Penuh Tattoo?
55
Nyun, Ska dan Spen Beda Situasi
56
Aspen dan Mahira
57
Mahira Kesal
58
Cari Apartemen
59
Emansipasi
60
Pahlevi Hassan
61
Nasib Tanchō
62
Rencana Ke Hongkong
63
Hongkong
64
Nyun
65
Cari Mati
66
Mencari Leon Wong
67
Pocong
68
Karma Versi Raihanun
69
Antara Macau dan Taipei
70
Badut dan Domba
71
He's In Hongkong
72
Oleh-oleh
73
Nyawa Dibayar Nyawa
74
Bakpao
75
Kembali ke Tokyo
76
Ribut Ala Nyun dan Jon
77
Ngadi-ngadi Ala Sander
78
It's Our Life versi Duo S
79
Noah Kena Mental
80
Pahlevi Hassan Terkejut
81
Pahlevi Hassan Ke Müenchen
82
Pahlevi dan Sander Part 1
83
Pahlevi dan Sander Part 2
84
Raihanun Kembali Ke Zürich
85
Misi Raihanun
86
Aspen Terkejut
87
Ke Oman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!