"benar di dalam ada beberapa kamar kosong" jawab jeni.
"ehm ini saya berencana mau mengontrak di sini kak jeni" ujar Steven.
"oh oke baiklah silahkan masuk ikuti kakak" jawab jeni sembari membuka lebar pintu dan membalikan badan lalu pergi masuk ke dalam rumah.
Steven juga berjalan masuk mengikuti jeni sambil bola matanya yang mulai jelalatan tidak bisa menahan kagum memandang tubuh dan bokong jeni yang besar dari belakang. Setelah Steven berada di kota dari pagi hingga sekarang dia banyak melihat wanita wanita cantik tapi tubuh jeni adalah yang terbaik pikir Steven yang mengetahui Jeni telah berumur 40 tahun tapi masih sangat menggoda.
"besar sekali bokong itu" ucap Steven dalam hati sambil tangan kanannya menggosok gosok hidungnya. Steven takut dari hidungnya keluar darah.
Mereka berjalan masuk ke dalam rumah naik anak tangga menuju ke arah lantai dua.
setelah tiba di depan pintu salah satu kamar "ini kamarnya kamu bisa pakai kamar ini" ucap Jeni sembari menunjuk ke arah kamar itu dan memberikan kunci kamarnya.
Steven menerima kunci yang telah di berikan oleh Jeni dan membuka pintu kamar itu.
"oh iya harga sewa kamar ini perbulannya tiga juta akan tetapi karna kamu adalah orang pertama yang ngontrak di sini jadi saya akan memberikan diskon satu juta jadi harga sewanya menjadi dua juta perbulan" ucap jeni.
Harga dua sudah termasuk murah untuk sebuah kamar di tengah tengah kota amster.
"anjir rupanya aku adalah orang pertama yang ngontrak di sini dan cuma tinggal berdua dengan pemiliknya yang cantik ini sungguh beruntung diriku, kebaikan apa yang pernah ku lakukan dahulu sehingga semujur ini" ujar Steven dalam hatinya sambil pikirannya penuh dengan pikiran kejorokan.
Steven merasa sangat sangat beruntung mungkin setiap hari dia bisa melihat Dada dan bokong yang besar setiap harinya memikirkan hal itu Steven semakin bersemangat.
Steven segera membuka tas ransel yang di bawanya dan mengambil uang yang sebelumnya telah dia tarik dari bank.
"kak jeni ini uangnya 10 juta untuk 5 bulan dulu ya" ujar Evan sembari menyerahkan uangnya yang terdiri dari pecahan seratus ribu berjumlah seratus buah.
"oke baiklah kalo begitu saya pergi dulu" jawab jeni sembari mengantongi uang yang di berikan Steven. Selanjutnya Jeni mulai berjalan menuruni anak tangga dan kembali duduk menonton TV di ruang tamu.
Hari sudah gelap setelah memasuki kamar Steven segera menaruh tas ranselnya di atas tempat tidur dan membuka bajunya bersiap untuk mandi. Sudah beberapa hari Steven belum mandi dia merasakan badannya yang sudah bau.
Steven lalu mulai membuka bajunya dia melihat sekujur tubuhnya yang di penuhi otot akan tetapi terdapat banyak bekas luka juga.
"sialan pak tua itu gara gara dia badanku ini penuh dengan bekas luka hmm ku harap dia akan baik baik saja di sana" ucap Steven sambil melihat dan menyentuh bekas bekas luka yang ada di tubuhnya.
Di tempat lain di sebuah desa terpencil di kaki gunung "hacimm" suara bersin kakek tua yang sedang duduk sambil bersila di atas aliran sungai melanjutkan latihan semedinya.
Bekas luka itu di dapat Steven selama dia berlatih di bawah bimbingan kakek tua. Akan tetapi Steven tetap bersyukur berkat latihan keras darinya dia bisa merasakan di dalam dirinya terdapat kekuatan yang besar, ilmu pengobatan yang membuatnya menjadi percaya diri.
Steven pun mulai melepaskan celana nya dan mengenakan handuk lalu pergi berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
Selesai mandi Steven segera memakai pakaian nya dan berbaring di atas ranjang seraya meregangkan badannya.
"wah ranjang ini sangat empuk berbeda jauh sekali dengan ranjang yang ada di desa" ujar Steven sembari memejamkan matanya dan tertidur.
Malam hari di kediaman rumah Jack, di sebuah ruangan yang besar.
"papa bagaimana keadaan papa sekarang" tanya putri satu satunya yang bernama angel.
Angel yang mendengar papanya di racuni oleh seseorang segera Angel kembali dari kampusnya dengan terburu-buru karena merasa khawatir. Akan tetapi melihat papanya yang sekarang hatinya menjadi tenang.
Angel adalah seorang gadis yang baru berusia 18 tahun. Angel juga merupakan sosok seorang wanita yang cantik dengan tubuh tinggi rambut lurus serta kulit putih yang mulus dan siapa yang menyangka angel adalah anak dari Jack yang berwajah seram dengan bekas luka di wajahnya. Sangat jelas angel lebih mirip ke mamanya akan tetapi maminya sudah lama meninggal karena sakit.
Angel yang hanya mempunyai papa tanpa mama jelas sangat mengkhawatirkan papanya. Begitu juga Jack dia sangat menyayangi angel putri satu satunya.
"jangan khawatir putriku papa sudah baik baik saja dan sudah sangat sehat bukankah kamu dapat melihatnya " jawab Jack sembari mengelus rambut putrinya.
Jack merasa tubuhnya sekarang sangat bugar bahkan terasa beberapa tahun lebih muda setelah di tolong oleh Steven. Tanpa dia ketahui dalam pengobatan waktu itu Steven yang menusukkan jarum juga menyalurkan sedikit tenaga dalamnya kepada Jack. Di mana tenaga dalam itu merupakan tenaga dalam dari seorang petarung hal itulah yang membuat tubuh Jack sangat bugar bertenaga.
Beberapa saat kemudian masuk empat orang bawahan Jack dengan membawa satu orang yaitu pemilik restoran.
Tubuh pemilik restoran itu tampak gemetaran dan ketakutan. Apalagi setelah dia mengetahui alasan nya di bawa ke mari karna Jack keracunan setelah makan di restoran nya beberapa waktu yang lalu.
Rasa khawatir ketakutan mengakibatkan tubuhnya menggigil. Siapa yang tidak kenal dengan Jack di kota amster. Jack merupakan salah satu pemimpin dari tiga kelompok mafia bawah tanah yang ada di kota amster. Siapa saja yang mencari masalah dengan nya sudah dapat di pastikan menghilang dari dunia atau paling beruntung hanya cacat.
"tuan Jack saya telah membawa pemilik restoran itu" ujar salah satu bawahannya sambil mendorong pemilik restoran itu ke depan Jack.
Pemilik restoran itu jatuh di depan Jack dengan posisi berlutut ketakutan.
"Di mana pelayan pria itu" tanya Jack.
"ketika kami sampai di sana pelayanan pria itu sudah tidak ada di sana kami sudah memeriksa seluruh ruangan tetapi tidak dapat menemukannya tuan".
"tuan Jack tolong ampuni saya, saya tidak tau pelayan yang anda maksud saya juga tidak mengenalnya. Dan juga saya tidak pernah merasa mempekerjakannya." ujar pemilik restoran yang ketakutan.
"diam kau belum saatnya kau berbicara" bentak Jack dengan keras.
"sialan berani sekali ada orang yang ingin membunuhku tunggu sampai aku mengetahui siap pelakunya" ucap Jack dalam hati.
"tuan apa yang harus kamu lakukan dengan orang ini " tanya bawahan jack dengan wajah garang yang membuat pemilik restoran itu semakin ketakutan.
Cerita ini hanya fiktif belaka bila ada kesamaan itu hanya kebetulan.
Terus dukung author dengan memberikan like terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Hary
lanjut lah...
2024-04-22
1
Adi kelana
keren
2024-04-21
0
Fatkhur Kevin
ksatria yg dikelilingi wanita cantik
2024-03-30
1