Setelah Steven tiba di dekat Toni dia langsung memegang lengan Toni lalu mencengkram nya.
"krak" suara tulang patah kembali terdengar.
"aaa sakit lenganku" teriak Toni histeris memegangi lengannya yang patah akibat perbuatan Steven. Bukan hanya patah tulang biasa melainkan tulang itu hancur.
Cengkraman Steven begitu kuat hingga tulang lengan Toni yang keras langsung seketika patah dan hancur di cengkramnya. Dapat di pastikan bahwa lengan itu sudah tidak dapat di fungsikan atau cacat.
Rasa sakit yang luar biasa membuat Toni terduduk memegangi tangannya.
"ini peringatan bagimu jika kamu masih mengganggu ku kamu lihat saja nanti apa yang bakal aku lakukan terhadapmu" ucap Steven sambil berjalan pergi menuju ke sepeda motor listriknya.
"sialan kamu Steven keluarga Kusuma tidak akan membiarkanmu hidup kamu tunggu saja" teriak Toni sambil kesakitan menyaksikan Steven yang pergi meninggalkannya.
Segera Steven menaiki sepeda motor listriknya dan berjalan pergi dari sana meninggalkan Toni.
Di tempat lain di sebuah jalan buntu ada dua buah mobil berwarna hitam berhenti. "nona Angel gawat seperti jalan ini buntu" ucap pengawalnya.
"bagaimana nona apa anda sudah menghubungi tuan Jack" tanya pengawal yang lainnya.
"aku sudah menghubungi akan tetapi papa tidak mengangkatnya" jawab angel yang juga khawatir terhadap keadaan mereka sekarang.
Karena telponnya tidak di angkat, Angel mencoba mengirimi pesan kepada papanya bahwa dia berada dalam bahaya berharap papanya bisa segera membacanya dan menolong nya.
"gawat jalan ini juga buntu tidak ada pilihan lain kita harus melindungi nona Angel jangan sampai terjadi sesuatu padanya, baiklah kita akan bertarung sampai akhir " ujar pengawal itu.
tiga mobil Jeep berwarna biru yang dari tadi mengikuti mereka segera berhenti dan mengepung mereka.
Segera beberapa orang turun dari mobil Jeep itu. Total ada tiga belas orang dimana dua belas orang membawa parang di tangannya dan dengan satu orang pemimpinnya. Di mana pemimpinnya memakai topi dan kaos singlet yang melihatkan otot dan tubuh kekarnya.
"nona angel tunggu di dalam biar kami yang menghadapinya" ujar pengawalnya.
Segera tujuh orang keluar dari dalam dua mobil dengan membawa pipa baja.
Angel tidak pernah berpikir akan dalam bahaya seperti ini di mana dia hanya berniat belanja dengan membawa beberapa pengawal. Hingga pada perjalanan kembali mereka di kejar oleh orang yang tidak di kenal dan terjebak di jalan buntu.
"siapa kalian kenapa kalian mengikuti kami" tanya pengawal itu.
"cepat serahkan wanita itu atau kalian semua akan mati" jawabnya
"sombong sekali kalian kita lihat siapa yang akan mati" ucap pengawal itu.
Tiba tiba-tiba pemimpin dari musuh itu maju berjalan ke depan.
"tuan Jon apakah anda yang akan menghadapi mereka" tanyanya.
Nama pemimpin itu adalah Jon dia merupakan seorang petarung dengan level kekuatan di tingkat bawah menengah.
Tanpa menjawab pertanyaannya Jon mulai berjalan menuju ke arah para pengawal nona angel.
"kalian bersiap sepertinya orang ini cukup kuat kalian harus berhati hati" ucap salah satu pengawal.
Segera empat orang pengawal itu maju secara bersamaan langsung menyerang ke arah Jon.
"wus wus wus" suara pipa besi itu melesat ke arah Jon. akan tetapi dengan mudah Jon menghindari semua serangan itu.
"buk" Jon meluncurkan sebuah tendangan yang mengenai salah seorang pengawal itu. Pengawal itu terpental jatuh memuntahkan darah dan langsung terkapar.
Ke tiga orang lainnya langsung kembali menyerang Jon secara frontal dan membabi buta.
"sialan mati kau" teriak salah satu pengawal itu sambil mengayunkan pipa bajanya ke arah wajah Jon.
Jon langsung dengan mudah menghindarinya dan melayangkan sebuah pukulan yang mengenai bagian wajah Bagain pipi pengawal itu.
"bak" pengawal itu terpental jatuh dan tak sadarkan diri dengan sudut pipi yang berubah.
Dua pengawal yang tersisa juga langsung menyerang Jon menggunakan pipa baja.
pipa baja ke dua pengawal itu hendak menghantam punggung Jon akan tetapi sebelum menyentuh tubuhnya Jon telah membalikan diri dan menangkap pipa baja itu dan merebut nya. Jon melompat mundur beberapa langkah bersiap untuk melemparkan pipa baja itu.
Segera Jon melemparkan pipa baju itu ke arah dua pengawal itu. Pipa baja itu langsung melesat kencang menembus kedua perut pengawal itu.
Pengawal itu terkejut dan baru menyadari bahwa perutnya telah berlubang di tembus oleh pipa itu segera mereka terjatuh dan tewas di tempat.
"gawat orang ini ternyata begitu hebat" ucap sisa ketiga pengawal yang terakhir.
Angel yang berada di dalam mobil juga mulai ketakutan melihat kekuatan Jon jika begini dirinya bisa tertangkap oleh mereka pikirnya. Angel tidak bisa membayangkan bila dirinya sampai tertangkap dan apa yang akan terjadi kepadanya.
"nona angel jika ada kesempatan ada segera pergi dari sini" ucap ketiga pengawal dari luar mobil.
"kami akan berusaha menghadangnya" ucap pengawal yang lain.
Mendengar ucapan pengawalnya, angel segera memikirkan cara agar bisa melarikan diri dari sini.
Segera dua orang pengawal membawa pipa baja mulai maju menyerang ke arah Jon yang mulai mendekat. sebelum pipa baja di ayunkan ke arahnya Jon sudah lebih dulu melesat dengan cepat sambil kedua tangannya mencengkram kedua leher pengawal itu.
kedua pengawal itu terangkat dari tanah dengan leher tercekik. Mereka hendak memukul Jon dengan pipa baja agar Jon melepaskan cengkraman nya. akan tetapi cengkraman Jon begitu kuat hingga kedua pengawal itu segera lemas dan kehilangan kekuatannya.
Pipa baja kedua pengawal itu jatuh ke tanah dengan di ikuti tubuh yang melemas.
Melihat rekannya yang akan segera tewas dengan segera pengawal terakhir maju hendak menyelamatkannya.
Dia berlari membawa pipa baja hendak menyerang Jon yang sedang mencengkram leher rekannya.
"brengsek lepaskan mereka" teriak pengawal itu kepada Jon.
Belum sempat dia melayangkan pipanya dia segera terpental ke belakang beberapa meter.
Jon menendang pengawal itu hingga pipa yang di pegangnya jatuh dan ia terpental ke belakang.
Segera pengawal itu memuntahkan seteguk darah segar. Akan tetapi pengawal itu lumayan hebat ia tidak langsung tumbang dan segera bangkit sambil mengusap darah yang keluar dari mulutnya dengan tangan kanan nya.
"nona Angel kenapa anda masih di mobil segera pergi nona kami tidak bisa menahannya lebih lama lagi" teriak pengawal itu sambil menolehkan kepalanya ke arah mobil yang di dalamnya terdapat angel.
Angel yang mendengar dan melihat pengorbanan pengawalnya segera beranjak dari sisi penumpang ke sisi pengemudi. Angel berencana kabur. dengan menjalankan mobil menerobos kerumunan orang.
dua pengawal yang di cengkram Jon juga sudah tidak bergerak dan Jon pun melemparkan mereka ke arah pengawal yang terakhir.
"bruk" suara jatuh tubuh pengawal itu yang sudah tak bernyawa tepat di depan pengawal yang terakhir. Dia melihatnya rekannya yang tewas di depannya segera menarik pisau belati dari pinggangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments