Tika dan Bimo baru saja sampai di kota bandung menjelang malam dan Tika yang ingin membangun kembali kedekatan dengan Bimo sengaja meminta Bimo untuk berhenti di sebuah cafe yang cukup ramai.
" Bim kita makan malam dulu di sana ya sebelum ke hotel " ajak Tika sambil bergelayut manja pada Bimo yang sejak tadi fokus mengemudikan mobilnya.
Tanpa banyak bicara Bimo langsung menepikan mobilnya di depan cafe yang Tika tunjuk dan tak lama keduanya pun turun bahkan Tika kembali bergelayut manja di tangan Bimo seolah ingin menunjukan jika dirinya lah pemilik Bimo.
" ramai, kita cari cafe yang lain ?" ajak Bimo yang tak ingin berada di tempat yang ramai seperti ini apalagi di dalamnya di penuhi muda mudi yang sedang menghabiskan makan dengan sahabat atau bahkan teman kencannya.
" kita di sini saja " ucap Tika sambil menarik Bimo ke sebuah meja yang ada di sudut ruangan cafe.
" pelayan " Tika yang melihat pelayan yang membelakangi mejanya tak jauh dari tempat mereka duduk langsung memanggil pelayan wanita tersebut.
Degggg
Seperti Dejavu keadaan saat ini dimana Nisa kembali di hadapkan dengan Bimo dan Tika di tempat nya mencari nafkah untuk dirinya dan juga anak yang ada dalam kandungannya.
" ya tuhan tolong lindungi hamba dan anak yang ada dalam kandungan hamba " ucap Nisa dalam hati sambil melangkah menuju meja dimana Bimo dan Tika sedang melihat ke sekeliling cafe.
" silahkan " ucap Nisa dengan suara yang nyaris tak terdengar sambil menyodorkan buku menu ke arah Tika yang langsung di ambil oleh Tika sedangkan Bimo tengah asik membuka handphone miliknya tanpa melihat ke arah Nisa sama sekali.
" saya minta ini, ini dan ini " ucap Tika sambil menunjuk ke arah buku menu dan dengan sigap Nisa mencatat tanpa banyak bertanya agar dirinya tidak harus mengeluarkan suara berharap dengan melakukan itu membuat Tika dan Bimo tidak menyadari keberadaan dirinya.
" sayang kita makan berdua ya " ucap Tika sambil menggenggam tangan Bimo yang terletak di atas meja dan tentu saja hal itu terlihat jelas di mata Nisa.
" baby yang mau " ucap Tika dengan mimik wajah yang di buat semanis mungkin agar Bimo tak menolak keinginannya.
" baiklah " ucap Bimo sambil menampilkan senyum nya ke arah Tika dan hal itu semakin mengiris hati Nisa yang terkadang merindukan perlakuan manis dari suami yang mungkin sudah melupakan dirinya terlebih Nisa tak melihat Bimo mengenakan jam tangan pemberian nya.
" baby pasti seneng papanya sangat perhatian bahkan saat dia masih dalam perut saja kamu begitu perhatian " ucap Tika yang tak segan mencium punggung jari jemari Bimo di hadapan Nisa.
" ada lagi ?" tanya Nisa dengan suara yang sudah mulai bergetar karena tak kuat menahan rasa sakit yang semakin menusuk hatinya.
" itu saja dulu dan ngga pake lama ok " ucap Tika sambil menyerahkan buku menu ke arah Nisa tanpa melihat ke arah Nisa.
" baik di tunggu " ucap Nisa yang langsung berbalik dan berjalan dengan sangat cepat hingga tanpa Nisa sengaja menyenggol pelayan lain yang sedang membawa minuman pesanan pelanggan lain.
PRANKKK...
Pecahan gelas berhamburan kemana mana bahkan melukai betis Nisa tapi Nisa tak memperdulikan luka di kakinya yang kini sudah mengeluarkan cukup banyak darah.
" maaf " ucap Nisa sambil mengambil pecahan kaca yang berserakan di lantai sebelum mengenai pelanggan lain dan hal itu sempat mengusik Bimo yang melihat ke arah Nisa yang saat ini lagi lagi membelakanginya.
" dasar ceroboh " ucap Tika sambil geleng geleng kepala.
" biar aku yang bersihkan Jan " ucap teman Nisa yang tadi di tabrak oleh Nisa.
" maaf " ucap Nisa sebelum pergi meninggalkan temannya yang sedang membersihkan lantai agar tak terjadi insiden yang lebih dari tadi.
Arya yang sejak tadi memperhatikan Nisa semakin yakin jika ada yang mengusik Nisa hingga Nisa melakukan kesalahan seperti itu dan tak sengaja Arya melihat ke arah betis Nisa darah segar masih mengalir di betis Nisa tapi tak terlihat rasa sakit di wajah Nisa saat itu.
" ikut aku " tarik Arya sambil memberikan buku pesanan ke arah Lisa.
" lanjutkan pekerjaan Nisa " ucap Arya tanpa melihat wajah Lisa yang tak terima mendapat perintah yang lagi lagi bersangkutan dengan Nisa wanita yang sangat iya benci.
Kali ini Nisa tak menolak apa yang Arya lakukan padanya karena Nisa hanya ingin tenang dan bisa melupakan apa yang dirinya lihat tadi, hingga Nisa dan Arya sudah berada di ruangan Bu ziya yang akhir akhir ini sering di jadikan tempat Arya beristirahat sambil menunggu Nisa bekerja.
" katakan apa yang terjadi ?" tanya Arya yang sebenarnya sudah bisa menangkap jika yang tadi Nisa hadapi adalah suami dan juga madunya yang sudah jelas jelas merusak rumah tangga nya hingga Nisa memilih untuk pergi demi kebahagiaan suami dan juga ibu mertuanya setidaknya itu lah yang Nisa pikirkan saat memutuskan meninggalkan Bimo saat itu.
Nisa melihat ke arah Arya yang sejak tadi menatap ke arah dirinya bahkan Arya sengaja duduk di hadapan Nisa yang sedari tadi hanya menundukkan wajahnya seolah ingin menutupi apa yang iya rasakan di hadapan Arya.
" apa dia suami dan istri mudanya ?" tanya Arya memastikan karena sejak tadi Nisa masih saja mengunci mulutnya.
" aku rasa benar " ucap Arya sambil mencari kotak obat untuk membantu membersihkan luka yang ada di kaki Nisa.
" kenapa ? Apa kamu sakit hati melihat suami kamu yang begitu perhatian pada wanita itu ?" tanya Arya yang kini sudah berlutut di hadapan Nisa karena ingin membersihkan darah yang sudah mulai mengering di betis Nisa.
" apa sakit di kaki kamu tak sebanding dengan sakit yang di rasakan hati kamu ?" tanya Arya sambil sedikit menekan luka di betis Nisa karena Arya hanya ingin Nisa bisa mengeluarkan tangisnya tanpa memendamnya dalam hati.
" apa harus aku yang membalas rasa sakit yang kamu rasakan saat ini " ucap Arya yang sudah benar benar hilang akal karena tak bisa melihat Nisa seperti ini.
" baiklah akan aku beri pelajaran laki laki itu " ucap Arya yang sudah bangkit dari berlututnya tapi saat Arya hendak berbalik Nisa menghentikan langkahnya dengan memegang lengan Arya.
" jangan " ucap Nisa sambil menggelengkan wajahnya.
" aku yang memilih pergi dan aku hanya belum siap jika harus bertemu dan kembali melihat mereka berdua " ucap Nisa yang kini sudah berlinang air mata.
" apalagi saat ini Tika seperti nya sedang hamil dan aku yakin jika mas Bimo pasti sangat bahagia karena tak membutuhkan waktu bagi Tika memberi anak pada mas Bimo " ucap Nisa.
" tapi dia juga berhak tau jika kamu juga hamil dan mengandung anaknya " ucap Arya yang semakin tak tega melihat Nisa seperti saat ini.
" dia harus melepaskan kamu jika dia memang memilih wanita itu " ucap Arya yang kini sudah melepaskan tangan Nisa dan bersiap memberitahu Bimo jika Nisa juga mengandung anaknya.
" dan jika kamu tak ingin menghadapinya biar aku yang menghadapinya dan aku yang akan mengatakan semuanya " ucap Arya yang kini sudah membuka pintu ruangannya.
Arya pun benar benar berjalan ke arah meja Bimo yang mana Lisa baru saja menyajikan pesanan yang tadi Tika pesan, sedangkan Nisa masih ragu apa dirinya harus menemui Bimo seperti yang di sarankan Arya atau tetap bersembunyi dan menjauh dari Bimo.
" maaf bisa kita bicara " ucap Arya sambil duduk di kursi antara Bimo dan juga Tika.
" anda siapa ? Dan ada urusan apa dengan kami ?" tanya Tika yang merasa tidak mengenal pemuda yang ada di hadapannya saat ini sedangkan Bimo hanya melihat ke arah Arya tanpa mengatakan apapun.
" anda mungkin tidak mengenal saya tapi saya tau siapa anda " ucap Arya sambil menyilangkan kakinya dan tak lupa menyilangkan tangan di dada.
" tapi ini ada hubungannya dengan istri anda " Tika yang merasa tidak mengenal Arya langsung menunjuk pada dirinya sendiri dengan suara yang cukup keras.
" SAYA ? SAYA TIDAK MERASA MENGENAL ANDA LALU KENAPA ANDA MENGUSIK SAYA ?" tanya Tika yang salah paham dengan apa yang Arya maksud.
" maaf bukan anda yang saya maksud tapi istri pak Bimo yang lain "
Deggg
Tika melihat ke arah Bimo lalu melihat ke sekeliling berharap tidak ada Nisa di cafe yang mereka datangi saat ini.
" Nisa ? Apa yang kamu maksud Nisa ?"
✍️✍️✍️ apa yang akan Bimo lakukan setelah tau kebenaran tentang Nisa ? Dan apa yang akan Nisa putuskan setelah kembali bertemu dengan Bimo ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Yuliana Tunru
gmn bimo klo tau nisa jg hamil ya ..apakah akan minta nisa kembali atau gmn .
penasaran thor
2024-01-05
1
Kasih Bonda
next Thor semangat
2024-01-05
0