Nisa baru saja keluar dari kamar mandi dengan mata yang berkaca kaca setelah melihat dua garis biru yang sangat dirinya harapkan saat hubungannya dengan Bimo masih baik baik saja, tapi kini Nisa hanya bisa menyimpan kebahagiaan itu sendiri karena Nisa tak tau harus berbagi pada siapa di tempat baru seperti sekarang ini.
" bagaimana Bu, apa hasilnya seperti yang saya utarakan tadi ?" tanya dokter yang tadi memeriksa Nisa.
Tanpa banyak bicara Nisa menunjukan hasil tes kehamilan yang tentu saja di sambut senyum di bibir dokter yang memeriksa Nisa.
" selamat ya Bu.. ?" tanya dokter yang masih belum tau nama pasien yang sejak tadi iya periksa.
" Anjani Khairunnisa " ucap Nisa yang ternyata saat menyebutkan nama nya berbarengan dengan masuknya Arya dan juga om Cahyo yang kini sudah benar benar yakin jika wanita yang mereka tolong adalah wanita yang mereka cari ditambah penjelasan Bu Nadia yang sudah menjelaskan semuanya tentang Nisa dan juga rumah tangganya saat ini.
Dokter itu pun kembali melakukan pekerjaan nya dengan menanyakan beberapa hal pada Nisa untuk bisa memperkirakan berapa usia kandungan Nisa saat ini dan juga perkiraan kapan Nisa akan melahirkan nantinya.
" baiklah menurut penjelasan yang ibu berikan, usia kandungan ibu Anjani saat ini sudah bulan ketiga " ucap dokter yang semakin membuat Nisa tak percaya kenapa dirinya bisa tak begitu peka dengan tubuhnya sendiri hingga tidak menyadari adanya buah cinta nya dengan Bimo di rahimnya.
" dan saya harap ibu bisa menjaga kandungan ibu dan mulai memperhatikan asupan makanan yang masuk agar perkembangan janin terjamin " tapi bukan Nisa yang menjawab apa yang di ucapkan dokter malah Arya yang menjawab semuanya dengan sangat yakin.
" baik dok saya akan memastikan Jani menjaga asupan makan dan juga menjaga kandungan nya mulai saat ini " ucap Arya dan sejak saat itu Arya benar benar menjaga dan selalu mengingatkan Nisa untuk makan tepat waktu.
Flashback off
Nisa pun akhirnya mengalah dan mulai mengikuti Arya yang keras kepala dan tak akan melepaskannya sebelum dirinya makan, meski Nisa tak enak dengan karyawan di cafe tapi dirinya tak bisa berbuat apa apa jika Arya sudah seperti ini.
" pake pelet apa sih Nisa itu kenapa den Arya sampai segitunya ya ?" ucap salah satu karyawan cafe yang bernama lisa yang tak suka pada Nisa sejak Nisa masuk ke cafe ini.
" ngga tau tuh gue juga heran " ucap satu lagi karyawan cafe.
" apa kita bilang aja ya sama Bu ziya kalo ada karyawan baru yang seenaknya aja dan coba menggoda den arya " ucap Lisa yang mendadak mendapat ide agar Nisa di pecat dari cafe tempat mereka bekerja.
" terserah, tapi aku ngga ikut " ucap teman Lisa yang memilih pergi meninggalkan Lisa karena tak ingin jika aduannya malah berbalik dan berdampak buruk pada mereka nantinya.
" dasar pengecut " ucap Lisa yang tetap akan mengadukan Nisa pada Bu ziya ibu dari Arya yang tak lain adalah pemilik cafe tempat mereka bekerja saat ini
Lain halnya dengan Nisa yang baru selesai makan siang bersama dengan Arya, tapi tak lama Nisa baru menyadari jika Arya tidak menggunakan seragam sekolah padahal hari ini masih lah hari kamis.
" apa kamu bolos Ar ?" tanya Nisa yang tak ingin karena dirinya membuat Arya tak fokus pada pendidikannya.
" izin " ucap Arya cuek.
" Ar terimakasih karena kamu sudah begitu perduli padaku dan anak yang ada dalam kandunganku " ucap Nisa sambil meletakan sendoknya di atas piring makan yang sudah habis tak bersisa.
" tapi kamu juga harus ingat jika masih ada tanggung jawab yang harus kamu utamakan terlebih pada kedua orang tuamu yang pastinya memiliki harapan besar pada anak laki laki nya " ucap Nisa mengingatkan Arya tentang tujuan awalnya menuju kota bandung.
" iya iya... Cuma kali ini aja "
" aku janji " ucap Arya yang tak ingin Nisa menjauh darinya karena berpikir jika Nisa membebani dirinya.
" aku lanjut kerja " ucap Nisa yang sudah beranjak dari duduknya hendak meninggalkan Arya.
" tunggu " ucap Arya sambil menahan tangan Nisa yang baru saja berbalik dari meja tempat dirinya dan Arya makan siang.
" apa kamu tidak ingin menghubungi suamimu dan memberitahunya jika kamu saat ini sedang hamil ?" tanya Arya yang berhasil membuat Nisa menatap tak percaya jika Arya tau jika dirinya tak memberitahu kehamilannya pada Bimo suaminya.
" aku yakin mas Bimo pasti sudah menemukan kebahagiaan meski bukan dengan ku "
" dan ibu juga bahagia memiliki menantu yang iya idam idamkan sejak dulu " ucap Nisa yang langsung berbalik dan melanjutkan langkahnya seolah itulah keputusan yang sudah iya ambil dimana tidak akan memberitahu Bimo jika mereka anak memiliki anak yang sempat mereka harapkan dan idam idamkan.
" apa kamu tidak yakin pada dirimu sendiri untuk bisa merebut suami kamu lagi ?" tanya Arya yang lagi lagi membuat Nisa menghentikan langkahnya tapi tak lama Nisa kembali melanjutkan langkahnya tanpa menjawab apa yang Arya ucapkan.
" baiklah jika itu yang kamu putuskan akan aku buat dia menyesal sudah menyia-nyiakan wanita sebaik dan sesabar kamu hingga kamu harus mengalami hal ini di usia yang masih sangat muda " gumam Arya yang membiarkan Nisa meninggalkan dirinya.
Nisa pun kembali bekerja meski tatapan Lisa padanya terasa semakin tak bersahabat dan tak lama Arya pun keluar dari pantry dan dengan sangat cepat Lisa merubah mimik wajahnya semanis yang iya bisa agar Arya tersenyum padanya.
" kerja mba jangan senyam senyum ngga jelas kayak gitu " ucap Arya yang merasa jika Lisa yang memang usianya tak jauh dari Nisa menyukai dirinya.
" Ar, kenapa kamu perhatikan banget sih sama karyawan baru itu ?" tanya Lisa yang sudah tak bisa menahan diri untuk tidak bertanya pada Arya.
" jangan mencampuri apa yang bukan menjadi ranah mba disini " ucap Arya yang tak suka dengan cara Lisa yang terlalu ingin tau.
" aku hanya ngga mau dia memanfaat kan kamu karena dia tau kalo kamu anak dari owner di sini " ucap Lisa yang malah membuat Arya merasa lucu dengan apa yang Lisa katakan.
" saya rasa bukan Jani yang mungkin akan memanfaatkan saya di sini "
" tapi ada orang lain yang lebih berbahaya dari Jani yang ingin memanfaatkan saya disini " Lisa yang merasa tersinggung pun memilih pergi meninggalkan Arya sambil menghentakkan kakinya sedangkan Arya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lisa.
" Ar jangan terlalu dekat dengan Nisa " ucap om Cahyo yang sejak tadi memperhatikan apa yang Arya dan Nisa lakukan.
" apa salah jika Arya memperhatikan Jani ? " tanya Arya yang memang begitu perhatian pada Nisa dengan sangat tulus.
" tidak salah, tapi kamu harus ingat jika Nisa masih lah istri sah suaminya apalagi saat ini Nisa sedang hamil " ucap om Cahyo mengingatkan keponakan nya.
" siapa yang hamil ?"
" mama... "
✍️✍️✍️ apa orang tua Arya akan membiarkan Arya dekat dengan Nisa terlebih setelah tau status Nisa saat ini ? Dan bagaimana takdir akan mempertemukan Nisa Bimo dan Tika nanti ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Kasih Bonda
next Thor semangat
2024-01-04
1