"nona siapa kah mereka ini kenapa Mereka ingin menangkap mu" tanya Steven kepada Laura sambil memalingkan kepalanya ke belakang karna Laura bersembunyi di balik badannya. Terlihatlah wajah Laura yang cantik tampak ketakutan.
"aku tidak mengenal mereka dan sepertinya mereka ingin mencoba menculik ku itulah mengapa sebabnya aku tadi berlari terburu-buru karena aku di kejar oleh mereka" jawab Laura yang menempel erat pada Steven dan sambil memegangi bagian belakang baju Steven.
Jantung Steven berdegup kencang bajunya yang di tarik seakan dia merasa di peluk dari belakang dan juga ini karena baru pertama kali dia sedekat ini dengan seorang wanita di tambah wanita ini begitu sangat cantik bak seorang Dewi.
"baiklah nona aku sudah mengerti kalo begitu, mereka pasti berniat untuk menangkap mu." ujar Steven.
"nona jangan takut selama ada aku saya pastikan nona akan aman berada di sini" tambah Steven.
mendengar perkataan Steven entah dari mana datangnya perasaan Laura merasa bahwa dia telah aman sehingga Laura mulai melepaskan tangannya dari baju Steven. Mulailah Steven maju beberapa langkah ke arah ke empat orang itu.
ke empat orang itu melihat ke arah Steven yang mulai maju menjauh dari wanita itu. Steven yang berjalan dengan ekspresi santai dan sembari tadi tidak menunjukkan niatnya untuk melawan mereka. Merekapun berpikir bahwa Steven tidak akan ikut campur dan hendak meninggalkan wanita tersebut.
dengan segera dua orang paling depan berlari ingin menangkap wanita itu. Akan tetapi ketika mereka akan melewati Steven dan berada tepat di sebelah kanan dan kirinya Steven.
"bruk bruk" tiba tiba ke dua orang itu terjatuh ke tanah tergeletak dan langsung pingsan seketika di samping kanan dan kiri Steven.
"hah sialan apa yang terjadi kenapa mereka malah tergeletak tidak sadarkan diri" ucap dua orang sisanya yang terkejut melihat kejadian tersebut.
Laura juga kaget melihat hal itu sambil mengucek-ngucek matanya.
Pada kenyataannya Steven lah yang memukul punggung mereka. Steven memukul punggung mereka dengan Sangat cepat akan tetapi dengan kekuatan yang sangat lemah. Hal itu di lakukan Steven agar orang itu langsung tewas di tempat.
Steven adalah seorang petarung yang telah berlatih sejak kecil. Bagi Steven orang orang ini bukan apa-apa bagaimana. bahkan jika Steven ingin membunuhnya itu adalah hal yang mudah baginya.
Mereka serasa tidak percaya tiba tiba-tiba saja kedua temannya sudah tergeletak tak sadarkan diri. serta mereka juga tidak melihat siapa dan apa yang membuat mereka tergeletak tak sadarkan diri.
Yang mereka lihat hanya hanya Steven yang berjalan santai di tengah tengah kedua rekannya yang terkapar.
Akhirnya mereka beranggapan bahwa Steven lah yang telah menjatuhkan mereka walaupun mereka tidak tahu bagaimana Steven melakukannya. Tetapi hanya Steven yang paling masuk akal melakukannya karena mereka jatuh tepat di samping kanan kiri dari steven.
"apakah itu perbuatan mu anak muda" tanya Mereke.
Steven tidak menjawab dan hanya tersenyum sambil terus melangkah. Mereka segera bertindak dengan mengeluarkan parang dari balik jaketnya.
Akan tetapi belum sempat mereka menarik parang tersebut Steven sudah berada di hadapan mereka.
Begitu mereka berdua melihat Steven yang sudah ada di hadapannya segera sebuah pukulan ringan dari Steven meluncur mengenai masing masing perut kedua orang itu. Pukulan Steven tepat mengenai uluh hati mereka sehingga mereka langsung terdiam beberapa saat memegangi perutnya sambil tubuh yang mulai perlahan membungkuk di ikuti biji mata yang melotot serasa mau keluar.
"brak brak" kedua orang tersebut langsung jatuh seketika tak sadarkan diri.
Laura yang menyaksikan kehebatan Steven merasa sangat kagum kepadanya. Ada rasa kekagumannya melihat kemampuan berkelahi Steven. Bahkan dia belum pernah melihat Alena yang merupakan salah seorang pengawal terbaik dari pusat lembaga pelatihan prajurit berkelahi sehebat Stevan.
"sekarang sudah aman nona" ucap Steven sambil berjalan menghampiri Laura.
"wah ternyata kamu sangat hebat sekali" ujar Laura menatap Steven dengan rasa kagum dan rasa aman. Di ikuti oleh tatapan mata dari Laura langsung ke arah Steven.
Steven menjadi malu serta salah tingkah melihat Laura yang menatapnya cukup lama. Bagaimana mungkin Steven yang berasal dari sebuah desa terpencil bisa santai saja ada seorang wanita cantik yang menatapnya.
Melihat Steven yang tampak malu kepada nya Laura pun segera memperkenalkan dirinya.
"namaku Laura Larson kamu bisa memanggilku Laura" ucap Laura sambil mengulurkan tangannya.
" namaku Steven wibawa kamu juga bisa memanggilku Steven" jawab Steven sambil menjabat tangan Laura.
"sialan lembut sekali tangan wanita ini kalo seperti ini rasanya tidak ingin aku melepaskan nya" pikir Steven dalam hati sambil jantung berdegup kencang.
Segera Laura menarik tangan nya dengan pipi sedikit memerah. Ini merupakan pertama kalinya Laura menjabat tangan seorang lelaki.
Laura merupakan wanita yang sangat cantik di kampus nya dia bahkan sampai mendapatkan julukan sebagai bidadarinya kampus. Banyak lelaki dari golongan orang orang kaya yang mengejarnya tapi Laura selalu menolaknya. Sehingga selama ini Laura belum pernah berpacaran dan tidak pernah menyentuh tangan seorang pria kecuali keluarganya.
Steven masih tidak rela sebenarnya untuk melepaskan tangan yang lembut itu. Ingin sekali dia mencium aroma yang melekat di tangannya bila sudah tidak ada orang di dekatnya.
"Laura" teriak seseorang dari kejauhan yang ternyata adalah Alena yang sembari tadi mengejar Laura dan akhirnya menemukan nya.
Alena mendekati Laura sambil pendanaannya melihat ke sekeliling dimana dia melihat ada empat orang yang terkapar tidak sadarkan diri. Alena heran dengan apa yang di lihatnya sepertinya mereka orang orang yang hendak menculik Laura. Tapi mereka semua sudah tergeletak sudah tak sadarkan diri.
Sambil terus berjalan Alena memikirkan siapa orang yang telah mengalahkan ke empat penjahat ini, dan akhirnya Alena pun tiba di depan Laura.
"Laura bagaimana apakah kamu baik baik saja" tanya Alena sambil melihat sekujur tubuh Laura yang terlihat baik baik saja.
Tampak raup wajah dari Alena yang terlihat sangat khawatir. Alena tidak bisa membayangkan bagaimana jika terjadi pada Laura apa yang harus di katakan ya Kepada orang tuanya.
Apalagi dia mengingat kebaikan dari orang tuanya dimana Alena sudah di anggap seperti anak sendiri oleh mereka dan juga Laura sudah menganggap Alena sebagai kakaknya. Begitupun juga sebaliknya Alena sudah menganggap Laura seperti adik sendiri.
Alena tidak bisa membayangkan jika terjadi sesuatu kepada Alena tentu mereka akan kecewa kepada nya.
"Laura kamu tenang saja aku tidak apa-apa Steven telah menolongku" jawab Laura sembari menunjuk ke arah Steven.
Alena segera menatap Steven dia memperhatikan dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Orang ini terlihat seperti orang kampung apa mungkin dia yang telah menolong Laura" pikirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Hary
nama kok bisa bolak balik terbalik...
kurang teliti lo...!!!
2024-04-22
2
Rohad™
Jejak dulu thor, Sen, 11-03-2024 | 16.02
2024-03-11
0
Popoi
salah nama ke.. /CoolGuy/lanjut
2024-03-06
2